Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRKTIKUM

K3 ( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA )

MUHAMMAD AKBAR MAKKASAUR

2022010034

BUDIDAYA PERIKANAN ( B )

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

JURUSAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE KEPULAUAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “K3
( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )” Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman serta pembaca serta berbagai pihak
lainnya . Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

JENEPONTO ,23 DESEMBER 2020

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR

BELAKANG………………………………………………………………...............…..1

1.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN………………………………………….......................

……2

2. METODE PELAKSANAAN K3 DI HATCHERY

2.1 WAKTU DAN

TEMPAT…………………………………………………...........................3

2.2 ALAT DAN BAHAN……………………………………………….......................

……....….4

3.2.1. ALAT………………………………………………….……..........

……........….4

3.2.2. BAHAN…………………………………………………......…......

…....……..5
2.3 PROSEDUR PELAKSANAAN K3……………………………………...............................

……6

3. PEMBAHASAN

3.1 CARA MENGOBATI ORANG PINGSANG DAN PATAH TULANG……..….7

4. KESIMPULAN

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

K3 pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para

pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan

dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial

dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3 mempunyai dampak positif

atas keberlanjutan produktivitas kerja. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan semata

sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap

bentuk kegiatan pekerjaan.

1.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN


Tujuan dari praktek k3 di hatchery untuk mengetahui bagaimana

cara untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja, baik di tambak

maupun di laboratorium.

Kegunaan dari praktek k3 ini adalah untuk menambah wawasan,

pengetahuan dan pemahaman dalam pelaksanaan k3 di hatchery.

METODE PELAKSANAAN K3 DI HATCHERY

2.1 WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2020 di Gedung


Laboratotium hatchery di jl. poros Makassar-Parepare
Km.83,Mandalle,Pangkep,Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,Provinsi Sulawesi
Selatan.

2.2 ALAT DAN BAHAN

3.2.1. ALAT

- Baju lab
Jas Lab berfungsi untuk melindungi tubuh pekerja dari percikan cairan kimia
sehingga dapat meminimalisir cairan ini untuk mengenai pakaian bahkan tubuh
anda. jas lab juga berfungsi untuk mencegah pekerja lab terkena kontaminasi, karena
anggota tubuh lain maupun lain lain diluar lab akan terjadi bila tidak ada
perlindungan utama dari APD ini.

Masker

Masker berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring


vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun
gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih
dan sehat

- Kaos tangan
Sarung tangan yang dibuat dari bahan karet seperti butyl, latex, vinyl, neoprene
dan nitrile berfungsi untuk melindungi tangan dari bahan kimi atau biologis yang
beracun dan berbahaya. Berfungsi untuk melindungi tangan saat sedang
berhadapan dengan arus listrik tegangan rendah maupun tegangan tinggi.

- Sepatu boot

Sepatu boot berfungsi untuk mengamankan kaki Anda dari benda-benda tajam,
seperti pecahan kaca, besi dan kayu. Jadi untuk para pekerja pabrik, sepatu ini
sangat membantu untuk melindungi kakinya dari resiko kecelakaan kerja.

helm

Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala
dari pukulan, benturan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang
atau jatuh dari udara. Helm ini juga dapat melindungi kepala dari radiasi panas,
api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.

3.2.2. BAHAN
- Perban

Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril
dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan.

- Sarung tangan lateks

Sarung tangan lateks Berfungsi untuk melindungi tangan dari permukaan yang kasar,

perlindungan terhadap luka dan luka bakar, serta melindungii suhu yang esktrem

(panas/dingin).

- Alkohol

Alkohol brfungsi Sebagai antiseptik, membersihkan luka, dan membersihkan alat-


alat medis.

- Rivanol
Rivanol berfungsi untuk membersihkan luka, kompres luka yang membengkak,
menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman, membunuh kuman yang
berada di luar tubuh, membantu menyembuhkan dan mengeringkan luka

- Betadine

Betadine berfungsi untuk mencegah pertumbuhan dan membunuh kuman


penyebab infeksi pada kulit, seperti infeksi akibat luka gores atau luka bakar ringan.

2.3 PROSEDUR PELAKSANAAN K3

Agar setiap tenaga kerja mendapat perlindungan atas keselamatan dalam


melakukan pekerjaan, maka setiap unsure yang ada di dalam
organisasi/instansi/perusahaan perlu mengetahui dan melaksanakan prosedur K3.
Prosedur K3 ini merupakan tahap atau proses suatu kegitan untuk menyelesaikan
aktivitas atau metode (cara) langkah demi langkah secara pasti dalam pekerjaan dengan
memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan (K3).
PEMBAHASAN

3.1. Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Patah Tulang dan Orang Pingsan

Bila Anda memberikan pertolongan kepada seseorang yang dicurigai mengalami


patah tulang, jangan menggerakkan atau memindahkan orang tersebut, kecuali untuk
menghindari cedera lebih lanjut, Anda dapat menghentikan perdarahan dengan
memberikan tekanan pada luka menggunakan perban steril, kain bersih, atau pakaian
bersih.

Cara memasang bidai atau penyangga (contoh kayu yang lurus), pasanglah bidai ke
area di atas dan di bawah lokasi tulang yang patah. Ingat, jangan mencoba mengembalikan
atau mendorong tulang yang mencuat ke posisi aslinya.
Berikut adalah cara melakukan pembidaian sebagai pertolongan pertama pada korban
patah tulang:

a. Lepaskan pakaian yang menutupi area tubuh yang dicurigai mengalami patah
tulang.

b.Jika tidak bisa dilepas, gunting pakaian tanpa memindahkan bagian tubuh yang
patah.

c. Rekatkan area patah tulang dengan penggaris atau tongkat sebagai bidai.

d. Apabila tidak ada perban gulung, Anda bisa melilit atau membebat bidai dengan
kertas koran atau sepotong pakaian.

Setelah pembidaian dilakukan,kompres bagian yang patah dengan es batu untuk


mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit. Jangan memberikan kompres es
langsung ke kulit. Bungkus es dengan handuk atau kain terlebih dahulu.

Jika korban cedera pingsan atau bernapas pendek dan cepat, baringkan ia dengan
kepala sedikit lebih rendah dan tetap tenang. Berikut adalah cara mengobati orang pingsan.

a. Baringkan korban di tempat yang aman

b.Longgarkan pakaian yang masih kencang

c. Periksa nadi dan nafas korban

d. Beri minyak pewangi ( minyak kayu putih )

e. Kemudian kipas korban yang pingsan

KESIMPULAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja.

Anda mungkin juga menyukai