Analisis Kewirausahaan PKL
Analisis Kewirausahaan PKL
OP YADNYA
DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
NIM : 1702012765
1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PKL TAHUN 2021
2
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
PKL ini tepat pada waktunya.
Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan “LAPORAN PKL
TENTANG ANALISIS ASPEK USAHA PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN DI
TOKO OP YADNYA ”, khususnya pada teman-teman atas perhatian, dedikasi,
arahan serta motifasinya sehingga laporan ini selesai tanpa ada hambatan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................3
B. Struktur Organisasi................................................................................5
A. Tujuan Pemasaran..................................................................................7
C. Permintaan.............................................................................................8
D. Penawaran..............................................................................................8
4
E. Program Pemasaran................................................................................9
A. Analisis SWOT......................................................................................11
C. Proyeksi Keuangan................................................................................21
BAB VI PENUTUP..........................................................................................22
A. Kesimpulan............................................................................................22
B. Saran......................................................................................................22
5
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Tabel 2
Format SWOT……………......................................................................13
6
DAFTAR GAMBAR
7
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang ini
kita dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, supaya usaha kita dapat maju dan
besar serta menjdi pengusaha yang sukses. Definisi pengembangan usaha itu sendiri
adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan peluang pertumbuhan.
Pengembangan usaha bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau
tenaga kerja yang terampil, tetapi juga harus di barengi dengan niat dari diri kita
sendiri. Dengan niat yang sungguh-sungguh kita bisa mengembangkan usaha kita
menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan sungguh-sungguh
maka sebaliknya usaha kita akan bangkrut. Cara lain yang harus dilakukan untuk
dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan pendidikan
meningkatkan keahlian kepada
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih
kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang baik. Dan perlu di ingat
bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan pemasaran
8
(marketing plan) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil mupun besar
harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan
usahanya.
Pengembangan usaha yang baik itu dimulai dari diri kita sendiri walaupun
banyak menghadapi kendala-kendala dalam dunia usaha. Dan faktor modal bukanlah
menjadi hal yang terpenting dan mengembangkan usaha tetapi strategi bagaimana
kita sebagai pengusaha dapat mengembangkan usaha dengan baik. Sehigga usaha kita
dapat bertahan lama dan tidak bangkrut dengan demikian pengembangan usaha yang
baik tidak lepas dari masukan atau informasi-informasi yang sifatnya membangun
untuk pengusaha.
9
produk kebutuhan sehari-hari yang menawarkan keuntungan yang stagnan. Namun
setiap usaha harus selalu mencoba berkembang, maka dari itu tercetuslah ide selama
dilaksanakannya PKL di OP. Yadnya untuk menganalisis aspek – aspek usaha yang
pada OP. Yadnya.
10
BAB II
ASPEK UMUM
Op. Yadnya merupakan usaha mikro kecil menengah yang bergerak pada
kebutuhan pokok sehari-hari. UMKM yang berfokus pada minimarket yang
menyediakan kebutuhan kelontong sehari-hari, seperti sembako, kebutuhan rumah
, dapur, juga tersedia perlengkapan upakara, dan alat – alat untuk kebutuhan
tanaman dan perkebunan.
Usaha yang telah berdiri dari tahun 2018 , awalnya hanya berupa toko
kecil rumahan yang menyediakan kebutuhan pokok. Toko yang didirikan oleh
Pak Ari wibisana pada awalnya hanya menjual kebutuhan pokok saja. Lambat
laun bisnis mulai berkembang hingga menjadi Op. Yadnya menjadi toko yang
bersistem minimarket.
11
Gambar 1.1 Tampak Samping Op. Yadnya
Op. Yadnya didirikan oleh Bapak Ari wibisana pada 2018 bertempat
di Jl. Dr.Ir. Soekarno, Taman Bali, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80614.
Telah mengalami pasang surut dunia usaha yang bergerak dibidang ritel
pertokoan. Untuk bertahan dalam dunia usaha diperlukan sebuah inovasi.
Pemilik Toko
12
Gambar 1.2 Tampak Depan Op. Yadnya
13
BAB III
Setiap badan usaha atau perusahaan, baik yang mencari laba maupun
nirlaba, pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa bersifat jangka
pendek dan juga tujuan jangka panjang. Adapun tujuan umum dari pemasaran
ditawarkan.
Segmentasi Yang menjadi segmen dari usaha toko ritel Op. Yadnya
adalah segmen menengah ke bawah dan wisatawan
Targeting Yang menjadi target market adalah Ibu rumah tangga,
wisatawan, dan pemuda.
14
Positioning Op. Yadnya ingin menciptakan image atau citra usaha di
benak konsumen sebagai Toko minimarket, menjual produk berkualitas
dengan harga yang pas.
3.3 Permintaan
Kebutuhan bahan pokok meningkat saat pandemi saat ini. Dimana para
konsumen lebih mengamankan kebutuhan pokok dibanding kebutuhan lainnya.
Kebutuhan pokok yang lebih diutamakan untuk bertahan disaat pandemi. Kebutuhan
yang diutamakan dibanding kebutuhan yang lain.
15
Kebutuhan yang bersifat natural dan menjaga kesehatan lebih banyak
permintaan dibanding dengan produk yang lain. Seperti kebutuhan pokok dan
upakara juga akan mengalami kenaikan jika kondisi pandemi mulai reda. Saat
pandemi mulai reda pariwisata akan naik dan kebutuhan pokok dan permintaan akan
meningkat kembali.
3.4 Penawaran
Perkembangan penawaran disektor usaha ritel toko pada saat ini memang
relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum
dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha buah menjadi lebih
baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan ritel toko pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen seperti produk oleh-oleh yan khas. Penawaran
tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang
dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi
penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran
yang inovatif untuk menarik pasar.
Pada saat ini cara bersaing antar pengusaha yang efektif adalah dengan cara
memenuhi kebutuhuan para konsumen yang lebih baik daripada pesaing dan
memberikan produk yang lebih bervariasi serta bernilai tinggi. Strategi ini pun akan
meningkatkan market share karena dua alasan utama antara lain: Pertama, semakin
meningkatnya variasi produk maka akan mempermudah konsumen untuk mencari
barang yang mereka butuhkan ataupun inginkan. Kedua, semakin meningkatnya
16
variasi produk maka akan membuat setiap individu dari konsumen untuk menikmati
perbedaan pilihan dari waktu ke waktu.
a. Tingkat pelayanan
Dalam memasarkan produk unggul kami memberikan layanan yang
memuaskan melalui tampilan yang memuaskan.
b. Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari
keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara
kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
c. Kegiatan promosi
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui
promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di
beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan
masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.
d. Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.
Dengan keperluan yang disesuaikan dengan stok yang diperlukan.
17
BAB IV
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang. Namun, secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Cara menyusun formulasi strategis yaitu formulasi strategis disusun menggunakan
hasil analisis SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat
dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis SWOT itu berarti
kekuatan, kelemahan, peluang dan analisis ancaman, adalah suatu sistem atau proses
mempertimbangkan internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi dalam kaitannya dengan pesaing atau pasar situasi. Ini juga dikenal sebagai
analisis TOWS.
a. Kekuatan (Strenghts)
18
.
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunities)
d. Ancaman (Threats)
19
pembeli/ pemasok utama, perubahan teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan
peraturan, dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan perusahaan.
20
Penjelasan Tabel : Matrik SWOT ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis, seperti:
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Op. Yadnya yang Sebelumnya hanya menjual kebutuhan dasar dan pokok dari
masyarakat. Mulai merambah kebutuhan jasa lainnya seperti kebutuhan upacara
keagamaan, jasa laundry hingga menjual oleh-oleh dan merchandise.
Bertahannya Op. Yadnyya hingga saat ini tentunya dipengaruhi oleh bagaimana
strategi dari Op. Yadnya dalam mempertahankan usaha percetakannya agar mampu
bersaing di tengah perkembangan Ekonomi dan Budaya. Adapun strategi yang
digunakan oleh Op. Yadnya dalam mempertahankan usahanya dapat diilustrasikan
berdasarkan kondisi Op. Yadnya , baik dari aspek kekuatan (strengths), kelemahan
21
(weaknesses), kesempatan (opportunities) serta ancaman (threats) yang di hadapi
oleh Op. Yadnya, yaitu sebagai berikut:
1. Kekuatan (strengths)
Lokasi yang strategis adalah salah satu faktor yang menentukan tingkat
keberhasilan suatu perusahaan, tidak terkecuali dengan perusahaan yang berlokasi di
pinggir jalan raya. Op. Yadnya didirikan di Jl. Dr.Ir. Soekarno, Taman Bali, Kec.
Bangli, Kabupaten Bangli, Bali 80614. Hal ini tentu sangat mendukung
perkembangan usaha Op. Yadnya, kita ketahui bahwa jalan raya adalah jalur yang
sering dilewati penduduk setempat maupun luar daerah (tempat di lewati banyak
orang) sehingga dengan hal ini keberadaannya lebih mudah diketahui orang.
22
produk yang di tawarka oleh Op. Yadnya. Hal ini merupakan salah satu strategi yang
digunakan Op. Yadnya untuk menarik konsumen
Hasil jasa yang berkualitas tentunya juga menjadi kekuatan dalam strategi Op.
Yadnya, hal ini didukung oleh kelengkapan peralatan cetak dan sumber daya manusia
yang berkualitas dan sudah profesional dalam bidangnya.
e. Fleksibelitas Layanan
Op. Yadnya dalam hal ini mengupayakan pelayanan kepada para pelanggan
atau konsumen yaitu dengan bertanggung jawab jika terjadi kesalahan terhadap
barang yang dipesan. Dalam hal ini, jikapun kesalahan tersebut disebabkan dari pihak
pelanggan, Op. Yadnya tetap berupaya memberikan solusi atas kesalahan tersebut.
2. Kelemahan (weaknesses)
Modal yang besar dalam hal ini menjadi salah satu kelemahan bagi pengusaha
UMKM, mengingat modal yang digunakan adalah milik sendiri dan jika ingin
menggunakan jasa perkreditan seperti Bank atau non Bank persyaratanya cukup sulit
dan prosesnya lama.
23
konsumen terkait produk serta pelayanan yang diberika oleh Op. Yadnya. Hal ini
merupakan salah satu strategi yang digunakan Op. Yadnya untuk menarik konsumen.
D. Transportasi
3. Kesempatan (Opportunities)
Kondisi ini yaitu suatu keadaan yang mendukung atau memberikan kesempatan
kepada OP. Yadnya untuk tumbuh dan berkembang. Adapun Kesempatan ini yaitu
sebagai berikut:
24
b. Memperluas Tempat Usaha
Banyaknya pengguna barang dan jasa yang ditawarkan oleh Op. Yadnya
membuat kesempatan untuk memperluas tempat usaha ke daerah lain yang mungkin
dianggap mempunyai potensi untuk mengembangkan atau memperluas usaha dari
Op. Yadnya tersebut.
4. Ancaman (Threats)
a. Perkembangan Teknologi
25
berpengaruh terhadap keberlangsungan toko Op. Yandya. Daftar pesaing Op. Yandya
di sekitar sebagai berikut :
2. Alfamart di tamanbali,Bangli
Alfamart yang terletak di Jl. Merdeka, Taman Bali, Kec. Bangli, Kabupaten
Bangli, Bali 80614, menjadi ancaman berikutnya bagi kelangsungan dari Op. Yandya
dengan konsep ruangan ber AC dan memberikan pelayanan yang lebih. Meskipun di
Alfamart terkadang harga relatif lebih mahal tetapi jika Op. Yandya tidak
memberikan inovasi yang berbeda dari Alfamart, maka bersiap-siap untuk tergusur
dengan Alfamart.
3. Indomaret di Tamanbali,Bangli
26
BAB V
ASPEK KEUANGAN
c. Modal Kerja
Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai seluruh proses bisnis lancar
mencapai Rp.145.000.000,00
1. Proyeksi Pendapatan
27
- Kasir Rp. 13.200.000,00
- Pegawai Rp. 12.000.000,00
Biaya Listrik Rp. 6.000.000,00
PBB Rp. 1.000.000,00
Ppn Rp. 10.000.000,00
Biaya Telp dan Internet Rp. 2.000.000,00
Sarana dan Prasarana Rp. 1.500.000,00
Jumlah Biaya Rp. 181.000.000,00
3. Proyeksi Laba
= Rp. 179.000.000,00
4. Perhitungan BEP
Jadi dalam jangka waktu kurang lebih 3 tahun modal awal akan balik
sepenuhnya.
28
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari analisis SWOT yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa Op.
Yandya memiliki beberapa keunggulan seperti produk barang yang beragam selain
itu juga menyediakan jasa laundry yang membuat masyarakat sekitar ramai untuk ke
Op. Yandya. Kebanyakan yang melaundry di Op. Yandya akan berbelanja pula ke
Op. Yandya hal ini menjadi nilai plus bagi Op. Yandya.
Kelemahan dari Op. Yandya adalah letak usaha yang kurang strategis karena
terletak disekitar aliran sungai sehingga kurang enak dipandang dan menghadapi
banyak pesaing ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret. Hal ini harus dicermati
bagi pengurus Op. Yandya untuk mengantisipasi yang dilakukan oleh ritel modern
tersebut.
6.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers, 2009.
Joko Subagio, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 2004
Rachma Fitriati, Menguak Daya Saing UMKM Industri Kreatif: Sebuah Riset
Tindakan Berbasis Soft System Methodology, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia, 2005.
UU No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
30