Anda di halaman 1dari 21

Modul : XII/1-1.

KELAS : XII
SEMESTER :1

MGMP PKN SMK


TAHUN 2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alllah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyusun Modul PKn melalui kegiatan workshop dan MGMP PKn dengan baik,
Modul ini telah diverifikasi dan sesuai dengan silabus KTSP PKn SMK kelas XII semester 5 dan
dapat dipergunakan sebagai sumber pembelajaran oleh guru PKn SMK di kota Balikpapan.
Terhitung mulai Tahun Pelajaran 2006/2007 setiap sekolah menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi, oleh karena itu setiap mata pelajaran harus menyusun administrasi Proses Belajar Mengajar
yang meliputi Silabus, Program Tahunan, Program Semester, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Modul dan Lembar Kerja Siswa.
Untuk mewujudkan itu maka kami telah melaksanakan workshop penyusunan
administrasi pembelajaran yang akan dipergunakan mulai Tahun Pelajaran ini. Isi Modul ini
mungkin jauh dari sempurna, oleh karenanya masukan yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya kami berharap semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan
di kota Balikpapan.
Demikian disampaikan atas kerja sama dari semua pihak kami, sampaikan ucapan terima
kasih.

Balikpapan, Desember 2009


Tim MGMP PKN,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
1. Diskripsi Modul
2. Peta Kedudukan Modul
3. Glosarium
4. Petunjuk Penggunaan Modul
5. Tujuan Akhir
6. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
7. Daftar Cek Kemampuan

BAB II KEGIATAN BELAJAR 1 : Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


2.1. Kompetensi Dasar
2.2. Indikator
2.3. Uraian Materi
2.4. Rangkuman
2.5. Tugas
2.6. Balikan / Tindak Lanjut

BAB III EVALUASI


1. Tes Formatif
2. Tugas Akhir

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran - lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1. Diskripsi Modul

Judul Modul : Menampilkan Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi


Terbuka
Kelas : XII
Semester : 5
Kode Modul : XII/1- 1.1.
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

2. PETA KEDUDUKAN MODUL

KD Mendeskripsikan
Pancasila Sebagai
1.1 Ideologi Terbuka

S Menampilkan sikap K Menganalisis Pancasila


positi Positif Terhadap D Sebagai Sumber Nilai
Pancasila Sebagai II Dan Paradigma
Ideologi Terbuka Pembangunan

K
1

KD III Menampilakan Sikap


Positif Terhadap
Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka
3. Prasyarat
Modul ini sesuai dan sebagai tindak lanjut dari Kompetensi Dasar di kelas XI semester 3
yaitu S.K : 3 , K.D : 3.1 : Menampilkan Sikap Keterbukaan dan Keadilan Dalam Kehidupan
Berbangsa Dan Bernegara.

Untuk mempelajari modul dapat menggunakan sumber pembelajaran dari :


1. Budiyant0, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Erlangga, Bandung.
2. Drs. Nurjani & Drs. Sukirno, Pendidikan Kewarganegaraan III, LP2IP, Yogyakarta.
3. Sekjen MPR RI, Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Amandemen
I,II,III,IV, Citra Umbara, Bandung.
4. Nugroho Noto Susanto, 1983, Naskah dan rumusan Pancasila yang Otentik, PN Balai
Pustaka, Jakarta.

4. Glosarium

Idiologi : dari kata idea dan logos, ide adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita yang
menyeluruh dan sistematis dijadikan dasar bagi perubahan suatu institusi kepentingan golongan.

Pancasila : dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang disusun oleh BPUPKI dan
disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

Sumber hukum : sumber yang dijadikan bahan untuk menyusun peraturan perundang
undangan.

Ketetapan MPR : semua putusan MPR RI yang memiliki kekuatan hukum ke dalam dan keluar.

Idiologi terbuka : suatu pandangan atau gagasan, konsep dengan sistem cara berpikir terbuka.
5. Petunjuk penggunaan modul
Untuk Guru :
Modul XII/1-1.1 ini digunakan di kelas XII semester 5, S.K : 1 dan K.D : 1.1. Yang didasari
oleh S.K : 3 dan K.D : 3.1 kelas XI /1
Untuk siswa :
1. Bacalah dengan teliti isi modul tentang Hakikat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.
2. Jawablah soal-soal yang telah tercantum pada bagian akhir Modul.
3. Diskusikan tugas-tugas dalam bentuk kelompok.
4. Presentasikan hasil tugas kelompok.

6. Tujuan Akhir
Pada akhinya pembelajaran melalui penulisan Modul ini siswa diharapkan :
1. Dengan kajian pustaka siswa dapat menjelaskan makna ideologi negara.
2. Dengan kajian pustaka siswa dapat menceritakan kembali proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara.
3. Melalui kajian pustaka siswa dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
4. Melalui kajian pustaka siswa dapat menjelaskan ciri-ciri ideologi terbuka.
5. Melalui kajian pustaka siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri ideologi tertutup.
6. Melalui kajian pustaka siswa dapat menjelaskan makna Pancasila sebagai ideologi
terbuka.
7. Melalui kajian pustaka siswa dapat menunjukkan contoh perilaku sebagai pengamalan
nilai pancasila sebagai ideologi terbuka.

8. Standar Kompetensi
(1) Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

9. Kompetensi Dasar
( 1.1 ) Mendiskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka
10. Indikator
1. Mendiskripsikan makna ideologi negara.
2. Menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagi dasar negara.
3. Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi terbuka.
4. Membedakan idiologi terbuka dan ideologi tertutup.
5. Mendiskripsikan makna Pancasila sebagi ideologi terbuka.

11. Daftar Cek Kemampuan


1. Apa pendapat anda tentang makna idiologi negara ?
2. Ceritakan kembali secara singkat proses perumusan Pancasila oleh BPUPKI.
3. Jelaskan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara.
4. Jelaskan fungsi pokok Pancasila sebagai idiologi terbuka.
5. Berilah contoh sikap positif pengamalan Pancasila sebagai idiologi terbuka.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1

MENAMPILKAN SIKAP POSITIF


TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

A. PENDAHULUAN
Pancasila sebagai dasar negara berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang.
Pada awalnya bersumber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yaitu dalam adat
istiadat, serta dalam agama-agama sebagai pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai Pancasila telah
diyakini kebenarannya kemudian diangkat menjadi dasar negara sekaligus sebagai ideologi
bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu Pancasila, senantiasa melekat dalam kehidupan
bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai sebuah ideologi, Pancasila tidak bersifat tertutup (statis) terhadap berbagai
perubahan atau pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu
menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan baik zaman ataupun pemikiran dengan kata lain
Pancasila mempunyai keluwesan yang memungkinkan menerima perkembangan pemikiran-
pemikiran baru yang relevan dengan dirinya, tanpa menghilangkan hakekat (jati dri) yang
terkandung dalam nlai-nilai dasarnya.
Berhubung dengan pemikiran-pemikiran tentang ideologi Pancasila tersebut pada
penulisan ini akan mengkaji tentang :
1. Makna ideologi negara
2. Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
3. Fungsi pokok pancasila
- Pancasila sebagai Dasar Negara
- Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
- Pancasila sebagai Kepribadiaan Hidup Bangsa.
4. Perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup
- Ciri ciri Ideologi Terbuka
- Ciri-ciri Ideologi Tertutup
5. Pancasila sebagai ideologi terb
MATERI ESENSIAL

1. Makna Ideologi Negara

Pengertian Ideologi :

Menurut istilah “Ideologi” berasal dari bahasa Yunani edios dan logos; logia
eidos berarti melihat, memandang, fikiran, idea atau cita-cita, sedangkan logos, logia
berarti ilmu.

Jadi pengertian Ideologi dapat diartikan seperangkat cita-cita (ide-ide) yang


merupakan keyakinan, tersusun secara sistematis, disertai petunjuk cara-cara
mewujudkan cita-cita tersebut. Secara harfiah ideologi berarti ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga
cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau paham
(Kaelan,2003).

Dengan demikian makna dari ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita
yang menjadi suatu teori atau sistem kenegaraan bagi seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan yang pada hakekatnya merupakan asas kerohaniaan yang antara lain
memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :

a. Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis.


b. Pedoman tentang cara hidup.
c. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok.
d. Dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya.

Fungsi dan peranan Ideologi :


Fungsi dan peranan Ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah :
a. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
b. Landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadiaan-kejadiaan
dalam alam sekitarnya.
c. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
d. Pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
e. Memberikan arahan kepada manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
f. Menjembatani para pendiri negara (founding father) dan para generasi
sebelumnya.
g. Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompoknya atau
negaranya.

Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik Indonesia.

Sebagai suatu ideologi negara Indonesia maka Pancasila pada hakIkatnya akan
merupakan hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang, tetapi
diangkat dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara.

Sebagai Ideologi nasional Pancasila adalah cita-cita Negara Republik Indonesia


yang menjadi dasar bagi teori dan praktek penyelenggaraan Negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu Ideologi Pancasila pada hakekatnya merupakan asas kerohaniaan yang
antara lain memiliki derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan, serta berkedudukan sebagai pandangan hidup, pedoman hidup dan pegangan
hidup yang dipelihara dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila itu tidak lahir secara mendadak, melainkan melalui proses yang panjang,
dimana nilai-nilai pancasila telah hidup dan berkembang sejak manusia ada. Dalam
dokumen sejarah kita mengenal beberapa macam rumusan dan sistematika tentang
Pancasila.
Perumusan Pancasila diawali dengan pembentukan BPUPKI sebagai syarat untuk
mempersiapkan kemerdekaan, sekaligus sebagai syarat yang dipenuhi oleh suatu negara
yang merdeka. Sejak tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI
yang membicarakan dasar negara. Usul-usul yang dikemukakan pada sidang itu antara lain,
sebagai berikut :
1. Prof. Muh. Yamin
Prof. Muh. Yamin mengusulkan tentang dasar negara dalam pidatonya pada tanggal
29 Mei 1945, isinya sebagai berikut :
a. Peri Kebangsaan
b. eri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat

2. Prof. Dr. Soepomo


Prof. Dr. Soepomo mengemukakan lima dasar negara, intinya sebagai berikut :
a.Persatuan
b. Kekeluargaan
c.Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e.Keadilan Sosial

3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan usulannya dalam sidang BPUPKI
mengenal lima dasar negara Indonesia merdeka, intinya sebagai berikut :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme / perikemanusiaan
c. Mufakat /demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan

4. Panitia Sembilan (Panitia Kecil)


Panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 menyusun suatu naskah tentang dasar
negara Indonesia merdeka yang disebut “Jakarta Charter“ (Piagam Jakarta). Di dalam
bukunya terdapat rumusan dasar negara, sebagai berikut :
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
b. Kemanusian yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Fungsi Pancasila
a. Fungsi Pancasila.
1. Dasar Negara Republik Indonesia.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
3. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
4. Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara.
5. Sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia.
6. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
7. Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.
b. Disamping fungsi di atas Pancasila mempunyai dua fungsi pokok, yaitu :
1. Pancasila sebagai idiologi Nasional.
2. Pancasila sebagai dasar negara.
c. Gagasan Pancasila sebagai idiologi terbuka.
1. Perbedaan idiologi terbuka dan idiologi tertutup.
2. Perwujudan Pancasila sebagai idiologi terbuka
d. Pancasila mengandung nilai-nilai
1. Nilai dasar
2. Nilai instrumental
3. Nilai praktis
e. Struktur idiologi terbuka memiliki tiga dimensi :
1. Memiliki dimensi idialisme
2. Dimensi normatif
3. Dimensi realitas

3. Pancasila sebagai Idiologi terbuka.


a. Pengertian Pancasila sebagai idiologi terbuka.
Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di
segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes, fleksibel dan tidak tertutup.
Ciri khas dari ideologi terbuka adalah nilai-nilai atau cita-citanya tidak dipaksakan dari
pihak luar melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri yang berdasarkan hasil musyawarah dan konsensus dari
masyarakat.

b. Faktor- faktor yang mendorong pemikiran pancasila sebagai ideologi terbuka.


Menurut Moerdiono (1999 : 399) beberapa faktor yang mendorong pemikiran Pancasila
sebagai ideologi terbuka, yaitu :
1. Proses pembangunan berencana, dinamika berkembang cepat sehingga tidak
semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis.
2. Kenyataan bangkrutnya ideologi seperti marxisme, lenimisme, komunisme.
3. Pengalaman sejarah politik Indonesia yang dipengaruhi oleh komunis tertutup
sehingga kebijakan pemerintah saat itu bersifat tertutup.
4. Tekad Indonesia yang ingin menjadikan pancasila sebagai alternatif ideologi
dunia.

c. Nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka


1. Nilai dasar
Nilai dasar merupakan esensi dari sila pancasila yang bersifat universal sehingga
dalam nilai dasar terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan
benar.
2. Nilai instrumental
Nilai yang merupakan makana, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga
pelaksanaannya.
3. Nilai praktis
Ideologi selain memiliki aspek yang berupa cita-cita, pemikiran-pemikiran, serta
nilai-nilai yang dianggap baik juga harus memiliki norma yang jelas karena
ideologi harus mampu direalisasikan di dalam kehidupan praktis yang merupakan
bukti konkrit.

4. Pengertian Ideologi Tertutup


Ideologi tertutup merupakan pendukung ideologi merasa cukup untuk menjawab
tantangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
1. Sistem pemikiran yang 1. Sistem pemikiran yang tertutup.
terbuka. 2. Cenderung untuk memaksakan
2. Nilai-nilai dan cita-citanya mengambil nilai-nilai ideologi dari
tidak dipaksakan dari luar luar.
melankan digali dan 3. Dasar pembentukan berupa cita-cita
diambil dari masyarakat. atau keyakinan ideologis
3. Dasar pembentukan sekelompok orang.
ideologi bukan keyakinan 4. Pada hakekatnya ideologi hanya
ideologis sekelompok dibutuhkan oleh penguasa negara
orang melainkan hasil untuk kekuasaannya.
musyawarah. 5. Pada dasarnya ideologi diciptakan
4. Tidak diciptakan oleh oleh negara dalam hal penguasaan
negara, melainkan oleh negara yang mutlak harus diikuti
masyarakat. oleh seluruh warga masyarakat.
5. Tidak hanya dibenarkan 6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan
melainkan dibutuhkan konkrit dan operasional yang
oleh seluruh anggota bersifat keras yang wajib ditaati
masyarakat. oleh seluruh warga masyarakat.
6. Isinya tidak bersifat
operasional.
RANGKUMAN

Sebagai sebuah ideologi, Pancasila tidak bersifat tertutup (statis) terhadap berbagai
perubahan atau pemikiran-pemikiran baru. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu
menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan, baik zaman ataupun pemikiran dengan kata lain
Pancasila mempunyai keluwesan yang memungkinkan menerima perkembangan pemikiran-
pemikiran baru yang relevan dengan dirinya, tanpa menghilangkan hakekat (jati diri).
Ideologi dapat diartikan seperangkat cita-cita (ide-ide) yang merupakan keyakinan,
tersusun secara sistematis, disertai petunjuk cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut. Secara
harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian dasar, cita-cita yang bersifat tetap
yang harus ditaati.
Dengan demikian makna dari ideologi negara adalah cita-cita negara atau cita-cita yang
menjadi suatu teori atau sistem kenegaraan bagi seluruh rakyat dan bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara artinya nilai-nilai dasar Pancasila dijadikan pedoman
dalam tatanan kehidupan bernegara.
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara dilakukan oleh BPUPKI sebagi syarat untuk
mempersiapkan kemerdekaan, sekaligus sebagai syarat yang dipenuhi oleh suatu negara yang
merdeka. Sejak tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI yang
membicarakan dasar negara bagi negara Indonesia kelak jika merdeka.
Ciri khas dari ideologi terbuka adalah nilai-nilai atau cita-citanya tidak dipaksakan dari
pihak luar melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan nurani, moral, dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri yang berdasarkan hasil musyawarah dan konsensus dari
masyarakat.
BAB III
EVALUASI

1. TUGAS
Amati disekitar anda tentang sikap dan perilaku masyarakat di sekitar anda yang sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila dan sikap mau menerima pengaruh dari luar.

2 TEST AKHIR
1. Jelaskan pengertian ideologi?
2. Jelaskan secara singkat proses perumusan Pancasila?
4. Sebutkan dan jelaskan 2 fungsi Pancasila?
5. Sebutkan perbedaan Ideologi terbuka dan ideologi tertutup?
6. Jelaskan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka?
3. LEMBAR KERJA
1. Mengidentifikasi Pengaruh Globalisasi dengan melihat segi positif dan negatif
yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila
NO PENGARUH GLOBALISASI PENGARUH PENGARUH
POSITIF NEGATIF
1. Internet/ HP 1. ................. 1 .................
2. ................ 2 ..................
3. ................. 3 ...................
4. ................. 4. ...................

2. Berdirinya Supermarket/KFC 1. ............... 1...................


2. ................. 2...................
3. .................. 3...................
4. ................... 4....................

3. Masuknya wisatawan asing 1. ................ 1.................


2. ................. 2.................
3. ................. 3.................

4. KUNCI JAWABAN

1. Pengertian ideologi adalah seperangkat cita-cita (ide-ide) yang merupakan keyakinan yang
tersusun secara sistematis disertai petunjuk atau cara untuk mewujudkan cita-cita.

2. Perumusan Pancasila sebagai dasar negara dilakukan oleh BPUPKI mulai tanggal 29 Mei - 1
Juni 1945 dilangsungkan sidang pertama BPUPKI yang membicarakan dasar negara oleh
M.Yamin, Ir. Sukarno, Supomo dan Panitia Sembilan, kemudian rumusan Pancasila dituangkan
kedalam Pembukaan UUD 1945 Alenia keempat.
3. Fungsi Pancasila.
1. Dasar Negara Republik Indonesia.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
3. Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.
4. Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan Negara.
5. Sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia.
6. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
7. Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.

Perbedaan
Ideologi Terbuka Ideologi tertutup
1. Sistem pemikiran yang terbuka. 1. Sistem pemikiran yang tertutup.
2. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipak- 2. Cenderung untuk memaksakan meng-
sakan dari luar melainkan digali dan ambil nilai-nilai ideologi dari luar.
diambil dari masyarakat. 3 Dasar pembentukan berupa cita-cita atau
3. Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang.
keya-kinan ideologis sekelompok orang 4. Pada hakekatnya ideologi hanya dibu-
melainkan hasil musyawarah. tuhkan oleh penguasa negara untuk
4. Tidak diciptakan oleh negara, melainkan kekuasaannya.
oleh masyarakat. 5. Pada dasarnya ideologi diciptakan oleh
5. Tidak hanya dibenarkan melainkan di- negara dalam hal penguasaan negara
butuhkan oleh seluruh anggota masya- yang mutlak harus diikuti oleh seluruh
rakat. warga masyarakat.
6. Isinya tidak bersifat operasional. 6. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan
konkrit dan operasional yang bersifat
keras yang wajib ditaati oleh seluruh
warga masyarakat.
5. Pancasila bersifat terbuka (dinamis) yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai
perubahan, baik jaman ataupun pemikiran dengan kata lain Pancasila mempunyai keluwesan
yang memungkinkan menerima perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan
dengan dirinya, tanpa menghilangkan hakekat (jati dri)

5. Balikan / Tindak lanjut

Kriteria hasil belajar :

90 – 100 Sangat Baik

70 – 89 Baik

66 – 69 Cukup

Kurang dari 65 Kurang


1. Apabila hasil Anda lebih/sama dengan 7.5 maka anda bisa melanjutkan ke Modul

selanjutnya.

2. Apabila hasil Anda kurang 7.5 maka anda harus mengulang modul ini
DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Sumali, MM .2007, Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Jakarta, Yudhistira.


2. Budiyanto.2007, Pendidikan Kewarganegaraan, Bandung, Erlangga.
3. Chotib dkk.2006, Kewarganegaraan 3, Jakarta,Yudhistira.
4. Sekjen MPR RI, Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 amandemen
I,II,III,IV, Bandung, Citra Umbara.
5. Kokom Komalasari, Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII, Armico, Bandung, 2007.
6. Nugroho Noto Susanto, 1983, Naskah otentik dan rumusan Pancasila yang Otentik, Jakarta,
PN Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai