Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PERCOBAAN
SIFAT KEPOLARAN
Ketua : Auliyah Saftri Soetam Putri ( 08 )
Kelompok :
Praktikan : 1. Ayu Kirana Vijayanti ( 09 )
2. Elvira Putri Ayu Arimbi ( 14 )
3. Jamiilah Zahrotul Jannah ( 20 )
4. Leila Nur Zulaikha ( 22 )
Tanggal Percobaan : 07 November 2015
Tanggal Pengumpulan Laporan : 14 November 2015
Guru Pembimbing : Dra. Krisnaningsih

LABORATORIUM KIMIA
SMA NEGERI 3 SIDOARJO
Jl. Dr. Wahidin No. 130 Telp 031-8961623 Sidoarjo
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
SIFAT KEPOLARAN
07 NOVEMBER 2015

1. Tujuan Praktikum
Menyelidiki sifat kepolaran pada senyawa

2. Landasan Teori
Prinsip dasar ikatan kovalen adalah pemakaian elektron bersama oleh atom-atom
yang berikatan. Jika elektron-elektron yang digunakan bersama tersebut cenderung lebih
tertarik ke salah satu atom, akan terjadi pengutuban (polarisasi). Maksudnya, setiap atom
mempunyai muatan yang saling berlawanan, yaitu muatan positif dan muatan negatif.
            Jika elektron-elektron yang digunakan bersama tersebar merata ke setiap atom
yang berikatan atau daya tarik atom untuk menarik electron sama kuat, maka tidak akan
terjadi polarisasi. Ikatan kovalen seperti itu disebut ikatan kovalen non polar.
3. Alat dan Bahan
3.1. Alat

No. Nama Alat Jumlah


1 Buret 1
2 Statif 1
3 Klem 1
4 Gelas Kimia 1
5 Penggaris Plastik 1
6 Tisu 1

3.2. Bahan

No. Nama Bahan Jumlah

1 Air 50 ml
2 Etanol 50 ml
3 Asam Klorida 50 ml
4 Aseton 50 ml

1
4. Langkah Kerja

1. Rangkai alat seperti pada


gambar disamping.
Klem 2. Tuangkan air ke dalam buret
tersebut
3. Gosokkan penggaris pada tisu
sampai bermuatan listrik
( tandanya penggaris agak
panas ).
4. Alirkan cairan pada buret,
dengan cara memutar kran
buret dan dekatkan penggaris
pada aliran tersebut.
5. Amati aliran cairan tersebut
Buret dan catat hasilnya.
6. Ulangi semua Langkah untuk
larutan yang lainnya.

Statif

5. Hasil Kerja

No. Larutan Dibelokkan/tidak dibelokkan Polar / Non polar

1 Air Dibelokkan Polar


2 Etanol Dibelokkan Polar
3 Asam Klorida Dibelokkan Polar
4 n-Heksana Tidak dibelokkan Non-Polar

6. Analisa Data

2
Dari data yang kami peroleh, analisa kami terhadap data tersebut
adalah bahwa larutan air dapat dibelokkan oleh penggaris yang sudah
digosok pada tisu dan merupakan larutan polar. Begitu juga dengan larutan
etanol dan HCL. Tetapi pada saat penggaris yang digosokkan pada tisu
didekatkan pada aliran larutan n-Heksana, aliran tersebut tidak
dibengkokkan, maka larutan tersebut merupakan larutan non – polar.
7. Permasalahan
7.1. Jelaskan mengapa penggaris yang digosokkan pada kain wol/tisu
dapat membelokkan larutan polar !
Jawaban : Karena penggaris mendapatkan elektron dari tissue. Senyawa
polar mengandung muatan positif dan negatif. Muatan positif dari larutan
polar tertarik oleh muatan negatif dari penggaris.
7.2. Larutan apa yang tidak dapat dibelokkan oleh penggaris ? Jelaskan !
Jawaban : Larutan n-Heksana, karena bukan larutan polar
7.3. Larutan apa saja yang dapat dibelokkan oleh penggaris ? jelaskan !
Jawaban : Larutan air, etanol, dan HCL. Karena, larutan – larutan tersebut
merupakan larutan yang bersifat polar dan merupakan gabungan dari atom
logam dan non – logam.

8. Kesimpulan

3
n-Heksana termasuk larutan non-polar dan tidak bisa
ditarik/dibelokkan oleh penggaris yang bermuatan elektron. Sedangkan
larutan air, etanol dan HCl termasuk larutan polar dan dapat dibelokkan oleh
penggaris bermuatan elektron karena memiliki muatan positif.
9. Daftar Pustaka
http://ulvikdian-garcia.blogspot.co.id/2012/04/makalah-landasan-teori.html

Anda mungkin juga menyukai