Disusun oleh :
1. Indriyani
2. Rastini
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada
Ibu Hamil Dengan Preeklampsia” ini dengan tidak ada halangan yang berarti.
Makalah ini saya susun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai
referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil Dengan Preeklampsia.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap tegur sapa dan kritik yang
membangun dari para pembaca guna perbaikan dan peningkatan untuk karya
selanjutnya.
Demikian kiranya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan pembaca pada khususnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. Latar Belakang..........................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................7
C. Tujuan........................................................................................................7
BAB II......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................8
1. Pengertian Preeklampsia...............................................................................8
2. Klasifikasi.....................................................................................................8
3. Etiologi.........................................................................................................9
4. Manifestasi Klinis.......................................................................................10
5. Patofisiologi................................................................................................10
6. Komplikasi..................................................................................................11
7. Pemeriksaan Penunjang..............................................................................12
8. Penatalaksanaan..........................................................................................13
9. PATHWAY..................................................................................................14
BAB III..................................................................................................................17
ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................................17
A. Pengkajian...............................................................................................17
3
B. Diagnosa Keperawatan............................................................................20
C. Intervensi.................................................................................................20
D. Implementasi...........................................................................................23
E. Evaluasi...................................................................................................24
BAB IV..................................................................................................................25
PENUTUP..............................................................................................................25
A. Kesimpulan..............................................................................................25
B. Saran........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................26
4
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehamilan serta persalinan merupakan suatu peristiwa alamiah dan hal
yang sangat dinanti setiap ibu yang sedang menunggu proses kelahiran
bayinya. Meskipun persalinan merupakan peristiwa fisiologis namun setiap
proses persalinan yang terjadi beresiko mengalami komplikasi selama
persalinan. Hal tersebut dapat memperburuk kondisi baik ibu maupun bayi
selama persalinan berlangsung sehingga berdampak terjadinya kematian pada
ibu dan bayi (Winancy, 2019).
Masalah preeklampsia bukan hanya berdampak pada ibu saat hamil dan
melahirkan, namun juga menimbulkan masalah pasca persalinan akibat
disfungsi endotel di berbagai organ. Dampak jangka panjang pada bayi yang
dilahirkan ibu dengan preeklampsia antara lain bayi akan lahir prematur
sehingga mengganggu semua organ pertumbuhan bayi. Sampai dengan saat ini
penyebab preeklampsi belum diketahui secara pasti, beberapa faktor resiko
yang menjadi dasar perkembangan kasus preeklampsi diantaranya adalah usia,
primigravida, multigravida, jarak antar kehamilan, janin besar dan kehamilan
dengan janin lebih dari satu (POGI, 2016).
5
setiap ibu hamil melalui asuhan antenatal care sebab masalah preeklamsi pada
awalnya tidak memberikan gejala dan tanda, namun dapat memperburuk
kondisi ibu dan bayi dengan cepat. Tujuan utama penatalaksanaan
preeklampsia adalah kondisi ibu yang aman dan persalinan bayi yang sehat.
(POGI, 2016)
6
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Preeklampsi Yang Dirawat Di Rumah Sakit?
Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Klasifikasi
Menurut (Sukarni, 2017) dalam bukunya menjelaskan hipertensi dalam
kehamilan dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
8
3. Etiologi
Sampai dengan saat ini penyebab utama preeklamsia masih belum
diketahui secara pasti. Beberapa ahli percaya bahwa preeklamsia diawali
dengan adanya kelainan pada plasenta, yaitu organ yang berfungsi menerima
suplai darah dan nutrisi bagi bayi selama masih di dalam kandungan Teori lain
menjelaskan preeklampsia sering terjadi pada Primigravida, Kehamilan Post
Matur /Post Term serta Kehamian Ganda. Berdasarkan teori teori tersebut
preeklampsia sering juga disebut“ Deseases Of Theory” . Beberapa landasan
teori yang dapat dikemukakan diantaranya adalah (Nuraini, 2011) :
1) Teori Genetik
2) Teori Immunologis
1) Malnutrisi Berat.
2) Riwayat penyakit seperti : Diabetes Mellitus, Lupus, Hypertensi
dan Penyakit Ginjal.
3) Jarak kehamilan yang cukup jauh dari kehamilan pertama.
9
4) Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
5) Obesitas.
4. Manifestasi Klinis
Tanda klinis utama dari preeklampsia adalah tekanan darah yang
terus meningkat, peningkatan tekanan darah mencapai 140/90 mm Hg
atau lebih atau sering ditemukan nilai tekanan darah yang tinggi dalam
2 kali pemeriksaan rutin yang terpisah. Selain hipertensi, tanda klinis
dan gejala lainnya dari preeklamsia adalah :
5. Patofisiologi
Pada preeklampsia terjadi spasme pembuluh darah yang disertai
dengan retensi air dan garam. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme
hebat arteriola glomerolus. Pada beberapa kasus, lumen aretriola
sedemikan sempitnya sehingga nyata dilalui oleh satu sel darah merah.
Jadi jika semua arteriola di dalam tubuh mengalami spasme maka
tekanan darah akan naik, sebagai usaha untuk mengatasai kenaikan
tekanan perifer agar oksigen jaringan dapat dicukupi. Sedangkan
10
kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air
yang berlebihan dalam ruangan interstisial belum diketahui sebabnya,
mungkin karena retensi air 11 dan garam. Proteinuria dapat disebabkan
oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerolus.
6. Komplikasi
Komplikasi yang terberat dari preeklampsia adalah kematian ibu dan
janin, namun beberapa komplikasi yang dapat terjadi baik pada ibu maupun janin
adalah sebagai berikut (Marianti, 2017) :
1) Bagi Ibu
11
d. Kegagalan organ, preeklamsia bisa menyebabkan disfungsi
beberapa organ seperti, paru, ginjal, dan hati.
e. Gangguan pembekuan darah, komplikasi yang timbul dapat
berupa perdarahan karena kurangnya protein yang diperlukan
untuk pembekuan darah, atau sebaliknya, terjadi penggumpalan
darah yang menyebar karena protein tersebut terlalu aktif.
f. Solusio plasenta, lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum
kelahiran dapat mengakibatkan perdarahan serius dan kerusakan
plasenta, yang akan membahayakan keselamatan wanita hamil
dan janin. 13
g. Stroke hemoragik, kondisi ini ditandai dengan pecahnya
pembuluh darah otak akibat tingginya tekanan di dalam
pembuluh tersebut. Ketika seseorang mengalami perdarahan di
otak, sel-sel otak akan mengalami kerusakan karena adanya
penekanan dari gumpalan darah, dan juga karena tidak
mendapatkan pasokan oksigen akibat terputusnya aliran darah,
kondisi inilah yang menyebabkan kerusakan otak atau bahkan
kematian.
2) Bagi Janin
a. Prematuritas.
b. Kematian Janin.
c. Terhambatnya pertumbuhan janin.
d. Asfiksia Neonatorum.
7. Pemeriksaan Penunjang
Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada preeklampsia
adalah sebagai berikut (Abiee, 2012) :
1) Pemeriksaan Laboratorium
12
c) Aspartat aminomtransferase ( AST ) > 60 ul.
d) Serum Glutamat pirufat transaminase (SGPT ) meningkat (N= 15-
45 u/ml).
e) Serum glutamat oxaloacetic trasaminase (SGOT) meningkat (N=
<31 u/l).
f) Total protein serum menurun (N= 6,7-8,7 g/dl)
d. Tes kimia darah
2) Radiologi
a. Ultrasonografi
b. Kardiotografi
8. Penatalaksanaan
Menurut (Pratiwi, 2017) penatalaksanaan pada preeklampsi adalah
sebagai berikut :
13
9. PATHWAY
Faktor Risiko
Tidak mendapat informasi Spasme pembuluh darah klien tidak mengerti dengan penyakitnya
Kurang pengetahuan
cemas ↓ Suplai darah ke plasenta
14
paru-paru janin system persyarafan bayi belum
↓ Hb perdarahan Merangsang korteks adrenal belum terbentuk sempurna terbentuk sempurna
nyeri menghasilkan aldosteron gangguan trermoregulasi
PK: anemia PK: perdarahan Risiko tinggi
kerusakan pertukaran Ketidak efektifan termo regulasi
gas pada janin
proteinuria
Visikositas darah ↑
15
oligouria Gangguan pertukaran O2 dan CO2
16
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
LANJUTAN
N Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Saat ini
1 Tn. A baik sehat Tidak adda Tidak ada
2 Ny. S baik Sedang hipertensi preeklamsi
17
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/ Tidak* dengan menguras genangan air bak mandi
Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak* embersihkan rumah
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak* suami tidak perokok
4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA
KELUARGANYA
Adakah anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan atau sakit saat ini : Tidak Ada, yaitu
Apakah ada anggota keluarga yang pernah terkena masalah kesehatan yang sama dengan pasien sebelumnya: Tidak Ya
Siapa yang membantu jika ada anggota keluarga yang menderita sakit : Semua anggota Hanya Ibu Lainnya suami
Adakah perhatian keluarga kepada anggota keluarga yang menderita sakit: Ada Tidak ada, sebab
Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami pasien : Ya Tidak, sebab baru mengetahui preeklampsia saat kontrol
Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami pasien: Ya Tidak, sebab karena baru mengetahui preeklampsia
Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami pasien : Ya Tidak, sebab baru pertama kali mengetahui preeklampsia
Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami pasien bila tidak diobati/dirawat : Ya Tidak
Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan keluarganya: Keluarga Tetangga Kader Tenaga kesehatan, yaitu bidan
Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan tersebut : Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir sebab
Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan anggota secara aktif : Ya Tidak, jelaskan
Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami pasien : Ya Tidak
Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialami pasien :
Ya Tidak, yaitu
Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami pasien : Ya Tidak, sebab
Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, sebab
Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan pada anggota keluarganya :
Ya Tidak, sebab
Lampiran
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
18
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Status Fungsional (Indeks Katz)
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga : Gigi-Mulut kotor Makan : Mandiri/ Bantu
Takut Putus asa Depresi Baik/ tehambat* ...................... Mata kotor Kulit kotor sebagian/tergantung*
Rendah diri Menarik diri Berkomunikasi : Perineal/genital kotor Kontinensia (BAB/BAK) : Mandiri/
Agresif Perilaku kekerasan Lancar/ terhambat* ............... Hidung kotor Kuku kotor Bantu sebagian/tergantung*
Respon pasca trauma ..... Kegiatan sosial sehari-hari : Telinga kotor Berpindah : Mandiri/ Bantu
Tidak mau melihat bagian ……………………………………. Rambut-Kepala kotor sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak Toileting : Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
Berpakaian : Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
Mandi : Mandiri/
Bantu sebagian/tergantung*
ANALISA DATA
No. Data Masalah Keperawatan
1
Data Subjektif : Kelebihan volume cairan
Pasien mengatakan sejak 3 hari yang
lalu badannya bengkak
Data Objektif :
a. Akral teraba dingin
b. Warna kulit pucat
19
c. Pengisian kapiler >3 detik
d. Edema pada seluruh tubuh
e. TTV:
TD: 160/100 mmHg
N: 80 x/m
S: 36.8 0 c
P: 22x/m
Nyeri akut
2 DS :
Pasien mengeluh nyeri kepala dan ulu
hati yang dirasakan hilang timbul sekitar
1-3 menit.
DO :
a. Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah :160/100 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Pernapasan: 22 x/menit
Suhu: 36.8 ºC
b. Pasien nampak meringis ketika
nyerinya timbul
c. Skala nyeri 5 (sedang) dengan
metode NRS
d. Hasil pengkajian nyeri
Qualitas : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
Region : kepala dan ulu hati
Severity: Skala 5 (nyeri sedang)
Time : pada saat bergerak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang masalah kesehatan yang dilami pasien
b. Nyeri akut berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyebab masalah kesehatan
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
20
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Fasilitas Yankes puskesmas No. Register 23456
Nama Perawat yang mengkaji Indriyani Nama Penanggungjawab/ KK Tn.A
Nama Individu/ Keluarga/ Tn. A Alamat Jatisawit
Kelompok
Penyakit/ Masalah Kesehatan preeklampsia
21
preeclampsia positif pada keluarga
4. keluarga mampu atas kemampuan nya
mendiskusikan tentang mengambil keputusan
lingkungan : TUK III
- lingkungan yang aman - diskusikan dengan
-lingkungan yang tenang tidak keluarga tentang cara
menimbulkan stress merawat anggota
5. keluarga mampu keluarga dengan
menggunakan fasilitas preeclampsia
kesehatan : - ajukan pada keluarga
- control ke puskesmas teknik relakssasi
- anjurkan pada keluarga
untuk
mendemontrasikan
kembali teknik
relaksasi
- Motivasi keluarga,
khususnya ny. S untuk
melakukan relaksasi
pada saat mengalami
stress atau kesal, tegang
atau kaku pada daerah
tengkuk
- berikan reinforcement
positif atas kemampuan
keluarga dalam
melakukan teknik
relaksasi
- minta ny. S untuk
mendemontrasikan
ulang
- motivasi keluarga untuk
melanjutkan
penggunaan ramuan
tradisional daun alpukat
(air rebusan nya)
- kontrol tekanan darah
setiap kali kunjungan
TUK IV
- diskusikan dengan
22
keluarga tentang
lingkungan yang
(aman,tidak licin, tidak
bising) tenang tidak
menimbulkan stress.
- Motivasi keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang aman
dan tenang
TUK V
- jelaskan pda keluarga
tentang fasilitas
kesehatan ysng dapat
digunakan dn manfaat
nya
- anjurkan pada keluarga
untuk menggunakan
fasilitas kesehatan jika
tekanan darah Ny.S
tinggi
23
Berikan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (
mis : terapi pijak, terapi
music, kompres hangat
atau dingin, terapi bermai
24
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Fasilitas Yankes puskesmas No. Register 23456
Nama Perawat yang mengkaji indriyani Nama Penanggungjawab/ KK Tn.A
Nama Individu/ Keluarga/ Tn.A Alamat Jatisawit
Kelompok
Penyakit/ Masalah Kesehatan preeklampsia
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
No. Perawat
1 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan TUK I S:
ketidaktahuan keluarga tentang masalah - Mendiskusikan dengan keluarga tentang - keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian
pengertian, tanda atau gejala dan penyebab preeklampsia dengan bahasa yang sederhana
kesehatan yang dilami pasien preeklampsia - Keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan
- Mengidentifikasi bersama-sama keluarga kondisi gejala dan menyimpulkan bahwa ny.s sakit
preeclampsia preeklampsia
- Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali - Keluarga mengatakan akan merawat ny.s dengan
tentang pengertian, tanda atau gejala dan penyebab baik agar tidak terjadi kondisi yang berat lagi
- Memberi kesempatan pada keluarga untuk - Keluarga akan mengingatkan ny. S untuk
menanyakan hal-hal yang kurang jelas relaksasi apabila sedang kesal
TUK II - Kelurga mengatakan akan mendampingi ny.s
- Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat untuk control ke puskesmas
dari preeclampsia jika tidak ditanggulangi segera - Ny. S mengatkan kadang-kadang masih pusing
- Memotivasi keluarga untuk memutuskan
mengatasi preeklampsia
- Memberikan reinformation positif pada keluarga
atas kemampuan nya mengambil keputusan
25
TUK III O:
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara - Keluarga dan ny.s sangat memperhatikan
merawat anggota keluarga dengan preeclampsia penjelasan yang disampaikan dan antusias
- Mengajukan pada keluarga teknik relakssasi menanyakan hal-hal yang belum jelas
- Menganjurkan pada keluarga untuk
mendemontrasikan kembali teknik relaksasi - TD 150/90mmHg
- Motivasi keluarga, khususnya ny. S untuk N 80x/mnt
melakukan relaksasi pada saat mengalami stress - Daerah leher atau tengkuk teraba kaku
atau kesal, tegang atau kaku pada daerah tengkuk
- Memberikan reinforcement positif atas A:
kemampuan keluarga dalam melakukan teknik - Masalah belum teratasi dan TUK belum tercapai
relaksasi semuanya
- Meminta ny. S untuk mendemontrasikan ulang P:
- Memotivasi keluarga untuk melanjutkan - Lanjutkan intervensi dan motivasi keluarga untuk
penggunaan ramuan tradisional daun alpukat (air mempertahankan perilaku positif
rebusan nya) - Diskusikan kembali hal-hal yang belum jelas
- Mengontrol tekanan darah setiap kali kunjungan I:
TUK IV - Mengingatkan keluarga untuk melakukan
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang relaksasi pada saat stress
lingkungan yang (aman,tidak licin, tidak bising) - Menciptakan lingkungan yang tidak menjadi
tenang tidak menimbulkan stress. stressor
- Motivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan - Meminta kelurga mendemonstrasikan ulang
yang aman dan tenang
TUK V E:
- Menjelaskan pda keluarga tentang fasilitas
kesehatan ysng dapat digunakan dn manfaat nya
- Menganjurkan pada keluarga untuk menggunakan
fasilitas kesehatan jika tekanan darah Ny.S tinggi
26
Tgl/ Ttd
Diagnosa Keperawatan Implementasi
No. Evaluasi Perawat
- TD 150/90mmHg
N 80x/mnt
- Skala 3 dari 0-10
A:
- Masalah belum teratasi dan TUK belum tercapai
semuanya
P:
- Lanjutkan intervensi dan motivasi keluarga untuk
mempertahankan perilaku positif
- Diskusikan kembali hal-hal yang belum jelas
I:
- Mengingatkan keluarga untuk melakukan
relaksasi pada saat nyeri timbul
- Menciptakan lingkungan yang tidak menjadi
stressor
- Meminta kelurga mendemonstrasikan ulang
- Mengkaji skala nyeri
E:
27
2 Nyeri akut berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga TUK II
tentang penyebab masalah kesehatan - Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat - Keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gejala dan
dari preeclampsia jika tidak ditanggulangi segera menyimpulkan bahwa ny.s sakit preeklampsia
- Memotivasi keluarga untuk memutuskan - Keluarga mengatakan akan merawat ny.s dengan baik
mengatasi preeklampsia agar tidak terjadi kondisi yang berat lagi
- Memberikan reinformation positif pada keluarga
atas kemampuan nya mengambil keputusan
28
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Pre Eklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, odem dan
protein uria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi
dalam triwulan ke 3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya.
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.
Banyak teori – teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan
penyebabnya. Oleh karena itu disebut “penyakit teori” namun belum ada
memberikan jawaban yang memuaskan. Pada preeklampsia didapatkan sakit
kepala di daerah frontal, skotoma, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah
epigastrium, mual atau muntah-muntah.
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti dapat menemukan tanda-
tanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu harus dilakukan penanganan
semestinya.
Saran
1. Preeklampsia adalah salah satu penyakit yang berbahaya pada ibu hamil,
oleh karena itu hendaknya upaya preventif dilakukan agar tidak terjadi
masalah tersebut.
2. Ibu yang hamil hendaknya memeiksakan kehamilannya secara teratur
untuk mengetahui jika ada tanda-tanda dini preeklampsia.
29
DAFTAR PUSTAKA
30