Disusun oleh :
0
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 1
C. TUJUAN ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
B. PEMIKIRAN-PEMIKIRAN ARISTOTELES......................................... 3
A. KESIMPULAN......................................................................................... 7
B. SARAN.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia filsafat adalah dunia yang sangat unik bagi beberapa kalangan
orang. Karena dengan filsafat, seseorang bisa mengetahui apa hakikat dari
sebuah benda, bisa mengetahui suatu hal dengan sudut pandang yang
berbeda dengan orang biasa. Dengan filsafat maka orang bisa
mengeksplorasi apa yang ada dalam dunia ini.
Begitu juga dengan Aristoteles, trobosan-trobosannya yang sangat
inovasi. Dan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tentang apa itu alam,
apa itu dunia, apa itu makhluk. Menjadikan ia sebagai tokoh yang masyhur
dan dasar-dasar pemikirannya masih digunakan hingga sampai saat ini.
Dengan adanya seperti itu, maka kami akan membahas tentang tokoh
Aristoteles, dan apa pemikiran-pemikirannya yang sangat masyhur yang
hampir digunakan dalam setiap disiplin ilmu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Aristoteles ?
2. Bagaimana pemikiran – pemikiran Aristoteles ?
3. Apa saja karya – karya Aristoteles ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan biografi Aristoteles
2. Menyebutkan pemikiran-pemikiran Aristoteles
3. Menyebutkan Karya-karya aristoteles
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. PEMIKIRAN-PEMIKIRAN ARISTOTELES
Pemikiran dari aristoteles telah mencakup pada setiap aspek
kehidupan. Dia mengamati apa yang ia lihat dan ia mencari hakikat dari apa
yang telah ia lihat. Dan semua itu ia tuangkan dalam setiap bukunya yang
sekarang menjadi rujukan bagi ilmuan modern. Dan berikut adalah
pencapaian-pencapaian yang di peroleh Aristoteles :
1. Tidak ada ide bawaan
Tingkat realitas paling tinggi dalam teori aristoteles adalah sesuatu
yang kita lihat dengan indra kita.Pendapatnya mengatakan benda-
benda yang ada dalam jiwa manusia itu semata – mata cerminan
obyek – oyek alam maka alam adalah dunia nyata.Aristoteles
mengemukakan bahwa tidak ada sesuatupun di dalam kesadaran yang
belum pernah dialami oleh indra.Seluruh pemikiran dan gagasan kita
masuk ke dalam kesadaran kita melalui apa yang pernah kita lihat dan
kita dengar.Kita mempunyai kemampuan bawaan untuk
mengorganisasikan seluruh kesan indrawi kedalam kategori-kategori
dan kelompok- kelompok.Aristoteles menyangkal bahwa manusia
mempunyai akal bawaan seperti yang di katakana plato.Menurutnya
akal adalah ciri khas yang membedakan mausia dengan mahluk-
mahluk lainnya tapi akal kita sama sekali kosong sampai kita
mengalami sesuatu.Jadi manusia tidak mempunyai ide –ide bawaan.
[3]
2. Bentuk suatu benda adalah ciri khasnya
Setelah mencapai kesepakatan dengan teori plato tentang ide
aristoteles memutusakan bahwa realitas terdiri dari berbagai benda
terpisah yang menciptakan suatu bentuk dan subtansi.Subtansi adalah
bahan untuk membuat benda –benda sedangkan bentuk adalah cirri
kas masing – masing benda.Ketika aristoteles membicarakan subtansi
dan bentuk-bentuk benda ia tidak hanya mengacu pada bentuk-bentuk
saja. Sebagaimana sudah menjadi bentuk ayam untuk berkotek
mengepak-ngepakkan sayapnya untuk bertelur maka bentuk batu
adalah jatuh ke tanah.[4]
3
3. Sebab dan akibat
Jika kita memebicarakan “sebab” dari suatu hal kita akan mencari
bagimana hal itu bisa terjadi. Aristoteles berkeyakinan bahwa ada
sebab – sebab yang berbeda di alam. Yaitu jika melihat hujan dan kita
ditanya kenapa bisa terjadi sebuah hujan maka kita akan menjawab
seperti yang di jelaskan dalam ilmu biologi. Akantetapi aristoteles
tidak, ia akan menambahkan dengan, kenapa hujan turun karena
binatang dan tumbuham membutuhkannya. Dalam masalah sebab
akibat kita tergoda untuk mengatakan bahwa aristoteles salah. Namun
kita tidak boleh terburu – buru dalm menentukan bahwa itu salah,
namun kita tidak boleh terburu-buru dalam menjudgenya. Banyak
yang percaya bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan
sebagaimana adanya agar semua makhluk bisa hidup di dalamnya.[5]
4. Logika
Etika kita melihat kamar kita berantakan, maka muncul pada diri kita
keinginan membersuhkannya. Baju-baju di masukkan pada lemari,
buku-buku di letakkan di rak buku, dan majalah di meja. Ketika ini
kita sedang menjalankan logika kita dimana kita menyusun barang-
barang sesuai dengan kategori-kategorinya.
Aristoteles adalah seorang organisator yang teliti, yang ingin
menjernihkan konsep-konsep kita. Sesungguhnya dialah yang
mendirikan ilmu logika. Dia menunnjukkan sebuah hukum yang
mengatur kesimpulan-kesimpulan atau bukti-bukti yang sah. Sebuah
contoh jika semua makhluk hidup akan mati (premis kedua), dan Toni
adalah makhluk hidup (premis kedua) maka dapat disimpulkan bahwa
Toni akan Mati.[6]
5. Tangga alam
Ketika Aristoteles membuat penjelasan tentang kehidupan, maka yang
pertama-tama yang ia nyatakan ialah, segala sesuatu di ala mini bisa di
bagi menjadi dua kategori utama yaitu, benda mati dan benda hidup.
Aristoteles juga membagi kategori benda hidup menjadi dua, yaitu
manusia dan binatang.ini adalah kategori-kategori yang masih
4
sederhana. Yang akan di sempurnakan pada masa modern yang akan
dating.[7]
6. Etika
Menurut Aristoteles, bentuk dari manusia itu terdiri dari jiwa. Yang
bentuknya sama di setiap individu. Dalam menjalani hidup kita
membutuhkan sebuah kebahagiaan. Yang oleh Aristoteles di bagi
menjadi tiga, yaitu pertama, hidup senang dan nikmat. Kedua, menjadi
warga Negara yang bebas dan bertanggung jawab. Ketiga, menjadi
seorang ahli fikir dan filosof. Setiap individu yang menginginkan
kebahagiaan ,maka harus memenuhi ketiga criteria tersebut.[8]
7. Politik
Menurut pandangan Aristoteles, semua manusia adalah Hewan politik.
Dimana mereka perlu memuaskan kebutuhannya akan makanan,
kehangatan, perkawinan, dan pendidikan anak. Tapi bentuk tertinggi
dari persahabatan manusia hanya ada di Negara. Dan ini
memunculkan pertanyaan bagaimana Negara itu harus diatur. Maka
muncullah system pemerintahan seperti monarki, aristokrasi, oligari,
dll.[9]
8. Pandangan mengenai Wanita
Aristoteles dalam memahami wanita sangat berbeda dengan plato.
Menurut Aristoteles, wanita adalah pria yang belum sempurna. Karena
kebanyakan pria itu lebih aktif dan wanita itu pasif. Dan begitulah
pandangan Aristoteles tentang Wanita.[10]
5
Tulisan Aristoteles tentang sifat, lingkup, da nisi kehidupan, yang
olehnya di sebut filsafat ( prote philoshopia ) yang di beri judul Metafisika
pada publikasi pertama dari penerbitan karya – karyanya. Kira – kira tahun
60 SM. Pada penerbitan pertama itu juga termasuk karya Aristoteles fisika
yang di persembahkan untuk anaknya, Nikomakus. Dia tampilkan karyan
tentang etika, yang olehnya diberi judul etika nikomakean. Karya – karya
Aristoteles yang lain termasuk retorika, poesi dan politik. Sebenarnya dia
tidak banyak menghasilkan karya – karya hasil penelitian dan pemikiran –
pemikiran filsafat. Tapi sayang banyak karyanya yang hilang.
Di antara karyanya yang di kenal adalah anganan ( logika ), priar
analytics ( silogisme ), pasteriar analytics ( sains ) dan lain sebagainya. Dari
karya – karyanya dapat di ketahui tentang pandangan – pandangan dia
tentang beberapa persoalan filsafat.
Logikanya di sebut logika modern. Logika Aristoteles itu sering juga
di sebut logika formal. Bila orang – orang shopis banyak menganggap
manusia tidak mammpu memperoleh kebenaran, tapi Aristoteles dalam
metaphysics menyatakan bahwa manusia dapat mencapai kebenaran.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari panjabaran kami di atas, dapat kami simpulkan beberapa point.
Dimana aristoteles termasuk murid dari plato. Akan tetapi pemikirannya
berbeda dengan plato. Aristoteles lebih mendalam dalam memahami segala
sesuatu. Dan dasar-dasar pemikirannya banyak yang mengacu dari ilmu
alam. Tenang makhluk hidup, tumbuhan, manusia.
Tidak itu saja, pembahasan yang di usung oleh Aristoteles juga
merambah kedalam dunia politik yang mencetuskan tentang Negara dan
system dari Negara. Karya-karya dari Aristoteles sangat masyhur, yang
masih digunakan hingga sekarang dan menjadi referensi dari disiplin ilmu.
B. SARAN
Dari pengalaman yang bisa kita ambil dari tokoh Aristoteles. Kita di
beri semangat untuk dapat berfikir dan menelaah apa yang kita lihat dan
dapatkan. Kita tidak harus menerima segala sesuatu dengan bulat-bulat.
Akan tetapi kita harus memngetahuinya secara mendalam.
7
DAFTAR PUSTAKA
Gaarder, Jostein. “Dunia Shipoe (sebuah Novel filsafat)”. Bandung : Mizan, 2010
Tafsir, Ahmad. “Filsafat Umum”. Bandung : Remaja Rosda Karya, 2012 cet ke 19
http://cahayaibnuadam.blogspot.com/2012/02/filsafat-socrates-plnbato-dan-
aristoteles.htmlbn