Anda di halaman 1dari 8

Scopus Author ID: 57204549651.

AAF-1276-
2020. orcid.org/0000-0002-0715-7057
KALIMAT: FAKTOR KUALITAS ARTIKEL JURNAL
➢ Kalimat dalam suatu artikel bersifat “SIMPLE, TO
THE POINT“ apa adanya tidak dibebani banyak
muatan pesan atau pengertian
LANDASAN

➢ Setiap kalimat dalam suatu artikel harus


merupakan“BAGIAN DARI KALIMAT LAIN”
(tidak berdiri sendiri): kalau bukan AWAL, atau
PENGHUBUNG, pastilah AKHIR dari suatu
rangkaian yang utuh
➢ Kalimat merupakan rangkaian “CERITA/NARASI”
yang sahut menyahut dan saling meng”iya”kan
KALIMAT 1 KALIMAT 2 KALIMAT 3 KALIMAT 4

Penggunaan Siswa (yang Penyesuaian harus Banyak siswa


metode daring terkena akibat dilakukan dalam mengalami
sebagai akibat kebijakan sikap belajar yang kesulitan dalam
kebijakan social tersebut) lebih mandiri dan adaptasi akibat
distancing mengalami dengan sumber keterbatasan
melahirkan kesulitan dalam pengetahuan lebih fasilitas dan
perubahan menyesuaikan diri terbuka berbasis tingkat literasi
mendasar dalam dengan sistem internet teknologi yang
tradisi pembelajaran rendah
pembelajaran baru
KALIMAT 1 KALIMAT 2 & 4 KALIMAT 3 & 5 KALIMAT 6
Otonomi perempuan Sebanyak 36%
dicapai dalam berbagai perempuan berhasil
bentuk pengambilan mendudukan jabatan
keputusan sejalan dengan direktur dalam
kemandirian ekonomi perusahaan manufaktur
yang diraih dan 42% menduduki
jabatan menengah
Perluasan akses Keterbukaan akses bagi
perempuan dalam ruang perempuan belum diikuti
publik (selain) telah dengan perubahan
meningkatkan otonomi persepsi tentang
juga menambah beban perempuan sebagai ibu
tanggungan perempuan rumah tangga sehingga
hak-hak perempuan
terabaikan
Pada saat yang sama Perempuan
beban domestik mengalokasikan waktu
perempuan tidak 27% lebih panjang dari
berkurang, perempuan laki-laki, tidak kurang
belum terbebas dari dari 5 jam sehari
urusan pengasuhan anak perempuan masih
dan pekerjaan rumah menghabiskan waktu
untuk urusan domestik.
KALIMAT 1 KALIMAT 2, 4, 6 KALIMAT 3, 5, 7 KALIMAT 8

Pada Baleho dan Di Yogyakarta terdapat


spanduk tertulis istilah istilah “lockdon't”, di Jawa
terkait COVID-19 timur ditulis “laukdaun”,
dengan cara yang ada pula yang menulis
berbeda-beda. “lookdown”
Penggunaan bahasa asing Salah pengertian yang
dalam wacana COVID-19 telah Dalam berbagai media Dalam suatu media massa mungkin muncul dari
melahirkan salah pengertian ditemukan istilah asing ditulis bahwa social penggunaan istilah
meluas yang tampak pada yang tidak distancing policy asing dapat menjadi
penggunaan istilah, wacana terjemahkan, seperti merupakan suatu way out kendala
media, dan pembicaraan “lockdown”, “social bagi bahaya COVID-19. penanggulangan
publik distancing”, “physical wabah
distancing”

Masyarakat pun telah Pemimpin suatu lembaga


menggunakan dalam sosialisasi
berbagai istilah terkait kesehatan masa pandemi
wabah sebagai bagian mengatakan ...kita tetap
dari humor atau melakukan “lockdown”
penamaan tertentu untuk mencegah
penularan. Semua harus
tetap komitmen pada
“social distancing”
PARAGRAF 1 PARAGRAF 2 PARAGRAF 3 PARAGRAF 4

Covid-19 telah menjadi Studi tentang dampak COVID-19 Tulisan ini melengkapi Tulisan ini didasarkan
prakondisi bagi berlakunya sejauh ini menunjukkan dua kekurangan dari studi yang pada argumen bahwa
sistem sosial berbasis kecenderungan yang bersifat ada dengan mengkaji penerimaan sesuatu yang
teknologi yang sebelumnya evaluatif atas situasi dan dampaknya secara khusus kedudukan baru dalam masyarakat
ditolak kehadirannya teknologi sebagai solusi membutuhkan prasyarat.
Teknologi telah dinilai Pertama, studi yang memotret akibat Diskusi secara khusus Sebagaimana ditunjukkan
sebagai benda asing yang wabah terhadap kesehatan, ekonomi menyangkut tiga hal: oleh Dalton (2016)
dicurigai membawa nilai-nilai dan politik secara makro (A, 2020; D, penggunaan teknologi, perubahan sikap
yang bertentangan dengan 2020). perubahan sikap terhadap membutuhkan suatu
budaya bangsa teknologi, dan integrasi disrupsi dalam suatu
teknologi masyarakat.
Dalam masa pandemi, Kedua, studi yang melihat secara Penggunaan teknologi Dengan kata lain, adopsi
teknologi menjadi solusi mikro bagaimana wabah dialami diikuti dengan perubahan suatu teknologi
pembelajaran dan oleh masyarakat yang mengubah sikap atas teknologi yang membutuhkan kekuatan
penyelesaian pekerjaan tatanan sosial (R, 2020; T, 2020; W, perubahan sikap ini dari luar untuk
sejalan dengan kebijakan 2020) menjadi dasar bagi memaksakan adanya
“stay at home” integrasi teknologi kesadaran baru atas suatu
perubahan
Munir mengatakan bahwa Kedua kecenderungan studi Ketiga aspek tersebut Teknologi dapat
keberadaan teknologi dalam tersebut belum membicarakan salah menjadi dasar untuk diintegrasikan dalam
masa pandemi telah satu faktor penting dalam kehidupan menjawab persoalan kehidupan sosial secara
memungkinkan normalitas sosial, yakni penggunaan teknologi tentang bagaimana meluas atas kesadaran
terbangun (Munir, 2020). sebagai jawaban atas masalah teknologi dapat diterima ? fungsi yang diberikan
pandemi suatu teknologi
TATARAN KALIMAT
PEMBUKA

PENJELASAN

PEMBUKTIAN
PENYIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai