Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PEMBUATAN TAPE KETAN

Judul kegiatan : Pembuatan Fermentasi Tape Ketan


Tujuan kegiatan : Fermentasi tapai dengan ragi untuk menghasilkan bakteri
Saccharomices cerevisiae
Alat dan bahan : 1. Alat
a) Dandang
b) Baskom
c) Sendok
d) Talang
e) Toples
2. Bahan
a) Beras ketan
b) Ragi tape
c) Gula pasir halus
d) Daun pisang secukupnya
Cara kerja : 1. Mencuci ketan dan membuang kotoran yang ada pada
butiran beras ketan
2. Memasukan beras ketan ke dalam baskom kemudian diberi
air sampai menutupi beras ketan. Memberiarkan beras
ketan selama 10-12 jam
3. Mencuci kembali sampai bersih kemudian dikukus seperti
cara nasi biasa. Setelah setengah matang lalu diangkat
4. Menaruh beras ketan yang setengah matang tersebut di atas
talang kemudian diratakan. Hal tersebut bertujuan agar nasi
ketan matang yang baru dipanaskan dapat dingin secara
merata
5. Menaburkan ragi yang sudah dihaluskan secara merata,
menambahkan pula gula halus secukupnya jika suka
6. Memasukan ketan yang telah bercampur ragi dan gula ke
dalam toples
7. Menutup toples dengan rapat agar udara dari luar tidak
masuk kedalam toples lalu diamkan selama 2-3 hari
Data Pengamatan :
Rasa Tekstur Warna Aroma

Manis sedikit Padat Putih Harum


asam

Pertanyaan : 1. Mengapa pemberian ragi tape dilakukan dalam keadaan


ketan sudah dingin?
Jawab :
Fungsi dari ragi tape sendiri adalah untuk memecah glukosa pada tape
menjadi asam asetat,energi,dan alkohol atau bisa juga sebagai fermentasi.
Jadi, saat tape dalam keadaan panas jamur dan mikroba dalam tape tidak
bisa berkembang biak dan tumbuh dan hanya bisa saat tape dalam keadaan
dingin saja.

2. Tuliskan reaksi kimia pada proses fermentasi pembuatan


tape ketan?
Jawab :
Proses fermentasi gula oleh ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae dapat
menghasilkan etanol (etil alkohol) dan karbondioksida melalui reaksi
sebagai berikut:

C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2.


Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan, namun reaksi fermentasi berbeda-beda tergantung bahan dasar
yang digunakan.
Persamaan Reaksi Kimia pada Tape Ketan:
2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11
  Amilum/pati amilase maltose
C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6
  Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi
akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan
oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.

3. Mengapa dalam proses fermentasi ragi dalam pembuatan


tape ketan harus ditutup rapat?

Jawab :
Dalam pembuatan tape harus ditutup rapat agar ragi yang digunakan untuk
pembuatan tae seperti jamur Saccharomyces cereviceae dapat bekerja
dengan baik dalam proses pembuatan tape. Proses apa yang terjadi dalam
pembuatan tapai dikenal dengan istilah fermentasi.

Penutupan rapat berkaitan dengan proses fermentasi ragi tersebut yang


terjadi secara anaerob sehingga keadaan rapat tanpa udara atau oksigen
akan semakin membuat tape yang dihasilakn berkualitas lebih baik, lebih
manis dan hasil sampingan fermentasi lebih sempurna.

4. Jelaskan dengan singkat hubungan antara memproduksi


tape ketan dapat meningkatkan kehidupan manusia!
Jawab :
Memproduksi tape ketan dapat meningkatkan kehidupan manusia,
contohnya tape ketan sangat banyak manfaatnya untuk manusia diantara
nya yaitu, dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan asam laktat
pada tape ketan dipercaya mampu meningkatkan daya tahan atau
kekebalan tubuh. Sehingga tubuh tidak akan mudah terinfeksi virus-virus
penyakit. Dan tubuh akan terasa lebih sehat.
Dan tape ketan juga bisa melancarkan sistem pencernaan.
Selain mengandung asam laktat dan zat besi, manfaat tape ketan juga
mengandung cukup serat. Serat ini mempunyai manfaat memperlancar
sistem pencernaan, sehingga tape ketan ini juga bermanfaat untuk
memperlancar sistem pencernaan.
Kesimpulan :
Dalam percobaan yang saya lakukan maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan tape
harus memperhatikan perbandingan antara penyampuran ragi dan ketan. Serta proses
penyampuran dan penyimpanan tape agar menghasilkan tape yang baik.
          Tape yang diberi ragi dengan takaran terlalu banyak atau kurang menghasilkan rasa yang
kurang maksimal seperti asam atau tidak ada rasa sama sekali. Namun jika takaran tape dan ragi
sesuai, maka rasa yang di hasilkan akan manis.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai