Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR USAHATANI

Oleh : Kelompok 8

Maryana Wahyu Utami (175040207111036)


Shafa Salsabilaa Zahirah (185040200111038)
Ariq Hibatullah (185040201111064)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2020

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan................................................................................................................... 3

22. Pengarahan / Pelaksanaan.............................................................................................3

2.3 Pengorganisasian........................................................................................................... 4

2.4 Pengawasan.................................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 7

3.2 Saran............................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 8

ii
BAB 1. PENAHULUAN
1.1 Latar belakang
Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial). Tanaman buah berupa
perdu yang merambat. Budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah
sejak 4000 SM. Penyebaran juga menjadikan anggur punya beberapa sebutan
seperti grape di Eropa dan Amerika, China menyebut Putao, dan di Indonesia
disebut anggur. Tanaman anggur merupakan produk yang prospektif, baik untuk
memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Permintaan pasar
baik di dalam maupun di luar negeri masih besar. Di samping itu, produk ini juga
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kemajuan perekonomian menyebabkan
permintaan produk hortikultura semakin meningkat. Di sisi lain, keragaman
karakteristik lahan, agroklimat serta sebaran wilayah yang luas memungkinkan
wilayah Indonesia digunakan untuk pengembangan hortukultura khususnya
tanaman anggur (Prihatman, 2012). Tanaman anggur mempunyai prospek yang
sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai iklim yang
sesuai dengan syarat tumbuh dari tanaman anggur. Saat ini sentra
pengembangan anggur di Indonesia berada di daerah Probolinggo, Buleleng dan
Jeneponto. Padahal potensi untuk pengembangan tanaman anggur masih
sangat terbuka luas untuk dapat dikembangkan diberbagai wilayah (Rahardi,
2011)
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah tropis yang
memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila
dibandingkan dengan buah-buahan dari negara-negara penghasil buah tropis
lainnya. Produksi buah Anggur 5 tahun terakhir , pada tahun 2010 produksi
Anggur adalah 11,700 ton kemudian tahun 2011adalah 11,938 ton, 2012 adalah
10,161 ton, tahun 2013 adalah 9,473 ton dan tahun 2014 produksi anggur adalah
11,143 ton (BPS, 2015). Masalah utama yang dihadapi adalah pertumbuhan
tanaman anggur untuk menghasilkan bibit siap tanam dengan perbanyakan
secara generative (biji), yaitu mengalami dormansi. Sehingga diperlukan
perbanyakan vegetatif (stek batang ) untuk mendapatkan bibit yang berkualitas
dan siap tanam dalam waktu yang singkat. Dalam rangka untuk pemenuhan
kebutuhan dalam negeri dan peningkatan ekspor buah anggur perlu dilakukan
peningkatan produksi.Untuk itu dibutuhkan bibit anggur dalam jumlah yang
banyak dan dalam waktu yang singkat.Dalam prosesnya untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan bibit anggur diperlukan suatu konsep budidaya

1
yang dapat diterapkan dengan mudah oleh para petani sehingga bibit anggur
dapat tumbuh cepat sesuai yang diharapkan.Salah satu upaya yang efektif dapat
dilakukan dengan memperbanyak dengan stek batang dan memperhatikan
media tanam (Sauri dan Martulis, 2001).

1.2 Tujuan
a. Mengetahui produksi anggur di indonesia
b. Mengetahui upaya untuk meningkatkan produksi anggur di Indonesia

2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan
Danang priyatmoko, (DIY), Muhammad Yusuf (Rembang), dan Faiz hidayat
(Banyumas)adalah segelintir petani anggur sukses yang ada di Indonesia.
Permintaan buah anggur di pasar semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Tetapi hal tersebut tidak diiringi dengan produksi yang tinggi karena lahan
anggur di Indonesia. Sebelum berhasil seperti sekarang pada tahun 2015 lalu
Faiz dan seorang temannya berkunjung ke ukraina untuk menimba ilmu budidaya
anggur. Untuk meningkatkan produksi, para petani memiliki cara yaitu dengan
penambahan luas lahan anggur. Yusuf menyiapkan kebun seluas 6.000 m 2
dengan populasi sekitar 2.000 tanaman yang ditanam secara bertahap sejak
tahun 2019. Faiz berencana membuka lahan baru seluas 2.000 m2 pada 2021
sedangkan Danang membuka lahan baru pada tahun 2021 mendatang. Semua
itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi kebun. Dengan begitu
permintaan pasar dapat terpenuhi. Usaha peningkatan produksi juga tidak
dilakukan di pulau jawa saja, yusuf juga pernah mengirimkan sekitar 400 bibit
anggur ke Sambas, Kalimantan Barat. Faiz juga berniat untuk membuka kebun
baru seluas 1 Hektar di Lombok. Semua ini dilakukan karena melihat potensi
buah anggur di Indonesia yang sangat menjanjikan di masa depan dan
diharapkan dapat bersaing dengan anggur impor.

2.2 PengarahanatauPelaksanaan
Beragam warna, ukuran, dan bentuk anggur memenuhi kebun yang
semua sawah itu, mayoritas anggur profuksi Fafa bercita rasa manis. Semua
keunggulan teersebut dikarenakan ia mengembangkan anggur introduksi dari
mancanegara. Bibit anggur impor terbukti adaptif dan berbuah di tanam di
Indonesia. Populasi 180 tanaman Bergama varietas seperti Jupiter, angelica, dan
akadmeik. Ia juga melengkapi kebun dengan atap berbahan plastik ultraviolet
(UV) agar tanaman terlindungi dari hujan. Irigasi tetes dipilih sebagai sistem
perairan dikarenakan lebih efektif dan efisien. Fafa memberikan 1,5 kg pupuk
NPK (selama 4 bulan) sebagai sumber nutrisi dan ketika tanaman sudah berbuah
ia menambahkan 250 g MKP racikan sendiri dan 250 g KNO 3 saat buah sudah
berubah warna. Kebun anggur milik fafa dan danang menunjukkan tren
penanaman anggur di Indonesia akan berkembang. Semua lahanya pehobi
perkotaan yang membudidayakan anggur di pekarangan namun kini berapa
pecinta anggur mengebunkan anggur di lahan 0,1-1 hektare.

Perkebunan tanaman anggota family Vitaceae itu juga terdapat di


berbagai daerah, beberapa di Kabupaten Rembang dan Kabupaten batang
keduanya berada di Provinsi Jawa tengah, Palu (Sulawesi Tengah), Batam

3
(Kepulauan Riau). Di desa gondang, kecamatan subah, kabupaten Batang, ada
tri makno yang mengebunkan 600 anggur di lahan 2.000 m 2. Kapasitas produksi
Robban Grapes (milik tri) sekitar 400 kg per panen. Kebun anggur lainnya
berlokasi di Dusun Sengkan, Desa Japerejo, Kecamatan pamotan, Kabupaten
Rembang, Jawa Tengah, Kebun berpopulasi sekitar 400 tanaman itu berbuah
perdana pada medio 2019 sebanyak 100 kg. Pemilik kebun bernama Muhamad
Yusuf membagikan hasil panen perdana kepada kerabat dan tetangga. Yusuf
baru menjual pada panenkedua di penghujung 2019. Saat itu kebun anggur
sengkan milik Yusuf memproduksi sekitar 400 kg buah. “saya hanya menjual 120
kg dari hasil panen kedua itu. Sisanya saya bagikan ke masyarakat”. Ia menjual
weinrebe (sebutan anggur di jerman) seharga Rp. 100.000/kg sehingga
mendapatkan omzet sebanyak 12juta. Menurut Yusuf pendapatan hasil berkebun
anggur lebih menguntungkan daripada menanam tebu, karena sebelumnya ia
mengandalkan tebu sebagai pendapatan utama. Yusuf
danrekannyabahkanberkunjungkeukrainauntukmenimbailmubudidayaanggurpad
atahun 2015.

Keterbatasan lahan tidak menyurutkan niat Agus Yudhi


mengebunkananggur.Dakrumahseluas 80 m2
menjaditempatmembudidayakanVitisvinifera.Selainmeneduhkan, kebunnaggur
yang dibangunpadaawal 2018 itu pun
menghasilkan.Yudhimenjualhasilpanenkepengunjung yang dating
kekebunnyadanhasilpanennyaselaluludesterjual.Kang
warsomerambatkansaluranggurkepara-parasehinggadakmenjaditeduh. Para-
paraterlindungi plastic ultraviolet (UV) untukmelindungitanamandarihujan.

2.3 Pengorganisasian
Faiz menggunakan sistem para-para sehingga buah anggur
menggelantung dan cocok untuk berswa foto. Pengunjung memadati kebuh Fafa
karena itu satu-satunya agrowisata petik anggur di banyumas. Meski begitu
Pengunjung tidak hanya dari Banyumas. Mereka dating dari daerah lain seperti
Daerah istimewa Yogyakarta (DIY). Pengunjung tidak keberatan dengan harga
anggur yang relative mahal karena sesuai dengan kualitasnya.
Menurut Yusuf laba bersih dari penjualan buah anggur sekitar 30%
sehingga ia mendapat keuntungan sebesar 3,6 juta yang artinya sebenarnya dia
lebih bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak apabila hasil panen kedua
dijual semua.Yusuf menyiapkan kebun seluas 6.000 m2 berpopulasi sekitar
2.000 tanaman yang ditanam secara bertahap sejak 2019.Awalnya Yusuf
adalahpetanitebunamundaritebuiamendapatkanomzet9 jutasetiaptahunnya, hal
tersebut yang menyebabkan Yusuf mencari komoditas lain yang lebih
menguntungkan. Kang
warsomenuturkanbahwakuncisuksesdaribertanamanggurantara lain lokasikebun,

4
varietas, media tanam, danperawatan (meliputipemupukan,
pengendalianhamadanpenyakittanaman, sertapemangkasan).
Fafamengatakanbahwaberkebunanggurtidakharus di lahan 1 hektare.Di
kebunseluas 1.000 m2
sajasudahmenguntungkan.IamenghabiskanbiayaproduksisebesarRp. 50.000 pert
tanamansetiappanen. Jikaiamemiliki 120 tanaman di plot produksi,
ongkosproduksisebesarRp. 6 juta. Setiaptanamandiaturmemproduksi 2 kg
anggursehinggasatukebunmenghasilkan 240 kg.hargajualanggur RP.100.000/kg
sehinggafafamendapatkeuntungansebesar 18 juta.
2.4 Pengawasan
Pengawasan ditinjau dari apakah rencana atau target yang telah dilaksanakan
tersebut dapat memenuhi sasaran sasaran yang telah dibuat ata belum.
Berdasarkan informasi dalam majalah trubus mengenai laba anggur 2.000m 2 Rp
10,7 juta/bulan menjelaskan bahwa sasaran yang dibuat telah sesuai dengan
tergat yang dilaksanakan bahkan melebihnya. Terdapat pada kalimat “sekitar
1600 orang memadati kebun anggur Jayasari Nursery pada 2018. Tidak heran
jika sekitar 400 kg anggur masak pohon di kebun yang berlokasi di Desa
Purwodadi, Lecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ludes
terjual hanya dalam 3 jam. Jumlah pengunjung itu melampaui prediksi sang
pemilik kebun, Faiz Hidayat S.Pd. T. Semula faiz hanya menargetkan 300-400
pengunjung”. Sehingga pengawasan dalam usahatani milik pak faiz sudah baik
dan berhasil meningkatlan omzet 40 juta dengan dikurangi ongkos produksi
menjadi 12 juta yang sebetulnya harga anggur tersebut relatif mahal yaitu sekitar
100.000/kg dan kebun seluas 1.200 m2 bukan sebuah lahan produksi namun
hanya untuk uji coba saja. Dalam budidaya anggur, pemilik lahan mengatakan
bahwa untuk berkebun anggur tidak harus memiliki lahan 1 hektar bisa
menggunakan lahan seluas 1.000m2. Untuk biaya produksi senilai Rp. 50.000
pertanaman setiap panen dan jika pada lahan tersebut ada 12 tanaman di plot
produksi sehingga ongkos produksi sebesar 6 juta dan setiap 1 satu tanaman
diatur 2 kg anggur dengan demikan untuk satu kebun menghasilkan 240kg.
Kemudian, harga jual anggur Rp. 100.000/kg sehingga mendapatkan omset
bersih sebesar 18 juta. Namun masih terdapat masalah dalam pengawasan yaitu
produksi yang belum bisa memenuhi permintaan konsumen yang datang maka
diperlukan usaha untuk meningkatkannya dengan memperluas area kebun dan
membuka cabang kebun anggur ditempat yang lain akan tetapi tetap sesuai

5
dengan kemampuan lahan serta lingkungannya. Sudah terdapat rencana untuk
memperluas area kebun seluas 2.000 m2 pada 2021 demi untuk meningkatkan
kapasitas produksi kebun.

6
BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan
Manajemen usahatani merupakan proses mengelola, merencanakan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan dalam suatu usahatani dengan
sumberdaya yang ada. Didalam manajemen usahatani terdapat sebuah
penerapan yaitu perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengawasan.
Perencanaan yaitu menyusun target apa saja yang ingin dilakukan, pengaturan
yaitu mengelola sumberdaya yang ada di usahatani tersebut, pelaksanaan yaitu
melakukan implementasi yang sudah direncakan dan dikelola serta pengawasan
yaitu mengevaluasi apakah target bisa dicapai atau tidak.
3.2 Saran
Dalam usahatani sangat perlu manajemen dalam penerapannya agar
tersusun secara sistemastis dan menghasilkan yang maksimal dengn resiko
ringan terutama dibidang pertanian.

7
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2015. http://bps.go.id. Diakses pada tanggal 24 oktober
2020
Prihatman. 2012. Sejarah Tanaman Anggur. Penebar Swadaya: Jakarta.
Rahardi. 2011. Anggur Dalam Pot. Penebar Swadaya. Jakarta
Sauri H dan Martulis.2001. Budidaya Anggur, Usaha Nasional, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai