PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsidan pertumbuhan zigot, nidasi, (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm ( Manuaba, dkk.,
2010: 75). Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi ( Prawirohadjo, 2009: 213).
Kehamilan merupakan peristiwa yang normal terjadi dalam kehidupan (Fraser, 2009 h. 635).
Pada umumnya kehamilan berkembang dengannormal dan menghasilkan kelahiran bayi yang
sehat cukup bulan melaluijalan lahir, namunterkadang ada juga yang tidak sesuai dengan
yangdiharapkan. Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasisetiap saat
(Prawirohardjo, 2007; h. 89).
Kelainan letak dalam kehamilan merupakan keadaan patologis yangerat kaitannya dengan
kematianibu atau janin. Kelainan letak dapat berupaletak lintang dan letak sungsang
(Mansjoer, 2005; h. 258). Letak sungsanga dalah janin letak memanjang dengan bagian
terendahnya bokong, kaki,atau kombinasi keduanya (Prawirohardjo, 2010; h. 588).
Kehamilan letaksungsang disebabkan karena plasenta previa, prematuritas, bentuk rahimyang
abnormal, panggul sempit, kelainan bentuk kepala (Sastrawinata,2005; h. 141).
Rumusan Masalah