Anda di halaman 1dari 15

Apa itu konflik ?

Konflik adalah “sebuah situasi dimana dua pihak


atau lebih (perorangan atau kelompok) memiliki
atau memiliki-tujuan yang tidak sejalan.”
[Pruitt & Rubin, 1986]
Mengapa belajar konflik ?

 Karena hidup ini penuh dengan paradok,


sebuah situasi dimana ada dua hal yg saling
bertentangan.
 Kemampuan memahami pemikiran yang
paradok ini sekaligus merupakan sebuah
latihan dalam menengahi (memediasi) konflik
baik di kelompok, keluarga, dan juga dunia.
Perbedaan cara pandang ttg konflik
di pengaruhi oleh banyak faktor

• Sejarah hidup dan latar belakang keluarga.


• Indentitas seksual (laki, perempuan)
• Nilai, keyakinan, dan norma yg di anut.
• Lingkungan sosial dan budaya.
Bagi sebagian orang konflik di asosiasikan
dengan kata2 negatif, antara lain :

* Perkelahian * Kebencian
* Kerusakan * Ketegangan
* Perang * Permusuhan
* Kemarahan * Persaingan
MANAJEMEN KONFLIK DAN RESOLUSI

MANAJEMEN KONFLIK
Adalah upaya untuk membatasi / menghindari kekerasan / konflik
dengan mendorong perubahan perilaku yang positif bagi pihak-pihak
yang terlibat.

RESOLUSI KONFLIK
Adalah mengubah konflik kekerasan menjadi sebuah proses tanpa
kekerasan (damai) sehingga menghasilkan Perubahan Sosial, Politik
dan Budaya.

Langkah diplomasi preventif (preventive diplomacy) adalah bagian


dari upaya, baik dari Pemerintah maupun non-Pemerintah, untuk
mencegah munculnya konflik atau konflik yang terulang dengan cara
mendekati dan melibatkan sebanyak mungkin aktor-aktor yang
relevan.
Konflik bisa di dekati dari sebuah
perspektif positif
• Sesuatu yg tdk bisa kita hindari dan merupakan
kenyataan hidup.
• Akan bisa “membawa ke meja perundingan”.
• Seringkali membantu para pihak untuk duduk
bersama dan menjelaskan tujuan masing2.
• Bisa berfungsi untuk menghilangkan rasa marah
dan membantu memahami satu dengan yang lain.
Beberapa alasan yang di hasilkan dari
bbrp penelitian psikologis thd konflik.
1. Sbg seseorang yg punya hub pribadi.
– Cara kita menangani berpengaruh pd hub kita.
– Kesehatan mental kita akan meningkat.
– Orang sekitar kita akan mendapat keuntungan.
2. Sbg seorang pekerja maka akan belajar bgmn
– Teman sekerja
– Atasan
– Masyarakat
3. Sbg atasan atau penyelia, anda mulai untuk :
– Mengetahui ketika terjadi konflik.
– Belajar bereaksi secara produktif.
– Menjaga agar konflik personal tidak meluas
– Membantu bawahan dlm penyelesaian persoalan.
Tingkat-Tingkat Konflik
• Mikro-interpersonal
• Kelompok
• Organisasi
• Masyarakat
• Negara atau bangsa, dan
• Bentuk-bentuk lain dalam hubungan antar-manusia:
- Hubungan sosial
- Hubungan ekonomi, dan
- Hubungan kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai