Kebutuhan Nutrisi Untuk Bayi
Kebutuhan Nutrisi Untuk Bayi
Disusun Oleh
1
Daftar isi
COVER 1
DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. LATAR BELAKANG 4
B. PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 5
1. Mengetahui Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan 5
2. Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-11 Bulan 7
KESIMPULAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
2
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kami nantikan syafa’atnya di akhirat. Tidak lupa, Kami mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas individu dari
mata kuliah Gizi dan Diet dengan tema “Pengaturan Nutrisi Untuk Bayi”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari Ibu Dosen untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yaitu khususnya kepada Ibu
Dosen mata kuliah Gizi dan Diet yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penyusun,
1. Afrilla faradilla hakim 20101440120001
2. Zulfa Fauziyatul Isma 20101440120098
3
Bab I
pendahuluan
A. Latar Belakang
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Awal masa kehidupan bisa dikatakan sebagai masa-masa penting di mana
pertumbuhan anak berkembang dengan sangat pesat. Itu sebabnya, nutrisi anak
harus diperhatikan dan dipenuhi dengan baik, termasuk aturan pemberian makanan
yang tidak boleh sembarangan.
Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama untuk memenuhi nutrisi bayi di enam
bulan pertamanya atau disebut sebagai ASI eksklusif.
Memasuki usia pada bayi enam bulan ke atas atau sampai dua tahun, ASI bisa tetap
diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang hariannya. Akan tetapi,
pemberian ASI sebaiknya disertai juga dengan makanan padat. Pasalnya, di usia 6
bulan ASI tidak dapat sepenuhnya lagi memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada
bayi.
B. Tujuan
1. Mengetahui Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan
2. Kebutuhan Gizi Bayi Usia 7-11 Bulan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Awal masa kehidupan bisa dikatakan sebagai masa-masa penting di mana
pertumbuhan anak berkembang dengan sangat pesat. Itu sebabnya, nutrisi anak harus
diperhatikan dan dipenuhi dengan baik, termasuk aturan pemberian makanan yang tidak
boleh sembarangan. Lantas, bagaimana cara tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi setiap
harinya?
Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama untuk memenuhi nutrisi bayi di
enam bulan pertamanya atau disebut sebagai ASI eksklusif.
Namun hebatnya, kebutuhan gizi harian untuk bayi dapat terpenuhi dengan
baik meski hanya dari ASI saja. Jadi sebisa mungkin, pastikan bayi mendapatkan ASI
eksklusif selama enam bulan penuh tanpa pemberian makanan dan minuman lainnya.
Ada dua jenis tekstur ASI yang mesti diketahui ibu, yaitu hindmilk dan foremilk
yang menandakan kandungan lemak di dalam susu.
Hindmilk adalah ASI dengan tekstur kental yang biasanya keluar saat akhir menyusu.
Semakin banyak jumlah hindmilk yang diperah, akan semakin banyak pula
kandungan lemak di dalam ASI. Sementara foremilk adalah ASI yang keluar di awal
menyusu. Foremilk yang ada di dalam ASI menandakan kandungan lemak yang
rendah. ASI memang sudah ‘dirancang’ sebagai makanan terbaik untuk bayi yang
berusia di bawah enam bulan. Hanya dengan menyusu ASI saja, kebutuhan gizi pada
bayi sebelum usia enam bukan sebenarnya telah terpenuhi dengan baik.
5
a. Energi : 550 kkal
b. Protein : 12 gram (gr)
c. Lemak : 34 gr
d. Karbohidrat : 58 gr
a. Vitamin
*Vitamin A : 375 mikrogram (mcg)
*Vitamin D : 5 mcg
*Vitamin E : 4 miligram (mg)
*Vitamin K : 5 mcg
b. Mineral
*Kalsium : 200 mg
*Fosfor : 100 mg
*Magnesium : 30 mg
*Natrium : 120 mg
*Kalium : 500 mg
Makanan sekaligus minuman yang baik diberikan untuk memenuhi gizi pada
bayi usia 0-6 bulan adalah ASI.
Ada berbagai manfaat ASI lainnya yang juga bisa diperoleh bagi ibu dan
bayinya. Pertama, ASI biasanya lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh bayi
ketimbang makanan dan minuman lainnya. Kedua, ASI bisa membantu mencegah
risiko serangan berbagai penyakit sekaligus menurunkan tingkat kematian karena
penyakit tersebut.
Bahkan, pemberian ASI yang optimal dapat mempercepat proses pemulihan
ketika bayi terserang penyakit. Kabar baiknya lagi, manfaat ASI dapat mempererat
hubungan emosional antara ibu dan anak melalui interaksi psikologisnya. Selain itu,
kolostrum atau cairan ASI berwarna bening kekuningan yang baru keluar pertama kali
ternyata kaya akan segudang nutrisi.
2. Protein
ASI memiliki dua jenis protein. Kedua protein yang ada pada ASI yakni whey
sebanyak 60 persen dan kasein sebanyak 40 persen.
6
3. Lemak
ASI mengandung asam lemak esensial yaitu asam linoleat dan asam alfa-
linolenat. Keduanya merupakan zat pembangun senyawa AA (arachidonic
acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Asupan lemak akan menyumbang
sekitar 40-50 persen kebutuhan gizi energi harian untuk bayi.
4. Vitamin
Vitamin yang ada di dalam ASI mampu memenuhi semua kebutuhan gizi
harian pada bayi. Kandungan vitamin pada ASI meliputi vitamin larut lemak
seperti A, D, E, dan K serta larut air seperti B dan C.
5. Mineral
ASI juga kaya akan beragam zat gizi mineral untuk bayi. Berbagai mineral
yang terkandung di dalam ASI di antaranya zat besi, seng, kalsium, tembaga,
mangan, fluor, kromium, selenium, dan lainnya.
Memasuki usia pada bayi enam bulan ke atas atau sampai dua tahun, ASI bisa tetap
diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang hariannya. Akan tetapi, pemberian
ASI sebaiknya disertai juga dengan makanan padat. Pasalnya, di usia 6 bulan ASI tidak
dapat sepenuhnya lagi memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada bayi.
Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari makanan dan minuman lainnya untuk
mencukupi kebutuhan zat gizi karbohidrat, lemak, protein, serat, mineral, dan vitamin
untuk bayi. Dalam beberapa kondisi, bila pemberian ASI dirasa tidak memungkinkan,
Anda bisa menggantinya dengan memberikan susu formula bayi untuk membantu
memenuhi gizi seimbang pada bayi.
7
❖ Vitamin K : 10 mcg
b. Mineral
❖ Kalsium : 250 mg
❖ Fosfor : 250 mg
❖ Magnesium :55 mg
❖ Natrium :200 mg
❖ Kalium : 700 mg
❖ Besi : 7 mg
Di usianya yang semakin bertambah, kebutuhan bayi akan berbagai zat gizi tentu
semakin meningkat. Ini karena ASI hanya dapat memenuhi sekitar 65-80 persen dari total
kebutuhan energi dan sangat sedikit kandungan mikronutriennya. Itu sebabnya, pemberian
ASI saja tidak mampu memenuhi semua kebutuhan zat gizi harian bayi.
Untuk melengkapi kebutuhan gizi tersebut, bayi harus mulai diperkenalkan dengan
makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usianya 6 bulan. Proses pengenalan dan
pemberian MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi juga harus dilakukan
secara bertahap. Mula-mula Anda bisa berikan makanan bayi dalam bentuk lumat atau
lembek terlebih dahulu, contohnya dalam bentuk bubur.
Di sini, bayi akan belajar mengenali rasa dan tekstur makanan yang baru dicobanya.
Selanjutnya setelah mulai terbiasa, Anda bisa mencoba memberikan makanan dalam
bentuk agak padat seperti nasi tim. Namun, pastikan teksturnya tetap lunak sehingga
memudahkan bayi saat menggigit dan mengunyahnya.
Untuk waktu pemberian MPASI guna mencukupi zat gizi harian bayi, bisa
disesuaikan dengan jadwal MPASI bayi harian sebanyak 3 kali sehari. Bahkan, pemberian
MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi bisa lebih tergantung seberapa banyak porsi
pemberiannya. Pastikan juga komposisi MPASI terdiri dari berbagai jenis makanan sehat
sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi harian bayi.
Tujuannya agar bayi tidak kekurangan zat gizi tertentu serta pertumbuhan dan
perkembangan tubuhnya lebih optimal.
● KOMPOSISI MPASI
8
Kriteria MPASI yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, yakni:
✔ Padat energi, protein, serta zat gizi mikro seperti zat besi, seng, kalsium, vitamin A,
vitamin C, dan folat.
✔ Tidak mengandung bumbu yang tajam, dan menggunakan gula, garam, penyedap rasa,
pewarna, maupun pengawet secukupnya saja.
✔ Mudah saat dimakan dan disukai oleh anak.
✔ Diberikan pada waktu yang tepat, yakni ketika pemberian ASI saja sudah tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.
✔ Aman, yakni MP-ASI harus disimpan dan diberikan kepada anak dengan tangan
atau perlengkapan makan yang bersih.
✔ Kaya akan gizi, yakni MP-ASI mampu mencukupi kebutuhan zat gizi makro dan
mikronutrien bayi.
✔ Teksturnya disesuaikan dengan usia dan kemampuan makan anak.
● TEORI 4 KUADRAN
Salah satu syarat MPASI yang baik yakni kaya akan gizi. Maka itu, sebaiknya pastikan
MP-ASI yang Anda berikan pada si kecil mengandung 4 hal berikut:
Di usia 7-12 bulan ini, pemberian lemak penting guna menyumbang asam lemak
esensial serta mendukung penyerapan vitamin larut lemak sebagai asupan gizi untuk
bayi. Di sisi lain, lemak juga bertugas untuk meningkatkan kandungan energi pada
makanan sekaligus menguatkan fungsi sensorik bayi.
Anda bisa memberikan bayi asupan zat gizi lemak dengan menggunakan minyak
sayur pada makanannya, misalnya membuat menu MPASI bayi yang ditumis
menggunakan minyak. Tak terkecuali pemberian zat besi yang sama pentingnya bagi
asupan gizi dan tumbuh kembang untuk bayi. Pasalnya, zat besi mampu mendukung
proses pembentukan otak, meliputi struktur serta fungsinya.
Jika asupan gizi zat besi pada bayi tidak mencukupi dapat menimbulkan terjadinya
gangguan pada struktur dan fungsi otak.
9
● MAKANAN SEPERTI APA YANG MENYUMBANG GIZI SEIMBANG
BAYI?
Ini karena satu jenis makanan saja biasanya tidak akan cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi harian bayi. Dengan memakan aneka jenis makanan, maka kebutuhan
gizi bayi lebih mudah dan cepat terpenuhi. Seperti anjuran dari Kementerian Kesehatan
RI melalui Pedoman Gizi Seimbang, MPASI bayi sebaiknya memenuhi kebutuhan
karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.
Di sisi lain, perkembangan makan bayi di usia ini biasanya dapat beradaptasi dengan
segala macam tekstur makanan, tetapi belum mampu mengunyah dengan lancar. Selain
itu, jangan lupa juga untuk memberikan makanan selingan atau camilan (cemilan) bayi
di sela-sela waktu makan utamanya. Harus dipahami betul bahwa pola makan dan
pemilihan makanan di usia ini akan memengaruhi selera makan si kecil hingga ia
dewasa kelak.
Maka itu, supaya kebiasaan bayi yang susah makan dan memilih-milih makanan tidak
berlanjut, Anda harus memberikannya aneka ragam makanan sejak dini. Hal ini
bertujuan untuk mencegah kemungkinan bayi mengalami masalah gizi, entah itu gizi
kurang atau gizi lebih.
Jadi, sekarang Anda tak perlu bingung lagi bagaimana harus memenuhi kebutuhan
gizi harian bagi bayi usia 0-11 bulan. Sebaiknya juga jangan terlalu percaya dengan
mitos makanan bayi yang belum tentu benar.
10
BAB III
KESIMPULAN
Kebutuhan gizi bayi usia 0-6 bulan sistem imun bayi Air susu ibu (ASI)
adalah makanan utama untuk memenuhi nutrisi bayi di enam bulan pertamanya atau
disebut sebagai ASI eksklusif.
Ada dua jenis tekstur ASI yang mesti diketahui ibu, yaitu hindmilk dan foremilk yang
menandakan kandungan lemak di dalam susu.
Cara memberikan ASI untuk bayi Normalnya, bayi memperoleh ASI dengan
cara menyusu langsung pada payudara ibu setiap 2-3 jam sekali pada bayi baru lahir.
Kebutuhan gizi bayi usia 7-11 bulan madu untuk bayi Memasuki usia pada
bayi enam bulan ke atas atau sampai dua tahun, ASI bisa tetap diberikan untuk
memenuhi kebutuhan gizi seimbang hariannya.
Pasalnya, di usia 6 bulan ASI tidak dapat sepenuhnya lagi memenuhi
kebutuhan gizi seimbang pada bayi. Oleh karena itu, diperlukan bantuan dari makanan
dan minuman lainnya untuk mencukupi kebutuhan zat gizi karbohidrat, lemak, protein,
serat, mineral, dan vitamin untuk bayi.
Dalam beberapa kondisi, bila pemberian ASI dirasa tidak memungkinkan,
Anda bisa menggantinya dengan memberikan susu formula bayi untuk membantu
memenuhi gizi seimbang pada bayi.
Untuk melengkapi kebutuhan gizi tersebut, bayi harus mulai diperkenalkan
dengan makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usianya 6 bulan. Contohnya daging,
ayam, ikan, dan telur Sayur atau buah-buahan untuk bayi Lemak, yang berasal dari
minyak, santan, margarin, dan lain sebagainya Di usia 7-12 bulan ini, pemberian lemak
penting guna menyumbang asam lemak esensial serta mendukung penyerapan vitamin
larut lemak sebagai asupan gizi untuk bayi.
11
Daftar Pusaka
✔ https://hellosehat.com/parenting/bayi/kebutuhan-gizi-bayi/#gref
✔ https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi
12