discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/303812471
CITATIONS READS
0 480
2 authors, including:
Toto Subroto
Universitas Swadaya Gunung Jati
4 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Toto Subroto on 06 June 2016.
Abstrak
tujuannya yaitu agar dapat meningkatkan Presentasi dikelas dilakukan pada awal
pemahaman konsep, penalaran, pembelajaran, guru menyampaikan materi
komunikasi, dan pemecahan masalah dalam penyajian kelas, siswa harus benar-
Berdasarkan tujuan di atas dapat dikatakan benar memberi perhatian penuh selama
bahwa matematika adalah mata pelajaran guru menyampaikan materi, karena dengan
penting bagi siswa. Meskipun demikian, demikian akan sangat membantu siswa
banyak siswa beranggapan bahwa pelajaran dalam mengerjakan skor tim.
matematika merupakan pelajaran yang sulit 2. Tim
untuk dikuasai. Terlebih jika pembelajaran Tim terdiri dari empat atau lima siswa
yang diterapkannya masih bersifat klasikal dengan kemampuan yang berbeda yang
yang membuat pembelajaran menjadi mewakili seluruh bagian dari kelas dalam
monoton. Hal tersebut masih ditemui ketika hal kinerja akademik.
peneliti melakukan observasi di kelas VIII 3. Game
B dan VIII C SMP Negeri 1 Lemahabang Game ini terdiri atas pertanyaan-
Kabupaten Cirebon. pertanyaan yang kontennya relevan yang
Model pembelajaran kooperatif tipe dirancang untuk menguji pengetahuan
Teams Games Tournament (TGT) adalah siswa yang diperolehnya dari presentasi di
salah satu tipe atau model pembelajaran kelas dan pelaksanaan kerja tim.
kooperatif yang mudah diterapkan, Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa pertanyan sederhana bernomor. Siswa
harus ada perbedaan status. Model memilih kartu bernomor dan mencoba
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
Tournament (TGT), atau pertandingan nomor itu. Siswa yang menjawab benar
permainan tim dikembangkan secara asli akan mendapat skor. Skor ini dikumpulkan
oleh David De Vries dan Keath Edward siswa untuk turnamen mingguan.
(1995). 4. Turnamen
Menurut Slavin yang diterjemahkan Turnamen dilakukan pada akhir minggu
oleh Yusron (2005: 166) ada lima atau pada setiap unit setelah guru
komponen utama dalam pembelajaran melakukan presentasi kelas dan kelompok
kooperatif tipe TGT antara lain. sudah mengerjakan lembar kerja. Dalam
1. Presentasi di kelas penempatan siswa pada meja turnamen
yaitu dengan pengaturan beberapa siswa dicapai. Seperti yang di uraikan di awal,
yang memiliki kemampuan setara berada bahwa salah satu tujuan pembelajaran
dalam kelompok yang sama. Misalkan matematika adalah dapat meningkatkan
siswa yang memiliki kemampuan tinggi kemampuan pemahaman siswa.
dari tiap-tiap kelompok ditempatkan pada Beberapa jenis pemahaman menurut
meja I, siswa yang berkemampuan sedang Jihad dan Haris (2010: 149) yang kemudian
pada meja II dan meja III kemudian siswa oleh peneliti dirujuk sebagai indikator
yang berkemampuan rendah ditempatkan pemahaman yaitu: 1) kemampuan
pada meja IV. menyatakan ulang sebuah konsep, 2)
5. Rekognisi tim kemampuan mengklasifikasi objek-objek
Rekognisi tim yaitu Guru menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan
mengumumkan kelompok yang menang, konsepnya), 3) kemampuan memberi
kelompok yang menang apabila dapat contoh dan non-contoh dari konsep, 4)
menjawab soal turnamen paling banyak kemampuan menyajikan konsep dalam
pada akhir turnamen akan mendapat berbagai representasi matematika, 5)
penghargaan atau hadiah. kemampuan mengembangkan syarat perlu
Berdasarkan uraian di atas maka dan syarat cukup suatu konsep, 6)
keuntungan yang bisa diambil dari kemampuan menggunakan, memanfatkan
menerapkan model kooperatif tipe TGT dan memilih prosedur tertentu atau operasi
yaitu: 1) melatih siswa mengungkap atau tertentu, 7) kemampuan mengaplikasikan
menyampaikan gagasan / idenya, misalnya konsep atau algoritma pemecahan masalah.
Lebih meningkatkan pencurahan waktu B. Metode Penelitian
untuk tugas, 2) menumbuhkan rasa Metode yang digunakan dalam
tanggung jawab sosial, dalam artian penelitian ini adalah metode eksperimen.
mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi Dalam metode eksperimen ini diperlukan
dengan orang lain, 3) proses belajar adanya kelompok pembanding atau
mengajar berlangsung dengan keaktifan kelompok kontrol, seperti yang dijelaskan
dari siswa sehingga motivasi belajar lebih oleh Arikunto (2002: 79) “Dengan adanya
tinggi. kelompok lain yang disebut kelompok
Pembelajaran yang baik akan berusaha pembanding atau kelompok kontrol ini
mambawa siswa kepada tujuan yang ingin akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat
Tabel 1
Data Deskriptif Kemampuan Pemahaman Matematis
Kelas Tes N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
Pretest 33 3,0 35,0 523,0 15,848 9,2909
Eksperimen
Postest 33 20,0 88,0 1731,0 52,455 19,3036
N-gain 33 ,15 ,84 14,71 ,4458 ,20230
pretest 33 ,0 40,0 641,0 19,424 8,6061
Kontrol postest 33 13,0 80,0 1560,0 47,273 16,4626
N-gain 33 ,06 ,73 11,69 ,3542 ,16310
Gambar 1 Gambar 2
Sebelum pembelajaran TGT Sesudah Pembelajaran TGT