Anda di halaman 1dari 77

BAKTERI PENYEBAB INFEKSI PADA

WANITA HAMIL DAN MENYUSUI


Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi FKUI
03/12/2016
INFEKSI MATERNAL dan
BAYI BARU LAHIR

Perbedaan morbiditas dan mortalitas


ibu hamil dan bayi baru lahir
antara negara maju dengan negara
dengan sumber dana terbatas
Infeksi maternal dan bayi baru lahir…

Infeksi maternal:
• Tersering : endometritis ( 1- 85%)
• Infeksi saluran kencing nosokomial pasca
Seksio Cesaria (12%)
• Infeksi episiotomi (<5%)
• Pneumonia nosokomial pasca Seksio Cesaria
(3%)
• Septikemia pasca Seksio Cesaria (2%)
• Mastitis pasca persalinan menyusui (<3%)
STD?
infeksi yang dapat ditularkan melalui kontak seksual
dengan orang yang terinfeksi atau infeksi menular
seksual (IMS/STI)

STD dapat ditularkan melalui berbagai cara:


• vaginal
• anal
• Oral
• Kulit-ke-kulit
• Infeksi dari Ibu ke anak
STD transmitted by...

Pertukaran cairan Kontak dari kulit ke


tubuh kulit
•Gonorrhea •Genital warts
•Chlamydia •Herpes
•Syphilis •Scabies
•Trichomoniasis •Pubic Lice
•HIV
•Hepatitis
Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi
03/12/2016
FKUI
Mengapa ini penting?
Seringkali tanpa tanda atau gejala

Orang tidak menyadari infeksi, dan tidak


menerima pengobatan.

Kerusakan jangka panjang

Kemungkinan telah menularkan ke orang lain


Sites for taking specimen
for vaginal discharge
Self-cleaning
Thicken vaginal epithelium Resistance↑

Result in large quantities of


glycogen in epithelial cells Kill or inhibit
pathogens

Lactobacilli
Produce
Lactic acid H2O2
production↑

Acid environment Promote growth of


(3.5-4.0) normal vaginal flora
Apakah STD dapat
disembuhkan?
Sembuh Tidak sembuh
Antibiotik dapat Pengobatan dapat
menyembuhkan meningkatkan kehidupan
bakteri STD: banyak orang yang hidup
 Chlamydia dengan STD viral:
 Gonorrhea*  HIV
 Syphilis  Herpes
 Trichomoniasis  HPV
 Hepatitis B
Chlamydia
• Kasus tersering yang dilaporkan di USA
• 2.86 miliar kasus pertahun
• Etiologi: Chlamyidia trachomatis

Bagaimana dapat menyebar?


1. Vaginal, anal, atau oral seks dengan pasangan
yang memiliki chlamydia.
2. Perempuan hamil dapat mentransmisikan infeksi
tersebut ke bayinya saat hamil atau melahirkan
Siklus hidup clamydia 1. Badan elementari (EB),
masuk ke sel host dengan
endositosis
2. Badan elementari (EB),
melalui proses fagosome
berdiferensiasi ke badan
retikulum (RBs) : pembelahan
biner
3. RBs berdiferensiasi kembali
menjadi Ebs: 48 jam, keluar
dari sel host

0 Siklus hidup clamydiae : 48


smp 72jm
0 Setiap siklus memberikan
berbagai macam reaksi : 5 smp
14 hari
Chlamydia.... Biasanya TANPA
TANDA!!!!

Wanita Laki-laki
Tanda-tanda: Tanda-tanda:
• Keluar cairan abnormal dari vagina • Keluar cairan dari penis
• Sensasi terbakar saat berkemih • Sensasi terbakar saat berkemih
• Sakit & bengkak di salah satu atau
Dapat mengakibatkan: kedua skrotum (less common)
• Pelvic Inflammatory Disease(PID)
• sakit di bagian abdominal & pelvis Dapat mengakibatkan:
yang lama • Infeksi menyebar ke tuba fallopii
• Sulit hamil melalui sperma
• Kehamilan etopik atau prematur • Demam
• Kebutaan pada bayi yang dilahirkan • Ketidakmampuan untuk memiliki
(trakhoma kronik) anak (jarang)
• epididymitis atau urethritis
Chlamydia.....
Chlamydia.... Konsekuwensi
jika tidak diobati
Chlamydia.... Konsekuwensi jika tidak diobati

0 Tanda-tanda epididymitis: testis 0 Trakhoma kronik , melalui jalan


terasa berat, keras, bengkak yang lahir
menyakitkan, rasa panas pada
scrotum
0 Tanda-tanda urethritis: penile
discharge, rasa terbakar saat
berkemih
Gonorrhea
• Penyakit terbesar kedua di USA
• 718,000 kasus baru pertahun
• Etiologi: Neisseria gonorrhoeae

Bagaimana dapat Menyebar?


1. Vaginal, anal, atau oral seks dengan seseorang yang
mengidap gonorrhoeae
2. Perempuan hamil dengan infeksi gonorrhoeae dapat
mentransmisikan infeksi tersebut ke bayinya saat
melahirkan
Gonorrhea
Wanita Laki-laki
Tanda-tanda: Tanda-tanda:
• Sakit atau sensasi panas saat • Sensasi terbakar ketika berkemih
berkemih • Keluar cairan berwarna putih,
• Peningkatan cairan vagina kuning atau hiajau dari penis
• Perdarahan di vaginal diantara • Sakit atau bengkak pada testis
periods atau setelah berhubungan (jarang)

Dapat menyebabkan: Dapat menyebabkan:


• Pelvic inflammatory disease (PID) • kerusakan jaringan di saluran
• Formasi dari scar tissue yang epididymis
menghambat di tuba • Ketidakmampuan memiliki anak
falopii (jarang)
• Kehamilan etopik • Steril
• Sulit hamil
• Sakit pada pelvis/abdominal
yang lama
Gonorrhoea...
Gonorrhoea...

Neisseria gonorrhoeae, Diplococcus Negatif Gram


Infeksi epitel kolumnar dan kuboikal
Gonorrhoea...apbila tidak diobati

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Gonorrhoea...apbila tidak diobati

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Neonatus :
gonococcal ophtalmia neonatorum; tanda terlihat
pada hari ke 2-5 setelah kelahiran. Inflamasi dan
edema lebih parah dibandingkan dengan infeksi
oleh Chlamydia
Syphilis
Bagaimana syphilis dapat menyebar?

• Kontak langsung dengan penyakit syphilis


(chancre) saat berhubungan seks secara vaginal,
anal, atau oral
• Dapat menyebar dari ibu yang terinfeksi ke bayi

Primary Secondary Latent/Late


Syphilis Syphilis Syphilis
Syphilis primer
Chancre (ˈshaŋ-kər) – the syphilis sore

• Muncul antara 2-6 minggu setelah eksposur


(dapat sampai 3 bulan)
• Firm, round, and painless
• Typically disappear after a few weeks
without treatment (still progresses to next
stage)
Primary Syphilis-chancre...
Primary Syphilis-chancre...

Chancre of Anus
Syphilis sekunder
Rash:
• Dapat berkembang disemua bagian tubuh
• Biasanya kasar, titik-titik merah atau coklat
kemerahan pada telapak tangan dan atau kaki
• Tidak gatal
• Umumnya muncul 4 minggu setelah chancre hilang
• Dapat sembuh tanpa pengobatan, tetapi infeksinya
akan berkembang ke sifilis lanjutan
Syphilis sekunder...

Allopecia

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Syphilis sekunder...

Papulosquamosa rash papulo-pustular rash


Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Syphilis laten

Tidak ada tanda, tetapi sifilis tetap ada di dalam


tubuh….. Waktu???

Jika tidak diobati, sifilis tetap ada di dalam


tubuh bertahun-tahun tanpa ada tanda.
Syphilis laten...

serpiginous gummata
pada lengan Ulcerating gumma
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Neurosyphilis
Biasanya terjadi selama sifilis terlambat tetapi dapat terjadi
kapan saja selama infeksi

gejala:
 kesulitan mengkoordinasikan gerakan otot
 Kelumpuhan
 Mati rasa
 Kebutaan
 Demensia (gangguan mental)
 Kerusakan organ internal
 Bisa mengakibatkan kematian

Infeksi dapat cepat terdeteksi apabila ditemui infeksi HIV


Neurosyphilis...

Spirochaeta pada jaringan syaraf

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Late (Tertiary) Syphilis
Muncul lambat antara 10-30 tahun setelah infeksi pertama
muncul

• Dapat merusak hampir semua bagian tubuh termasuk


jantung, otak, sumsum tulang belakang, mata dan tulang
• Dapat mengakibatkan penyakit, kebutaan, tuli, penyakit
jantung mental dan kematian
• Gumma

Tipe:
• Cardiovascular syphilis
• Late benign syphilis
Late (Tertiary)syphilis...

Congenital syphilis - - Congenital syphilis -


Hutchinson’s teeth perforation of palate
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Pengobatan:
• Primary, secondary, atau latent syphilis (< 1 tahun)
kasus baru diobati dengan benzathine penicillin G
atau antibiotik lain
• Semua pasangan yang terekspos harus diobati
• Pemeriksaan : darah setiap 3 bulan; untuk
memastikan bebas dari bakteri sifilis
• Untuk preventif dampak kelahiran, kematian fetus,
direkomendasikan melakukan pemeriksaan sifilis
pada kunjungan awal prenatal bagi perempuan
hamil
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
STREP TOCOCCUS  GRUP B
 Merupakan flora normal vagina
(40%)

 Dapat menyebabkan :
 Persalinan Prematur
 Amnionitis

 Infeksi pada neonatus dapat terjadi dalam 5 hr


pertama s/d mg ke 4 minggu postpartum

 Penularan tangan petugas saat pertolongan


persalinan
STREP TOCOCCUS  GRUP B.....

 Bakteri Gram positif, hemolitik beta


 Flora normal dari saluran pencernaan
dan saluran urogenital manusia
 Pada tahun 1930-an merupakan
penyebab penyakit yang serius pada
bayi, wanita hamil dan orang dewasa
yang lebih tua
 Penyebab umum dari sepsis dan
meningitis pada bayi < 3 bulan di tahun
1970-an
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Early-onset GBS Disease (EOGBS)
• Penyebab infeksi sepsis neonatal tertinggi di AS
• Tahun 2008: 0,28 kasus / 1.000 kelahiran hidup
• Diperkirakan 1.200 kasus pada tahun 2008

• Gambaran klinis
• Biasanya gejala muncul pada hari 0 atau hari 1
kehidupan
• gangguan pernapasan, apnea, tanda-tanda sepsis
• gejala yang paling umum Bakteremia (± 80% kasus)
• Pneumonia dan meningitis kurang
Late-onset GBS Disease..
• demam; disertai tangan dan kaki terasa dingin, dan
atau diare
• Sedikit atau menolak makan dan atau muntah;
• Hilang kesadaran;
• Menjerit atau mengerang atau merintih;
• Tidak suka bisa tersentuh
• Sulit bergerak
• Nafas tersengal
• Tidak tahan terhadap cahaya
• Kulit pucat dan atau dengan bercak
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Photo courtesy of Dr. Carol Baker Baylor College of Medicine, Houston, TX
GBS Maternal kolonisasi...
 Carriers GBS
 10% - 30% perempuan dan bukan perokok memiliki
proporsi yang lebih tinggi

 GBS biasanya hidup di saluran pencernaan, tetapi


dapat menyebar ke saluran kelamin
 Tidak ada gejala atau tanda-tanda pada pemeriksaan
 Kolonisasi datang dan pergi
 Bukan infeksi menular seksual
 faktor risiko pada infeksi awal: kolonisasi GBS selama
persalinan dan melahirkan
Transmisi GBS dari ibu ke anak

GBS kolonisasi pada ibu


50% 50%
Tidak ada Kolonisasi pada
kolonisasi pada bayi yang baru
bayi yang baru lahir
lahir
2%
98%
Early-onset sepsis,
Asimptomatik pneumonia,
meningitis
Faktor untuk infeksi early onset GBS
 faktor risiko : kelahiran prematur
 Berkepanjangan pecah ketuban
 Infeksi pada jaringan plasenta atau cairan ketuban /
demam selama persalinan
 Bila ditemukan GBS dalam urine ibu selama
kehamilan (penanda untuk kolonisasi berat)
 Sebelumnya bayi dengan penyakit GBS tingkat
maternal rendah antibodi anti-GBS
 Faktor risiko: usia muda ibu
Pencegahan untuk infeksi
early onset GBS

 Intrapartum antibiotik (IAP) Sangat efektif untuk


mencegah penyakit awal-awal pada wanita berisiko
menularkan GBS untuk bayi mereka
 Penelitian : 100% Efektivitas
 studi observasi: 86-89%
Listeria monocytogenes
 Listeriosis merupakan infelksi serius akibat
mengkonsumsi makanan terkontaminasi Listeria
Monocytogenes.
 Penyakit ini menyerang pada wanita dengan
kehamilan awal, bayi yang baru lahir, dan orang
dewasa dengan sistem imun lemah
• Dapat menyebabkan aborsi berulang

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Gejala.....
 Demam  Jika infeksi menyebar ke
 Muscle ache sistem saraf: sakit
 Nausea, diarrhea
kepala, stiff neck, pusing
berputar, keseimbangan
 Wanita hamil: gejala flu
terganggu, atau konfulsif
ringan, keguguran, still
 Listeria dapat
birth, kelahiran
prematur atau infeksi menyebabkan
saat kelahiran, Pneumonia, Meningitis,
dan Sepsis.
 Lethargi
 iritabilitas
Kontaminasi....
 Listeria Monocytogenes  Bakteri dapat ditemukan
dapat ditemukan di tanah juga pada daging dan
dan air sayuran tidak dimasak
 Sayuran dapat sempurna, produk keju,
terkontaminasi dari tanah salad, dan susu atau
atau dari pupuk makanan yang tidak di
 Hewan carier dapat dapat
pasteurisasi.
membawa bakteri tanpa  Saat kelahiran, periode
gejala dan antara 7 - 28 hari.
mengkontaminasi  Periode inkubasi antara 31
makanan dari produk hari (11-47 hari)
hewan (daging atau susu)
Bagaimana terinfeksi Listeriosis?....
• Memakan makanan
terkontaminasi Listeria.
• Bayi lahir dengan
Listeriosis jika selama
kehamilan ibu
mengkonsumsi makanan
terkontaminasi
• Listeriosis secara umum
tidak menular melalui
orang ke orang
Diagnosis.............

 Tidak ada tes skreening rutin untuk kepekaan


 Jika ada keluhan demam atau stiff neck, segera ke
dokter
 Sampel untuk kultur : darah atau cairan otak
 Selama kehamilan, uji dari darah diperlukan untuk
mengetahui apakah pasien suspek atau terinfeksi
Listeriosis.
Pencegahan....
 Hindari makanan dari produk  Konsumsi makanan kaleng
hewan dan sayuran yang sesegera mungkin
tidak dimasak dengan  Hindari makan keju cair
sempurna.  Jangan bekukan ikan asap.
 Hindari susu atau makanan  Listeria monocytogenes dapat
yang tidak dipasteurisasi dihilangkan dengan dimasak
 Cuci tangan, pisau, dan atau dengan metode
papan potong dengan sabun pemanasan, termasuk
dan air hangat ± 20 setelah pasteurisasi
selesai persiapan
 Perhatikan peringatan ED
pada makanan kemasan
Pengobatan...
 Listeriosis merupakan penyakit serius hingga perlu
di rawat
 Pemberian kombinasi antibiotik intravena.
 Bila infeksi terjadi selama kehamilan, pemberian
antibiotik secara benar harus diberikan untuk
mencegah infeksi pada fetus atau bayi yang lahir.
 Bayi yang terinfeksi Listeriosis mendapatkan
antibiotik yang sama dengan ibunya
 Lama pemberian antibiotik : ± 2 minggu.
Vaginitis
 Karakteristik :
 Keluar cairan di bagian vagina
 Gatal di bagian vulva
 Iritasi
 Berbau

 Patogen :
 Trichomoniasis (15%-20%)
 Bacterial vaginosis (40%-45%)
 Vulvovaginal candidiasis (20%-25%)
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Kondisi Vaginal ....
 vagina merupakan ekosistem dinamik bakteria
dengan 109 CFU
 Cairan vagina normal : jernih hingga putih, tidak
berbau, dan tinggi viskositasnya
 Laktobasilus merupakan flora normal yang
mendominasi vagina
 Keasaman lingkungan/pH 3.8-4.2) berfungsi
menghambat pertumbuhan bakteri patogen
 beberapa lactobacilli memproduksi katalasa/H2O2,
berfunsi sebagai mikrosid
54
Diagnosis of Vaginitis...

 Riwayat pasien
 Gambaran inspeksi internal/eksternal
genitalia
 Penampilan cairan yang keluar dari vagina
 Koleksi spesimen
 Preparasi dan pemeriksaan preparat

55
Perbedaan Vaginitis
Normal Trichomoniasis Candidiasis Bacterial Vaginosis

Gatal, keluar cairan, Gatal, tidak nyaman, Berbau, keluar


Gejala yang tampak
50% asymptomatic disuria, cairan kental cairan, gatal
Homogenous,
adherent, thin,
Jernih hingga Frothy, gray or yellow- Thick, clumpy, white
Cairan vagina milky white;
keputihan green; malodorous “cottage cheese”
malodorous “foul
fishy”
Cervical petechiae Inflamasi dan
Gambaran klinik
“strawberry cervix” eritema

pH Vagina 3.8 - 4.2 > 4.5 umumnya < 4.5 > 4.5

KOH “whiff” test Negatif Umumnya positif Negatif Positif

Clue cells (> 20%),


Preparat basah gerakpositif, banyak Beberapa sel darah
Lacto-bacilli tanpa/sedikit sel
dengan NaCl sel darah putih putih
darah putih
Pseudohifa atau
Preparat basah
spora jika bukan
dengan KOH
species non-albicans
56
Bacterial vaginosis
 Ketidakseimbangan dari flora
normal vaginal
 Berkurangnya Lactobacilli is
 Meningkatnya bakteri lain
(anaerobic bacteria —
Gardnerella)

 Faktor Penyebab
ketidakseimbangan: belum
diketahui secara pasti
 Vaginal douching
 hubungan sexual yang sering
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Bacterial vaginosis

Normal flora in vagina: Clue cells: Multiple gram


Lactobacillus sp. (batang negative bacteria covering
Gram positif) vagina squamous cells

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Kriteria AMSEL

1. Abnormal cairan vagina


2. Adanya ‘Clue’ cells
3. pH > 4.5
4. Uji Amine (Whiff Test=
adanya bau amis (Fishy
odor) sebelum dan
setelah penambahan
KOH 10%

59
Nugent’s Criteria
Gardnerella and
TABLE Bacteroides
Nugent’s Criteria Lactobacillus spp. Curved gram-
Score morphotypes morphotypes variable rods
0 4+ 0 0
1 3+ 1+ 1+ or 2+
2 2+ 2+ 3+ or 4+
3 1+ 3+
4 0 4+
1+, <1 morphotype present; 2+, 1 to 4 morphotypes present; 3+, 5 to 30
morphotypes present; 4+, >30 morphotypes present. The diagnosis of
bacterial vaginosis is present with a score of 7 or greater. From Nugent
1991.1
60
Bacterial vaginosis
Pengobatan :
0 Wanita tidak hamil, bacterial vaginosis(+), tidak timbul
gejala: biasanya tidak diobati
0 Wanita dengan gejala harus diobati setiap hari ( 1 mgg):
antibiotik metronidazole atau clindamycin (pil/gel/krem
yang dimasukkan ke dalam vagina)
0 Wanita hamil dengan gejala harus diobati
0 Wanita hamil; tanpa gejala tetapi berisiko tingi harus
diobati jika hasil uji BV positif
0 jika selama pengobatan tidak memberikan respon, maka
pengobatan terhadap pasangan prianya sangat membantu
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Bacterial vaginosis

 Komplikasi :
Pada pasien pelvic inflammatory disease (PID) dengan
Bacterial vaginosis (BV) akan terjadi:
 Infertilitas
 Terjadi peningkatan pada tuba menyebabkan;
kelahiran prematur, pecahnya dinding ketuban,
infeksi cairan amniotik dan berat bayi kurang

Ariyani Kiranasari, Dept.


03/12/2016
Mikrobiologi FKUI
Trichomonas
vaginalis

Protozoa dengan flagel  Kontak Sexual (70%


Hidup baik di infeksi terjadi pada pria,
lingkungan infection, asymptomatic
Lembab carrier)
Anaerobic  Transmisi Nonsexual
 Iatrogenic
pH: 5.2-6.6
 Kontak - sabun
Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi
03/12/2016
FKUI
Gambaran klinik dan
gejala pada wanita
 Umumnya asimtomatik
 Vaginitis
 Cairan vagina tampak kelabu atau hijau
kekuningan
 Pruritus
 Cervical petechiae ("strawberry cervix") :
gambaran klasik
 dapat menginfeksi Skene's glands dan urethra,
bila mikroorganisme tidak dapat diobati dengan
obat topikal 64
Trichomonas vaginalis...

“Strawberry cervix” Karakteristik dari cairan vaginal:


karakteristik T. vaginalis Profuse, Purulen, kelabu hingga
hijau kuning, berbau khas dan
lengket
03/12/2016
T. vaginalis diagnosis...
 Motile trichomonads  Pap smear : sensitivitas
terlihat pada preparat terbatas dan spesifisitas
basah rendah
 pH Vagina umumnya >  DNA probes
4.5  Kultur – diagnosis pada
 Tes amine positif laki-laki
 Kultur merupakan  Urin awal yang
“gold standard” konsentrat
 Usap Uretra
Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi
03/12/2016
FKUI
Preparat basah:
Trichomoniasis PMN
Saline: 40X objective

Yeast
Trichomonas*
buds

Trichomonas*
Squamous
PMN epithelial
cells

Source: Seattle STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington 67


T. vaginalis treatment...

 Regimen rekomendasi CDC  Kehamilan


 Metronidazole 2 gram  Regimen rekomendasi
oral, dosis tunggal CDC
 Regimen alternatif CDC  Metronidazole 2 gram
 Metronidazole 500 mg oral, dosis tunggal
dua kali sehari selama 7
hari  Tidak ada kejadian
 Tidak perlu follow-up teratogenicity

Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi


03/12/2016
FKUI
Vulvovaginal Candidiosis

• epidemiologi • Transmisi
• Menginfeksi wanita • Candida species
selama hidupnya merupakan flora normal
kulit dan vagina dan
• Penyebab utama: tidak bertanggung
C. albicans (85%-90%) jawab menyebabkan
infeksi STD
• Penyebab infeksi
penyerta pada vaginitis

Ariyani Kiranasari, Dept. Mikrobiologi


03/12/2016
FKUI
Mikrobiologi Vulvovaginal Candidiosis
• Candida species merupakan flora normal kulit dan
vagina
• VVC disebabkan oleh overgrowth dari C. albicans
dan non-albicans species
• Berbentuk sel ragi: oval budding yeast cells atau
seperti rantai (pseudohyphae)
• Infeksi klinis umumnya ditandai dengan adanya
pertumbuhan ragi
• Disrupsi ekologi vagina normal atau adanya
penurunan respon imun pasien dapat menjadi
predisposisi infeksi oleh ragi
70
Gambaran klinis dan gejala Vulvovaginal
Candidiosis..
• Gejala umum: pruritis vulva
• Cairan vagina kasar ("cottage cheese-like") , tebal dan
putih
• Eritema, iritasi, dapat ditemukan lesi eritema
berbentuk "satellite"
• External dysuria dan dyspareunia

Source: Health Canada, Sexual


Health and STI Section, Clinical
Slide Gallery

71
Diagnosis Vulvovaginal Candidiosis..c

• Riwayat, tanda dan gejala


• Mikroskopik: ditemukan bentuk pseudohyphae
(mycelia) dan atau budding yeast (conidia) dengan
KOH atau NaCl
• pH normal (4.0 sampai 4.5)
• Jika pH > 4.5, mengarah pada BV berulang atau
infeksi trichomoniasis
• Untuk diagnosis rutin tidak perlu dilakukan
kultur
72
Diagnosis Vulvovaginal Candidiosis..

PMNs and Yeast Buds Folded squamous


Saline: 40X objective epithelial cells

Yeast
buds
PMNs

73
Source: Seattle STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
Diagnosis Vulvovaginal Candidiosis..

Yeast
pseudohyphae

PMNs and Yeast Yeast


Pseudohyphae buds
PMNs
Saline: 40X objective

Squamous epithelial cells

74
Source: Seattle STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
Diagnosis Vulvovaginal Candidiosis..

Lysed
squamous
Masses of yeast epithelial cell
Yeast Pseudohyphae pseudohyphae

10% KOH: 10X


objective

75
Source: Seattle STD/HIV Prevention Training Center at the University of Washington
Vulvovaginal Candidiosis
• Complicated VVC Recurrent Complicated VVC Treatment
(RVVC) • Recurrent VVC (RVVC)
• Empat atau lebih • 7-14 hari dengan terapi topikal atau
episod/tahun • 150 mg dosis oral fluconozole ulangi
• Severe 3 hari setelahnya
• Edema • Severe VVC
• Excoriation/fissure formation • 7-14 hari dengan terapi topikal atau
• Non-albicans candidiasis • 150 mg dosis oral fluconozole ulangi
dalam 72 jam
• Pasien dengan penurunan sistem
imun • Non-albicans
• Kehamilan • Pengobatan optimal belum diketahui
• 7-14 hari terapi non-fluconozole
• 600 mg asam borat dalam vaginal
kapsul gelatin , satu kali perhari
selama 14 hari
• Pasien dengan penurunan sistem imun
03/12/2016 • 7-14 hari dengan terapi topikal
Ariyani Kiranasari, Dept.
03/12/2016
Mikrobiologi FKUI

Anda mungkin juga menyukai