2022010034
BUDIDAYA PERIKANAN ( B )
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “K3
( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )” Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman serta pembaca serta berbagai pihak
lainnya . Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG………………………………………………………………...............…..1
……2
TEMPAT…………………………………………………...........................3
……....….4
3.2.1. ALAT………………………………………………….……..........
……........….4
3.2.2. BAHAN…………………………………………………......…......
…....……..5
2.3 PROSEDUR PELAKSANAAN K3……………………………………...............................
……6
3. PEMBAHASAN
4. KESIMPULAN
PENDAHULUAN
K3 pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para
pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan
dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial
dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3 mempunyai dampak positif
atas keberlanjutan produktivitas kerja. Dengan kata lain, pada saat ini K3 bukan semata
sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap pekerja dan bagi setiap
maupun di laboratorium.
3.2.1. ALAT
- Baju lab
Jas Lab berfungsi untuk melindungi tubuh pekerja dari percikan cairan kimia
sehingga dapat meminimalisir cairan ini untuk mengenai pakaian bahkan tubuh
anda. jas lab juga berfungsi untuk mencegah pekerja lab terkena kontaminasi, karena
anggota tubuh lain maupun lain lain diluar lab akan terjadi bila tidak ada
perlindungan utama dari APD ini.
Masker
- Kaos tangan
Sarung tangan yang dibuat dari bahan karet seperti butyl, latex, vinyl, neoprene
dan nitrile berfungsi untuk melindungi tangan dari bahan kimi atau biologis yang
beracun dan berbahaya. Berfungsi untuk melindungi tangan saat sedang
berhadapan dengan arus listrik tegangan rendah maupun tegangan tinggi.
- Sepatu boot
Sepatu boot berfungsi untuk mengamankan kaki Anda dari benda-benda tajam,
seperti pecahan kaca, besi dan kayu. Jadi untuk para pekerja pabrik, sepatu ini
sangat membantu untuk melindungi kakinya dari resiko kecelakaan kerja.
helm
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala
dari pukulan, benturan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang
atau jatuh dari udara. Helm ini juga dapat melindungi kepala dari radiasi panas,
api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.
3.2.2. BAHAN
- Perban
Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril
dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan.
Sarung tangan lateks Berfungsi untuk melindungi tangan dari permukaan yang kasar,
perlindungan terhadap luka dan luka bakar, serta melindungii suhu yang esktrem
(panas/dingin).
- Alkohol
- Rivanol
Rivanol berfungsi untuk membersihkan luka, kompres luka yang membengkak,
menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman, membunuh kuman yang
berada di luar tubuh, membantu menyembuhkan dan mengeringkan luka
- Betadine
3.1. Cara Memberikan Pertolongan Pertama pada Patah Tulang dan Orang Pingsan
Cara memasang bidai atau penyangga (contoh kayu yang lurus), pasanglah bidai ke
area di atas dan di bawah lokasi tulang yang patah. Ingat, jangan mencoba mengembalikan
atau mendorong tulang yang mencuat ke posisi aslinya.
Berikut adalah cara melakukan pembidaian sebagai pertolongan pertama pada korban
patah tulang:
a. Lepaskan pakaian yang menutupi area tubuh yang dicurigai mengalami patah
tulang.
b.Jika tidak bisa dilepas, gunting pakaian tanpa memindahkan bagian tubuh yang
patah.
c. Rekatkan area patah tulang dengan penggaris atau tongkat sebagai bidai.
d. Apabila tidak ada perban gulung, Anda bisa melilit atau membebat bidai dengan
kertas koran atau sepotong pakaian.
Jika korban cedera pingsan atau bernapas pendek dan cepat, baringkan ia dengan
kepala sedikit lebih rendah dan tetap tenang. Berikut adalah cara mengobati orang pingsan.
KESIMPULAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. K3 tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu K3
mempunyai dampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerja.