Anda di halaman 1dari 41

BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kebidanan

LAPORAN KEGIATAN KK BINAAN

KK BINAAN KELUARGA NY. YOLA ERLANGGA DENGAN IBU HAMIL


MENGALAMI PENYAKIT ASMA DAN SUAMI MEROKOK DALAM RUMAH

Oleh:
NAMA : Aisah Mardiah
NIM : 18211965

DOSEN PEMBIMBING:
Eka Putri Primasari, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MERCUBAKTIJAYA PADANG
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Ibu hamil dengan asma dan suami merokok


2. Bidang : Kebidanan / Kesehatan Masyarakat
3. Ketua
a. Nama Lengkap : Aisah Mardiah
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIM : 18211965
d. Disiplin Ilmu : Kebidanan
e. Fakultas/Prodi : D.III Kebidanan
f. Alamat STIKes : Jl Jamal Jamil Pondok Kopi, Siteba,Padang
g.Telpon/Faks/E-mail : 0821705-9442/ Kebidanan/
aisyahmardiah9999@gmail.com
h.Alamat Rumah : Kab. Tanah Datar, Kec. Rambatan, Prov. Sumatera
Barat
i. Telp/Faks Rumah :-
4. Lokasi KK BINAAN : Kab. Tanah Datar, Kec. Rambatan, Prov. Sumatera
Barat
5. Media KK BINAAN : Penyuluhan dan media zoom (intervensi sasaran ibu
hamil dan balita
6. Jumlah Biaya Pelaksanaan kegiatan : Rp. 333.000.-
7. Link youtube video kegiatan KK binaan : https://youtu.be/IacP-WCf1Wg

Padang, 24 Desember 2020


Pembimbing Ketua

Eka Putri Primasari, SKM, M.Kes Aisah Mardiah


NIDN. 1016069001 NIM . 18211965

DAFTAR ISI

i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL...................................................................................................................iii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................iii

I. RINGKASAN.................................................................................................................1

II. PENDAHULUAN...........................................................................................................2

III. SOLUSI PERMASALAHAN.........................................................................................5

IV. METODE PELAKSANAAN..........................................................................................6

V. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN...........................................................................7

VI. JUSTIFIKASI ANGGARAN..........................................................................................8

VII. JADWAL........................................................................................................................8

VIII. LAPORAN HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI KK BINAAN.............................9

IX. PENUTUP.....................................................................................................................11

X. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................12

XI. GAMBARAN IPTEK..................................................................................................13

XII. PETA LOKASI.............................................................................................................15

XIII. LAMPIRAN..................................................................................................................17

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Justifikasi Anggaran....................................................................................................8


Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan......................................................................................8

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 CV. MAHASISWA.............................................................................................17


Lampiran 2 FOTO / SCAN KK KELUARGA BINAAN......................................................19
Lampiran 3 ISIAN KUISIONER KK BINAAN TERPILIH.................................................21
Lampiran 4 LOOG BOOK HARIAN TERKAIT KEGIATAAN KK BINAAN...................24
Lampiran 5 SAP KK BINAAN..............................................................................................25
Lampiran 6 MEDIA PEMBERIAN MATERI KK BINAAN................................................34
Lampiran 7 DOKUMENTASI KEGIATAN FOTO..............................................................36
Lampiran 8 LINK VIDIO YOUTUBE...................................................................................37

iii
I. RINGKASAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan KK BINAAN ini adalah untuk memberikan
informasi kepada anggota keluarga KK BINAAN yang telah dipilih. Dari KK
BINAAN ini didapatkan permasalahannya yaitu ibu hamil yang memiliki penyakit
asma dan juga dari suami yang merokok di dalam rumah. Pengetahuan keluarga dari
KK BINAAN ini tentang penyakit asma yang diderita ibu hamil saat ini dan juga
bahaya dari merokok didalam rumah terutama bagai ibu hamil dan juga balita di
dalam rumah tersebut. Berdasarkan dari kegiatan ini maka perlu ditingkatkan
kembali dengan penyuluhan untuk menambah wawasan keluarga KK BINAAN ini
tentang masalah yang telah didapatkan tadi.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan melalui penggumpulan data dengan
mengisi kuisioner melalui proses wawancara ditemukan bahwa ibu hamil mengalami
penyakit asma dan juga suami merokok didalam rumah. Maka dari itu, untuk
mendukung pemahaman keluarga KK BINAAN ini maka ditentukanlah kegiatan
penyuluhan ini. luaran yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain: penyuluhan
menggunakan media zoom dari intervensi sasaran ibu hamil dan balita, penyuluhan
langsung dengan keluarga KK BINAAN dan membuat vidio yang diuplod
keyoputube setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Solusi Dan target Luaran yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah
keluarga KK BINAAN dengan sasaran ibu hamil sebagai sasaran utama dalam
kegiatan ini. disini semua keluarga KK BINAAN dapat mengetahui tentang masalah
dari ibu hamil yang mengalami penyakit asma dan juga suami yang merokok
didalam rumah. Target Luaran kegiatan Pembuatan vidio youtube yang diupload
setelah kegiatan ini.

Kata Kunci: maxsimal 5 kata kuci terkait topik KK BINAAN yg dilaksanakan

1
II. PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine di mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2008). Kehamilan terjadi
selama kurang lebih 9 bulan. Proses kehamilan dibagi menjadi 3 fase, yaitu
trimester pertama (0-3 bulan), trimester kedua (4-6 bulan) dan trimester ketiga
(7-9 bulan). Masa kehamilan menyebabkan perubahan fisik maupun psikologi
ibu. Kehamilan dapat memicu terjadinya perubahan bentuk tubuh secara
anatomis, fisiologis, maupun biokimiawi (Istiany, 2013).
Kesehatan ibu merupakan salah satu isu yang diperhatikan oleh dunia
kesehatan secara global. Sustainable Development Goals (SDGs) yang
disepakati oleh dunia internasional pun mengangkat isu kesehatan ibu di dalam
poin ketiga. World Health Organization(WHO) memperkirakan sebanyak
585.000 perempuan meninggal setiap hari akibat komplikasi kehamilan, proses
persalinan, dan aborsiyang tidak aman. Sekitar delapan juta perempuan per
tahun mengalami komplikasi kehamilan dan lebih dari setengah juta diantaranya
meninggal dunia, dimana 99% terjadi di negara berkembang. Angka kematian
akibat komplikasi kehamilan dan persalinan di negaramaju yaitu 1 dari 5000
perempuan, dimana angka ini jauh lebih rendah dibandingkan di negara
berkembang, yaitu 1 dari 11 perempuan meninggal akibat komplikasi kehamilan
dan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa
konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi
hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu.
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal
juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015). Patologi pada
kehamilan merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai
ibu saat kondisi hamil Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat
menjelang waktu kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat

2
in partu bahkan setelah persalinan (Manuaba, 2008). Ibu hamil yang mengalami
gangguan medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori
risiko tinggi, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan
menjadi lebih besar.
Asma adalah penyakit kronik yang prevalensnya semakin meningkat di
dunia. Beberapa penelitian membuktikan bahwa asma berdampak selama proses
kehamilan dan kehamilan dapat mempengaruhi perubahan status klinis pasien
asma. Kehamilan dengan asma merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi
diperkirakan meningkat pada dua dekade belakangan ini. Pengaruh kehamilan
terhadap serangan asma pada setiap penderita asma tidaklah sama bahkan pada
seorang penderita asma serangannya tidak sama pada kehamilan pertama dan
berikutnya. Hubungan antara asma dan preeklampsi, serta asma dan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) adalah paling sering ditemukan pada penelitian kohort
prospektif dan kasus kontrol.
Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri.
Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si
perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Asap rokok merupakan polutan
bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok
juga merupakan problem di bidang ekonomi. Di negara industri maju, kini
terdapat kecenderungan berhenti merokok, sedangkan di negara berkembang,
khususnya Indonesia, malah cenderung timbul peningkatan kebiasaan merokok.
Badan kesehatan dunia WHO juga menyebutkan 1 dari 10 kematian
pada orang dewasa disebabkan karena merokok. Jika hal ini berlanjut, maka
bisa dipastikan bahwa 10 juta orang akan meninggal karena rokok setiap
tahunnya pada tahun 2020, dengan 70% kasus terjadi di negara berkembang
seperti Indonesia. Merokok adalah penyebab hampir 90% kanker paru, 75%
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan juga menjadi 25% penyebab dari
serangan jantung selain itu merokok juga mengakibatkan banyak penyakit
kesehatan lainnya seperti impotensi, kelahiran premature, bayi baru lahir
rendah (BBLR) dan masih banyak lainnya (Depkes, 2011).
Berdasarkan permasaalahan yang ditemukan dari KK BINAAN tersebut
ibu Yola Erlangga dengan permasalahan dalam masa kehamilannya yang
mengalami penyakit asma dan juga pada bapak Handi Azwar yang ditemukan
3
permasalahannya yaitu merokok didalam rumah. Dari permasalahan yang
didapatkan maka diadakan penyuluhan KK BINAAN ini dengan ibu Yola
Erlangga dan bapak Handi Azwar. Dalam penyuluhan ini menggunakan media
zoom menggunakan leptop dan juga menggunakan poster ibu hamil dengan
asma dan bahaya merokok, ditambah dengan PPT yang akan ditampilkan
menggunakan leptop dan dijelaskan oleh mahasiswa Aisah Mardiah.

B. Permasalahan Mitra
Di daerah kecamatan Rambatan kabupaten tanah datar sumatra barat
didapatkan KK BINAAN dengan permasalahan ibu hamil ibuk Yola Erlangga
yang memiliki penyakit asma dan juga suami bapak Handi Azwar yang merokok
didalam rumah. Dari KK BINAAN ini memiliki anggota keluarga 3 orang
dengan nama suami bapak Handi Azwar, istri ibuk Yola Erlangga dan anak
balita Muhammad Haziq Alhafazi.
Dari hasil wawancara pertama kali dengan ibuk Yola Erlangga untuk
menggisi kusioner praktik kebidanan komunitas prodi D3 kebidanan STIKes
MERCUBAKTIJAYA padang didapatkan bahwa ibu yola memiliki penyakit
asma sebelum kehamilan ± 10 tahun yang lalu, imunisasi TT ibu juga sudah
TT4, ibuk Yola juga sudah melakukan pemeriksaan kehamilan 3 kali ke tenaga
kesehatan. Ibuk yola pada saat wawancara usia kehamilannya sudah memasuki
33 minggu. Dari wawancara juga didapatkan ibu sudah mempersiapkan untuk
proses persalinannya yang di taksir pada tanggal 02 Februari 2021.
Dari wawancara yang menanyakan tentang PHBS di temukan
bahwasanya suami ibuk Yola merokok di dalam rumah, dan pada balita tidak
ada mengalami permasalahan tetapi ibu sudah 3 bulan terakhir tidak membawa
anak balitanya pergi posyandu dikarenakan dalam kondisi pandemi sekarang
didaerah ini sudah tidak ada melakukan posyandu. Pada hasil penyuluhan yang
kedua ibuk yola mengatakan bahwa anak balitanya kemaren mengikuti
posyandu yang baru saja dilaksanakan didaerahnya.
Jadi dari hasil wawancara dengan keluarga KK BINAAN ini didapatkan
2 permasalahan yaitu ibu hamil dengan asma dan suami yang merokok didalam
rumah. Maka dari itu dilakukan penyuluhan untuk menambah pengetahuan
keluarga tentang permasalahan tadi dengan menggunakan PPT yang ditampilkan
menggunakan leptop dan ada beberapa poster yang diperlihatkan memalui
4
leptop kepada ibuk dan bapak. Diharapkan dari permasalahan yang didapatkan
ibuk yola dan bapak Handi Azwar dapat memahaminya dengan baik.

III. SOLUSI PERMASALAHAN


Dari permasalahan yang didapatkan untuk memecahkan permasalahnnya dapat
dilakukan yaitu:

1. Melakukan penyuluhan dengan ibu hamil yang mengalami asma

Disini ibuk Yola Erlangga akan diberi penjelasan tentang kehamilan


dengan asma, mekanisme pengaruh khamilan terhadap asma dan tatalaksana
asma pada masa kehamilan. Disini juga akan menampilkan poster terkait
kehamilan yang mengalami penyakit asma.

2. Melakukan penyuluhan dengan suami yang merokok didalam rumah

Disini bapak Handi Azwar akan diberikan penjelasan mengenai kebiasaan


merokok didalam rumah, pengaruh asap rokok terhadap ibu hamil. Dan juga
disini juga akan menampilkan poster tentang bahaya merokok dan merokok
dalam rumah.

5
IV. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah:

1. Identifikasi masalah, sebelum penyusunan program penyuluhan ini terlebih

dahulu mahasiswa melakukan identifikasi masalah yang ada di KK BINAAN

tersebut dengan cara wawancara dengan ibuk Yola Erlangga sebagai responden

dari KK BINAAN tersebut serta konsultasi dengan dosen pembimbing untuk

menentukan permasalahan yang akan di angkat dalam KK BINAAN ini.

2. Analisis kebutuhan, berdasarkan hasil wawancara dengan responden ibuk Yola

Erlangga dan hasil konsultasi dengan pembimbing maka didapatkan

permasalahannya yaitu ibu Yola Erlangga (ibu hamil) dengan permasalahan ibu

hamil dengan kondisi asma dan suami (Handi Azwar) dengan permasalahan

merokok didalam rumah.

3. Penyusunan penyuluhan, penyuluhan disusun berdasarkan skala prioritas dan

benar-benar menjadi masalah utama yang didapatkan pada KK BINAAN yaitu

ibu hamil dengan asma dan suami yang merokok didalm rumah.

4. Pelaksanaan penyuluhan, setelah penyusunan penyuluhan yang disusun dengan

mendetil dan rencana penyuluhan sudah dibuat, maka dilaksanakan penyuluhan

tersebut sesuai rencana penyuluhan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan

penyuluhan berupa pembuatan media edukasi (PPT, poster/brosus) yang

menyampaikan tentang kehamilan dengan asma dan bahaya merokok didalam

rumah.

5. Monitoring dan Evaluasi

6. Hasil kegiatan

7. Pelaporan

6
V. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
A. Target Luaran
Luaran yang menjadi target kegiatan ini adalah:
1. Pembuatan PPT mengenai kehamilan dengan asma dan merokok didalam
rumah
2. Pembuatan vidio durasi minimal 10 menit yang akan diupload dalam you
tube

B. Target Capaian
Targt capaian dari kegiatan ini yaitu:
1. Ibu hamil ( Yola Erlangga) dapat memahami dengan kondisinya sekarang
hamil disertai dengan penyakit asma yang memang sudah lama, dan juga
ibu dapat menjaga kondisi ibu dan janin dengan baik.
2. Bapak (Handi Azwar) untuk dapat merokok di luar ruangan terutama tidak
merokok dekat ibuk hamil dan orang ramai, jika bisa untuk tidak merokok
lagi demi menjaga kesehatan diri dan keluarga.
3. Balita, dalam hal ini agar ibu dan bapak dapat melakukan pola asuh yang
tepat sesuai usia anak dan juga selalu membawa anak pergi posyandu agar
anak dapat mendapatkan imunisasi sesuai jadwal dan mengetahui
bagaimana kondisi kesehatan dan tumbuh kembang dari anak balita
tersebut.
4. Pelaksanaan kegiatan ini dipublikasikan di media you tube dengan link :
https://youtu.be/IacP-WCf1Wg

7
VI. JUSTIFIKASI ANGGARAN

Tabel 1 Justifikasi Anggaran

NO KOMPONEN ITEM HARGA TOTAL


SATUAN

1. Timbangan digital 1 Rp. 120.000.- Rp. 120.000.-

2. Alat ukur tinggi badan 1 Rp. 15.000.- Rp. 15.000.-

3. Tensimeter dan stetoskop 1 Rp. 115.000.- Rp. 115.000.-

4. Vocer paket 2 Rp. 35.000.- Rp. 70.000.-

5. Prin rekapitulasi dan kusioner 1 Rp. 10.000.- Rp. 10.000.-

6. Masker 1 Rp. 3.000.- Rp. 3.000.-

Tolal Rp. 333.000.-

VII. JADWAL

Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

NO KEGIATAN BULAN DESEMBER 2020

08 09 20 21 22 23 24 25

1. Persiapan

2. Perizinan

3. Melakukan wawancara untuk


pengumpulan data dalm bentuk
kusioner praktik kebidanan
komunitas prodi D3 kebidanan
STIKes MERCUBAKTIJAYA
Padang

4. Menentukan KK BINAAN

5. Mendampingi ibu hamil mengikuti


intervensi sasaran ibu hamil

8
melalui aplikasi zoom

6. Pembuatan SAP dan PPT

7. Konsultasi SAP dan PPT dengan


dosen pembimbing

8. Melakukan penyuluhan KK
BINAAN

9. Mendampingi ibu dan balita dalam


kegiatan intervensi kelompok
sasaran balita

10. Edit vidio dan mengaupload vidio


ke you tube

11. Konsultasi laporan KK BINAAN


dengan dosen pembimbing

12. Laporan KK BINAAN selesai

VIII. LAPORAN HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI KK BINAAN


A. TAHAP PERSIAPAN
Dalam tahapan persiapan KK BINAAN ini dilakukan pembuatan SAP dan
juga PPT dengan materi permasalahan KK BINAAN yang mana ibu hamil dengan
asma dan suami yang merokok didalam rumah. Dalam persiapan pembuatan SAP
dan PPT ini dilakukan dalam 2 hari termasuk dengan revisi dari SAP yang telah di
konsultasikan dengan pembimbing.

B. TAHAP PELAKSANAAN
Pada tahapan pelaksanaan kegiatan penyuluhan KK BINAAN ini yang
dilakukan pada tanggal 23 Desember 2020 pukul 20.00 WIB dengan media yang
dipakai dalam kegiatan ini yaitu PPT dan poster yang ditampilkan dalam leptop.
Dari hasil penyuluhan tersebut ibuk yola dan bapak handi memahami dangan baik
dan memperhatiakn pada saat mahasiswa menyampaikan materi dari

9
permasalahan tersebut.

C. TAHAP EVALUASI
1. Evaluasi struktur

Dari hasil ganchart yang telah diuraikan diatas semuanya telah dipakai
dan dilaksanakan dengan baik tanpa ada kekurangan dan kelebihan dalam
biaya maupun dalm proses pelaksanaannya. Dalam kegiatan ini semuanya
telah sesuai dengan ganchart yang telah ditetapkan dari awal.

2. Evaluasi proses kegiatan yang dilaksanakan

Dari hasil kegiatan awal yaitu wawancara dengan responden untuk


pengisian kusioner telah berjalan dengan baik dan ibuk mau menceritakan
dan menjawab dari pertanyaan yang telah disampaikan. Ibu tanpak lebih
terbuka dan merasa nyaman saat melakukan wawancara.
Dalam melakukan penetapan KK BINAAN seluruh anggota keluarga
yang terlibat didalamnya bersedia untuk melakukan dan mengikuti dari alur
kegiatan KK BINAAN ini dari awal sampai akhir. Seluruh anggota keluarga
KK BINAAN ini sangat menerima dengan penyuluhan yang dilakukan dan
menjawab pertanyaan yang diberikan serta juga bersedia mengikuti kegiatan
intervensi kelompok sasaran yang dilakukan menggunakan aplikasi zoom.

3. Evaluasi hasil

Dari hasil kegiatan penyuluhan KK BINAAN ini seluruh anggota


keluarga dapat memahami dan akan melaksanakan apa yang telah
disampaikan oleh mahasiswa. Dan ibu juga telah mengantar anaknya
mengikuti kegiiatan posyandu karena baru diadakan juga pada daerah ini
dikarenakan masa pandemi saat ini, dan pada suami sudah mulai mengurangi
merokok dan merokok di luar rumah dan menjauhi ibu hamil saat ingin
merokok.

IX. PENUTUP
A. KESIMPULAN

10
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal
juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015). Patologi pada
kehamilan merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai
ibu saat kondisi hamil Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat
menjelang waktu kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat
in partu bahkan setelah persalinan (Manuaba, 2008). Ibu hamil yang mengalami
gangguan medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko
tinggi, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan menjadi
lebih besar.
Pengaruh kehamilan terhadap serangan asma pada setiap penderita asma
tidaklah sama bahkan pada seorang penderita asma serangannya tidak sama pada
kehamilan pertama dan berikutnya. Hubungan antara asma dan preeklampsi, serta
asma dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah paling sering ditemukan
pada penelitian kohort prospektif dan kasus kontrol.
Wanita yang terpapar asap rokok cenderung lebih sering mengalami
gangguan pada kehamilannya karena kandungan zat kimia pada perokok pasif
lebih tinggi dibandingkan perokok aktif18. Selain itu asap rokok dapat tertinggal
lama dalam suatu ruangan.

B. SARAN
Dari hasil penyuluhan KK BINAAN ini agar ibuk Yola Erlangga, bapak Handi
Azwar dan : Muhammad Haziq Alhafazi dapat memahami dengan apa yang telah
disampaikan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan ini.

X. DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Wiwik, Sumiatun. (2017). PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP


FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II
DAN III DENGAN RIWAYAT ASMA DI KOTA MALANG. Journal of
Nursing Care & Biomolecular – Vol 2 No 2 Tahun 2017. 22 Desember
2020.
11
Astuti , Sri , Ari Indra Susanti1 , Rica Elista. (2016). Gambaran Paparan Asap Rokok
pada Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan di Desa Cintamulya
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. JSK, Volume 2 Nomor 1
September Tahun 2016. 22 Desember 2020.

Damayanti1,Triya, Sri Pudyastuti. (2020). Asma Pada Kehamilan: Mekanisme dan


Implikasi Klinis. J Respir Indo Vol. 40 No. 4 Oktober 2020. 22 Desember
2020.

Hanum , Hanifah, Adityo Wibowo. (2016). Pengaruh Paparan Asap Rokok


Lingkungan pada Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah.
Majority | Volume 5 | Nomor 5 | Desember 2016. 22 Desember 2020.

XI. GAMBARAN IPTEK

1. Menggunakan PPT dengan materi ibu hamil dengan asma dan suami yang
merokok didalam rumah.

12
Gambar 1 PPT

2. Menggunakan beberapa poster .

13
Gambar 2 Poster asma pada kehamilan

14
Gambar 3 Poster bahaya merokok

XII. PETA LOKASI

Jarak tempuh dari STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang ke Kecamatan


Rambatan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat Kota Padang ± 98,3 km
melalui jalan lintas sumatera barat dan ± 99, 2 km melalui jalan raya solok-
padang.

15
Gambar 4 Peta Jarak STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang dengan lokasi
sasaran kecamatan rambatan kabupaten tanah datar provinsi sumatera barat.

Jarak tempuh dari rumah pewawancara dengan rumah responden hanyan 110 m.
Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

Gambar 5 peta jarak lokasi rumah pewawancara dengan responden kecamatan


rambatan kabupaten tanah datar provinsi sumatera barat.

16
XIII. LAMPIRAN
Lampiran 1 CV. MAHASISWA
BIODATA

Nama : Aisah Mardiah


NIK : 9999302750
Tempat/Tanggal Lahir : Balimbing/ 25 oktober 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Alamat rumah : Kab. Tanah Datar, Kec. Rambatan, Prov. Sumatera
Barat
Telp/HP : 082170509442
Alamat email : aisyahmardiah9999@gmail.com
Program Studi : D.III Kebidanan
Perguruan Tinggi : STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Alamat : Jl. Jamal Jamil, Pondok Kopi, Siteba Padang
Telp/HP/Faks. : 0751-442295/0751-442286

17
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Program Pendidikan Intitusi Jurusan/Program Studi
Lulus
2009 TK Ananda
2011/ SD SDN 11 Balimbing
2012
2014/ SMP MTSN Balimbing
2015
2017/ SMA 04 Kota Solok IPA
2018
D3
S1

PENGALAMAN KERJA
Tahun Organisasi Jabatan

PENGALAMAN ORGANISASI
Tahun Organisasi Jabatan
2013 OSIS MTS BALIMBING Devisi Kesenian

2019 HMP D.III Kebidanan STIKes Anggota Devisi Kewirausahaan


MERCUBAKTIJAYA Padang
2020

PRESTASI
Tahun Jenis Kegiatan/Event Peringkat/Juara
2013 Lomba penyelenggaraan jenazah ke-10

2013 Lomba nasyid tingkat SMP/MTS se-PROF.


Sumatera Barat
2015 Lomba matematika tingkat SMA ke-XXVII
2015 Lomba matematika tingkat SMA ke-XXVIII

18
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam curriculum vitae ini adalah benar
dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Padang, 22 Desember 2020

Aisah Mardiah

Lampiran 2 FOTO / SCAN KK KELUARGA BINAAN

19
20
Lampiran 3 ISIAN KUISIONER KK BINAAN TERPILIH

21
22
23
Lampiran 4 LOOG BOOK HARIAN TERKAIT KEGIATAAN KK BINAAN

24
Lampiran 5 SAP KK BINAAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Ibu hamil dengan asma dan suami merokok
Sasaran : Ibu hamil, suami dan balita
Hari/Tanggal : Rabu/ 23 Desember 2020
Jam : 10.00 WIB - sampai selesai
Tempat : Penyuluhan dan media zoom (Intervensi sasaran ibu hamil
dan intervensi balita)

I. Latar Belakang
Kesehatan ibu merupakan salah satu isu yang diperhatikan oleh dunia kesehatan
secara global. Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati oleh dunia
internasional pun mengangkat isu kesehatan ibu di dalam poin ketiga. World Health
Organization(WHO) memperkirakan sebanyak 585.000 perempuan meninggal setiap
hari akibat komplikasi kehamilan, proses persalinan, dan aborsiyang tidak aman.
Sekitar delapan juta perempuan per tahun mengalami komplikasi kehamilan dan lebih
dari setengah juta diantaranya meninggal dunia, dimana 99% terjadi di negara
berkembang. Angka kematian akibat komplikasi kehamilan dan persalinan di
negaramaju yaitu 1 dari 5000 perempuan, dimana angka ini jauh lebih rendah
dibandingkan di negara berkembang, yaitu 1 dari 11 perempuan meninggal akibat
komplikasi kehamilan dan persalinan.
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang
diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu.
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal juga
dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015). Patologi pada kehamilan
merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat kondisi
hamil Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu kehamilan,
waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu bahkan setelah persalinan
(Manuaba, 2008). Ibu hamil yang mengalami gangguan medis atau masalah kesehatan
akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan
asuhan pada kehamilan menjadi lebih besar.
Asma adalah penyakit kronik yang prevalensnya semakin meningkat di dunia.
25
Beberapa penelitian membuktikan bahwa asma berdampak selama proses kehamilan
dan kehamilan dapat mempengaruhi perubahan status klinis pasien asma. Kehamilan
dengan asma merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi diperkirakan meningkat
pada dua dekade belakangan ini. Pengaruh kehamilan terhadap serangan asma pada
setiap penderita asma tidaklah sama bahkan pada seorang penderita asma serangannya
tidak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya. Hubungan antara asma dan
preeklampsi, serta asma dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah paling sering
ditemukan pada penelitian kohort prospektif dan kasus kontrol.
Ibu hamil dengan asma selama kehamilan sekitar 1,6% dirawat dan 12,6%
terdapat kunjungan ke unit gawat darurat karena asma. Stenius-Aarniala mendapatkan
bahwa 9,3% yang mendapat serangan asma selama kehamilan lebih banyak ditemukan
pada ibu hamil yang tidak menggunakan ICS. Serangan asma biasanya timbul pada
sekitar minggu 21-24 usia kehamilan dan tatalaksana asma yang tepat pada serangan
asma ringan tidak akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak
penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi
orang di sekitarnya. Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya. Bukan hanya bagi kesehatan, merokok juga merupakan problem di bidang
ekonomi. Di negara industri maju, kini terdapat kecenderungan berhenti merokok,
sedangkan di negara berkembang, khususnya Indonesia, malah cenderung timbul
peningkatan kebiasaan merokok.
Banyak penelitian telah dilakukan pada ibu hamil dengan asma namun didapatkan
hasil bervariasi walaupun demikian jelas menunjukkan bahwa kehamilan dapat
memberikan efek terhadap asma. Serangan asma yang mengancam nyawa ibu hamil
pada banyak kasus yang dilaporkan sehingga membutuhkan terminasi kehamilan
trimester pertama dapat menyelamatkan sang ibu dalam 24 jam setelah terminasi.
Perempuan yang memulai kehamilan dengan asma berat akan mengalami asma lebih
berat selama masa kehamilan dibandingkan dengan asma yang lebih ringan.
Pengaruh rokok terhadap kehamilan sangat serius. Rokok dapat mengurangi
aliran darah ke plasenta sehingga berisiko menimbulkan gangguan pertumbuhan janin.
Rokok juga dapat meningkatkan risiko keguguran, berat badan bayi rendah, dan
gangguan saluran pada nafas bayi. Berat bayi lahir rendah dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas bayi. Berat bayi lahir rendah dapat memperlambat
26
pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga berpengaruh terhadap penurunan
kecerdasan. Bayi dengan berat lahir rendah cenderung mengalami perkembangan
kognitif yang lambat,kelemahan syaraf dan mempunyai performance yang buruk pada
proses pendidikannya. Bahkan BBLR mempunyai dampak yang kompleks sampai usia
dewasa, antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes, dan
gangguan metabolik, kekebalan tubuh dan ketahanan fisik yang hasilnya adalah beban
ekonomi individu dan masyarakat.
Badan kesehatan dunia WHO juga menyebutkan 1 dari 10 kematian pada
orang dewasa disebabkan karena merokok. Jika hal ini berlanjut, maka bisa dipastikan
bahwa 10 juta orang akan meninggal karena rokok setiap tahunnya pada tahun 2020,
dengan 70% kasus terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Merokok adalah
penyebab hampir 90% kanker paru, 75% penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
dan juga menjadi 25% penyebab dari serangan jantung selain itu merokok juga
mengakibatkan banyak penyakit kesehatan lainnya seperti impotensi, kelahiran
premature, bayi baru lahir rendah (BBLR) dan masih banyak lainnya (Depkes,
2011).
Berdasarkan permasaalahan yang ditemukan dari KK BINAAN tersebut ibu Yola
Erlangga dengan permasalahan dalam masa kehamilannya yang mengalami penyakit
asma dan juga pada bapak Handi Azwar yang ditemukan permasalahannya yaitu
merokok didalam rumah. Dari permasalahan yang didapatkan maka diadakan
penyuluhan KK BINAAN ini dengan ibu Yola Erlangga dan bapak Handi Azwar.
Dalam penyuluhan ini menggunakan media zoom menggunakan leptop dan juga
menggunakan poster ibu hamil dengan asma dan bahaya merokok, ditambah dengan
PPT yang akan ditampilkan menggunakan leptop dan dijelaskan oleh mahasiswa Aisah
Mardiah.

a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan kepada keluarga kk binaan
ini untuk dapat mengerti dan memehami tentang kegiatan yang telah dilakukan
dengan pembahasan ibu hamil yang mengalami penyakit asma, pada suami
dengan masalah merokok di dalam rumah.

b. Tujuan Khusus
27
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan, di harapkan ibu
mengetahui :

1. Ibu hamil yang mengalami penyakit asma


2. Suami yang merokok

II. Materi
Terlampir

III. Metode
Penyuluhan dan juga mengikuti intervensi sasaran ibu hamil dan balita.

IV. Media dan Alat Peraga


Media yang dilakukan dalam penyuluhan KK BINAAN ini yaitu:
1. Aplikasi ZOOM
2. Leptop
3. Poster ibu hamil yang mengalami penyakit asma dan bahaya merokok
4. HP untuk merekam kegiatan penyuluhan

V. Pengorganisasian
Ketua : Aisah Mardiah
Pembimbing : M, M.Eka Putri Primasari, SKKes
KK BINAAN
Ibu Hamil : Yola Erlangga
Ayah : Handi Azwar
Anak (Balita) : Muhammad Haziq Alhafazi

VI. Evaluasi
Diskusi tanya jawab dengan sasaran KK BINAAN mengenai hasil penyuluhan
yang telah dilakukan.

28
MATERI
1. IBU HAMIL
a. Pengertian ibu hamil
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus
yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu.
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan normal juga
dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015). Patologi pada
kehamilan merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai
ibu saat kondisi hamil Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat
menjelang waktu kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in
partu bahkan setelah persalinan (Manuaba, 2008). Ibu hamil yang mengalami
gangguan medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko
tinggi, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan menjadi
lebih besar.

b. Kehamilan dengan penyakit asma


Asma adalah penyakit kronik yang prevalensnya semakin meningkat di dunia.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa asma berdampak selama proses
kehamilan dan kehamilan dapat mempengaruhi perubahan status klinis pasien
asma. Kehamilan dengan asma merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi
diperkirakan meningkat pada dua dekade belakangan ini. Pengaruh kehamilan
terhadap serangan asma pada setiap penderita asma tidaklah sama bahkan pada
seorang penderita asma serangannya tidak sama pada kehamilan pertama dan
berikutnya. Hubungan antara asma dan preeklampsi, serta asma dan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) adalah paling sering ditemukan pada penelitian kohort
prospektif dan kasus kontrol.
Kejadian asma bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu alergi, bukan alergi
dan campuran keduanya. Pada kehamilan penyebab kekambuhan asma
dimungkinkan karena campuran kedua faktor tersebut selain faktor alergi yang
sudah bawaan, faktor perubahan fisik dan biokimia selama kehamilan juga bisa
menjadi penyebab kekambuhan asma pada kehamilan (Agustina, 2015). Adanya
peningkatan kecemasan selama kehamilan atau menghadapi persalinan juga
29
merupakan pencetus asma, hal ini sejalan dengan penelitian Agustina,dkk (2014)
yang menyebutkan semakin tinggi trimester kehamilan maka tingkat kecemasan
semakin tinggi. Asma dapat mempengaruhi kehamilan, kehamilan itu sendiri
mempengaruhi kekambuhan asma (Schatz, et al. 2003).
Efek kehamilan pada asma bervariasi dan tidak dapat diprediksi. Perubahan
faal paru, fluktuasi hormonal dan aspek imunologi interaksi antara ibu dan janin
mungkin mempunyai peran dalam tingkat kontrol asma pada ibu hamil. Data
menunjukkan sepertiga pasien asma dengan kehamilan mengalami perburukan,
sepertiga tidak berubah dan sisanya menjadi lebih baik.
Pengaruh asma terhadap kehamilan bervariasi tergantung derajat berat ringan
asma. Asma derajat berat dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan seperti
peningkatan insidens abortus, kelahiran prematur, janin BBLR dan hipoksia
neonatus. Mekanisme yang mendasari pengaruh ibu hamil dengan asma meliputi
hipoksia, inflamasi, pengobatan kortikosteroid, riwayat eksaserbasi, ibu merokok,
dan perubahan fungsi plasenta.

MEKANISME PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP ASMA


Keadaan hormonal selama kehamilan sangat berbeda dengan tidak hamil dan
mengalami perubahan selama kehamilan. Perubahan ini akan memberikan pengaruh
terhadap fungsi paru. Pada saat kehamilan terjadi peningkatan kadar estrogen dan
progesteron. Progesteron meningkat dan stabil sampai dengan trimester pertama
kehamilan. Pada usia kehamilan tiga bulan kadar progesteron meningkat secara linear
dapat mencapai 900% lebih tinggi saat akhir gestasi dan estrogen juga meningkat
hingga mencapai puncaknya pada trimester akhir. Paralel dengan kondisi ini, ibu hamil
dengan asma didapatkan perbaikan gejala asma selama kehamilan dengan angka
kejadian serangan paling rendah selama 4 minggu terakhir kehamilan.

TATALAKSANA ASMA PADA KEHAMILAN


Prinsip dasar pengobatan asma pada ibu hamil adalah memberikan terapi
optimal sehingga dapat mempertahankan asma yang telah terkontrol bertujuan untuk
mempertahankan kesehatan dan kualitas hidup ibu serta pertumbuhan janin yang normal
selama kehamilan. Pasien asma harus diberikan informasi jelas mengenai potensi
komplikasi asma yang dapat terjadi dan perubahan fungsi paru selama masa kehamilan.
Edukasi dan penggunaan obat inhalasi secara tepat merupakan faktor terpenting
30
menghindari pencetus asma dan segera berkonsultasi ke dokter jika muncul gejala
asma.Mengontrol asma pada kehamilan bertujuan untuk mencegah eksaserbasi akut,
mencegah hipoksemia dan gangguan janin serta menghindari kebutuhan obat yang
berlebihan.
Pengaruh asma pada ibu dan janin dipengaruhi frekuensi dan berat serangan
asma yang mengakibatkan hipoksia pada ibu dan janin. Keadaan hipoksia yang tidak
segera diatasi akan memberikan pengaruh buruk berupa abortus, persalinan prematur
dan berat janin tidak sesuai dengan umur kehamilan atau pertumbuhan janin terhambat.
Prinsip dasar pengobatan asma pada ibu hamil adalah memberikan terapi optimal
sehingga dapat mempertahankan asma terkontrol sehingga kesehatan dan kualitas hidup
ibu dan janin yang normal selama kehamilan dapat tercapai.

2. KEBIASAAN MEROKOK DIDALAM RUMAH


Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik
menggunakan rokok maupun menggunakan pipa.Merokok menjadi kebiasaan yang
sangat umum dan meluas di masyarakat.Meskipun telah terbukti dapat
menyebabkan munculnya berbagai kondisi patologis, secara sistemik maupun
lokal dalam rongga mulut, tetapi kebiasaan merokok ini sangat sulit untuk
dihilangkan (Andina 2018).
Menurut Samsuri, et al, (2009) merokok pada dasarnya adalah menikmati
asap nikotin yang dibakar. Selain nikotin, di dalam rokok juga terdapat senyawa
gula, bahan aditif, saus, pemberi rasa, aroma, dan lain-lain sehingga terbentuk rasa
yang memenuhi selera konsumen (perokok). Jadi dapat diartikan bahwa merokok
adalah kegiatan yang dilakukan seseorang yang memiliki kecanduan menghirup
bahan kimia yang terkandung didalam rokok dengan cara dibakar, demi
memperoleh kenikmatan sesaat.
Asap rokok mengandung timbal yang jika terpapar pada ibu yang sedang hamil,
maka akan memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Hal ini dapat memengaruhi berat
lahir bayi dan menyebabkan keterlambatan perkembangan pada anak-anak.
Kandungan asap rokok dapat menyebabkan hipoksia pada janin dan menurunkan
aliran darah umbilikal yang akhirnya menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin
sehingga menyebabkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Salah satu faktor penyebab BBLR dari segi lingkungan adalah polusi udara, yang
31
dalam hal ini disebabkan oleh zat-zat kimia yang berada di dalam asap rokok. Berat
bayi lahir rendah memiliki dampak yang sangat serius bagi morbiditas dan mortalitas
bayi. Selain dapat menyebabkan kematian, BBLR dapat memperlambat pertumbuhan
dan perkembangan anak, sehingga berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan.
Terdapat hubungan yang bermakna antara ibu hamil perokok pasif dengan kejadian
berat badan lahir rendah (BBLR).
Paparan asap rokok merupakan paparan asap yang dihirup oleh seseorang yang
bukan perokok (Pasive Smoker). Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif
daripada perokok aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup
oleh perokok pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali
lebih banyak mengandung tar dan nikotin.
Wanita yang terpapar asap rokok cenderung lebih sering mengalami gangguan
pada kehamilannya karena kandungan zat kimia pada perokok pasif lebih tinggi
dibandingkan perokok aktif18. Selain itu asap rokok dapat tertinggal lama dalam suatu
ruangan. Sebagaimana Penelitian yang dilakukan mostafa tahun 2011 menunjukkan
bahwa toksin yang terkandung dari asap rokok melekat pada pakaian, tertinggal dalam
ruangan, pintu dan perabotan yang ada di sekitarnya selama beberapa minggu dan
bulan setelah digunakan untuk merokok. Pada saat pintu dan jendela dibuka atau kipas
angin dinyalakan maka toksin akan kembali ke udara di sekitarnya.19 Kondisi ini
menyebabkan wanita dengan suami perokok atau tinggal di lingkungan yang terdapat
banyak perokok akan menjadi perokok pasif.

32
REFERENSI
Agustina, Wiwik, Sumiatun. (2017). PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP FREKUENSI
KEKAMBUHAN ASMA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II DAN III DENGAN
RIWAYAT ASMA DI KOTA MALANG. Journal of Nursing Care & Biomolecular –
Vol 2 No 2 Tahun 2017. 22 Desember 2020.

Astuti , Sri , Ari Indra Susanti1 , Rica Elista. (2016). Gambaran Paparan Asap Rokok pada
Ibu Hamil Berdasarkan Usia Kehamilan di Desa Cintamulya Kecamatan
Jatinangor Kabupaten Sumedang. JSK, Volume 2 Nomor 1 September Tahun
2016. 22 Desember 2020.

Damayanti1,Triya, Sri Pudyastuti. (2020). Asma Pada Kehamilan: Mekanisme dan Implikasi
Klinis. J Respir Indo Vol. 40 No. 4 Oktober 2020. 22 Desember 2020.

Hanum , Hanifah, Adityo Wibowo. (2016). Pengaruh Paparan Asap Rokok Lingkungan
pada Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Majority | Volume 5
| Nomor 5 | Desember 2016. 22 Desember 2020.

33
Lampiran 6 MEDIA PEMBERIAN MATERI KK BINAAN

PPT

34
POSTER

35
Lampiran 7 DOKUMENTASI KEGIATAN FOTO

36
Lampiran 8 LINK VIDIO YOUTUBE
https://youtu.be/IacP-WCf1Wg

37

Anda mungkin juga menyukai