Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH ANC

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


NY”…………………” DI RUANG
POLIKLINIK KEBIDANAN
DI……………………………………..
TAHUN 2020

Makalah Disusun Untuk Menyelesaikan Keterampilan Praktik Klinik


Kebidanan Di Rsk Dr.Rivai Abdullah Palembang

DISUSUN OLEH :
…………………………

AKADEMI KEBIDANAN PONDOK PESANTREN


ASSANADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah seminar praktik klinik
kebidanan dengan judul “Asuhan kebidanan pada Ny. “N” di Poliklinik
Kebidanan RSK Dr.Rivai Abdullah Palembang Tahun 2013”, menyelesaikan
praktik kebidanan Pontren Assanadiyah Palembang.
Dalam pembuatan laporan kasus ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing yang telah membantu kami dalam meyelesaikan laporan kasus ini
dan kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dari isi maupun
cara penulisan kata-kata. Karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman
kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. DR. dr. H. Heriyadi Manan, Sp.OG.(K) sebagai Direktur Utama RSK. Dr.
Rivai Abdullah Palembang.
2. Bapak Muhammad Hamdani, AM.Kep, SKM, M.Kes (Biomed) sebagai
Direktur Akademi kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang.
3. DR. dr. H. Raden Pamudji, Sp. KK selaku Direktur Keuangan, SDM, dan
Umum RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang.
4. Ibu Hj. Dr. Iryanti Ismail, M.Kes selaku Plh Direktur pelayanan RSK Dr.
Riva’i Abdullah Palembang.
5. Ibu Hj.Surtini ,SKM selaku Kepala Bidang Keperawatan RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
6. Ibu Hj. Dr. Iryanti Ismail, M.Kes selaku Kepala Bag. SDM di RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
7. dr. H. Mustofa H.S, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan di RSK Dr.
Rivai Abdullah Palembang.
8. dr. Tin Elasari, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan di RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
9. dr. Nizam Albadawi, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan di RSK Dr.
Rivai Abdullah Palembang.
10. dr. Variantono, Sp.OG selaku Dokter spesialis Kandungan di RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
11. Bapak Rustam Yan Herry, SE selaku Ka Sub.Bag. Diklit RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
12. Bapak Ebagustian T, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ka Seksi Keperawatan Rawat
Inap di RSK Dr. Riva’i Abdullah Palembang.
13. Bapak H. Asri, SKM selaku Ka Seksi Keperawatan Rawat Jalan di RSK. Dr.
Rivai Abdullah Palembang.
14. Ibu Elfita Luciana Siagiaan, S.Pd selaku Kepala Instansi Pendidikan dan
Pelatihan RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang.
15. Ibu Mardiana, AM. Keb, sebagai Kepala Ruangan Kebidanan RSK. Dr. Rivai
Abdullah Palembang.
16. Ayu Asmarani, AM.Keb. SST, sebagai Pembimbing Akademik Akademi
Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang.
17. Ibu Lela sunawati Am.Keb, selaku kepala ruangan poliklinik kebidanan dan
pembimbing praktek klinik di RSK. Dr. Rivai Abdullah palembang
18. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, khususnya staf kebidanan
sehingga makalah seminar Praktek Belajar Lapangan ini dapat kami
selesaikan.
Dalam kesempatan ini kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
guna penyempurnaan makalah seperti ini di masa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
……………….., Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................... ..........................................................2
1.1.1 Tujuan Umum......................................................................................2
1.1.2 Tujuan Khusus.....................................................................................3
1.3 Waktu dan Tempat........................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan.....................................................................................................4
2.1.1 Konsep dasar kehamilan.............................................................................4
2.1.2 Jenis-jenis kehamilan..................................................................................4
2.1.3 Perubahan-perubahan maternal..................................................................5
2.1.4 Tanda – tanda dan Gejala Saat Hamil........................................................5
2.2 Asuhan Antenatal (Antenatal Care)...............................................................9
2.2.1 Definisi Asuhan Antenatal (Antenatal Care)..............................................9
2.2.2 Tujuan...............................................................................................9
2.2.3 Perencanaan....................................................................................10
2.2.4 Pemeriksaan pada ibu hamil...........................................................11
2.2.5 Kunjungan Ante Natal Care (ANC)................................................17
2.2.6 Layanan Asuhan Standar Antenatal................................................17
2.2.7 Tanda – tanda bahaya selama kehamilan........................................18
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Data Subjektif..............................................................................................19
3.2 Data Objektif...............................................................................................22
3.3 Analisa Data................................................................................................25
3.4 Planning.......................................................................................................25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................................................30
5.2 Saran............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju
kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan
hal yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Ada baiknya pemeriksaan
kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali
pada usia 7 - 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9
bulan ( Nurul- Jannah, 2012 )
Menurut World Health Organizations (WHO) tahun 2008,
menyatakan bahwa masih tingginya mortalitas dan morbilitas pada ibu hamil
dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin
berkisar 25 – 30%, kematian usia subur disebabkan oleh hal yang berkaitan
dengan kehamilan dan persalinan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) antenatal care bertujuan untuk mendeteksi secara dini terjadinya
resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan
angka kematian ibu dan memantau keadaan janin.
Penyebab kematian ibu dan perinatal dapat dicegah dengan
pemeriksaan kehamilan (antenatal care) yang memadai (Manuaba, 2008).
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam mempercepat penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis
“Empat Pilar Safe Mother Hood” yaitu; 1) Keluarga berencana, 2) Pelayanan
antenatal care, 3) Persalinan yang aman, 4) Pelayanan obstetric essensial.
Pilar yang kedua yaitu pelayanan antenatal care yang bertujuan utamanya
mencegah komplikasi obstetri dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi
sedini mungkin serta ditangani secara memadai (Saifuddin, 2006).
Antenatal Care (ANC) adalah salah satu upaya pencegahan awal dari
faktor resiko kehamilan (Salmah, 2006).
Target Cakupan kesehatan ibu yang dicapai pada tahun 2009 masing-
masing sebesar 94% untuk akses pelayanan antenatal (cakupan ibu hamil K1),
84% untuk cakupan pelayanan ibu hamil sesuai standar (K4) (Depkes RI,
2010)
Berdasarkan data dari Dinas provinsi Sumatra Selatan pada tahun
2005, angka kematian ibu masih cukup tinggi yaitu 424 / 100.000 KH,
sedangkan angka kematian bayi telah menurun yaitu 30 / 100.000 KH. (Pro
Dinkes Prov Sumsel 2005 ).
Di Sumatera Selatan kunjungan ANC ibu hamil semakin meningkat
dari tahun ke tahun di lihat dari cakupan K1 sebesar 90,41% pada tahun 2008
meningkat menjadi 94,42% pada tahun 2009, begitu juga cakupan K4 sebesar
84,45% pada tahun 2008 meningkat menjadi 88,6% pada tahun 2009 .(Profil
Kesehatan Sumatera Selatan , 2010)
Berdasarkan data yang didapatkan dari Rekam Medik RSK Dr.Rivai
Abdullah pada bulan Januari – September 2013 kunjungan kebidanan di poli
Kebidanan KIA terdapat 1100 orang baik itu pasien lama maupun pasien baru
kunjungan tersebut termasuk diantaranya pemeriksaan ibu hamil.
Karena latar belakang tersebutlah maka penulis tertarik untuk
membuat Askeb Pada Ibu hamil Ny.”N” yang dalam makalah ini berjudul
“Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny.”N” di Poliklinik Kebidanan RSK
Dr.Rivai Abdullah Palembang Tahun 2013” dengan menggunakan metode
SOAP.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal di ruangan
Poliklinik Kebidanan RSK Dr.Rivai Abdullah Tahun 2013 dengan
menggunakan metode SOAP.
1.2.2 Tujuan Khusus
• Mampu melakukan pengkajian data subjektif hamil pada Ny.”N”
diruangan Poliklinik kebidanan RSK Dr.Rivai Abdullah Palembang
• Mampu melakukan pengkajian data objektif pada Ny.”N”
• Mampu mengidentifikasikan data secara lengkap, mengantisipasi
masalah yang dapat timbul dari diagnosa utama, dan mampu
mengevaluasi tindakan segera pada Ny.”N”
• Mampu merencanakan asuhan kebidanan melaksanakan asuhan
sesuai kebutuhan dan mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
pada Ny.”N”
1.3 Waktu
Pengambilan data dan pengkajian Asuhan Kebidanan pada ibu hamil
Ny.”N” dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2013 pukul 08.30 WIB.
1.4 Tempat
Asuhan kebidanan dilakukan di Poliklinik Kebidanan RSK Dr. Rivai
Abdullah palembang Tahun 2013
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Kehamilan
2.1.1 Konsep dasar Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan.(Manuaba, 2005)
Kehamilan adalah peristiwa dimulainya dari ovulasi sampai
terjadinya persalinan adalah kira – kira 280 hari (40 minggu) dan tidak
lebih dari 300 hari (43 minggu). (Mochtar, 2002)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin,2002)
Menurut Sarwono (2007), ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu :
• Kehamilan triwulan pertama (0-12 minggu)
• Kehamilan triwulan kedua (12-18 minggu)
• Kehamilan triwulan ketiga (28- 40 minggu)
2.1.2 Jenis-jenis kehamilan
Jenis-Jenis Kehamilan menurut Prawirohardjo adalah :
• Kehamilan Matur, yaitu kehamilan 37-40 minggu
• Kehamilan Postmatur, yaitu kehamilan lebih dari 43 minggu
• Kehamilan Prematur, yaitu kehamilan antara 28 minggu-36 minggu
• (PUSDIKNAKES, 2003)
2.1.3. Perubahan-Perubahan Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari.Selama
itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun
perkembangan janin. Janin berkembang dari 2 sel kesuatu bentuk yang
mampu hidup diluar uterus. Badan ibu yang berubah untuk mendukung
perkembangan dari kehidupan baru dan untuk menyiapkan masuknya
janin kedunia luar ( diluar rahim ibunya). (PUSDIKNAKES, 2003).
2.1.4 Tanda – tanda dan Gejala Saat Hamil
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda dan gejala
yang timbul pada wanita hamil, baik fisiologis dan psikologi pada masa
kehamilan
• Tanda Tidak Pasti hamil
Perubahan-perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang
timbul selama kehamilan.
• Amenorhea (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat
haid lagi.
• Menghitung Taksiran Persalinan
Taksiran kelahiran maka dapat ditentukan dengan menggunakan
hukum Neagele. Berdasarkan hukum tersebut, taksiran dapat
dilakukan dengan menentukan hari pertama haid terakhir, di tambah
7, kemudian hasilnya dikurangi 3 bulan.
TTP : (Hari Pertama Haid Terakhir + 7) dan (bulan – 3)
(Aziz Alimul Hidayat : 2008)
• Nausea dan Emesis (Mual dan Muntah)
Nausea dan Emesis (Mual dan Muntah) sering terjadi pada pagi hari,
tetapi tidak selalu, keadaan ini disebut Morning Sickness.
• Ngidam
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
• Pingsan
Sering dijumpai bila berada di tempat-tempat ramai. Dianjurkan
untuk tidak pergi ketempat ramai pada bulan pertama, akan hilang
sesudah kehamilan 16 minggu.
• Mammae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan alveoli di mamae.
• Anoreksia (Tidak Nafsu Makan)
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu
makan akan timbul lagi.
• Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar
keluar dari rongga panggul, pada akhir triwulan gejala bisa tinbul
karena janin mulai keruang panggul dan menekan kembali rongga
panggul.
• Obstipasi
Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh
pengaruh hormon steroid.
• Pigmentasi Kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas.
• Varises
Sering terjadi atau dijumpai pada triwulan terakhir.
• Tanda Mungkin Hamil
Perubahan-perubahan yang di observasi oleh pemeriksa (bersifat
obyektif) namun beberapa dugaan kehamilan saja.
• Uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim, pada
pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
makin lama makin bundar bentuknya.
• Tanda hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak daripada bagian yang lain dan
embrio belum mengisi seluruh ruangan uterus, tetapi biasanya
bertempat di atas dekat dengan fundus uteri.
• Tanda chadwick
Pembendungan pembuluh-pembuluh darah daerah panggul,
menyebabkan warna cerviks dan vagina menjadi kebiruan (livid)
atau purpish (ungu).
 Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran. Kadang-kadang pembesaran tidak
rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini
menyebabkan uterus membesar salah satu jurusan pembesaran
tersebut.
• Tanda braxton hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi
• Goodelln sign
Di luar kehamilan konsistensi servik keras, kerasnya seperti kita
merasa ujung hidung, dalam kehamilan servik menjadi lunak pada
perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun telinga
• Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human
chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing
pertama pada pagi hari.
• Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa kehamilan
sedini mungkin.
( Nurul Jannah, S.Si.T:2012 )
• Tanda Pasti Hamil
Tanda-tanda obyektif yang didapatkan dari pemeriksan yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa pada ibu hamil
• Terasa gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya
pada kehamilan 18 minggu. Sedangkan pada multigravida pada
kehamilan 16 minggu karena telah berpengalaman dari kehamilan
terdahulu.
• Teraba bagian-bagian janin
Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir
trimester kedua.
• Denyut jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan menggunakan :
• Fetal elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu
• Sistem doppler pada kehmilan 12 minggu
• Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu
• Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
• Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa
ukuran kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparietalis
hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan.
( Nurul Jannah, S.Si.T:2012 )

2.2. Asuhan Antenatal (Antenatal Care)


2.2.1 Definisi Asuhan Antenatal (Antenatal Care)
Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk
mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan
antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data
mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya
masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan
dengan ibu hamil dangan kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan
bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum dan
kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya
(Salmah, 2006).
2.2.2 Tujuan
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang janin.
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan
asosial ibu dan bayi.
• Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan
dan pembedahan.
• Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
• Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI Eksklusif.
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
(Ai Yeyeh S.Si.T:2009)
Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga
agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas
dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah
menyiapkan wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa
nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal,
tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Sedangkan menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan
antenatal bertujuan untuk :
• Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat
saat kehamilan, persalinan dan nifas.
• Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan,
persalinan dan kala nifas.
• Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga
berencana.
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
2.2.3 Perencanaan
Menurut Saifudin (2002) seorang wanita hamil dianjurkan
melakukan pemeriksaan kehamilan paling sedikit 4x kunjungan selam
periode antenatal:
• Satu kali kunjungan selama trimester I (sebelum usia kehamilan 14
minggu).
• Satu kali kunjungan selama trimester II (usia kehamilan 14 – 28
minggu).
• Dua kali selama trimester III (satu kali pada usia kehamilan ke- 36).
Kecuali jika ditemukan faktor resiko yang memerlukan
penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih sering.
Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai
dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu sekali, kehamilan
28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40
minggu satu minggu sekali (Salmah, 2006).
Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika
haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan
dilakukan tiap 4 minggu sekali sampai usia kehamilan 27 minggu.
Sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu sekali sampai usia
kehamilan 36-40 mingggu.
(Nurul Jannah 2012)

2.2.4 Pemeriksaan pada Ibu Hamil


Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dapat dilakukan dengan
beberapa pemeriksaan. Secara umum meliputi pemeriksaan umum dan
pemeriksaan kebidanan. (Hidayat, A. Alimul, 2008).
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum meliputi pemeriksaan jantung dan paru-
paru, refleks serta tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi,
suhu dan pernafasan. Pemeriksaan umum pada ibu hamil bertujuan
untuk menilai keadaan umum ibu, status gizi, tingkat kesadaran, serta
ada tidaknya kelainan bentuk badan. (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).

Pemeriksaan Kebidanan
• Inspeksi
Pemeriksaan kebidanan dengan cara inspeksi adalah
pemeriksaan kebidanan dengan cara melihat atau mengamati,
dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya Cloasma gravidarum
pada muka / wajah, pucat atau tidak pada selaput mata, dan tidaknya
edema. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher
untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau
kelenjar limfe. Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah dada
dan pigmentasi puting susu. Pemeriksaan perut untuk menilai apakah
perut membesar ke depan atau kesamping, keadaan pusat,
pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya strie gravidarum.
Pemeriksaan vulva untuk menilai keadaan perineum, ada tidaknya
tanda chadwick dan adanya flour. Kemudian pemeriksaan
ekstremitas untuk menilai ada tidaknya varises. (Hidayat, A.Aziz
Alimul, 2008).
• Palpasi
Pemeriksaan kebidanan secara palpasi adalah pemeriksaan
dengan cara meraba, dilakukan untuk menentukan besarnya rahim
dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan letak anak
dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan
menggunakan metode leopold, yakni :
• Leopold I
Leopold I digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian
apa yang ada di fundus, dengan cara pemeriksa berdiri sebelah kanan
dan ,menghadap kemuka ibu, kemudian kaki ibu dibengkokkan pada
lutut dan lipat paha, lengkukan jari-jari kedua tangan untuk
mengelilingi bagian atas fundus, lalu tentukan apa yang ada didalam
fundus/ bila kepala sifatnya keras, bundar dan melenting.

• Gambar : Cara Leopold I


• Leopold II
Leopold II digunakan untuk menentukan letak punggung anak dan
letak bagian kecil pada anak.

• Gambar : Cara Leopold II

Caranya : Letakkan kedua tangan pada sisi uterus, dan tentukan


dimana bagian terkecil bayi.
(Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).

• Leopold III
Leopold III digunakan untuk menentukan bagian apa yang terdapat
dibagian bawah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum
terpegang oleh pintu atas panggul.
Caranya :
Tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara
lembut dan masuk kedalam abdomen pasien diatas simpisis pubis.
Kemudian peganglah begian presentasi bayi, lalu bagian apakah
yang menjadi presentasi tersebut. (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).
• Gambar : Cara Leopold III

• Leopold IV
Leopold IV digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian
bawah dan seberapa masuknya bagian bawah tersebut kedalam
rongga panggul.
Caranya :
Letakkan kedua tangan disisi bawah uterus lalu
Tekan kedalam dan gerakkan jari-jari kearah rongga panggul,
dimanakah tonjolan sefalik dan apakah bagian presentasi telah
masuk.

• Gambar : Cara Leopold IV


• Auskultasi
Dilakukan umumnya dengan monoskop manoaural untuk
mendengarkan bunyi jantung janin, bising tali pusat, gerakan janin,
bising rahim, bunyi aorta, serta bising usus. Bunyi jantung janin
dapat didengarkan pada usia 16-20 minggu sedangkan menggunakan
dopler dapat didengarkan pada usia kehamilan 16-20 minggu,
walaupun dengan ultrasonografi dapat diketahui pada usia 6-12
minggu Bunyi jantung janin dapat terdengar dikiri dan kanan
dibawah tali pusat presentasi kepala. Bila terdengar pada pihak
berlawanan dengan bagian kecil, maka janin fleksi dan bila sepihak
maka defleksi.
Dalam keadaan sehat, bunyi jantung antara 120-160 kali per menit.
Bunyi jantung dihitung dengan cara yaitu mendengarkannya selama
1 menit penuh. Bila kurang dari 120 kali per menit atau lebih dari
160 kali per menit. Kemungkinan janin dalam keadaan gawat janin.
Selain bunyi jantung janin, dapat didengarkan bising tali pusat
seperti meniup. Kemudian bising rahim seperti bising yang
frekuensinya sama seperti denyut nadi dan bising usus yang sifatnya
tidak teratur. (nurul jannah, S.Si.T 2012).

Gambar : Cara Auskultasi


2.2.5 Kunjungan Ante Natal Care (ANC)
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
professional untuk mendapatkan pelayanan ante natal care (ANC)
sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya
mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas
pelayanan, tapi ialah setiap kontak tenaga kesehatan baik di posyandu,
pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai dengan standar
dapat dianggap sebagai kunjungn ibu hamil (Depkes RI, 2001 : 31)

2.2.6 Layanan Asuhan Standar Antenatal


Pelayanan asuhan standar antenatal yang termasuk 10 T.
(Depkes RI, 2009), terdiri dari :
• Timbang Berat Badan / Tinggi Badan
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 kg sampai 10 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan BB antar 0,5 kg / minggu.
• Ukur Tekanan Darah
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 mmHg sampai 140/90
mmhg, hati – hati adanya hipertensi / preeclampsia.
• Nilai Status gizi
• Ukur Tinggi fundus uteri
• Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
• Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap
• Pemberian Tablet Fe zat besi
• Test laboratorium
• Test terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)
• Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan
2.2.7 Tanda – tanda bahaya selama kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah keadaan pada ibu hamil yang
mengancam jiwa janin yang dikandungnya (Saifudin, 2006). Tanda –
tanda bahaya kehamilan adalah :
• Perdarahan pervaginam
• Sakit kepala yang hebat menetap dan tidak menghilang
• Perubahan vital secara tiba – tiba
• Nyeri abdomen yang hebat
• Bayi kurang bergerak seperti biasa
• Pembengkakan wajah dan tangan
• Keluar air ketuban sebelum waktunya
• Muntah terus menerus atau Hiperemesis gravidarum
• Demam
• Anemia
• Kejang
( Nurul Jannah, S.Si.T:2012 )
BAB III
TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian : ……………….. 2020


Waktu : 08.30 WIB

3.1. DATA SUBJEKTIF


• Biodata
Nama Ibu : Ny.”N” Nama suami : Tn.”J”
Umur : 24 Tahun Umur : 24 Tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sungai Rebo

• Alasan datang
Ibu datang ke Poliklinik Kebidanan RSK Dr. Rivai Abdullah
Palembang tanggal 24 Oktober 2013, pukul 08.30 WIB ingin
memeriksakan kehamilannya. Ibu mengaku hamil 8 bulan anak pertama,
gerakan janin masih dirasakan oleh ibu .
• Riwayat Kebidanan
• Haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 Hari
Lamanya : 7 hari
Sifat darah : Cair
Warna : Merah kehitaman
Dismenorhoe : Tidak ada
• Riwayat Obstetri
Usia Keadaan anak
Tahun Jenis Ditolong Nifas/
AnakKe Kehami Penyulit
Persalinan Persalinan Oleh Laktasi JK BB PB
lan
1 Ini

• Riwayat kehamilan sekarang


Hari pertama haid terakhir : 20-02-2013
Tafsiran partus : 27-11-2013
ANC : 5 kali
Usia kehamilan : 35 minggu 1 hari
Tablet Fe : 65 tablet
Imunisasi
TT-I : usia kehamilan 6 bln
TT-II : usia kehamilan 7 bln
Keluhan
Trimester I : Mual dan muntah
Trimester II : Tidak ada
Trimester III : Tidak ada
• Riwayat perkawinan
Kawin : kawin 1x dengan suami sekarang
Lama : 1 Tahun
Umur waktu kawin : 23 Tahun
• Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah diderita: Tidak ada
Riwayat operasi : Tidak ada
Penyakit yang pernah diderita keluarga : Tidak ada
• Riwayat kontrasepsi
Pernah mendengar : Pernah
Pernah menjadi aseptor : Tidak pernah
Alasan menggunakan kontrasepsi :-
Jenis kontrasepsi yang digunakan :-
Lamanya menjadi akseptor :-
Alasan berhenti :-
• Riwayat psikososial
Respon ibu terhadap kehamilan : Sangat diharapkan
Hubungan ibu dengan suami : Harmonis
Hubungan ibu dengan keluarga : Baik
Kebiasaan merokok : Tidak ada
Kebiasaan berobat : Tidak ada
Kepercayaan terhadap kehamilan : Tujuh bulanan
• Pola kebiasaan sehari-hari
Nutrisi
Pola makan : 3 kali / hari
Menu : Nasi, sayur, lauk pauk
Banyaknya : sepiring lebih
Alergi makanan : Tidak ada
Pola minum : 8 gelas / hari
Jenis : Air putih
Eliminasi
BAK
Frekuensi : 7 kali/hari
Penyulit : Tidak ada
BAB
Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : Lunak
Penyulit : Tidak ada
Istirahat
Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 8 jam
Aktifitas
Kegiatan sehari-hari : Mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Olah raga : Jalan pagi
Personal hygiene
Mandi : 2 kali/hari
Gosok gigi : 3 kali/hari
Ganti pakaian dalam : 2 kali/hari, bila terasa lembab atau basah

3.2. DATA OBJEKTIF


1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 157 cm
Berat badan sebelum hamil : 53 kg
Berat badan sekarang : 60 kg
Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 22 kali/menit
Suhu tubuh : 36,6 0C
LILA : 26 cm
Ukuran Panggul
Distansia Cristarum : 30 cm
Distansia Spinarum : 27 cm
Konjugata Eksterna : 20 cm
Lingkar Panggul : 90 cm

• Pemeriksaan Kebidanan
• Inspeksi
Kepala
Rambut : Bersih, tidak ada ketombe, tidak ada rontok
dan tidak ada benjolan.
Muka
Oedema : Tidak ada
Closma gravidarum : Tidak ada
Konjungticva : Tidak pucat
Sklera : Tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip
Telinga : Tidak ada sekret
Mulut : Bersih, lidah tidak ada sariawan
Gigi : Tidak ada caries
Leher
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkaan
Vena jugularis : Tidak ada pelebaran
Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkaan
Dada
Payudara : Simetris
Areola mamae : Hyperpigmentasi
Puting susu : Menonjol
Benjolan : Tidak ada
Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Sesuai dengan usia kehamilan
Strie : Tidak Ada
linia : Tidak Ada
Genitalia
Varises vagina : Tidak ada
Pengeluaran cairan vagina : Tidak ada
Kelenjar batholin : Tidak ada pembengkakan
Haemoroid : Tidak ada

Ektremitas atas dan bawah


Kebersihan : Bersih
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak terdapat varises di kaki kanan dan
kaki kiri ibu
2. Palpasi
Leopold I : Tinggi Fundus Uteri pertengahan pusat- Px
(MC.Donald 31 cm), Teraba bokong difundus.
Leopold II : Letak memanjang, Sebelah kanan teraba punggung
janin dan sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil
janin
Leopold III : Teraba kepala, belum masuk PAP
Leopold IV : Tidak dilakukan

3. Auskultasi
DJJ : +
Lokasi : Terdengar DJJ di bagian sisi kanan perut ibu dibawah pusat
Frekuensi : 145 kali/menit

4. Perkusi
Reflek patella
Kanan : + (normal)
Kiri : + (normal)

3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
•  Darah
HB : Tidak dilakukan
•  Urine
Protein : Tidak dilakukan
Glukosa : Tidak dilakukan
•         ANALISA DATA
Diagnosa : G1 P0 A0, Hamil 35 minggu 1 hari, Janin Tunggal
Hidup, Peresentasi kepala
Masalah : Tidak ada masalah
Kebutuhan :
•         Informasi hasil pemeriksaan kepada pasien dan keluarga
•         KIE tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan yang cukup
•         KIE tentang kebutuhan istirahat ibu selama hamil
•         KIE tentang Personal Hygiene
•         KIE tentang tanda-tanda persalinan
•         KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester III
•         KIE tentang persiapan persalinan
•         Jadwal kunjung ulang
•       PLANNING
1)      Menginformasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik ibu,
didapatkan bahwa keadan umum baik TD:120/80 mmHg N:80x/m RR:22x/m
T:36,6OC dan keadaan janin ibu sehat djj (+) 145x/m.
2)      Memberikan KIE kepada ibu untuk mengkonsumsi makan- makanan yang bergizi
dan sehat seperti:
o   Makan makanan menu seimbang : nasi 3 piring/hari, lauk pauk (daging, ikan, telur,
dll), sayur mayur (bayam ,kecambah, katu, brokoli dll), buah-buahan (apel,
anggur, jeruk,dll), kacang-kacangan, air putih minimal 8 gelas/ hari dan susu 1
gelas/hari.
o   Mengonsumsi tablet Fe 1 butir/hari, sebanyak 90 tablet selama hamil sejak
trimester III
o   Cuci tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan supaya terhindar
dari kuman
o   Cucilah bahan makanan yang bersih
o   Hindari pemakaian zat pewarna dan pengawet
    Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
oleh bidan dan mau melakukannya
3)      Memberikan KIE kepada ibu untuk banyak beristirahat dan mengurangi aktifitas
yang berat-berat seperti
4)      Istirahat yang cukup,
seperti: tidur malam selama 8 jam dan tidur siang selama 2 jam.
5)      Tidak mengangkat benda yang berat-berat.
  Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau melaksanakan
6)      Memberikan KIE kepada ibu untuk melakukan personal hygien
7)      Ganti celana dalam bila lembab
8)      Mandi 2X sehari
9)      Gosok gigi sebelum tidur dan sesudah makan
10)  Membersihkan bagian ekstremitas
11)  Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau melaksanakannya.
12)  Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan, sepeti:
o   Keluar air-air, darah bercampur lendir dari kemaluan
o   Nyeri perut yang lama dan teratur minimal lamanya 10 menit
o   Adanya rasa ingin BAB
o   Ibu jadi sering berkemih
o   Merasakan sakit pinggang yang menjalar sampai keperut
o   Ibu mengerti dengan penjelasan bidan
13)  Memberikan KIE kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
seperti :
•      Keluar darah yang banyak dari kemaluan
•      Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak menghilang
•      Perubahan keadaan tubuh yang tidak normal
•      Nyeri perut yang hebat
•      Bayi kurang bergerak
•      Pembengkakan wajah dan tangan
•      Keluar air ketuban sebelum waktunya
•      Demam
•      Kurang darah (pucat)
•      Kejang
•         Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan segera pergi kebidan apabila
terjadi tanda-tanda tersebut
14)  Memberikan KIE kepada ibu tentang persiapan saat bersalin seperti
o   Tempat bersalin
o   Pendamping saat bersalin
o   Kendaraan
o   Biaya saat bersalin
o   Donor darah dibutuhkan jika ibu mengalami pendarahan
o   Mempersiapkan perlengkapan bayi dan ibu
  Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh bidan
15)  Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal
18 Juni 2013 dan apabila ada keluhan segera datang ke tenaga kesehatan terdekat.
  Ibu mengerti anjuran bidan dan mau melakukannya
BAB IV
PEMBAHASAN

Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi
para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan
ibu dan janin agar tercapai  kehamilan yang optimal.
Asuhan Antenatal Care (ANC) meliputi pengawasan terhadap kehamilan
untuk mendapatkan informasi kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini
penyakit yang menyakut kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi
kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan,
resiko rendah). (Manuaba, 2008).
Pemeriksaan Fisik (Pemeriksaan fisik umum terdiri dari :
Keadaan Umum : Compos mentis atau tampak sakit, pemriksaan : Tekanan Darah,
Nadi, Pernafasan, Suhu, dan berat badan serta hal lain yang perlu dipandang,
Pemeriksaan khusus obstetri ( Inspeksi terdiri Tinggi Fundus Uteri, Keadaan
dinding abdomen, Gerak janin yang tampak), palpasi Menurut leopold, auskultasi,
perkusi dan pemeriksaan penunjang.
Dari pengambilan data subjektif yang dilakukan tanggal 24 Oktober 2013,
pukul 08.30 WIB, didapatkan hasil Ny “N” umur 24 tahun. Ibu datang ke RSK
Dr.Rivai Abdullah, mengaku hamil 8 bulan anak pertama dan gerakan anak masih
dirasakan.
Pengambilan data objektif dengan membandingankan teori dan praktek
pemeriksaan umum didapatkan hasil pada Ny “N” dalam pemeriksaan kesadaran :
Compos Mentis, TD : 120/80 Mmhg, sedangkan dalam teori TD normal yaitu
110/80 Mmhg sampai 140/90 mmhg jadi tekanan darah Ny “ N” normal. Dalam
pemeriksaan RR: 22 x/m, sedangkan RR normal yaitu 16-24 x/m, jadi RR Ny
“N” normal. nadi: 80 x/m, sedangkan dalm teori nadi normal yaitu 60-80x/m, jadi
nadi Ny “N” normal. suhu: 36,6 °C:, sedangkan dalam teori suhu normal : 36,5-
37,5°c , jadi pemeriksaan tanda vital Ny ”N” normal.
Dalam pemeriksaan Leopold tinggi fundus uteri hamil 35 minggu 1 hari : 31 cm
sedangkan dalam teori TFU normal hamil 34-35 minggu 31 cm jadi TFU Ny ”N”
normal. Kemudian dalam pemeriksaan panggul didapatkan distansia cristarum 30
cm,sedangkan dalam teori normal 28-30 cm,distansia spinarum 27 cm,sedangkan
normal 24-26. Konjugata eksterna 20 cm, normal 18-20 cm, lingkar panggul 90
cm, normal 80-90 cm, jadi Ny “N” normal.
Dan dilakukan pemeriksaan khusus melalui inspeksi dari kepala sampai
ekstremitas bawah, secara keseluruhan melalui palpasi, Pada Leopold 1 TFU
pertengahan prosesus xifoideus dibagian fundus ibu teraba bokong janin, Leopold
2 letak memanjang teraba punggung janin disisi kanan perut ibu dibagian terkecil
janin disisi kiri perut ibu. Leopold 3 pada bagian bawah teraba kepala dan belum
masuk PAP. Dalam pemeriksaan Auskultasi DJJ: 145 x/m sedangkan DJJ
normal : 120- 160 x/m, jadi DJJ Ny “ N” normal.
Dari pengkajian data subjektif dan objektif diatas maka dapat ditegakkan
diagnosa G1 P0 A0, Hamil 35 minggu 1 hari, punggung kanan, Janin Tunggal
Hidup, Presentasi kepala.
Penatalaksanaan yang dilakukan terhadap Ny “N” di RSK Dr. Rivai
Abdullah Palembang sudah sesuai dengan teori yaitu memberikan informasi
tentang tanda vital ibu, memberikan KIE tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan cairan yg cukup, KIE tentang kebutuhan istirahat ibu selama hamil, KIE
tentang personal hygiene, tanda tanda persalinan, tanda bahaya kehamilan
trimester III, persiapan persalinan,dan informasi waktu kunjungan ulang ibu.
Serta mengevaluasi setelah dilakukan penanganan dan asuhan yang tepat,
yaitu mengontrol keadaan umum ibu selama dilakukan penatalaksanaan, maka ibu
merasa tenang dengan kehamilannya dan akan mengikuti anjuran dan saran dari
bidan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1     Kesimpulan

Setelah dilakukan pengkajian data baik data subjektif yang di dapat melalui
anamnesa secara lengkap dan menyeluruh, maupun data objektif yang di dapat
dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan kebidanan dan penunjang
kepada Ny “N”.

Maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:


•         Dari data tersebut di dapat data subjektif Ny “N” umur 24 Tahun dengan usia
kehamilan 35 minggu 1 hari G1P0A0 dengan Hari pertama haid terakhir pada
tanggal 20 Februari 2013 dan Tafsiran Partus tanggal 27 Nopember 2013.
•         Dari data Ny “N” di dapat data objektif dengan Keadaan umum: baik,
Kesadaran: compos mentis, suhu tubuh: 36,6˚c, Tekanan darah: 120/80mmHg,
Nadi: 80x/menit, RR: 22x/menit, Tinggi badan: 157 cm, Berat badan: 60 kg.
•         Dari pengkajian yang dilakukan terhadap Ny “N” didapat dengan diagnosa
G1P0A0 hamil 35 minggu 1 hari dengan letak memanjang, sebelah kanan teraba
punggung janin dan sebelah kiri teraba bagian-bagian kecil janin dan bagian
bawah teraba kepala belum masuk pintu atas panggul.
•         Perencanaan di lakukan dengan asuhan kebidanan terhadap Ny “N” yaitu
melakukan pemeriksaan kepada pasien, menginformasikan tentang kebutuhan
nutrisi, tanda bahaya kehamilan trimester III, kebutuhan istirahat, personal hygine,
persiapan persalinan dan kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan.

5.2  Saran

  Bagi Pihak RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang


Petugas kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan menggunakan langkah-langkah yang
sesuai dengan teori.
Diharapkan bagi pihak rumah sakit tetap mempertahankan kelengkapan semua
fasilitas sarana agar asuhan yang diberikan pada ibu hamil dapat tercapai secara
menyeluruh.

  Bagi Institusi Pendidikan


•            Diharapkan bagi institusi pendidikan selalu memberikan bimbingan dan arahan
kepada mahasiswi dalam menjalani praktik klinik kebidanan terutama mengenai
hal-hal baru yang ditemui mahasiswa dilahan praktik yang belum didapatkan
dipendidikan, sehingga kualitas pendidikan pun dapat ditingkatkan khususnya
program studi DIII Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang.

  Bagi Mahasiswa
•            Diharapkan mahasiswa mampu dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu
yang hamil normal.
DAFTAR PUSTAKA

       DepKes RI. 2004. Asuhan Persalinan Normal . Jakarta : Departemen


Kesehatan 
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2008 JNPKKR-POGI-JHPIEGO. 2002. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Nurul jannah. 2012. Asuhan kebidanan : kehamilan . yogyakarta : Andi yogyakarta
          Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba
Medika.
Manuaba, Ida Bagus Gde.2008.Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi dan Obstetri Gine-
Kologi Sosial Untuk Profesi Bidan.Jakarta:EGC.
       Medreck RSK. Dr. Rivai Abdullah palembang 2012
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri : obstetri fisiologi, obstetri patologi. Jakarta :
EGC
PUSDIKNAKES. 2003. Konsep Asuhan. Kebidanan. WHO : JHPIEGO.
       Prawirohadjo, Sarwono. 2006. ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.
Saifuddin, Abdul Bahri. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo

Anda mungkin juga menyukai