Fitriyana
Galuh Septika M
Ichsani Harlianti
Iis Herawati
Jesy Komala
Merta Roslina
Mitha Nur Artha M
Muhammad Hidayat
Munawaroh
Nur Arsyih S L
Qianna Fauziah
Reyfita Lestari
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil survey di atas, maka mahasiswa/i Profesi Ners FIK UMJ akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dengan materi senam GLO
( Gerak Latih Otak) pada lansia dengan gangguan kognitif.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) senam otak
diharapakan dapat mempertahankan daya ingat dan konsentrasi lansia.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui manfaat senam otak
b. Mampu melakukan senam otak
c. Senam Otak dapat dimasukan dalam jadwal kegiatan pant
D. Manfaat Kegiatan
1. Memperlambat kepikunan.
2. Menghilangkan stres.
3. Meningkatkan konsentrasi.
4. Membuat emosi lebih tenang.
E. Sasaran Strategis
1. Lansia yang ada di wisma Durian
2. Petugas yang berdinas di PSTW Budi Mulia 2
3. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik
4. Lansia yang cooperative
F. Proses Seleksi
Klien yang diikutsertakan dalam TAK ini yaitu klien yang telah dilakukan
pengkajian dan observasi serta yang memiliki tanda yang mengarah pada
gangguan kognitif : Jumlah lansia 12 orang
D. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dilakukan dengan cara melakukan skrining pada lansia yang
termasuk dalam sasaran strategis. Kemudian di lakukan pendampingan selama
kegiatan TAK berlangsung oleh petugas panti
E. Perencanaan
1. Pelaksanaan
2. Media :
b. music
c. Name tag
3. Metode :
Munawaroh, S.Kep
Ichsani Harlianti,S.Kep
O K O
K
F
Halaman Wisma
K L
K
Durian
➢
K Co
K ➢
F ➢
K K
F K K
F O
O
Keterangan:
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator sebanyak 8 orang
O : Observer1 orang letak di sudut ruangan
K : Klien sebanyak 12 orang
I. Strategi Pelaksanaan
No. Strategi Uraian Kegiatan PJ
Pelaksanaan
3. Hasil :
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dinilai dan dievaluasi adalah kemampuan lansia sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK senam GLO, kemampuan lansia yang
diharapkan adalah mengikuti kegiatan, respons yang diharapkan adalah
lansia dan petugas mampu melakukan kegiatan senam secara mandiri dan
bila dilakukan secara rutin diharapkan fungi kognitif dapat meningkat.
MATERI SENAM GERAK LATIH OTAK (GLO)
A. Definisi
Senam merupakan salah satu tindakan yang jarang sekali dilakukan para
lansia,banyak lansia yang mengeluh badannya capek dan pegal itu semua
dikarenakan kurangnya pergerakan otot-otot. Kebanyakan lansia tidak mau
melakukan senam karena capek, males dan lain-lain, maka dari itu kita sebagai
perawat harus bisa mengajak para lansia untuk melakukan senam, salah satunya
yaitu senam gerak latih otak (GLO). Senam gerak latih otak adalah serangkaian
latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang
otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi
belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem
yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbis) serta otak
besar (dimensi pemusatan). GLO atau Brain Gym yang diciptakan oleh Asosiasi
Alzheimer Indonesia ini memberikan stimulus yang secara tidak langsung
mempengaruhi potensi otak, karena ia menggunakan semua bagian otak
(belahan kanan dan kiri) secara maksimal melalui pola pikir seutuhnya.
A. Manfaat
Proses menua dan usia lanjut memang proses alami, dan ini juga terjadi pada
otak. Efek dari pertambahan usia ini adalah kemunduran intelektual, yaitu
berupa mudah lupa dan pikun (demensia). Dalam hal ini, Senam GLO sangat
diperlukan karena dapat mempertahankan ketajaman otak lebih lama, serta dapat
menghindari kemunduran kerja otak akibat penuaan maupun penyakit.
Memperlambat kepikunan, Menghilangkan stres, Meningkatkan konsentrasi,
Membuat emosi lebih tenang. Dengan diadakan senam otak kita bisa mengetahui
gerakan tubuh sederhana yang digunakan untuk merangsang otak kiri dan kanan,
merangsang system yang terkait dengan emosional serta relaksasi otak bagian
belakang ataupun depan, itu bermanfaat bagi otak kita. Jadi senam otak sangat
berfungsi bagi para lansia maupun yang belum lansia. senam otak tidak
menyembuhkan suatu penyakit tetapi dengan rutin melakukan senam otak, sel-
sel tubuh akan bekerja optimal, sehingga dapat mencegah datangnya penyakit.
A. Gerakan Dasar
Senam GLO ini gerakannya mudah dan dapat dilakukan saat duduk atau berdiri.
Dilakukan dengan perasaan senang, rileks, serta tidak menahan napas. Biasanya
latihan yang dianjurkan tiga kali seminggu, masing-masing sekitar 15-20 menit,.
Variasi gerakan GLO ada banyak sekali, dan berikut beberapa contoh gerakan
senam GLO antara lain :
1. Latih Peregangan Leher :
Posisi badan menghadap lurus ke depan, dengan telapak tangan kanan pada sisi
kanan kepala. Tekan kepala ke arah kiri, sementara kepala menghadap lurus ke
depan. Otot-otot leher akan terasa teregang melawan dorongan tangan. Lakukan
delapan kali hitungan dengan tidak menahan nafas. Lakukan secara bergantian
dengan telapak tangan kiri.
2. Gerakan Silang:
Merupakan gerakan pemanasan dengan cara gerakkan kaki dan tangan secara
bergantian dengan arah berlawanan. Misalnya dengan menggerakkan tiap tangan
ke lutut yang berlawanan secara bergantian (tangan kanan ke lutut kiri dan
sebaliknya). Gerakan ini dapat dilakukan dalam posisi duduk atau berdiri.
Gerakan ini berguna untuk menyeberangi garis tengah otak sehingga dua bagian
otak terintegrasi dan meningkatkan kemampuan penglihatan. Dalam praktiknya
akan berguna untuk membantu proses mengeja, menulis, mendengarkan dan
memahami bacaan.
Pemeliharaan Otak amat diperlukan untuk menjaga kualitas hidup kita. Sedikit saja luka
di otak, maka jaringan otak tidak berfungsi dan menyebabkan penurunan kualitas hidup
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Buku : Brain Gym,Paul E. Dennison PhD,Gail E. Dennison, Penerbit PT. Grasindo
Constatinides. (2006). Teori proses menua, dalam R. Boedi-Darmojo (Penyuting),
Geriatri,Balaipenerbit FKUI : Jakarta