Anda di halaman 1dari 52

cover

KATA PENGANTAR
ii Best Practice Asesmen Portofolio Kerja
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah kepada kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best
Practice ini dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Best Practice merupakan laporan uraian hasil pengalaman
nyata seorang guru dalam memecahkan masalah yang dijumpai sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan memiliki nilai bermanfaatan baik secara
langsung untuk guru itu sendiri atau tidak langsung meliputi (peserta
didik, masyarakat, rekan sejawat lain nya). Best practice juga berisi cara
pembaharuan atau berinovasi untuk meningkatkan sebuah pembelajaran
di lingkungan sekolah bagi guru itu sendiri.
Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak
terlepas adanya bantuan dari berbagai pihak, rekan-rekan guru mata
pelajaran biologi yang tergabung dalam MGMP SMAN 1 Kalijati dan
ucapan terima kasih atas bimbingan Pengawas di lingkungan Kabupaten
Subang yang telah memberikan motivasi dan arahan selama
pendampingan kegiatan MGMP Biologi tingkat sekolah.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih
terdapat banyak kekurangan dan kelemahan di dalamnya. Sehingga,
saran, dan kritikan dapat menjadikan penulis untuk lebih baik, demi
kesempurnaan penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii


DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
ABSTRAK................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................2
B. Permasalahan..........................................................................................4
C. Tujuan Best Practice ..............................................................................4
D. Manfaat....................................................................................................5

BAB II IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO KERJA (APK) ......... 6


A. Langkah-langkah Penerapan APK pada Topik Sistem Immun.........7
B. Ruang Lingkup Best Practice ..............................................................11
C. Alat dan Bahan yang diperlukan ........................................................12

BAB III HASIL IMPLEMETASI ASESMEN PORTOFOLIO KERJA (APK)


.................................................................................................................. 13
A. Implementasi Best Practise Asesmen Portofolio kinerja (APK) ....14
1. Tugas (task) 1: Pembuatan peta Konsep pada topik sistem
immun .........................................................................................................14
2. Tugas (task) 2: Eksperimen mandiri Respon immun terhadap
penyakit Pembuatan peta Konsep pada topik sistem immune ..........21
3. Tugas (task) 3: Pembuatan poster dan kampanye tentang
bahaya dan pencegahan penularan covid-19 .......................................27
4. Tugas (task) 4: Ulangan Harian Sistem Immun ..........................30
5. Tugas (task) 5: Menyusun e-portfolio...........................................32
B. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................36
C. Tindak Lanjut ........................................................................................36

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 37


A. Kesimpulan ............................................................................................38
B. Saran ......................................................................................................38

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 39


iv Best Practice Asesmen Portofolio Kerja
LAMPIRAN ............................................................................................... 40

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja v


ABSTRAK

Situasi pandemi covid 19 ataupun bencana alam lainnya yang


menyebabkan peserta didik dan guru tidak dapat bertatap muka secara
langsung dapat disiasati dengan melakukan Pembelajaran jarak jauh
(PJJ). PJJ merupakan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk
menerima pelajaran secara langsung dari guru. Bahan-bahan dan
instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan
untuk para peserta didik yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas
yang akan dievaluasi oleh guru. Dalam kenyataannya dapat
dimungkinkan guru dan peserta didik tersebut terpisah tidak hanya
secara geografis namun juga terpisah secara waktu. Asesmen portofolio
kerja (APK) merupakan salah satu alternatif penilaian autentik yang
dapat digunakan guru untuk menilai proses dan hasil belajar peserta
didik, bahkan pada saat PJJ. APK dapat digunakan untuk mengumpulkan
informasi kemajuan hasil belajar peserta didik pada kompetensi sikap,
pengetahuan dan kompetensi keterampilan, sekaligus. APK melibatkan
penilaian diri/self assessment dan refleksi oleh peserta didik serta
catatan (written feedback) dari guru terhadap kemajuan hasil belajar
siswa. Dalam implementasi APK peserta didik yang bersangkutan dapat
turut menilai proses serta hasil belajarnya berdasarkan kumpulan
pekerjaan dan catatan hasil belajar mereka. Dengan demikian proses
penilaian akan lebih bermakna serta menyenangkan bagi peserta didik.
APK juga memiliki fungsi formatif dan fungsi diagnostik. Hasil self
assessment selain dapat memberikan umpan balik untuk perbaikan
belajar siswa, juga membantu guru dalam mengetahui kesulitan belajar
peserta didik dan kemajuan belajarnya, sehingga guru bersama peserta
didik dapat merencanakan metode dan teknik belajar yang tepat.
Kata kunci: PJJ, APK, fungsi formatif, fungsi diagnostic, refleksi, written
feedback

vi Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dohmen dalam Munir (2009) menyatakan bahwa Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu bentuk pembelajaran mandiri yang
terorganisasi secara sistematis, dimana konseling, penyajian materi
pembelajaran, dan penyeliaan serta pemantauan keberhasilan peserta
didik dilakukan oleh sekelompok tenaga pengajar yang memiliki
tanggung jawab yang berbeda. Pembelajaran dilaksanakan secara jarak
jauh dengan menggunakan bantuan berbagai media. Sistem PJJ
dianggap tetap sebagai solusi yang terbaik bagi dunia pendidikan di
Indonesia saat pandemi virus corona Covid-19 masih terjadi. Sistem PJJ
juga dapat dijadikan solusi pada berbagai situasi darurat/bencana
lainnya, yang tidak memungkinkan adanya pertemuan tatap muka secara
langsung antara pengajar dan peserta didik.
Satuan pendidikan harus memikirkan strategi pembelajaran jarak
jauh (PJJ) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki setiap sekolah baik
unsur kompetensi guru, peserta didik, orangtua, maupun dari sarana
yang dimiliki. Strategi yang diterapkan setiap satuan pendidikan tentunya
beragam dan bukan berarti tanpa kendala. Terdapat beragam aplikasi e-
learning yang dapat digunakan selama PJJ, diantaranya: SEVIMA EdLink,
Moodle, Google Classroom, Edmodo, dan Schoology. Bagi satuan
pendidikan yang sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis
digital atau daring sudah tentu bukan menjadi masalah, apalagi bagi
guru yang sudah mahir melakukan berbagai macam penilaian dengan
berbagai bentuk penugasan yang bervariasi sehingga tidak menjadi
beban bagi peserta didiknya.
Kurikulum 2013 mendorong dilakukannya asemen autentik
(authentic assessment) untuk menilai kemajuan belajar peserta didik
yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Asemen autentik
adalah penilaian yang sebenarnya melalui proses pengumpulan berbagai
data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar peserta
didik yang perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa
peserta didik mengalami proses pembelajaran yang benar. Asesmen
autentik dapat memberikan informasi lebih banyak tentang kemampuan
peserta didik dalam proses maupun produk, bukan sekedar memperoleh
informasi tentang jawaban benar atau salah saja. Asesmen autentik tidak
hanya mengukur hasil belajar peserta didik saja, tetapi secara lengkap
memberi informasi yang lebih jelas tentang proses pembelajaran.
2 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja
Lantas, bagaimanakah asesmen autentik selama PJJ dapat tetap
dilakukan tanpa lepas dari hakikat penilaian? Kita tetap dapat
melakukan asesmen yang bersifat autentik salah satunya dengan
mengunakan asemen portofolio. Ana (2009:8) menegaskan bahwa
“Portofolio didefinisikan sebagai kumpulan pekerjaan peserta didik serta
catatan tentang kemajuan belajarnya, yaitu tentang dua hal pokok: (1)
tentang apa yang telah peserta didik pelajari dan bagaimana
keberhasilan mereka dalam belajar; (2) tentang bagaimana peserta didik
tersebut berfikir, bertanya, menganalisa, mensintesa, memproduksi, dan
berkreasi serta bagaimana peserta didik tersebut berinteraksi secara
intelektual, emosional, dan sosial dengan yang lain.” Berdasarkan
pengertian tersebut, asesmen portofolio dapat menilai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan peserta didik. Penilaian terhadap semua aspek
tersebut hanya dimungkinkan apabila peserta didik dinilai melalui
berbagai dokumen (tugas-tugas, hasil tes, catatan guru tentang peserta
didik, dokumen kehadiran, dan lain-lain) yang disatukan.
Fosters dan Masters (1996) membedakan penilaian portofolio
kedalam tiga kelompok, yaitu: portofolio kerja (working portfolio),
portofolio dokumentasi (documentary portfolio), dan portofolio pilihan
(show portfolio). Portofolio kerja (working portfolio) merupakan semua
koleksi hasil kerja pada suatu mata pelajaran atau kompetensi pada
periode waktu tertentu. asesmen portofolio kerja mempunyai fungsi
formatif dan diagnostik. Untuk peserta didik portofolio kerja sebagai
bahan refleksi peserta didik; untuk guru sebagai masukan guru untuk
membantu peserta didik mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan
merancang strategi untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi
yang diharapkan. Portofolio dokumentasi (documentary portfolio)
adalah koleksi hasil kerja peserta didik pada suatu mata pelajaran pada
satu periode waktu tertentu, yang khusus digunakan untuk penilaian.
Portofolio pilihan (showcase fortfolio) digunakan untuk menunjukkan
hasil terbaik yang dihasilkan oleh peserta didik pada suatu mata
pelajaran atau kompetensi tertentu.
Mata pelajaran biologi kelas XI pada Kompetensi Dasar (KD) 3.14
Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi
di dalam tubuh dan KD 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi
masyarakat dalam program dan imunisasi serta kelainan dalam sistem
imun (Permendikbud no. 37 tahun 2018 tentang KI-KD), dapat dikaitkan

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 3


dengan pandemi covid-19. Kompetensi ini sangat penting untuk
dibekalkan kepada peserta didik agar mampu menganalisis tentang cara
kerja sistem imunitas (kekebalan tubuh), khususnya dalam melawan
covid-19 dan berbagai virus lainnya, serta menumbuhkan kepedulian
untuk menyadarkan masyarakat di lingkungan terdekatnya akan cara
penularan dan cara pencegahan penularan covid-19 dan virus lainnya
melalui berbagai media.
Agar peserta didik dapat mencapai tuntutan Kompetensi tersebut
yang dibelajarkan melalui PJJ, asesmen portofolio dapat menjadi
alternatif untuk pencapaiannya khususnya asesmen portofolio kerja
(APK). APK paling cocok digunakan karena dapat mendokumentasikan
seluruh hasil pekerjaan peserta didik dari awal, draft, sampai hasil akhir,
yang menunjukkan proses dan kemajuan hasil belajar peserta didik baik
pada kompetensi sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Hasil belajar
ini dapat menjadi sumber informasi untuk asesmen formatif (memantau
kemajuan belajar peserta didik) dan asesmen diagnostik (mengetahui
kesulitan belajar peserta didik).

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
“Bagaimana cara mengimplementasikan asesmen portofolio kerja (APK)
pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai fungsi formatif & fungsi
diagnostik dalam penilaian proses dan hasil belajar?”

C. Tujuan Best Practice


Tujuan dalam best practice ini, yaitu:
1. Memberikan gambaran implementasi penggunaan APK, khususnya
pada topik sistem immun.
2. Memberikan gambaran fungsi formatif dan fungsi diagnostik dari
APK.
3. Memberikan contoh instrumen-instrumen yang digunakan dalam
APK, rubrik penilaian dan pedoman penskorannya.
4. Memberikan contoh cara pendokumentasian portofolio dalam bentuk
e-portfolio.

4 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


D. Manfaat
1. Bagi Guru
a. Memperoleh gambaran implementasi APK.
b. Memperoleh gambaran fungsi formatif dan diagnostik dari
APK.
c. Memperoleh contoh instrumen-instrumen yang digunakan
pada APK, berikut rubrik penilaian dan pedoman
penskorannya.
d. Mendorong pembiasaan menerapkan APK di satuan
pendidikan.
e. Membiasakan penggunaan IT (information and technology)
dalam pembelajaran (khususnya pemanfaatan Whats App
Group (WAG), google classroom (GC), aplikasi pembuat
peta konsep dan poster.

2. Bagi Siswa
a. Terbiasa dan terlatih dengan beragam tugas (task) dan
beragam bentuk asemen dalam pencapaian suatu
kompetensi.
b. Terbiasa mendokumentasikan hasil pekerjaan dalam bentuk
digital (e-portfolio).
c. Terbiasa melakukan refleksi (selft assesment) dan
menerima masukan (feedback).
d. Terbiasa menggunakan IT (information and technology)
dalam pembelajaran dalam pembelajaran (khususnya
pemanfaatan Whats App Group (WAG), google classroom
(GC), aplikasi pembuat peta konsep dan poster.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 5


BAB II
IMPLEMENTASI ASESMEN
PORTOFOLIO KERJA (APK)

6 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


A. Langkah-langkah Penerapan APK pada Topik Sistem Immun
Berikut dipaparkan langkah-langkah dalam menerapkan
APK pada topik sistem immun.

1. Tahap Persiapan
a. Guru mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan dinilai
dengan APK.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran pada
mata pelajaran biologi kelas XI, KD 3.14 dan 4.14 adalah
“Peserta didik dapat menguraikan peran sistem imun dan
imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam tubuh,
melakukan kampanye tentang kelainan/gangguan dalam
sistem imun, menumbuhkan sikap jujur, disiplin dan
tanggungjawab melalui PJJ dengan menggunakan APK.”
b. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan
dilaksanakan APK untuk menilai keseluruhan tujuan
pembelajaran.
Berikut disajikan rencana komponen APK yang akan
dikumpulkan untuk mencapai tujuan pembelajaran

Fungsi Formatif &


Teknik Diagnostik
Kompetensi Tugas (Task)
Penilaian Peserta Guru
Didik
Sikap Selft Selft Assesment Melakukan Memberikan
Assesment sikap spiritual refleksi catatan
dan sikap sosial
Jurnal Jurnal Penilaian Melakukan Memberikan
sikap spiritual refleksi catatan
dan sikap sosial
Pengetahuan Penugasan Membuat Peta Melakukan Memberikan
Konsep refleksi catatan

Tes tulis Pilihan Ganda Melakukan Memberikan


(PG) refleksi catatan
Keterampilan Unjuk kerja Eksperimen Melakukan Memberikan
mandiri sistem refleksi catatan
immun
Produk Laporan Melakukan Memberikan
eksperimen refleksi catatan

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 7


Keterangan:
1) Setiap tugas yang diberikan dilengkapi dengan rubrik dan
pedoman penskorannya.
2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap hasil pekerjaannya.
Refleksi dapat berupa kesulitan/kendala yang dia hadapi saat
pengerjaan tugas, hal-hal menarik saat pengerjaan tugas,
teknik atau tips yang dia temukan saat pengerjaan tugas,
kekuatan dan kelemahan dia dalam mengerjaakan tugas, dan
kemajuan hasil belajarnya.
3) Guru memberikan catatan (written feedback) berupa
kelebihan, kekurangan, kemajuan peserta didik dalam
mengerjakan tugas (task) dan saran-saran untuk kemajuan
peserta didik.
c. Guru memaparkan proses yang harus ditempuh peserta didik.
1) Guru dan Peserta didik menyepakati tugas (task) yang akan
dikerjakan untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Setiap tugas (task) yang dikerjakan, akan direfleksi oleh siswa
dan diberi catatan (written feedback) oleh guru. Catatan
tersebut menjadi bagi perbaikan tugas peserta didik.
3) Setiap tugas yang dikerjakan akan didokumentasikan mulai
dari awal pembuatan, draft dan hasil akhir yang telah
diperbaiki berdasarkan hasil refleksi dan catatan dari guru.
4) Menyepakati waktu pengerjaan setiap tugas dan waktu
pengumpulan dokumen e-portfolio.
d. Guru memperlihatkan contoh-contoh portofolio yang pernah
dilaksanakan. Guru menjelaskan bagaimana dan seberapa banyak
kinerja dan hasil karya yang secara minimal harus tercantum atau
disertakan dalam portofolio, dalam bentuk apa dan bagaimana
hasil karya tersebut akan dinilai. Guru menjelaskan bagaimana
hasil karya tersebut harus disajikan.

8 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


1. Selft asesmen sikap spiritual dan sikap sosial
pada topik sistem immun.
2. Peta konsep tentang sistem immun
3. Video ekperimen mandiri sistem immun
4. Laporan praktikum sistem immun
5. Pembuatan poster gangguan system immun
Hasil karya yang 6. Ulangan harian sistem immun
di portofoliokan 7. Catatan refleksi siswa terhadap setiap tugas
8. Catatan (written feedback) dari guru terhadap
setiap tugas
9. Catatan dari orangtua/wali terhadap dokumen
portofolio yang disusun
10. Catatan dari teman sebaya terhadap dokumen
portofolio yang disusun

Dokumen portofolio di dokumentasikan dalam


bentuk e-portfolio dan disimpan di google drive yan
telah disediakan guru. Berikut susunan isi e-portfolio
:
1. Cover (berisi identitas peserta didik)
2. Pengantar
Bentuk portofolio 3. Daftar isi
4. Kumpulan dokumen tugas (task)
5. Hasil refleksi peserta didik, catatan dari guru
terhadap setiap tugas, catatan dari orangtua/wali
dan teman sebaya terhadap dokumen portofolio
yang disusun.

Penilain meliputi unsur:


1. kelengkapan dokumen
2. Kerapihan dokumen
Penilaian Portofolio 3. Orisinalitas dokumen
4. kebenaran konsep
5. Jumlah like dari temna 1 kelas

2. Tahap implementasi
a. Guru senantiasa mendorong dan memotivasi peserta didik.
b. Guru melakukan diskusi secara rutin dengan peserta didik
melalui WAG atau Google Classroom guna mendiskusikan
proses pembelajaran yang akan menghasilkan kerja peserta
didik sehingga setiap langkah peserta didik dapat
memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi dan

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 9


memperbaiki proses pembelajaran (fungsi diagnostik dan
fungsi formatif).
c. Memamerkan keseluruhan hasil karya peserta didik yang
disimpan dalam e-portofolio, dibuat menjadi slide show.
d. Berikut disajikan alur implementasi APK pada topik sistem
immun.

Gambar 1. Alur implementasi APK pada topik sistem immun


Berdasarkan gambar satu dapat dijelaskan bahwa untuk menilai
proses dan hasil belajar peserta didik dapat menggunakan APK,
dimana APK ini memiliki fungsi formatif dan fungsi diagnostik.
Untuk peserta didik hasil APK sebagai bahan refleksi; untuk guru
sebagai masukan guru untuk membantu peserta didik
mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, dan merancang strategi
untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi yang
diharapkan. APK dapat mendokumentasikan seluruh hasil
pekerjaan siswa dari awal, draft sampai akhir yang menunjukkan
proses dan hasil belajar siswa baik pada kompetensi sikap,
pengetahuan maupun keterampilan. Pada implementasi APK,
guru memberikan sejumlah tugas (task) untuk mencapai tujuan
10 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja
pembelajaran yang telah ditetapkan. Penilaian terhadap tugas-
tugas tersebut, menggunakan standar penilaian berupa rubrik.
Agar peserta didik mengetahui keunggulan dan kelemahannya
maka peserta didik melakukan refleksi dan guru memberikan
catatan (written feedback ) terhadap tugas-tugas yang telah
dikerjakan oleh peserta didik. Kegiatan pembelajaran berlangsung
secara jarak jauh (PJJ), dengan memanfaatkan WAG dan GC.
Pembuatan tugas-tugas memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang
terdapat di playstore yang cocok untuk digunakaan dalam
pembelajaran. Seluruh hasil pekerjaan siswa didokumentasikan di
google drive sehingga berbentuk e-portofolio.
3. Tahap penilaian
a. Menegakkan kriteria penilaian yang dilakukan bersama-sama
atau dengan partisipasi peserta didik.
b. Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten oleh
guru dan peserta didik. Bila terdapat persepsi yang berbeda
maka hal itu dibicarakan pada waktu pertemuan berkala
antara guru dengan peserta didik.
c. Arti penting pada tahap penilaian ini adalah refleksi yang
dilakukan oleh peserta didik sehingga dia dapat menghayati
kekuatan dan kelemahannya.
d. Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses
pembelajaran berikutnya.

B. Ruang Lingkup Best Practice


Best Practice Asesmen Portofolio Kerja (APK) dilaksanakan di
SMAN 1 Kalijati, kelas XI IPS 1 sampai dengan XI IPS 3 pada mata
pelajaran biologi, bulan april sampai dengan Mei tahun pelajaran
2019/2020. Penilaian ini dilakukan selama peserta didik mengikuti
PJJ. Kompetensi yang ingin dicapai adalah pada KD 3.14
Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses
fisiologi di dalam tubuh dan KD 4.14 Melakukan kampanye
pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan immunisasi
serta kelainan dalam sistem imun (Permendikbud no. 37 tahun 2018
tentang KI-KD), dikaitkan dengan pandemi covid-19.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 11


C. Alat dan Bahan yang diperlukan

No Alat dan Bahan

1 Silabus dan RPP pada KD 3.14 dan KD 4.14, kelas XI mata


pelajaran biologi

2 Bahan ajar pada topik sistem immun

3 Aplikasi WAG, GC, google drive, aplikasi pembuatan peta konsep


dan poster berbasis android

4 Instrumen Penilaian peta konsep, rubrik penilaian, dan pedoman


penskorannya.

5 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

6 Instrumen Penilaian unjuk kerja eksperimen, rubrik penilaian,


dan pedoman penskorannya.

7 Instrumen Penilaian laporan eksperimen, rubrik penilaian, dan


pedoman penskorannya.

8 Instrumen Penilaian pembuatan poster, rubrik penilaian, dan


pedoman penskorannya.

9 Instrumen penilaian sikap

10 Format refleksi siswa, catatan guru, orang tua, dan teman


sebaya

11 Instrumen Penilaian e-portofolio, rubrik penilaian, dan pedoman


penskorannya.

12 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


BAB III
HASIL IMPLEMETASI ASESMEN
PORTOFOLIO KERJA (APK)

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 13


A. Implementasi Best Practise Asesmen Portofolio kinerja
(APK)

1. Tugas (task) 1: Pembuatan peta Konsep pada topik


sistem immun

Langkah-langkah pembelajaran dan APK sebagai


penilaian
Fungsi formatik & diagnostik

1. Guru menginformasikan aplikasi ▪ Peserta didik melakukan


pembuatan peta konsep berbasis refleksi hasil
android, memberikan contoh- pekerjaannnya.
contoh peta konsep pada topik
berbeda, cara pembuatan peta ▪ Guru menilai peta konsep
konsep, berikut aplikasi yang awal buatan peserta didik
dapat digunakan untuk membuat
mind map (miMind, meMind Lite, ▪ Guru memberikan written
Mind dan lain-lain). Peserta didik feedback.
menuangkan pengetahuan awal
tentang sistem immun dalam
bentuk peta konsep.

2. Peserta didik mempelajari bahan ▪ Peserta didik melakukan


ajar mengenai sistem immun refleksi hasil
yang dibagikan oleh guru, secara pekerjaannnya
mandiri, berdiksusi/bertanya
apabila ada bahasan yang tidak ▪ Guru menilai peta konsep
dimengerti. Memperbaiki peta draft dan/akhir dari peserta
konsep sistem immun (peta didik
konsep draft dan/ peta konsep
akhir). Setiap hasil pekerjaan ▪ Guru memberikan written
peserta didik di upload di google feedback.
drive.

14 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Gambar 2. Peta konsep (awal) Sistem Immun karya Amelia (XI IPS 1)

Gambar 3. Refleksi diri terkait pembuatan peta konsep (awal)


Sistem Immun

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 15


Gambar 4. Written feedback guru terhadap hasil pembuatan peta
konsep seluruh peserta didik

Gambar 5. Mind map (draft) sistem immun karya Amelia (XI IPS 1)

16 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Gambar 6. Refleksi diri terkait pembuatan peta konsep (draft)
sistem immun

Teruntuk Amelia,

Kerja Bagus !!!

Mind map/Peta Konsep yang kamu buat sudah bagus, memunjukkan bahwa kamu telah
membaca artikel tentang sistem imun yang telah ibu bagikan. Mind map yang kamu buat memberikan
ibu gambaran sejauh mana pemahamanmu mengenai sistem imun. Ada beberapa catatan yang harus
ibu sampaikan untuk kemajuan pembuatan mind map kamu: (1) Pastikan tema utama terletak
ditengah-tengah (kamu sudah betul melakukannya); (2) Dari tema utama, tentukan cabang utama
yang masih berkaitan dengan tema utama; (3) Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari
cabang utama; (4) Secara kreatif gunakan gambar, simbol, kode, dan dimensi seluruh peta pikiran mu
(ini yang harus kamu latihkan lagi); (5) Gunakan garis untuk menghubungkan antara Topik Sentral
dengan Topik Utama dan Sub Topik.
Membuat mind map dengan bantuan software tentu akan lebih mudah dan menyenangkan.
Salah satu software yang dapat kamu gunakan adalah miMind yang dapat diakses secara gratis atau
apkasi lainnya yang ada di play store.
Dari segi konten mind map, kamu dapat menambahkan mengenai covid-19 pada gangguan
sistem imun. Kemudian kamu juga perlu menambahkan penjelasan tentang imunisasi.
Demikian Amelia catatan dari ibu, kamu dapat menggunakannya untuk memperbaiki mind
map mu.

Gambar 7. Catatan guru untuk Amelia berkaitan dengan peta konsep


(draft) yang dibuat

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 17


Gambar 8. Mind map (akhir ) sistem imun karya Amelia (XI IPS 1)

18 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Penilaian Diri Kemampuan Membuat Peta Konsep
Nama : Amelia
Kelas : XI IPS 1
Hasil Peta Konsep Saya

Langkah menyusun Peta Konsep


Selalu Sering Jarang/
tidak
pernah
1. Saya mampu mengidentifikasi ide
pokok atau prinsip yang

melingkupi sejumlah konsep
(hirarki).
2. Saya mampu mempatkan ide-ide
utama di tengah atau di puncak √
peta (hirarki).
3. Saya mampu mengidentifikasi
ide-ide atau konsep-konsep
sekunder yang menunjang ide

utama dengan menggunakan
kata penguhubung yang tepat
(proporsi).
4. Saya mampu mengelompokkan
ide-ide sekunder di keliling ide
utama yang secara visual

menunjukkan hubungan/kaitan
ide-ide tersebut dengan ide
utama (kaitan silang).
5. Saya mampu memberikan
kejadian atau objek yang spesifik

yang sesuai dengan atribut
konsep (contoh).

Gambar 8. Refleksi diri terkait pembuatan peta konsep (akhir)


sistem immun

Gambar 9. Catatan guru untuk Amelia berkaitan dengan peta konsep


(akhir) yang dibuat

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 19


Tabel 1. Instrumen Penilaian Peta Konsep Sistem Immun

Hari/Tanggal :
Nama :
Kelas :
Pertemuan ke :

No Aspek yang dinilai Skor Nilai

1 Jumlah proposisi

2 Jumlah hierarki

3 Jumlah kaitan silang

4 Jumlah Contoh

Rubrik Penilaian
Proposisi adalah antara dua konsep Untuk setiap proposisi yang sahih
yang dihubungkan oleh kata diberi skor 1.
penghubung. Proposisi dikatakan
sahih untuk mendapatkan belajar
bermakna, jika menggunakan kata
penghubung yang tepat.

Hirarki adalah tingkatan dari konsep Untuk setiap hierarki yang sahih
yang paling umum sampai konsep diberi skor 5.
yang paling khusus. Urutan
penempatan konsep yang lebih
umum dituliskan di atas konsep
yang lebih khusus dituliskan di
bawahnya. Hierarki dikatakan sahih
jika urutan penempatan konsepnya
benar.
Kaitan Silang adalah hubungan Untuk setiap kaitan silang yang sahih
yang bermakna antara suatu diberi skor 10. Sedangkan untuk
konsep pada satu hierarki dengan setiap kaitan silang yang kurang
konsep lain pada hierarki lainnya. sahih diberi skor 2
Kaitan silang dikatakan sahih jika
menggunakan kata penghubung
yang tepat dalam menghubungkan
kedua konsep pada hierarki yang

20 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


berbeda. Sementara itu, kaitan
silang dikatakan kurang sahih jika
tidak menggunakan kata
penghubung yang tepat dalam
menghubungkan kedua konsep
sehingga hubungan antara kedua
konsep tersebut menjadi kurang
jelas.
Contoh adalah kejadian atau objek Untuk setiap contoh yang sahih
yang spesifik yang sesuai dengan diberi skor 1.
atribut konsep. Contoh dikatakan
sahih jika contoh tersebut tidak
dituliskan di dalam kotak karena
contoh bukanlah konsep.

Pedoman penskoran:
Nilai = Jumlah Skor

2. Tugas (task) 2: Eksperimen mandiri Respon immun


terhadap penyakit Pembuatan peta Konsep pada topik
sistem immune

Langkah-langkah pembelajaran APK sebagai


dan penilaian
Fungsi formatik & diagnostik

1. Guru membagikan LKPD ▪ Peserta didik melakukan


eksperimen mandiri pada topik refleksi hasil pekerjaannnya
sistem imun yang dapat dan melakukan eksperimen
dilakukan sendiri di rumah oleh mandiri dan membuat laporan
peserta didik melalui aplikasi eksperimen.
google classroom dan WAG. ▪ Guru menilai dan memberikan
Peserta didik mempelajari catatan unjuk kerja peserta
langkah-langkah eksperimen, didik dalam melakukan
mendiskusikan hal-hal yang eksperimen, melalui rekaman
kurang dipahami dari LKPD. video yang telah dibuat
LKPD terlampir. peserta didik.
2. Peserta didik melakukan ▪ Guru menilai dan
eksperimen mandiri dan memberikan catatan terhadap
melaporkan hasil eksperimennya laporan eksperimen yang
dalam bentuk video dan laporan dibuat peserta didik.
eksperimen.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 21


Tabel 2. Penilaian Diri(selft assessment) Eskperimen Mandiri
Sistem Imun
Petunjuk: Berilah tanda checklist sesuai dengan eksperimen yang dilakukan !

Nama : Nani Suryani


Kelas : XI IPS 3
Tanggal Pengerjaan :

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya terampil membuat model antibodi dari √
magnet dengan baik.
2 Saya mengetahui maksud dari setiap model sistem √
imun yang dibuat dengan tepat.
3 Saya mampu menjelaskan proses kerja sistem √
imun dengan benar.
4 Saya dapat menjelaskan sel-sel memori yang √
dimiliki antibodi saat eksperimen dengan tepat.
5 Saya dapat memberikan contoh dari sitem imun di √
dalam manusia dengan tepat.
6 Saya dapat memberikan contoh dari sitem imun di √
dalam tubuh manusia dengan benar (memahami
cara kerja sistem imun dalam melawan covid-19).
7 Saya melakukan eksperimen sesuai prosedur √
jalannya eksperimen
8 Saya merapikan alat dan bahan seletah melakukan √
eksperimen
9 Saya melaksanakan eksperimen tepat waktu √
10 Saya mengumpulkan laporan eksperimen tepat √
waktu
11 Saya membuat video eksperimen √
12 Saya mengumpulkan video eksperimen tepat waktu √
Total 11 1

22 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Gambar 10 . Contoh refleksi diri terkait kegiatan eksperimen mandiri
sistem immun

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 23


Tabel 3. Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Eskperimen Mandiri
Sistem Imun

(Diisi oleh guru berdasarkan video yang di upload peserta didik)


Instrumen ini digunakan sebagai cross check tehadap hasil penilaian diri yang
telah dilakukan oleh peseta didik.
Nama Peserta didik : Nani Suryani
Kelas : XI IPS 3

Skor
No Indikator
3 2 1

1 Persiapan alat dan bahan eksperimen. √

2 Menggunakan semua panca indera dalam √


melakukan eksperimen.

3 Terampil membuat model antibodi dari magnet. √

4 Mengetahui maksud dari setiap model antibodi dari √


magnet.

5 Mampu menjelaskan proses kerja sistem imun. √

6 Menjelaskan sel-sel memori yang dimiliki antibodi √


saat eksperimen.

7 Memberikan contoh dari sistem imun di dalam √


tubuh manusia.

8 Melakukan eksperimen sesuai prosedur jalannya √


eksperimen

9 Membuat kesimpulan sesuai dengan data √


eksperimen yang diperoleh

10 Merapikan alat dan bahan setelah melakukan √


eksperimen

Total Skor 39

Nilai : 97

24 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Rubrik Penilaian

Skor Keterangan
3 Melakukan kegiatan sesuai indikator dengan baik
2 Kurang menunjukan kegiatan sesuai indikator
1 Tidak melakukan kegiatan sesuai indikator

Pedoman Penskoran

Nilai = jumlah betul/0,30

Tabel 4. Rubrik Penilaian Laporan Eskperimen Mandiri Sistem Imun

No Aspek Penilaian Indikator Penilaian Skor


1 Cover • Terdapat judul eksperimen
• Terdapat tanggal eksperimen dan tanggal
pengumpulan
• Terdapat identitas diri
2 Judul eksperimen • Penulisan judul sesui EYD
• Penulisan rata tengah
3 Tujuan • Ketepatan pemilihan tujuan eksperimen
eksperimen • Mencantumkan tujuan tambahan selain
yang sudah tercantum dalam LKPD
4 Dasar Teori • Teori yang digunakan sesuai dengan
judul eksperimen
• Dasar teori minimal 3 paragraf
5 Alat dan bahan • Mencantumkan nama dan gambar/foto
alat bahan dan dicantumkan dalam
bentuk tabel
• Nama alat/bahan dengan gambar sesuai
6 Langkah Kerja • Mencantumkan foto/gambar langkah
kerja saat percobaan
• Terdapat kesesuaian antara foto dengan
langkah kerja
7 Data Percobaan • Menyajikan data dalam bentuk tabel hasil
pengamatan
• Data yang disajikan sesuai dengan data
pada laporan sementara
8 Pengolahan data • Pembahasan berisi tentang penjelasan
dan Pembahasan hasil eksperimen disertai dengan alasan
yang tepat dan logis teridiri atas minimal
3 paragraf
• Penulisan sesui EYD dengan bahasa yang
efektif, lugas dan jelas

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 25


9 Tugas Pasca • Jawaban tepat dan benar
Eksperimen
10 Kesimpulan • Mampu menjawab tujuan dari eksperimen
yang dilaksanakan
• Ditulis secara singkat, tepat dan jelas
11 Kritik dan saran • Memberikan kritik dan saran yang
membangun bagi kegiatan eksperimen
12 Daftar Pustaka • Jumlah referensi minimal 3
• Format penulisan daftar pustaka sesuai
dengan aturan kaidah penulisan
13 Kerapihan • Tulisan rata kanan-kiri, jelas dan dapat di
baca
• Terdapat garis tepi dengan margin (2 cm)
Total Skor
Nilai (Total Skor/0,25)

Pedoman penskoran
Jika terdapat aspek yang ditanyakan skor = 2
Jika tidak terdapat aspek yang ditanyakan skor = 0

Teruntuk Nani,

Luar biasa !!!


Kamu sudah melakukan eksperimen sesuai dengan petunjuk yang ibu
berikan. Kamu sudah kreatif mencari alat dan bahan penganti yang
dibutuhkan dalam eksperimen. Kamu juga sudah mampu
mengapliaksikan cara kerja sistem imun dalam melawan penyakit
(khususnya dalam melawan covid-19). Menyenangkan bukan belajar
bersama orang tua di rumah, kamu bisa menjadi guru bagi ibu mu.

Gambar 11. Catatan guru (written assement) untuk Nani Suryani


berkaitan dengan laporan dan video eksperimen mandiri sistem imun

26 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


3. Tugas (task) 3: Pembuatan poster dan kampanye tentang
bahaya dan pencegahan penularan covid-19

Langkah-langkah APK sebagai


pembelajaran dan penilaian
Fungsi formatik & diagnostik

1. Guru menjelaskan kegiatan


pembelajaran, yaitu ▪ Peserta didik melakukan
pembuatan poster dan refleksi hasil pekerjaannnya
kampanye tentang bahaya dalam membuat poster.
dan pencegahan penularan
covid-19. ▪ Guru menilai dan memberikan
2. Peserta didik membuat catatan terhadap poster yang
poster yang berisi informasi telah dibuat oleh peserta
bahaya covid-19 secara didik.
manual atau menggunakan
aplikasi berbasis android.
Setiap hasil pekerjaan di
upload ke google drive.

Gambar 12. Poster informasi seputar covid-19 (awal)

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 27


Gambar 13. Refleksi diri Siswa terhadap poster yang dibuat

Teruntuk Erlina

Cemerlang !!!
Ibu senang atas kerja kerasmu, kamu sudah melakukan kampanye
tentang virus corona, semaksimal kemampuan kamu.
Kamu dapat mengunakan aplikasi poster maker dan kamu akan
menghasilkan poster yang indah dan menarik. Ibu memberi
kesempatan untuk mu memperbaiki posternya Ibu doakan segera
terbeli HP baru, aamiin ya robbal ‘alamiin.

Gambar 14. Catatan guru untuk Erlina berkaitan dengan poster


Covid-19 yang telah dibuat

28 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Gambar 15. Kampanye poster tentang bahaya dan pencegahan
penularan covid-19 di media sosial peserta didik

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 29


4. Tugas (task) 4: Ulangan Harian Sistem Immun

Langkah-langkah pembelajaran dan APK sebagai


penilaian
Fungsi formatik & diagnostik

1. Peserta didik mengerjakan ▪ Peserta didik melakukan refleksi


ulangan harian sistem immune terhadap kemampuannya dalam
2. Guru membagikan hasil ulangan mengerjakan soal ulangan harian
peserta didik sistem imun.
▪ Guru menilai dan memberikan
catatan terhadap hasil ulangan
harian peserta didik.

Tabel 5. Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPS 2 pada topic Sistem Immun
Menjawab
No Aspek yang dikukur (KKM=65)
Betul Salah
1 Mampu membedakan antigen dan antibodi. 85 % 15 %
2 Mampu menerangkan cara kerja anti bodi. 85 % 15 %
3 Mampu menerangkan cara kerja antigen. 91 % 9%
4 Mampu mengaitkan hubungan antara antara 85 % 15 %
antibodi dan antigen pada mekanisme pertahanan
tubuh.
5 Mampu menguraikan mekanisme pertahanan tubuh 82 % 18 %
non spesifik.
6 Mampu menguraikan mekanisme pertahanan tubuh 82 % 18 %
spesifik.
7 Mampu membedakan mekanisme pertahanan tubuh 85 % 15 %
non spesifik dan spesifik.
8 Mampu menguraikan tentang sistem imunisasi. 91 % 9%

9 Mampu menguraikan tentang pentingnya sistem 88 % 12 %


imunisasi.
10 Mampu menguraikan tentang imunisasi aktif. 82 % 18 %
11 Mampu menguraikan tentang imunisasi pasif. 85 % 15 %
12 Mampu membedakan imunisasi aktif dan imunisasi 75 % 25 %
pasif.
13 Mampu menganalisis dan memberikan contoh 70 % 30 %
kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
14 Mampu menganalisis cara kerja sistem pertahanan 88 % 12 %
tubuh saat melawan covid 19.
15 Mampu mengaitkan antara materi struktur dan 91 % 9%
fungsi sel pada sistem pertahanan tubuh dengan
sikap syukur sehingga selalu mensyukuri segala hal
yang terjadi dalam hidup ini.

30 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Tabel 6. Penilaian Diri siswa terhadap Penguasaan Konsep pada
Sistem Immun

Penilaian Diri Ke Penguasaan Konsep pada sistem immune

Nama : Siti Rohillah


Kelas : XI IPS 2
Hasil Peta Konsep Saya

Langkah menyusun Peta Konsep


Sangat Cukup kurang/
menguasai menguasai tidak
menguasai
1. Mampu membedakan antigen dan antibodi. √
2. Mampu menerangkan cara kerja anti bodi. √
3. Mampu menerangkan cara kerja antigen. √
4. Mampu mengaitkan hubungan antara
antara antibodi dan antigen pada √
mekanisme pertahanan tubuh.
5. Mampu menguraikan mekanisme √
pertahanan tubuh non spesifik.
6. Mampu menguraikan mekanisme √
pertahanan tubuh spesifik.
7. Mampu membedakan mekanisme √
pertahanan tubuh non spesifik dan spesifik.
8. Mampu menguraikan tentang sistem √
imunisasi.
9. Mampu menguraikan tentang pentingnya √
sistem imunisasi.
10. Mampu menguraikan tentang imunisasi √
aktif.
11. Mampu menguraikan tentang imunisasi √
pasif.
12. Mampu membedakan imunisasi aktif dan √
imunisasi pasif.
13. Mampu menganalisis dan memberikan √
contoh kelainan pada sistem pertahanan
tubuh.
14. Mampu menganalisis cara kerja sistem

pertahanan tubuh saat melawan covid 19.
15. Mampu mengaitkan antara materi struktur
dan fungsi sel pada sistem pertahanan
tubuh dengan sikap syukur sehingga selalu √
mensyukuri segala hal yang terjadi dalam
hidup ini.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 31


Catatan terhadap hasil ulangan harian kelas XI IPS 2:

▪ Fungsi formatif: hasil pengolahan ulangan harian menunjukkan bahwa


dari 15 aspek yang diukur, rata-rata peserta didik menjawab betul di
atas 65% (melampui KKM). Dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan asesmen
portofolio kerja (APK) dapat membantu peserta didik untuk
menguasai konsep pada topic sistem immun.

▪ Fungsi diagnostik: pada indikator mampu menganalisis dan


memberikan contoh kelainan pada sistem pertahanan tubuh
menunjukkan capaian terendah, hanya 70% peserta didik menjawab
benar pada indikator tersebut. Hal ini disebkan karena guru hanya
menekankan pada cara kerja sistem pertahanan tubuh terhadap virus
corona. Kelainan-kelainan lainnya seperti : AIDS (Acquired Immuno
Deficiency Syndrome), penyakit infeksi karena imunitas pada anak,
penyakit imunitas pada ibu hamil, alergi, dan sebagainya kurang
mendapat penekanan. Untuk meningkatkan penguasaan konsep
speserta didik pada indikator tersebut, maka guru memberi
penugasan kepada peserta didik untuk mempelajari artikel tentang
kelainan pada sistem imun kemudian dibuat mind map/peta konsep.

Gambar 17. Catatan Guru terhadap hasil ulangan harian Peserta


didik pada topik sistem immun.

5. Tugas (task) 5: Menyusun e-portfolio


Langkah-langkah pembelajaran dan APK sebagai
penilaian Fungsi formatik & diagnostik

1. Peserta didik menyusun e-porfolio


Dokumen portofolio di ▪ Peserta didik melakukan refleksi
dokumentasikan dalam bentuk e- terhadap e-portfolio yang telah
portfolio dan disimpan di google disusunnya.
drive yan telah disediakan guru.
Berikut susunan isi e-portfolio : ▪ Guru menilai dan memberikan
catatan terhadap e-portfolio
1) Cover (berisi identitas peserta
peserta didik.
didik)
2) Pengantar
▪ Teman satu kelas memberikan
3) Daftar isi
catatan terhadap e-portfolio yang
4) Kumpulan dokumen tugas
telah disusun temannya.
(task)
5) Hasil refleksi peserta didik,
catatan dari guru terhadap

32 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


setiap tugas, catatan dari
orangtua/wali dan teman ▪ Orangtua memberikan catatan
sebaya terhadap dokumen terhadap e-portfolio yang telah
portofolio yang disusun. disusun anaknya.

2. Peserta didik membagikan link e-


portfolionya agar bisa dilihat dan
dikomentari oleh guru, teman dan
orang tua. catatan terhadap e-
portfolio bisa juga di pajang di
media sosial.

Nama : Mulyati
Kelas : XI IPS 1

Hasil kerja yang saya masukkan ke dalam e-portfolio menunjukkan kekuatan dan
kelemahan saya pada topik sistem immun. 6 hasil kerja saya meliputi : (1) peta konsep
sistem immune mulai dari tahap awal, draft, dan akhir.

Peta konsep sistem imun yang terakhir menurut saya sudah bagus karena menggunakan
aplikasi. Dengan membuat peta konsep saya menjadi memahami materi sistem imun
dengan baik. Namun saya masih kesulitan dalam mencari kaitan silang antar konsep, jadi
say aharus banyak membaca lagi.
(2) Video eksperimen mandiri dan laporan eksperimennya
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di LKPD memamndu saya untuk memahami topic
sistem imun. Saya juga sennag melakukan eksperimen sistem imun karena melibatkan
anggota keluarga di rumah dalam pengerjaannya. Saya merasa seolaholah saya seorang
saintis. Awalnya saya kesulitan dalam menyusun laporan eksperimen yang lengkap, Karena
biasanya saat pertemuan tatap muka saya bisa berdiskusi dengan teman-teman untuk
membahas hasil eksperimen dan menjawab soal-soal di LKPD
(3) Poster kampanye bahaya covid 19
Saya sennag dengan pembuatan poster ini, karena produknya di share di media soial. Saya
senang membaca tanggapan dari temen-teman saya di medsos. Meskipun isi postern
abukan ide orisinal saya tapi saya menjadi kecanduan untuk membuat poster kampanye
lainnya.
(4) Ulangan harian
Apa yang dipelajari, keluar diulangan harian. Jadi saya merasa sennag memperoleh nilai
yang baik.
(5) Refleksi diri
Refleksi diri terhadap setiap tuga syang diberikan membuat say atau keunggulan dan
kelemahan saya dan melatih say auntuk jujur terhadap kemampuan dan pekerjaan saya.
(6) Catatan dari Guru, orang tua dan teman
Catatan-catatn dari guru memotivasi say auntuk terus melalukan perbaikan. Catatn dari
orang tua membuat saya terharu, Karena orang tua saya bangga dengan apa yang telah
saya kerjakan. Catatan dari teman membantu meng kekurangan saya.

Gambar 18. Refleksi terhadap e-portfolio yan telah disusun

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 33


Tabel 6. Instrumen Penilaian e-portofolio

Nama :
Kelas :
Skor
No Aspek
6 4 2
1 kelengkapan dokumen
2 Kerapihan dokumen
3 Orisinalitas dokumen
4 kebenaran konsep
5 Jumlah like dari teman 1 kelas
TOTAL
N I L A I (SKOR/0,3)

Rubrik penskoran penilaian e-portofolio

1. Kelengkapan dokumen

Skor 6 Dokumen lengkap, terdiri dari :


1) Cover (berisi identitas peserta didik)
2) Pengantar
3) Daftar isi
4) Kumpulan dokumen tugas (task)
5) Hasil refleksi peserta didik, catatan dari guru terhadap
setiap tugas, catatan dari orangtua/wali dan teman sebaya
terhadap dokumen portofolio yang disusun.

Skor 4 Kelengkapan dokumen 3 - 4

Skor 2 Kelengkapan dokumen ≤ 2

2. Kerapihan dokumen

Skor 6 Dokumen tersusun rapi, sesui dengan daftar isi, ada penamaan
file dokumen.

Skor 4 Dokumen kurang tersusun rapi, kurang sesuai daftar isi, tidka
semua file dokumen diberi nama.

Skor 2 Dokumen tidak tersusun rapi, tidak sesui daftar isi, tidak ada
penamaan file dokumen.

3. Orisinalitas dokumen

Skor 6 Semua dokumen orisinil, merupakan hasil karya peserta didik.

34 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Skor 4 Sebagian dokumen diragukan orisinalitasnya.

Skor 2 Semua dokumen tidak orisinil, bukan hasil karya peserta didik.

4. Kebenaran konsep

Skor 6 Dokumen peta konsep, laporan eksperimen dan poster,


konsepnya benar.

Skor 4 Hanya 1-2 dokumen yang konsepnya benar.

Skor 2 Tidak ada dokumen yang konsepnya benar.

5. Jumlah like

Skor 6 70% - 100% teman 1 kelas memberikan like

Skor 4 30% - 69% teman 1 kelas memberikan like

Skor 2 0% - 29% teman 1 kelas memberikan like

A. Hasil yang dicapai


1. Bagi peserta didik
a. Memiliki dokumen portofolio dan dokumen e-portofolio pada
sistem immun.
b. Terampil membuat mind map/peta konsep dan poster baik
menggunakan aplikasi maupun manual (pinsil dan kertas).
c. Terampil melakukan eksperimen secara mandiri.
d. Terampil mengunakan IT dalam pembelajaran.
e. Terbiasa melakukan refleksi diri terhadap pekerjaan yang
dilakukan.
f. Terbiasa menerima koreksi/masukan dari guru dan
melakukan perbaikan.
g. Tumbuhnya kejujuran, kedisipilan, tanggung jawab, dan
kesadaran terhadap kebesaran Tuhan YME, sebagai
dampak penyerta (nurturant effect) dari penilaian berbasis
portofolio kinerja.

2. Bagi Guru
a. Memiliki dokumen e-portofolio hasil pekerjaan peserta didik,
yang menunjukkan proses pelajar peserta didik, kelebihan
dan kekurangan peserta didik, kendala yang dihadapi

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 35


peserta didik selama proses pembelajaran, serta kemajuan
hasil belajar peserta didik.
b. Memiliki dokumen asesmen formatif dari hasil belajar
peserta didik.
c. Memiliki dokumen asesmen diagnostik dari hasil belajar
peserta didik.
d. Memiliki dokumentasi perkembangan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik.
e. Memiliki model alternatif pembelajaran dan penilaian saat
PJJ.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, banyaknya apliksi-
aplikasi di bidang pembelajaran memungkinkan dilaksanakannya
PJJ dan memudahkan pendokumentasian portofolio kerja
peserta didik dalam bentuk digital (e-portofolio). E-portofolio
peserta didik terdokumentasikan dalam google drive, sehinga
bisa kembali diakses, diperbaiki oleh peserta didik kapan saja
dan dimana saja.

2. Faktor Penghambat
Kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah menyebabkan
pelaksanaan asesmen portofolio kerja (APK) menjadi agak
terhambat. Tidak semua peserta didik dapat mengikuti PJJ.

C. Tindak Lanjut
1. Memperbaiki skenario pembelajaran dan asesmen portofolio
kerja berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh.
2. Menyiapkan dokumen asesmen portofolio kerja dalam bentuk
cetak bagi peserta didik yang memiliki kesenjangan akses
internet, sehingga tetap dapat mengikuti PJJ.

36 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


BAB IV
PENUTUP

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 37


A. Kesimpulan
1. Asesmen portofolio kerja (APK) dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi kemajuan hasil belajar peserta
didik pada kompetensi sikap, pengetahuan dan kompetensi
keterampilan sekaligus. Asesmen portofolio kerja melibatkan
penilaian diri/self assessment dan refleksi oleh peserta didik.
Dalam hal ini peserta didik yang bersangkutan dapat turut
menilai proses serta hasil belajarnya berdasarkan kumpulan
pekerjaan dan catatan hasil belajar mereka. Dengan
demikian proses penilaian akan lebih bermakna serta
menyenangkan bagi peserta didik.
2. Asesmen portofolio kerja (APK) dapat digunakan sebagai alat
untuk melakukan asesmen formatif dan asesmen diagnostik.
Hasil self assessment selain dapat memberikan umpan balik
untuk perbaikan belajar siswa, juga membantu guru dalam
mengetahui kesulitan belajar peserta didik dan kemajuan
belajarnya, sehingga guru bersama peserta didik dapat
merencanakan metode dan teknik belajar yang tepat.

B. Saran
1. Bagi Guru
Guru harus memilih ragam penilaian dan model belajar yang
lebih variatif dan inovatif selama PJJ, yang sesuai dengan
materi dan tujuan pembelajaran, sehingga tercipta
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Bagi Peserta Didik
Peserta didik harus lebih peka terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin maju, dan teknologi yang sangat
berperan dalam kemajuan pengetahuan dan pendidikan.
3. Bagi Satuan pendidikan
Penilaian tes tulis secara online memiliki kelemahan dalam
segi pengawasan. Sekolah pada umumnya menyelengarakan
PTS dan PAT dalam bentuk tes tulis. Penilain portofolio dapat
menjadi alternatif penilaian PTS dan PAT (penilaian sumatif),
dengan mengambil nilai dari dokumen portofolio yang cocok
digunakan untuk sumber penilaian sumatif.

38 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


DAFTAR PUSTAKA

Ana Ratna Wulan. Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran


Biologi. 1 Januari 2009. (diakses November 2009). Tersedia
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/ANA_RAT
NAWULAN/handout_-penilaian_kinerja_dan_portofolio.pdf.
Andrade, H.L & Cizek, G. J. (eds). 2010. Handbook of Formative
Assessment. New York: Routledge.
Centre for Educational Research and Evaluation. 2005. Formative
Assessment: Improving Learning in Secondary Classrooms. OECD
Fenty Nurahma Imansari. 2017. Pengaruh Asesmen Portofolio Terhadap
Peningkatan Aktivitas Belajar dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X
Pada Mata Pelajaran Biologi di Sman 9 Bandar Lampung. iLampung:
Skripsi Uin Raden Intang.
Forster, Margaret. & Masters, Geoff. 1996. Portfolios Assessment
Resource Kit. The Australian Council for Educational Research Ltd.
Greenstein, Laura. 2010. What Teachers Really Need To Know About
Formative Assessment. Alexandria, VA : ASCD.
Hamid Hasan. Bahan Ajar Pengembangan Asesmen Kinerja dan Asesmen
Potrofolio dalam Pembelajaran Sejarah. 5 Oktober 2019. (diakses 10
November 2019). Tersedia dari
http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/bahan-ajar-pengembangan-
asesmen-kinerja-dan-portofolio-dalam-pembelajaran-sejarah/
Munir, 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Permendikbud No 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Tim Pusat Penilaian Pendidikan. (2019). Penilaian Portofolio. Jakarta:
Pusat Penilaian Pendidikan.
Wyatt-Smitt, C. & Cumming, J.J (eds). 2009. Educational Assessment in
the 21st Century: Connecting Theory and Practice. Dordrecht:
Springer.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 39


LAMPIRAN

40 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


LEMBAR KEJA PESERTA DIDIK (LKPD)
RESPON IMMUN TERHADAP PENYAKIT

A. Tujuan Eskperimen
1. Mengetahui respon antibodi terhadap penyakit pada sistem
immune melalui simulasi.
2. Mengetahui tugas sel-sel memori pada antibodi dalam
mengenali antigen.

B. Teori
Sistem kekebalan atau imunitas adalah suatu system pertahanan
yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau
kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein asing yang berbeda
dari protein tubuh kita., biasa disebut antigen. Antigen oleh tubuh
dianggap sebagai sesuatu yang asing, harus disingkirkan,
dinetralisir, atau dihancurkan. Sistem pertahanan tubuh yang
bertugas untuk menghancurkan dan menyingkirkan antigen disebut
antibodi.

Sistem kekebalan Alami Tubuh


Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan
membentuk antibodi untuk melawan campak. Antibodi ini
menyebabkan tubuh menjadi kebal (immun) terhadap campak.
Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh
tanpa perlakukan tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan
perolehan (acquired immune). COntohnya, kekebalan bayi terhaap
beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. DIalam air
susu ibu terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral.
Kekebalan bayi ini bertahan beberapa hari sampai beberapa minggu.

Sistem Kekebalan Buatan


Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang
sengaja dibuat atau ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin
adalah bibit penyakit (kuman/antigen) yang telah dilemahkan.
Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi. JIka
mengingkan tubuh memproduksi antibody tetanus, maka seseorang
disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin tetanus yang
masuk tersebut akan dianggap tubuh sebgai antigen sehinga tubuh

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 41


akan memproduksi antibodi. Akibatnya tubuh menjadi kebal
terhadap tetanus jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini
dinamakan kekebalan buatan.

Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalaha


dengan menyuntikkan serum. Serum adalah plasma darah yang
mengandung antibodi untuk melawan antigen tertentu. Pembuatan
serum dilakukan dengan menyuntikkan kuda atau kelinci dengan
vaksin tertentu. Setelah tubuh kuda atau kelinci membentuk
antibodi, kemudian plasma darah yang mengandung antibodi
diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk pengobatan
dan bukan pencegahan. Misalnya, seseorang yang digigit ular
berbisa ditolong dengan memberikan serum anti ular berbisa.
Pemberian serum ini disebut dengan kekebalan pasif karena tubuh
tidka membentuk antibodi sendiri.

Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik


dengan vaksinasi maupun dengan pemberian serum disebut dengan
imunisasi. Dengan memahami system kekebalan di atas, kita tahu
ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasi buatan.
Seseorang yang pernah terinfeksi

C. Alat dan Bahan


Alat :
1. Botol Kaca ukuran 250 mL
2. Neraca
3. Plastik klip (4 x 6 cm)
4. Kertas HVS
Bahan:
1. Magnet
2. NaCl padatan
3. Fe serbuk

42 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


D. Jalannya Eksperimen
1. Siapkan 100 gram NaCl padatan, kemudian masukan ke dalam
botol kaca.
2. Tambahkan 5 gram Fe serbuk ke dalam botol kaca.
3. Tutup botol kaca tersebut, kemudian bolak balik botol hingga
tercampur rata.
4. Siapkan 3 (tiga) buah magnet, lalu masukan seiap magnet ke
dalam plastic klip 4 x 6 cm.
5. Bukalah tutup botol kaca, kemudian masukan satu satu buah
magnet yang telah dibungkus plastic.
6. Pasang tuupnya kembali dengan erat, lalu membolak-balik
kembali botol kaca sebanak sepulluh kali.
7. Buka tutpnya, ambillah magnet dengan hati-hati jangan smapai
menjatuhkan Fe serbuk maupun NaCl yang menempel.
8. Letakkan di atas kertas putih dan buka plastik perlahan,
kemudian ambil magnetnya agar Fe serbuk maupun NaCl jatuh ke
kertas.
9. Amati banyaknya Fe serbuk dan NaCl yang jatuh di atas kertas
dengan cara menimbangnya, kemudian bandingkan lebih banyak
yang mana dan catat hasilnya ke dalam data eksperimen.
10. Tuangkan kembali Fe serbuk dan NaCl yang berada di kertas ke
dalam botol kaca, kemudian tutup dan bolak-balikkan kembali
hingga tercampur rata.
11. Bukalah tutup botol kemudian masukkan sekaligus tiga buah
magnet yang telah dibungkus plastik.
12. Pasang kembali tutup botol, lalu bolak-balikan botol sebanyak
sepulh kali.
13. Buka tutupnya, kemudian ambil semua magnet, lalu taruh
masing-masing di atas kertas putih.
14. Timbanglah dan bandingkan banyaknya Fe serbuk dan NaCl pada
masing-masing magnet, catat ke dalam data eksperimen.
Catatan:
Botol kaca merupakan tubuh manusia, NaCl merupakan sel manusia,
Fe serbuk merupakan patogen/zat penyakit, dan magnet yang
dibungkus plastik merupakan antibodi.

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 43


E. Data Eksperimen
Eksperimen Berat (gram) Rasio Perbandingan

Fe Serbuk NaCl Fe Serbuk NaCl

Satu Magnet

Tiga Magnet

F. Diskusi
Coba ajukan beberapa pertanyaan terkait dengan eksperimen yang
telah dilakukan !

G. Tugas dan Pertanyaan


1. Bagaimana rasio perbandingan antara Fe serbuk dan NaCl pada
saat diuji dengan menggunakan satu magnet? Mengapa
demikian?

2. Apakah rasio perbandinganya sama antara Fe serbuk dan NaCl


pada saat diuji dengan menggunakan satu magnet dengan tiga
magnet? Mengapa demikian?

44 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


3. Berdasarkan eksperimen, magnet yang selalu menarik Fe serbuk
yang berada diantara NaCl menandakan apa jika diibaratkan
dengan proses kerja sistem immune manusia?

4. Berdasarkan eksperimen, pada bagian manakah yang


menandakan adanya kerja sel-sel memori dalam pemodelan
sistem immun tersebut?

5. Jelaskan proses kerja sistem immun di dalam tubuh ketika


diserang oleh covid 19?

Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 45


H. Kesimpulan

46 Best Practice Asesmen Portofolio Kerja


Best Practice Asesmen Portofolio Kerja 47

Anda mungkin juga menyukai