RENCANA PROGRAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPKPS)
MATA KULIAH
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
(Mental Health Nursing)
Semester 1
Beban Studi : 4 SKS
Koordinator :
Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati., M.Kep.Sp.Kep.J
PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
1
Visi Prodi Ners
Pelopor dan pembaharu penerapan ilmu dan teknologi keperawatan berbasis peka
budaya dan berdaya saing internasional untuk peningkatan kualitas hidup
masyarakat
2
BAB I
INFORMASI UMUM
NAMA MATA KULIAH : Keperawatan Kesehatan Jiwa
KODE MATA KULIAH :
SEMESTER : (sesuai sebaran kurikulum)
JUMLAH SKS : 4 SKS ( 4 PL)
TAHUN AKADEMIK : 2019‐2020
KELAS : Seleksi alih program (SAP) Yudisium 1 Angkatan
2019
KOORDINATOR MATA KULIAH : KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Tim Pembimbing Akademik :
1. Dr. Heni Dwi W, M.Kep, Sp.Kep. J (HDW) 082232641330
2. Dr. Retno Lestari., S.Kep., MNurs 085201742003
3. Ns. Ridhoyanti H., M.Kep 081333622886
4. Ns. Renny Nova., M.Kep.Sp.Kep.J 085815280588
Lokasi Pembelajaran dan Tim Pembimbing Akademik dan Lahan :
Model Waktu Lokasi pelaksanaan Tim pembimbing
pembelajaran pelaksanaan akademik dan klinik
Daring Sesuai Jadwal Ruang zoom meeting 1. Dr. Heni Dwi W,
kelompok M.Kep, Sp.Kep. J
2. Dr. Retno Lestari.,
S.Kep., MNurs
3. Ns. Ridhoyanti H.,
M.Kep
4. Ns. Renny Nova.,
M.Kep.Sp.Kep.J
Luring Lab skill - - -
(jika ada)
Luring Lahan Sesuai Jadwal Puskesmas Bululawang 1. Dr. Heni Dwi W,
kelompok M.Kep, Sp.Kep. J
2. Dr. Retno Lestari.,
S.Kep., MNurs
3. Ns. Ridhoyanti H.,
M.Kep
4. Ns. Renny Nova.,
M.Kep.Sp.Kep.J
5. Siti Asia, Amd.Keb
3
DESKRIPSI MATA KULIAH
Deskripsi umum mata kuliah
Mata kuliah keperawatan kesehatan jiwa merupakan salah satu tahap kegiatan program
profesi untuk meraih gelar Ners. Fokus mata ajar ini adalah melaksanakan asuhan
keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif pada sistem klien dalam
kondisi sehat, resiko dan gangguan jiwa. Kegiatan praktik profesi keperawatan
kesehatan jiwa meliputi pemberian asuhan keperawatan pada individu dan keluarga
dengan berbagai terapi modalitas, pemberian pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan jiwa dan kerjasama dengan lintas
program dan sektoral serta pengembangan strategi penanganan masalah kesehatan jiwa
berdasarkan konsep model teori Chronic Care Model.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan asuhan keperawatan dan
integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi
diskusi, pembahasan kasus, pengalaman belajar klinik, dan pengalaman belajar lapangan
berupa kunjungan rumah. Total masa tempuh untuk mata kuliah praktik keperawatan
keperawatan kesehatan jiwa ini adalah 4 sks x 170’ x 16 minggu = 10.880 menit= 181.33
jam atau selama 4 minggu dengan 6 hari kerja/minggu (7-8 jam).
Kesesuaian/keselarasan mata kuliah dengan visi, misi, tujuan jurusan
Mata kuliah ini disusun dengan berdasarkan pada visi, misi dan tujuan jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
4
BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN
5
BAB III
TAHAP PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa
Kode Mata Kuliah :
Mata Kuliah
Kredit : 4 SKS
Semester : Sesuai sebaran kurikulum
1. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
Melakukan tahapan 1. Melakukan komunikasi Tahapan pengkajian Pre dan post 60 jam Pustaka Utama dan
pengkajian pada klien yang terapeutik dalam keperawatan jiwa sesuai conference (minggu ke-1 dan Pustaka pendukung
dengan gangguan jiwa, memberikan asuhan model Stress Adaptasi Diskusi ke-2)
masalah psikososial dan keperawatan pada pasien Stuart
kasus
individu sehat jiwa sesuai dengan gangguan jiwa, Teknik pengkajian
dengan prinsip legal etik masalah psikososial dan keperawatan jiwa Bedside
dan peka budaya dengan individu sehat jiwa Instrument pengkajian teaching
menerapkan teknik 2. Menggunakan teknologi keperawatan jiwa Role
komunikasi terapeutik dan informasi kesehatan Komunikasi terapeutik modelling
dalam menggali data secara efektif dan Asuhan peka budaya
Supervisi
bertanggung jawab
Home visit
Mengidentifikasi masalah 1. Menggunakan langkah- Analisis data Pre dan post 18 jam (Pustaka Utama dan
keperawatan jiwa dengan langkah pengambilan keperawatan jiwa conference (minggu ke -1) Pustaka pendukung
melakukan analisis data keputusan etis dan legal Perencanaan intervensi Diskusi
dan penentuan prioritas 2. Mengembangkan pola pikir keperawatan jiwa baik
kasus
masalah bersama dengan kritis, logis dan etis dalam individu, keluarga
klien mengembangkan asuhan maupun kelompok Bedside
keperawatan jiwa teaching
6
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
3. Mengembangkan potensi Role
diri untuk meningkatkan modelling
kemampuan professional Supervisi
Home visit
Mengidentifikasi strategi 1. Berkontribusi dalam Telaah jurnal Pre dan post 2 jam (minggu ke-2) Pustaka Utama dan
intervensi sesuai dengan mengembangkan profesi conference Pustaka pendukung
evidence based practice keperawatan Diskusi
dan 2. Menggunakan hasil
kasus
mengimplementasikan penelitian untuk
strategi pelaksanaan diterapkan dalam Bedside
keperawatan jiwa pada pemberian asuhan teaching
klien dan keluarga dengan keperawatan Role
gangguan jiwa, masalah modelling
psikososial dan individu
Supervisi
sehat jiwa sepanjang daur
kehidupan Home visit
7
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
Mengimplementasikan 1. Menggunakan Strategi pelaksanaan Pre dan post 25 jam Pustaka Utama dan
intervensi promotif dan keterampilan keperawatan jiwa conference (minggu ke-1 dan Pustaka pendukung
preventif berdasarkan interpersonal yang efektif Konsep model CCM Diskusi ke-2)
evidence based practice dalam kerja tim Konsep pendidikan kasus
sesuai prinsip legal etik 2. Memberikan asuhan peka kesehatan
dan peka budaya; budaya dengan Bedside
Komunikasi terapeutik
pemanfaatan teknologi menghargai etnik, agama Terapi modalitas dalam teaching
dan informasi kesehatan atau faktor lain dari setiap keperawatan jiwa Role
dalam pelaksanaan pasien yang unik Evidence based practice modelling
pendidikan kesehatan 3. Mengkolaborasikan dalam implementasi Supervisi
berbagai aspek dalam keperawatan jiwa
pemenuhan kebutuhan Home visit
kesehatan pasien
4. Mendemonstrasikan
keterampilan teknis
keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar
yang berlaku atau secara
kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif
5. Menjalankan fungsi
advokasi untuk
mempertahankan hak
pasien agar dapat
mengambil keputusan
untuk dirinya
Melakukan ketrampilan 1. Mewujudkan lingkungan Konsep asuhan Pre dan post 55 jam (minggu ke-2 Pustaka Utama dan
keperawatan jiwa dan bekerja yang kondusif keperawatan jiwa pada conference dan ke-3 dan 4) Pustaka pendukung
terapi modalitas sesuai
8
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
dengan standar; 2. Mempertahankan pasien dengan gangguan Diskusi
pemberdayaan lingkungan yang aman jiwa kasus
masyarakat; secara konsisten melalui Konsep asuhan Bedside
mengembangkan penggunaan strategi keperawatan jiwa pada
teaching
Intervensi yang kreatif manajemen kualitas dan pasien dengan masalah
dan inovatif berdasarkan manajemen risiko psikososial Role
model CCM dalam 3. Memberikan asuhan Konsep asuhan modelling
penanganan masalah keperawatan kepada keperawatan jiwa pada Supervisi
kesehatan jiwa; individu dan keluarga kelompok khusus Home visit
memperhatikan yang mengalami masalah Konsep asuhan
manajemen kualitas dan adaptasi bio-psiko-sosio- keperawatan jiwa pada
manajemen risiko untuk spiritual terutama dengan individu sehat jiwa
mempertahankan gangguan jiwa dengan Terapi modalitas dalam
lingkungan yang aman; masalah utama: keperawatan jiwa
berperan sebagai leader halusinasi, waham, harga Komunikasi terpeutik
dalam tim; diri rendah, isolasi sosial,
mengembangkan bunuh diri, perilaku
kerjasama dalam tim kekerasan dan defisit
asuhan bersama perawatan diri
masyarakat dan profesi 4. Memberikan asuhan yang
kesehatan lain. berkualitas secara
holistik, kontinyu dan
konsisten
5. Memberikan dukungan
kepada tim asuhan
dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan
9
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
Mengevaluasi tindakan 1. Melakukan komunikasi Evaluasi tindakan Pre dan post 18 jam (minggu ke-3 (Stuart, Keliat &
pemenuhan kebutuhan yang terapeutik dalam keperawatan jiwa conference dan ke-4) Pasaribu, 2016)
klien dan keluarga serta memberikan asuhan Diskusi
menentukan rencana keperawatan pada pasien
kasus
tindak lanjut asuhan dengan gangguan jiwa,
keperawatan jiwa; masalah psikososial dan Bedside
memberikan pendidikan individu sehat jiwa teaching
kesehatan jiwa yang 2. Menggunakan teknologi Role
berkualitas dan holistic dan informasi kesehatan modelling
dengan memperhatikan secara efektif dan
Supervisi
prinsip legal etik dan peka bertanggung jawab
budaya; komunikasi Home visit
efektif dengan klien;
mengembangkan strategi
pelaksanaan yang kreatif
dan inovatif dalam aspek
promotif dan preventif
bersama dengan klien dan
keluarga sesuai dengan
evidence based practice;
memperhatikan
manajemen kualitas dan
manajemen risiko untuk
mempertahankan
lingkungan yang aman;
fungsi advokasi dalam
pelaksanaan asuhan
keperawatan jiwa serta
melakukan evaluasi
keperawatan jiwa dan
tindak lanjut.
10
Capaian Pembelajaran Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Estimasi Waktu Daftar Rujukan
direncanakan
Melakukan diseminasi 1. Menggunakan teknologi Evaluasi dan rencana Seminar 3 jam (minggu ke-4) (Stuart, Keliat &
akhir hasil asuhan dan informasi kesehatan tindak lanjut dalam tentang trend Pasaribu, 2016)
keperawatan jiwa secara efektif dan keperawatan jiwa dan issue dari
bersama dengan pihak bertanggung jawab
jurnal terkini
terkait 2. Mengembangkan potensi
diri untuk meningkatkan
kemampuan professional
3. Berkontribusi dalam
mengembangkan profesi
keperawatan
4. Menggunakan hasil
penelitian untuk
diterapkan dalam
pemberian asuhan
keperawatan
Catatan: tidak dibentuk dalam jumlah TM tapi dihitung total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi sesuai dengan sks mata kuliah
11
BAB IV
RANCANGAN TUGAS DAN TINGKAT PENCAPAIAN
1. Rancangan Tugas
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
1 Capaian Tahapan Mahasiswa Individu selama praktik 4 minggu 1. Logbook
pembelajaran 1 pengkajian mempelajari dan mahasiswa dengan rincian 2. Konsep
keperawatan mengisi melakukan 1. 7 diagnosa pengkajian di LP
jiwa baik instrument pengkajian dan keperawatan
pada pengkajian mengisi jiwa pada 3. Hasil pengkajian
diagnosa keperawatan instrument gangguan berupa status
sehat, risiko jiwa baik yang pengkajian 2. 5 diagnosa kesehatan
ataupun berbentuk hard keperawatan jiwa keperawatan masyarakat baik
gangguan maupun yang baik hard maupun jiwa pada sehat, risiko,
berbentuk online yang berbentuk psikososial gangguan dan
(dengan online (dengan 3. 8 diagnosa berkebutuhan
menggunakan menggunakan keperawatan khusus yang
aplikasi ataupun aplikasi ataupun jiwa pada berasal dari
google form) google form) sehat pengkajian baik
dengan supervise 4. 1 diagosa secara daring
dari preceptor keperawatan (dengan
akademik dan jiwa pada menggunakan
preceptor klinik) berkebutuhan aplikasi ataupun
khusus google
form)atau luring
2 Capaian Proses analisa Mahasiswa Individu selama praktik 4 minggu 1. Pohon masalah
pembelajaran 2 data dan menyusun tabel (mahasiswa dengan rincian di LP
penyampaian analisis data melakukan analisis 1. 7 diagnosa 2. Tabel analisis
data sesuai dengan data dan keperawatan data dan
pengkajian hasil pengkajian menentukan prioritas
12
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
baik pada keperawatan prioritas diagnosa jiwa pada diagnose
diagnosa jiwa yang keperawatan jiwa gangguan keperawatan
sehat, risiko didapatkan dari dengan supervise 2. 5 diagnosa jiwa
ataupun data hard dari preceptor keperawatan berdasarkan
gangguan maupun yang akademik dan jiwa pada hasil pengkajian
berbentuk online preceptor klinik) psikososial baik secera
(dengan 3. 8 diagnosa daring maupun
menggunakan keperawatan luring yang telah
aplikasi ataupun jiwa pada disusun
google form) sehat
4. 1 diagosa
keperawatan
jiwa pada
berkebutuhan
khusus
13
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
akademik dan jiwa pada
preceptor klinik) berkebutuhan
khusus
14
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
jiwa pada
sehat
4. 1 diagosa
keperawatan
jiwa pada
berkebutuhan
khusus
15
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
Kesehatan implementasi melakukan askep 2. Laporan
Jiwa) pada keluarga keluarga Penyuluhan
dengan Kesehatan
didampingi oleh
preceptor
akademik atau
klinik
8 Capaian Leader dalam Mahasiswa Individu Individu 1 kali 4 minggu Proposal dan
pembelajaran 1- kegiatan mampu berperan pada Laporan kegiatan
7 terapi menunjukkan kelompok selama TAK
aktivitas peran sebagai praktik
kelompok leader dalam
(TAK) mengelola
kelompok pasien
16
No Capaian Objek Deskripsi Cara Penugasan Target Batas Deskripsi Luaran Persentase
Pembelajaran Garapan Tugas Pencapaian Waktu
11 Capaian Ujian akhir Mahasiswa Individu 1 kali selama Minggu ke -4 Penilaian Ujian
pembelajaran 1- departemen mampu praktik
7 menjawab soal
kasus sesuai
dengan
kompetensi
departemen
17
2. Daftar Kasus dan Tingkat Pencapaian
Daftar kasus yang harus dipenuhi mahasiswa selama menempuh mata kuliah profesi
keperawatan jiwa
Tingkat Target
No Kasus
pencapaian Diagnosa
Asuhan keperawatan pada individu sehat jiwa sepanjang
rentang kehidupan: ibu hamil, bayi, kanak-kanak, prasekolah,
1. 4 8
usia sekolah, remaja, dewasa, dan lanjut usia
18
3. Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian
Tingkat Target Metode Pencapaian
Keterampilan Klinik
No Pencapaian Diagnosa Daring Luring
1 Melakukan pengkajian awal
keperawatan jiwa pada pasien 4 7
dengan gangguan jiwa
a. Resiko Perilaku kekerasan √
b. Resiko Bunuh diri √
c. Waham √
d. Halusinasi √
e. Harga Diri Rendah √
f. Isolasi Sosial √
g. Defisit Perawatan Diri √
2 Melakukan pengkajian awal
keperawatan jiwa pasien 4 6
dengan masalah psikososial
a. Gangguan citra tubuh √
b. Kecemasan √
c. Berduka √
d. Ketidakberdayaan √
e. Keputusasaan √
f. Distress spiritual √
3 Melakukan pengkajian awal
keperawatan jiwa pada 4 8
individu sehat jiwa
a. ibu hamil √
b. bayi √
c. kanak-kanak √
d. prasekolah √
e. usia sekolah √
f. remaja √
g. dewasa √
h. lanjut usia √
4 Melakukan pengkajian awal √
keperawatan jiwa pada 4 1
kelompok khusus
5 Menetapkan diagnosis
Keperawatan:
a. Menganalisis hasil
pengkajian
4 21 √ √
b. Merumuskan diagnosa
keperawatan
c. Menetapkan prioritas
diagnosa keperawatan
6 Menyusun strategi
pelaksanaan tindakan
4 7 √ √
keperawatan pada klien
dengan gangguan jiwa
19
Tingkat Target Metode Pencapaian
Keterampilan Klinik
No Pencapaian Diagnosa Daring Luring
7 Menyusun strategi √ √
pelaksanaan tindakan
4 5
keperawatan pada klien
dengan masalah psikososial
8 Menyusun strategi √ √
pelaksanaan tindakan
4 8
keperawatan pada individu
sehat jiwa
9 Menyusun strategi √
pelaksanaan tindakan
4 1
keperawatan pada
kelompok khusus
10 Melaksanakan strategi √ √
pelaksanaan pada klien 4 7
dengan gangguan jiwa
11 Melaksanakan strategi √ √
pelaksanaan pada klien 4 5
dengan masalah psikososial
12 Melaksanakan strategi √ √
pelaksanaan pada individu 4 8
sehat jiwa
13 Melaksanakan strategi √ √
pelaksanaan pada keluarga 4 7
klien dengan gangguan jiwa
14 Melaksanakan strategi √ √
pelaksanaan pada keluarga
4 5
klien dengan masalah
psikososial
15 Melaksanakan strategi √
pelaksanaan pada kelompok 4 1
khusus
16 Melaksanakan Terapi √
Aktivitas Kelompok (TAK) 4 1
sebagai leader
17 Menyusun Analisis Proses √
4 1/ minggu
Interaksi
18 Melakukan tindakan
keperawatan gawat darurat
pada klien dengan gangguan
jiwa
a. Melakukan manajemen √ √
4
krisis
1
b. Melakukan tindakan √
4
restrain dan seklusi
19 Mengevaluasi hasil tindakan √ √
4 21
keperawatan: dengan CPPT
20 Memberikan pendidikan
4 7 √
kesehatan jiwa pada keluaga
20
Tingkat Target Metode Pencapaian
Keterampilan Klinik
No Pencapaian Diagnosa Daring Luring
pasien dengan gangguan
jiwa
21 Memberikan pendidikan
kesehatan jiwa pada pasien
4 5 √
dengan risiko gangguan
jiwa/masalah psikososial
22 Melakukan
penatalaksanaan pemberian
obat kepada klien sesuai
dengan prinsip 8 benar
4 1 √
minum obat, monitoring,
mengobservasi efek obat,
evaluasi penggunaan,
penyimpanan obat
4. Rencana pembelajaran daring
a. Deskripsi umum pembelajaran daring yang akan dilakukan, mencakup durasi,
metode, media
Pembelajaran daring merupakan proses pembelajaran keperawatan kesehatan jiwa
yang dilakukan secara daring selama 2 minggu. Fokus pembelajaran daring adalah
melaksanakan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu dan
keluarga pada sistem klien dalam kondisi sehat, resiko dan gangguan jiwa. Kegiatan
pembelajaran daring meliputi kegiatan pengkajian, menetapkan diagnose, menyusun
rencana asuhan keperawatan, melakukan implementasi dan evaluasi yang dilakukan
melalui daring (telehealth) selama dua minggu. Pemberian asuhan keperawatan
pada individu dan keluarga meliputi intervesi generalis keperawatan jiwa dan
pemberian pendidikan kesehatan
21
Minggu ke 2
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Studi kasus Journal Review SOP Melakukan Presentasi Pengumpulan
asuhan reading Dan implementasi EBN tugas
keperawatan EBN Pembuatan keperawatan
pada pasien video jiwa dengan Belajar
dengan risiko menggunakan mandiri topik
dan daring minggu
gangguan (4 Menyusun depan
diagnosa CPPT
risiko dan 1
diagnosa
gangguan)
Menyusun
pengkajian
s/d rencana
asuhan
5 Evaluasi 1. CPPT
2. Hasil GF terkait implementasi kegiatan
5. Rencana pembelajaran luring lahan
a. Deskripsi umum pembelajaran luring yang akan dilakukan, mencakup durasi,
metode, media
Pembelajaran luring merupakan proses pembelajaran keperawatan kesehatan jiwa
yang dilakukan secara luring selama 2 minggu. Fokus pembelajaran luring adalah
melaksanakan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu dan
keluarga pada sistem klien dalam kondisi sehat, resiko dan gangguan jiwa. Kegiatan
pembelajaran luringg meliputi kegiatan pengkajian, menetapkan diagnose,
menyusun rencana asuhan keperawatan, melakukan implementasi dan evaluasi
selama dua minggu. Pemberian asuhan keperawatan pada individu dan keluarga
meliputi intervensi generalis keperawatan jiwa, pemberian pendidikan kesehatan,
dan pelaksanaan TAK. Mahasiswa melakukan analisis proses interaksi yang
dilakukan setiap minggu untuk mengevaluasi proses interaksi yang telah dilkaukan.
Di akhir pembelajaran luring mahasiswa melakukan sharing jurnal dan desiminasi
hasil kegiatan manajemen pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan yang
dilakukan
sehat, sehat, sehat, sehat,
risiko dan risiko dan risiko dan risiko dan
gangguan s gangguan s gangguan s gangguan s
Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
TAK TAK TAK TAK
Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
pendidikan pendidikan pendidikan pendidikan
kesehatan kesehatan kesehatan kesehatan
24
No Aktivitas Uraian kegiatan
5 Penyuluhan Kesehatan Jiwa • Menyusun proposal dan laporan
penyusuluhan kesehatan/ individu
• Setiap orang wajib menjadi pemberi
materi dalam penyuluhan
• Direncanakan dalam kegiatan
kelompok
• Menentukan target
• Pemberi penyuluhan
• Topik
25
BAB V
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
1. Evaluasi akhir
No Metode Evaluasi Instrumen Frekuensi Bobot Penilaian
penilaian Klinik Akademik
1 Kognitif 40% terdiri dari:
Ujian Tulis ada 1 10%
Responsi Ada 4 30% 40%
2 Psikomotor 40% terdiri dari:
Demontrasi video ada 2 40%
Praktik Lapangan ada 18 40%
3 Afektif
Sikap/Perilaku 20% 20%
2. Kriteria Penilaian
Instrumen penilaian terlampir
26
BAB VI
DAFTAR REFERENSI
Pustaka utama
Austin, W. and Kunyk, D. (2019). Psychiatric & Mental Health Nursing For Canadian Practice. Cina:
Wolters Kluwer.
Beck, J. S. (2011). Cognitive Behavior Therapy: Basics and Beyond. New York: The Guilford Press.
Rhoads, J and Murphy,P.J.M., (2015) Clinical Consult to Psychiatric Nursing for Advanced Practice.
New York: Springer Publishing Company.
Stuart, G. W. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia :
Elsevier.
Stuart, Gail W. (2013). Principles & Practice of Psychiatric Nursing (10ed) . Philadelphia: Elsevier
Mosby.
Townsend, M. (2017). Psychiatric mental health nursing: concepts of care in evidence-based
practice (9ed). Philadelphia: F.A. Davis Company.
Pustaka Pendukung
Alford, B. A and Beck, A.T. (1997). The Integrative Power of Cognitive Therapy. New York: The
Guilford Press
Barker, P. (2009). Psychiatric and Mental Health Nursing The craft of caring. London: Edward
Arnold (Publishers) Ltd.
Beck, A.T., Rector, N.A., Stolar., N. and Grant, P. (2009) Schizophrenia Cognitive Theory, Research,
and Therapy. New York: The Guilford Press
Beck, A.T., Wright., F.D., Newman., C.F and Liese, B.S. (1993) Cognitive Therapy Of Substance Abuse.
New York: The Guilford Press
Beck, J. S. (2005). Cognitive Therapy for Challenging Problems: What To Do When The Basics Don’t
Work. New York: The Guilford Press.
Boyd, M. A , Nihart, M.A (1998). Psychiatric nursing: contemporary practice. Philadelphia:
Lippincott
Clark, D. and Beck, A.T. (2010). Cognitive Therapy of Anxiety Disorders. New York: The Guilford
Press.
Coccaro, E.F. (2003). Aggression Psychiatric Assessment and Treatment. Switzerland: Marcel
Dekker, Inc.
Finello, K.M. (2005). The Handbook of Training and Practice in Infant and Preschool Mental Health.
San Francisco : John Wiley & Sons,Inc.
Frisch, N.C and Frisch, L.E. (2006). Psychiatric mental health nursing, third edition. Australia:
Thomson Delmar learning
Garralda, M.E. and Hyde, C. (2003). Managing Children with Psychiatric Problems. London: BMJ
Publishing Group
Johnson, B.S (1997) Adaptation and Growth : Psychiatric mental health nursing Forth edition .
Philadelphia : Lippincott
Kaplan, T. (2009). Emergency department Handbook: Children and Adolescents With Mental
Health Problems. London: Royal College of Psychiatrists
Klykylo, W. M and Kay, J.L. (2005). Clinical Child Psychiatry, Second Edition. USA: John Wiley &
Sons Ltd.
Lo´pez-Ibor, J.J., Christodoulou, G. Mario- Maj, G. (2005). Disasters and Mental Health. England:
John Wiley & Sons Ltd
Luby, J.L. (2006). Handbook Of Preschool Mental Health Development, Disorders, And Treatment.
New York: The Guilford Press
Marieb, E.N. (1998). Human anatomy and physiology forth edition. California: Addison Wesley
Longman, Inc
27
Oldham, J.M., and Riba, M.B. (2002). The Many Faces of Depression in Children and Adolescents.
Washington, DC 20005: American Psychiatric Publishing, Inc.
Sartorius, N. U. and Okasha, O. (2005). Disasters and Mental Health. England: John Wiley & Sons
Ltd.
Shives, L.R (2005). Basic Concept of psychiatric- mental health nursing (6 th ed). Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins
Stuart, G. W. and Laraia, .M.T. (2005). Principles and practice of Psychiatric Nursing. 8 ed). St. Louis.
Mosby Year Book
Thibodeau, G.A and Patton , K.T (1994) Anthony’s textbook of anatomy and physiology 14 ed. St.
Louis: Mosby Year Book.
Varcarolis , E. M (1998) Foundation of psychiatric Mental Health nursing Third edition.
Philadelphia: W.B. Saunders company
Videbeck, S.I (2001). Psychiatric Mental Health Nursing . Philadelphia : Lippincott
Wenzel, A., Brown, G.K., and Beck, A.T. (2009). Cognitive for Suicidal therapy Patients Scientific and
Clinical Applications. Washington, DC the American Psychological Association.
Winterowd, C., Beck, A.T.and Gruener, D. (2003). Cognitive Therapy with Chronic Pain Patients.
New York: Springer Publishing Company, Inc
28
Lampiran:
1. Instrumen penilaian Laporan Pendahuluan (LP) dan Asuhan Keperawatan
(Askep)
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
1 Laporan Pendahuluan 20
a. Kelengkapan
patofisiologi dan
pemeriksaan
penunjang
b. Kelengkapan diagnosa
awal
c. Kelengkapan tindakan
2 Pengkajian 20
a. Pengumpulan data
b. Analisa data
c. Diagnosa
keperawatan
3 Perencanaan 20
a. Prioritas masalah
b. Tujuan
c. Rencana keperawatan
d. Rencana tindakan
4 Implementasi 20
a. Prioritas tindakan
b. Objektif
c. Tepat
5 Evaluasi 20
a. Reassessment
b. Interpretasi
c. Planning
Total 100
Tanda tangan preceptor klinik
Tanda tangan Pembimbing
Akademik
29
2. Instrumen Penilaian Resume Keperawatan
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
1 Pengkajian 20
‐ Ketepatan data
‐ Ketepatan pengkajian
fokus terhadap masalah
klien
2 Diagnosa 20
‐ Penetapan diagnosa
‐ Penentuan prioritas
diagnosa
3 Perencanaan 20
‐ Penentuan tujuan
‐ Penentuan kriteria hasil
‐ Ketepatan intervensi
4 Pelaksanaan 20
‐ Komunikasi tepat
‐ Tindakan sesuai dengan
masalah klien
‐ Kemampuan
memodifikasi tindakan
‐ Keberhasilan tindakan
5 Evaluasi 20
‐ Ketepatan (SOAP)
‐ Dokumentasi dengan
tepat
Total 100
Tanda tangan preceptor klinik
Tanda tangan Pembimbing
Akademik
30
3. Instrumen penilaian Responsi/ STUDENT ORAL CASE ANALYSIS (SOCA)
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
1 Mampu 10
menghubungkan
tanda-tanda klinis
dengan
patofisiologis yang
terjadi
2 Mampu menganalisa 20
data-data penunjang
dengan benar sesuai
kasus
3 Mampu menjelaskan 10
alasan prioritas
masalah
keperawatan
4 Mampu menjelaskan 20
rasional dari
tindakan
keperawatan
5 Mampu menjelaskan 10
tujuan tindakan
kolaborasi
6 Mampu menjelaskan 20
hasil evaluasi dari
tindakan
keperawatan yang
dilakukan
7 Mampu menjelaskan 10
kekurangan
(penilaian diri) yang
telah dilakukan
Total 100
31
4. Instrumen penilaian Seminar
Presepti :
Ruang :
Nilai
Nilai Perceptor
No Aspek Yang Dinilai Bobot Pembimbing
Klinik
Akademik
1. Persiapan Proses Seminar 20
a. Penggunaan media
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota
2 Kemampuan mempresentasikan resume jurnal
a. Menguasai isi jurnal
b. Mampu menghubungkan dengan referensi
lain 30
c. Sistematika penulisan makalah
d. Kelngkapan/kedalaman materi
e. Referensi/kepustakaan
3 Kemampuan mengkorelasikan jurnal dengan
setting pelayanan keperawatan maternitas di 30
wahana praktik
4 Penampilan mahasiswa:
Attitude
Skill komunikasi
Sistematis 20
Kemampuan menjawab pertanyaan
audience
Kerjasama dalam kelompok
TOTAL 100
32
5. Instrumen penilaian Logbook/Penilaian Implementasi dari Rencana Kegiatan
Departemen : Persepti :
Periode : Preceptor Klinik :
Nilai
No. Aspek yang dinilai Bobot
Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4
1 Target yang ingin dicapai 20
2. Rencana kegiatan 20
3. Evaluasi pelaksanaan 20
4. Evaluasi diri praktikan* (uraian) 20
5. Rencana tindak lanjut 20
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Perseptor klinik
Tanggal dan Paraf Pembimbing Akademik
33
6. Instrumen penilaian Skill/DIRECT OBSERVASIONAL PROCEDURE
(DOPS)
Departemen : Preseptee :
Periode : Preceptor :
Nama Skill yang dinilai :
Nama Ttd
No Aspek Yang Dinilai Bobot Tanggal Preseptor Preseptor
Klinik Klinik
1 Kognitif 40
a. Mampu menyebutkan pengertian
b. Mampu menyebutkan indikasi
dilakukannya tindakan
c. Mampu menyebutkan tujuan
dilakukannya tindakan
d. Mampu menyebutkan langkah-langkah
pelaksanaan tindakan
e. Mampu menyebutkan alat-alat yang
dibutuhkan
2 Psikomotor 35
a. Persiapan alat
b. Persiapan tindakan
Validasi instruksi
Mempersiapkan alat sesuai dengan
kebutuhan
c. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan
3 Sikap 25
a. Menggunakan strategi dan teknik
komunikasi verbal dan non verbal yang
sesuai
b. Menggunakan terminology kata yang
tepat sehingga dapat dimengerti oleh
pasien dan keluarga
c. Memperhatikan setiap respon pasien
terhadap tindakan yang dilakukan
Total 100
34
7. Instrumen penilaian Penyuluhan/Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE)
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Nilai
No Aspek Yang Dinilai Bobot
Mgg Mgg Mgg
Mgg 3
1 2 4
1 Persiapan 30
a. Identifikasi masalah
b. Membuat SAP / SATPEL
c. Penggunaan metedia
2 Pelaksanaan 50
a. Melakukan pendekatan secara tepat
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Cara penyampaian :
Penggunaan bahasa: Tepat dan benar,
Sistematis, Mudah dimengerti
Penggunaan alat peraga
Asertif selama penyuluhan
Mampu membangkitkan minat / motivasi
peserta penyuluhan
Tidak kaku (luwes)
3 Evaluasi 20
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan
b. Mengerti isi penyuluhan
c. Memiliki motivasi untuk melaksanakan
d. Serta mengajukan pertanyaan sesuai materi
penyuluhan
Total 100
Tanda tangan preceptor klinik
Tanggal dan Paraf Pembimbing Akademik
MEMBERIKAN PENYULUHAN
Nilai, Tanda Tangan Dan Nama Preseptor
No. Mengetahui
Penyuluhan 1 Penyuluhan 2 Penyuluhan 3
1. Peceptor Klinik
2. Pembimbing Akademik
35
8. Instrumen penilaian Sikap/Perilaku
Departemen : Presepti :
Periode : Preseptor :
Nilai minggu ke‐
No Aspek Yang Dinilai Bobot
1 2 3 4
1 Komunikasi 30
Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Menciptakan interaksi dengan pasien / keluarga dengan
penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif
c. Melakukan dokumentasi secara benar
2 Keterampilan Dasar 35
Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Melakukan pengkajian (wawancara, pemeriksaan fisik)
dengan benar
b. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
c. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
d. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
e. Menggunakan alat secara tepat guna
3 Perilaku Profesional 35
Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan pasien
c. Mengambil inistiatif dalam situasi belajar
d. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
e. Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan
f. Disiplin atribut
g. Tidak menggunaan make up berlebihan (bulu mata, wig,
jambang, perhiasan, kuteks, pewarna rambut, soflense
berwarna mencolok, perhiasan, hiasan jilbab, bros)
h. Persiapan Nursing Kit dan APD
TOTAL 100
36