Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MAGANG PETERNAKAN

PETERNAKAN AYAM CLOSED HOUSE DI PT. GANESHA SATRIA


NUSANTARA, DUSUN PURWOSARI DESA PAKEL KECAMATAN
TLOGOWUNGU, KABUPATEN PATI

Disusun Oleh :

Dicky Firmansyah 23010117120007


Raditya Nandhirabrata 23010117120020
Ahmad Syarif Muttaqin 23010117130076
Muhammad Khaidar 23010117130110

PROGRAM STUDI S1-PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

LAPORAN “MAGANG PETERNAKAN AYAM CLOSED HOUSE DI PT.

GANESHA SATRIA NUSANTARA”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada pimpinan CV, Ganesha Satria Nusantara yang bertempat di Infarm

Closed House Dusun Purwosari Desa Pakel Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten

Pati atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan selama kegiatan PKL

berlangsung. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Agung Artianto,

Bapak Kasri Yustjandra, Bapak Restu Pambudi, Bapak Elang Agus Setiawan, Mbah

Sardi, dan karyawan pembimbing lainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

atas kebaikanya meluangkan waktu untuk mengajarkan kami di tempat magang serta

semua pihak atas segala doa, bantuan dan dukungan yang diberikan.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu

yang sempurna di dunia ini, sehingga saran dan kritik yang membangun untuk

perbaikan penulisan dikemudian hari sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini

dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Pati, Agustus 2019

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : LAPORAN MAGANG PETERNAKAN AYAM CLOSED


HOUSE DI PT. GANESHA SATRIA NUSANTARA, DUSUN
PURWOSARI DESA PAKEL KECAMATAN TLOGOWUNGU,
KABUPATEN PATI.

TANGGAL PENGUMPULAN : Agustus 2019


TANGGAL PENGESAHAN : Agustus 2019

Mengetahui,

Kepala Internal Farm Pati Koordinator Internal Farm Pati


PT. Ganesha Satria Nusantara PT. Ganesha Satria Nusantara

Restu Pambudi Andri Priyanto

Menyetujui,

Manager of Human Resource & Development (HRD)


PT. Ganesha Satria Nusantara

Kasri Yustjandra
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

1. Pihak Pertama
Nama : Restu Pambudi
Jabatan : Kepala Internal Farm Pati

2. Pihak Kedua
Nama : Raditya Nandhirabrata
Pekerjaan : Mahasiswa

Nama : Dicky Firmansyah


Pekerjaan : Mahasiswa

Nama : Ahmad Syarif Muttaqin


Pekerjaan : Mahasiswa

Nama : Muhammad Khaidar


Pekerjaan : Mahasiswa

Menyatakan bahwa pihak pertama telah memberikan fasilitas berupa


pendidikan dan pengajaran di Internal Farm milik PT. Ganesha Satria Nusantara.
Tlogowungu, Pati dengan layak dan sebagaimana mestinya kepada pihak kedua
sesuai jadwal yaitu pada tanggal 22 – 31 Juli 2019 yang ditentukan dan telah
bertanggungjawab terhadap segala hal yang telah diberikan kepada pihak kedua.
Demikian surat ini dibuat sebagaimana mestinya.

Pati, 1 Agustus 2019

Pihak Pertama Perwakilan Pihak Kedua

Restu Pambudi Raditya Nandhirabrata


DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................9
BAB II: PEMBAHASAN..........................................................................................10
2.1. Identitas Perusahaan......................................................................................10
2.2. Struktural Infarm...........................................................................................10
2.3. Kondisi Umum Lingkungan Peternakan......................................................11
2.4. Kegiatan Magang............................................................................................11
2.5. Manajemen Peternakan.................................................................................13
2.5.1. Manajemen Pakan....................................................................................13
2.5.2. Manajemen Pemeliharaan.......................................................................14
2.5.3. Manajemen Kesehatan............................................................................14
2.5.4. Pembagian Kerja......................................................................................16
2.5.5. Pemasaran.................................................................................................17
2.5.6. Rekapitulasi Hasil Produksi...............................................................18
2.5.6.1. Feed Intake (FI)................................................................................18
2.5.6.2. Feed Convertion Ratio (FCR).........................................................18
2.5.6.3. Indeks Performance (IP).................................................................19
2.5.6.4. Biaya Operasional Produksi (BOP)...............................................19
2.5.7. Perlakuan Pasca-Panen...........................................................................19
2.5.7.1. Pencucian Terpal Alasan Kandang............................................19
2.5.7.2. Pembersihan / Sanitasi Kandang................................................20
2.5.7.3. Fumigasi Kandang.......................................................................20
BAB III : PENUTUP........................................................................................21
3.1. Simpulan......................................................................................................21
3.2. Saran............................................................................................................21
DOKUMENTASI.......................................................................................................22
BAB I : PENDAHULUAN

Ayam broiler merupakan jenis ayam hasil dari budidaya teknologi peternakan

yang memiliki ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan

konversi pakan yang rendah dan siap dipotong pada usia 28-45 hari. Pertumbuhan

ayam broiler terjadi saat ayam mulai menetas sampai umur 6 minggu setelah itu

menurun kembali hingga akhirnya terhenti. Perkembangan dan pertumbuhan ayam

dapat diketahui dengan cara melakukan penimbangan bobot badan ayam setiap

minggu sehingga akan diketahui rataan bobot badan hariannya. Ayam yang memiliki

fisik yang baik menandakan tingkat pertumbuhannya bagus dan akan menghasilkan

performa yang baik.

Adapun tujuan kegiatan magang di Infarm Pati milik PT. Ganesha Satria

Nusantara ini adalah untuk menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan

dalam tatalaksana pemeliharaan ayam broiler di closed house serta belajar membekali

diri dengan keterampilan untuk tujuan dunia kerja. Manfaat dari kegiatan ini adalah

dapat mengetahui permasalahan peternakan di lapangan khususnya dalam bidang

manajemen Closed House serta diharapkan nantinya dapat menerapkan ilmu-ilmu

yang telah didapatkan dan dapat mengembangkan usaha peternakan di daerah

masing-masing.
BAB II: PEMBAHASAN

2.1. Identitas Perusahaan

PT. Ganesha Satria Nusantara merupakan perusahaan kemitraan yang

bergerak pada industri agribisnis peternakan dengan lingkup kerja di komoditas

peternakan ayam broiler dan tambak udang. Memiliki plasma internal yang biasa

disebut Internal Farm salah satunya di Kabupaten Pati, Kecamatan Tlogowungu

dimana pada tempat tersebut merupakan lokasi pendidikan dan pelatihan karyawan di

perusahaan tersebut.

2.2. Struktural Infarm


Koordinator Farm
Andri Priyanto

Kepala Farm
Restu Pambudi

Administrasi Keamanan
Fahim Prasetyo Mbah Sardi

Konsumsi
Mbah Parmi

Kepala Flok 1 (Kandang 1,2,3,4) Kepala Flok 2 (Kandang 5,6)


Tungky Aribowo Elang Agus Setiawan

Operator Operator
M. Yogi Prasetyo Angger, Ari

ABK
ABK
Eko, Riyadi, Wilardi,
Budi, Isa Azis

2.3. Kondisi Umum Lingkungan Peternakan

Peternakan Infarm Pati komoditas ayam broiler memiliki 4 kandang, 2

kandang closed house, satu kandang Semi closed house dan satu kandang open house

tetapi tidak digunakan lagi dengan kapasitas keseluruhan berupa 76.000 ekor. Selain

itu terdapat satu gudang yang berisi sekam dan alat-alat peternakan dan mesh untuk

penginapan. Pada pintu masuk farm terdapat sistem biosecurity untuk kendaraan yang

masuk ke dalam farm. Biosecurity berupa penyemprotan menggunakan air dan

microcid dengan perbandingan 1 liter air 100 ml microcid. Lokasi farm jauh dari

pemungkimam warga setempat sehingga tidak mengganggu aktivitas warga dan letak

yang strategis sehingga akses menjadi mudah.


2.4. Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2019 hingga 1 Agustus 2019

bertempat di Internal Farm milik PT. Ganesha Satria Nusantara Desa Purwosari,

Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati dengan anggota magang berupa 4 (empat)

orang mahasiswa Universitas Diponegoro. Kegiatan magang dimulai dengan

penjelasan tabel sebagai berikut :

Tanggal Kegiatan
Senin, 22 Juli 2019 Adaptasi dan Pengenalan Situasi

Internal Farm
Selasa, 23 Juli 2019 Pembinaan Materi Dasar Peternakan

Ayam Broiler
Rabu, 24 Juli 2019 Pembinaan Materi Alat-Bahan

Peternakan Ayam Broiler


Kamis, 25 Juli 2019 Pembinaan Materi Jenis Kandang,

Manajemen Kandang dan Kesehatan


Jum’at, 26 Juli 2019 Praktek Dasar Manajemen Pemeliharaan

dan Pembinaan Penghitungan

Rekapitulasi Hasil Produksi dan

Pengeluaran
Sabtu, 27 Juli 2019 Praktek Operasi Augermatic Feeder dan

Feedlot, Penggantian Sekam


Minggu, 28 Juli 2019 Praktek Nekropsi dan Identifikasi

Penyakit Ayam Broiler


Senin , 29 Juli 2019 Praktek Operasional Panel Closed
House & Semi – CH
Selasa, 30 Juli 2019 Praktek Panen, Simulasi Sanitasi dan

Fumigasi
Rabu, 31 Juli 2019 Praktek Panen & Evaluasi Hasil

Magang
Kamis, 1 Agustus 2019 Penutupan
2.5. Manajemen Peternakan

Manajemen peternakan di Infarm Pati terdiri atas 3 bagian, yaitu manajemen

pemeliharaan, manajemen kesehatan, dan manajemen pakan. Kemudian ada beberapa

sub-bagian manajemen yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari di Infarm Pati.

2.5.1. Manajemen Pakan

Pemberian pakan yang diterapkan oleh pihak perusahaan yaitu dengan

menggunakan Augermatic feeder dengan adanya sensor pakan yang terletak di bagian

dalam Augermatic feeder dari depan sampai belakang. Pakan yang diberikan dengan

komposisi nutrient yang tetap dan sudah dikemas dalam bentuk zak.

Pemberian minum pada Closed House secara otomatis dengan memanfaatkan

tendon yang mengalir melalui paralon dengan wadah nipple sebagai tempat minum.

Minuman yang diberikan diberi vitamin yang dicampurkan ke dalam air minum

dengan merk vitamin HI-CON vit dengan takaran perbandingan vitamin dan air 1:2

pada pagi hari serta 1:1 pada sore hari, serta penambahan kaporit untuk mengurangi

kadar zat besi untuk meminimalisasi terserangnya penyakit akibat bakteri E.coli.

Ketersediaan pakan dikondisikan sesuai dengan kebutuhan harian per bobot ayam.

Kebutuhan akan vitamin dan mineral yang tidak tercukupi dari pakan ditunjang oleh
penambahan zat aditif berupa obat dan vitamin yang diberikan dalam bentuk larutan

air minum disalurkan melalui nipple. Nipple merupakan wadah minum berbentuk dot

dengan tujuan mengurangi probabilitas penularan patogen melalui cairan minum

dimana dalam kandang semua ayam menggunakan nipple secara bergantian.

2.5.2. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen pemeliharaan masa Finisher ayam broiler di infarm cabang pati

adalah ayam dengan umur 25-30 dengan pemberian pakan secara otomatis

menggunakan Augermatic Feeder dengan skala 4 untuk menjaga konversi pakan agar

sesuai dengan kebutuhan ayam. Augermatic Feeder dapat mulai diaplikasikan pada

ayam pada usia sekitar 20 hari dikarenakan posisi ketinggian tubuh ayam sudah

mencapai batas capaian untuk memakan pakan dalam Augermatic Feeder. Air minum

disediakan secara ad libitum dengan tekanan tertentu menggunakan nipple sebagai

alat penyalur air. Nipple merupakan wadah minum berbentuk dot dengan tujuan

mengurangi probabilitas penularan patogen melalui cairan minum dimana dalam

kandang semua ayam menggunakan nipple secara bergantian. Sirkulasi angin masuk

menggunakan cell deck dan cooling pad yang disalurkan air sebagai pendingin dan

kipas sebagai sirkulasi angin keluar. Alas pemeliharaan tersusun alas kandang, terpal,

sekam secara berurutan, penggantian sekam selama 3 hari sekali atau menyusaikan

kadar ammonia pada kandang. Ammonia dapat menyebabkan penyakit pada ayam

apabila kadarnya melebihi batas normal di kandang.

2.5.3. Manajemen Kesehatan


Manajemen Kesehatan meliputi kebersihan pemeliharaan, waktu panen, dan

pasca panen berupa penyemprotan air pada pinggir kandang untuk termoregulasi,

penggantian alas berupa sekam selama 3 hari atau melihat kadar ammonia pada

kandang dan dilakukan juga pencegahan berupa biosecurity terhadap mobil panen

berupa penyemprotan larutan microdes. Memperlakukan pengambilan sample untuk

nekropsi dengan tujuan pengecheckan kondisi kesehatan ayam. Nekropsi merupakan

kegiatan pembedahan terhadap ayam hidup / ayam sakit/ bangkai ayam yang

dilakukan untuk memeriksa kesehatan dan melakukan pengecekan kemungkinan

adanya epidemi penyakit yang sedang terjadi dalam kandang. Proses pengambilan

menggunakan sampel yang diambil secara acak tanpa memandang bobot, ukuran,

maupun tingkat kesehatan ayam. Sampel nekropsi untuk pengecekan penyakit

diantaranya :

Nama Penyakit Organ Yang Terjangkit Ciri-ciri


Chronical Respiratory Disease Sistem Pernapasan Iritasi selaput mata,

(CRD) Laring, Trakea, Paru-

paru dan hidung

berlendir,
SNOT Sistem Pernapasan Pengkejuan di hidung

dan paru-paru
Avian Influenza (Flu Burung) Sistem Pernapasan Kematian massal

mendadak, Pembuluh

otak mengalami

pembengkakan
Colibacillosis Sistem Pernapasan & Pengkejuan di kantong

Pencernaan udara, jantung, dan hepar


Gumboro / IBD / IBH Sistem Pencernaan Iritasi berupa bintik-

bintik pada

proventrikulus
Newcastle Disease Sistem Pencernaan Iritasi pada

proventrikulus (muncul

koreng / bolong)
Berak Hijau / Putih Sistem Pencernaan Inflamasi usus halus dan

caecum, ekskreta

berwarna hijau dan putih


Malaria Sistem Imun Adanya bintik merah

pada selaput otot di paha

dan dada

2.5.4. Pembagian Kerja

Pembagian kerja di kandang disesuaikan dengan kebutuhan dikarenakan

kondisi ayam sudah memasuki fase finisher dimana pada fase tersebut merupakan

fase yang tidak memerlukan perhatian khusus dikarenakan hanya menunggu bobot

ayam memasuki bobot layak panen. Pembagian kerja biasa dikoordinasikan oleh

Kepala Infarm Pati agar karyawan mengetahui tugas-tugas yang akan dilaksanakan

pada hari tersebut sesuai dengan kebutuhan ayam maupun keadaan kandang dan

membenahi permasalahan yang belum terselesaikan pada hari-hari sebelumnya.

Pembagian tugas diantaranya yaitu :


NO Kegiatan
1 Pembobotan Ayam Rutin Harian ( Pukul 05.00 – 07.00)
2 Pemberian Pakan Rutin & Membangunkan Ayam ( Pagi Pukul 07.30,

Siang Pukul 13.30, Malam Pukul 20.30)


3 Pengukuran Suhu, Kelembaban, Wind Speed, dan Kondisi Ayam di

kandang (3 Jam sekali )


4 Penaburan Sekam dan Pembersihan Ekskreta ( 3 Hari Sekali )
5 Apel Pagi dan Evaluasi Harian ( Setiap Pagi Pukul 08.00, dan Pukul 18.00)
6 Panen Raya ( Disesuaikan kedatangan customer livebird)
7 Pemasaran dan Pendataan Pasca Panen ( Setelah Panen Selesai )

2.5.5. Pemasaran

Pemasaran saat masa panen ayam broiler umur 38 hari sampai 40 hari,

dilakukan pada sore dan malam hari agar ayam tidak mengalami stress panas.

Sistemnya para tengkulak datang langsung ke farm menggunakan mobil yang berisi

tempat wadah ayam dengan jumlah tertentu sesuai pesanan. Satu box berisi 10 ekor

ayam dengan bobot sesuai keinginan tengkulak misal ayam dengan bobot sekitar 2,1

kg – 2,3 kg pada umur 38 hari. Harga yang ditentukan sesuai kesepakatan atau harga

kontrak antara tengkulak dengan perusahaan. Normalnya, ayam broiler memasuki

masa panen pada usia 35 hari, namun dikarenakan adanya keterlambatan pemasukan

bobot badan sehingga mengalami kemunduran jadwal panen yang mempengaruhi

konsumsi pakan semakin tinggi dan penurunan indeks performa.

2.5.6. Rekapitulasi Hasil Produksi

Rekapitulasi hasil produksi diperoleh dari data yang diambil dari proses panen

yaitu jumlah ayam yang terjual, bobot badan ayam dan rata- rata bobot ayam. Data
tersebut diambil selama masa panen yaitu ayam umur 38 sampai 40 hari dan ayam

penjarangan. Harga kontrak sesuai dengan rataan bobot ayam. Pendapatan yang

diperoleh dari hasil perkalian harga kontrak dengan bobot badan ayam yang terjual.

Kemudian pengeluaran berasal dari Jumlah DOC, pakan dan OVK (Obat, Vaksin dan

Kimia). Sehingga dapat diperoleh laba dan harga keuntungan per ekor ayam. Faktor

yang memengaruhi rekapitulasi hasil produksi yaitu :

2.5.6.1 Feed Intake (FI)

Adalah jumlah pakan yang terkonsumsi oleh ternak per harinya, merupakan

salah satu faktorial dari penghitungan FCR.

2.5.6.2 Feed Convertion Ratio (FCR)

Adalah jumlah pakan yang terkonsumsi oleh ternak dan menjadi bobot inti

dari ternak sehingga dapat dihitung efisiensi pakan pada ternak, merupakan

salah satu faktorial dari penghitungan IP.

2.5.6.3. Indeks Performance (IP)

Adalah indeks semu yang menunjukkan kualitas produksi dan kualitas

pendapatan dari suatu kandang / suatu peternakan, merupakan salah satu

faktorial dari penghitungan BOP

2.5.6.4. Biaya Operasional Produksi (BOP)


Adalah hasil pengeluaran keseluruhan dari suatu peternakan dalam satu kali

masa periode plasma. Pengeluaran berupa pakan, listrik, air, OVK, gaji

karyawan, fasilitas peternakan dan lain sebagainya.

2.5.7. Perlakuan Pasca-Panen

Infarm Pati melakukan manajemen sanitasi dan fumigasi kandang dengan cara

sebagai berikut :

2.5.7.1. Pencucian Terpal Alasan Kandang

Pencucian terpal alas kandang di kolam air / sungai guna menghemat

pengeluaran air dan mempermudah proses pencucian. Proses pencucian dilakukan

selama 2 kloter yaitu saat pagi ( Pukul 09.00 – 12.00) dan saat sore (Pukul 15.00

– 17.00). Dilakukan dengan cara terpal dimasukkan ke dalam kolam air / sungai

dengan cara diluruskan lalu disikat hingga bersih. Setelah itu digulung dan

ditunggu hingga kering kemudian diangkat pulang kembali ke kandang.

2.5.7.2. Pembersihan / Sanitasi Kandang

Sanitasi kandang merupakan proses pembersihan kandang closed house

dengan cara membersihkan sisa-sisa panen yaitu berupa sekam kotor, sisa pakan

di Augermatic Feeder, sisa minuman ternak, ekskreta yang tercecer ataupun

sudah mengering dan pembersihan lantai kandang. Pembersihan menggunakan air


dan desinfektan berupa larutan microcid + microdes agar kandang tidak mudah

tercemar oleh patogen. Proses pembersihan dilakukan secara menyeluruh dengan

bantuan selang air yang disalurkan melalui tendon berisi larutan pembersih,

sembari dilakukan penyemprotan ada beberapa petugas yang membersihkan

wadah pakan berupa Augermatic Feeder, Pan Feeder, Feeder Tube, Saluran

penyalur pakan dan minum, Nipple dan dinding kandang.

2.5.7.3. Fumigasi Kandang

Fumigasi kandang merupakan proses penyempurnaan dari sanitasi kandang

dengan tujuan membunuh sisa-sisa patogen yang masih hidup dan tersisa dalam

kandang serta mencegah kemungkinan adanya patogen yang tersisa dan dapat

mengganggu proses plasma pada periode selanjutnya. Proses fumigasi kandang

dilakukan dengan penyemprotan larutan desinfekta berupa campuran alkohol,

antiseptik berupa microcid dan microdes, dan kapur. Alkohol bertujuan untuk

men-sterilkan kandang, antiseptic untuk membunuh patogen, kapur bertujuan

untuk mencegah adanya patogen masuk dalam lingkungan kandang.

BAB III : PENUTUP

3.1. Simpulan

Internal Farm milik PT. Ganesha Satria Nusantara berada di Tlogowungu,

Kabupaten Pati bergerak di kemitraan komoditas ayam broiler yang memiliki


kandang internal dengan sistem perkandangan Closed House. Sistem pemeliharaan

dan manajemen kesehatan di Infarm Pati sudah cukup baik. Pembagian kerja terdiri

dari penanggung jawab peternakan, teknisi, admin, distributor, bagian konsumsi,

pekerja kandang dan pemeliharaan lingkungan kandang. Pemasaran yang dilakukan

yaitu dengan cara pengambilan ayam menggunakan krat ayam hidup ke pedagang

yang mengunjungi peternakan secara secara langsung.

3.2. Saran

Menerapkan manajemen BIOSECURITY yang lebih diperketat lagi, tidak

hanya untuk truck pembeli melainkan juga karyawan ketika memelihara ayam

sebelum di panen dan penggunaan vitamin dikurangi sehingga dapat meningkatkan

lagi tingkat kecernaan pakan pada ayam sehingga dapat memacu performa pada

produksi.

DOKUMENTASI

Kondisi Lingkungan Sekitar Kandang


Mess / Penginapan Karyawan
Kandang Closed House

Kandang Semi – Closed House


Peralatan Kandang
Obat, Vitamin, Kimia (OVK)
Biosecurity

Gudang Pakan
Gudang Sekam

Proses Panen
Proses Nekropsi

Proses Pengukuran Bobot


Proses Pengukuran Lingkungan Kandang

Data Rekording

Data Panen
Foto Bersama Karyawan

Anda mungkin juga menyukai