PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA 2021 PERTANYAAN 1. Menurut saudara perlukah konflik didalam penyelesaian tugas kelompok saudara, berikan alasannya. 2. Berikan contoh konflik yang pernah saudara alami dalam kerja kelompok, kehidupan keluarga, dan kehidupan sosial. 3. Bagaimana upaya yang selama ini saudara lakukan dalam menyelesaikan konflig tersebut 4. Ada dampak buruk konflik yang pernah saudara alami tersebut. 5. Apabil asaudara dalam kehidupan kampus atau dikeluarga, saudara melihat ada konflik dan saudara berusaha menjadi penengah. Upaya apa yang akan saudara lakukan untuk mengelola konflik tersebut. JAWABAN 1. Menurut saya sangat perlu sekali, karena konflik yang baik akan menimbulkan solidaritas antar anggota yang kuat. Konflik persolan dalam kelompok dapat dipecahkan jika konflik itu juga dapat diselesaikan dengan baik, sehingga tugas kelompok bisa di selesiakan dengan baik dan bijaksana. 2. Contoh konflik a. Dalam kerja kelompok - Adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu - Adanya perbedaan kepribadian - Adanya perubahna sosial b. Dalam kehidupan keluarga - Penghasilan - Anak - Kehadiran pihak lain - Seks - Keyakinan c. Dalam kehidupan sosial - Konflik individual - Konflik antarkelas dan antarkelompok sosial - Konflik rasial - Konflik politik - Konflik internasional 3. Upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik : - Fokus pada penyelesaian konflik - Menggunakan kepala dingin - Melakukan diskusi - Memperjelas pokok masalah yang ada - Menjadi pendengra yang baik 4. Dampak buruk konflik: - Hancurnya kesatuan dan kesatuan dalam struktur kemasyarakatan - Perubahan kepribadian dalam diri individu - Jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda - Terganggunya stabilitas ekonomi - Munculnya dominasi atas kelompok pemenang terhadap yang kalah - Mengancam persatuan dan ksatuan bangsa - 5. Upaya yang dilakukan untuk mengelola konflik - Libatkan diri dalam proses penyelesaian - Memisahkan pihak-pihak yang memiliki potensi konflik,agar kemungkinan timbulnya konflik dapat dikurangi - Mendengarkan dengan seksama semua pihak yang terlibat konflik - Menjeleaskan dengan rinci inti konflik, tanpa terkesan bertele-tele - Menanggapi secara proporsional dan tidak emosional - Memantau pelaksanaan kesepakatan yang telah dirumuskan bersama
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik