PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Tujuan menyusun makalah ini untuk meyelesaikan tugas Ujian akhir semester
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Diskusi secara intens yang dilakukan dengan tokoh-tokoh tersebut, baik
langsung maupun melalui karya-karya mereka, banyak memberikan wawasan
keislaman Ahmad Dahlan untuk menjawab kegelisahannya tentang praktek
keislaman masyarakat muslim Indonesia. Di sinilah, nampak secara signifikan
pengaruh pembaharuan Timur Tengah terhadap diri Ahmad Dahlan. Seperti yang
dikemukan oleh pembaharu, untuk keluar dari krisis yang melanda dunia Islam,
umat Islam harus kembali kepada al-Qur’an dan al-sunnah al-
maqbulah. Pemahaman terhadap kedua sumber ajaran Islam ini, menurut Ahmad
Dahlan, penggunaan akal dan hati menjadi sesuatu yang tidak bisa ditolak.
Dengan cara demikian, akan ditemukan Islam yang sebenar-benarnya (Tamimi,
1990: 6). Pemahaman seperti ini yang membuat seorang Mas Mansur terkesan
terhadap caranya yang selama ini jarang ia temukan dilakukan oleh ulama
zamannya (Saifullah, 1997: 31). Mewujudkan obsesinya tentang masa depan
Islam Indonesia, Ahmad Dahlan berpendapat perlunya rekonstruksi menyeluruh
atas masyarakat muslim Indonesia, mulai etos kerja, keilmuan, sampai metodologi
pemahaman Islam yang tepat. Untuk rekonstruksi yang terakhir ini merupakan
persoalan yang paling mendasar dan strategis untuk diperbaiki oleh karena
metodologi pemahaman Islam mempunyai implikasi yang jauh dalam perilaku
keagamaan umat Islam dalam menjawab tantangan modernitas.
3
institusi ini diberi nama Muhammadiyah. (QS. Ali Imron (3) : 104). Jadi,
Muhammadiyah merupakan alat semata yang dirasa sangat efektif untuk
menerjemahkan dan membumikan ajaran Islam kepada masyrakat. (Tamimi, 1990
: 5-6). Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah menunaikan
ibadah haji pertama dan kedua, Ahmad Dahlan mempunyai obsesi besar tentang
masa depan Islam yang mampu membebaskan masyarakat seperti yang
diperankan Rasulullah dan parasalafiyun. Islam harus dipahami dari sumber
utamanya, yaitu al-Qur’an dan al-sunnah. Dalam memahami sumber ajaran Islam,
Ahmad Dahlam mengajukan metodologi pemahaman yang rasional-fungsional.
Untuk keperluan ini akal pikiran yang bebas dan akal nurani yang jernih serta
membiarkan al-Qur’an berbicara sendiri dalam memecahkan problem. Dalam
perspektif pemahaman ini, pemahaman terhadap ayat al-Qur’an tidak sekedar
pada tataran kognitif, tetspi menuntut aktualisasi nyata sehingga masyarakat dapat
merasakan perubahan yang lebih baik. Dengan cara demikian, risalah Islam
sebagai hudan dan rahmat li al-‘alamiin itu terjadi di dalam masyarakat.
4
31 Juli 2020. Berdasarkan perhitungan PP Muhammadiyah, Ijtimak menjelang
awal bulan Zulhijjah 1441 H terjadi pada hari Selasa, 21 Juli 2020, pukul 00.35.48
WIB.
2.C Kenapa Muhammadiyah pilih 11 rakaat sholat tarawih dan yang lain 23
rakaat
اEEلِّي أَرْ بَ ًعE ُص َ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَ ِزي ُد فِي َر َم
َ ضانَ َواَل فِي َغي ِْر ِه َعلَى إِحْ دَى َع ْش َرةَ َر ْك َعةً ي َ ِ َما َكانَ َرسُو ُل هَّللا
َ ُصلِّي أَرْ بَعًا فَاَل تَسْأَلْ ع َْن ُح ْسنِ ِه َّن َوطُولِ ِه َّن ثُ َّم ي
صلِّي ثَاَل ثًا َ ُفَاَل تَسْأَلْ ع َْن ُح ْسنِ ِه َّن َوطُولِ ِه َّن ثُ َّم ي
“Tidaklah Rasulullah SAW menambah (rakaat shalat malam) di dalam bulan
Ramadhan dan tidak pula diluar bulan Ramadhan dari 11 rakaat. Beliau
melakukan sholat 4 rakaat dan janganlah engkau tanya mengenai betapa baik
dan panjangnya, kemudian beliau kembali sholat 4 rakaat dan jangan engkau
tanyakan kembali mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian setelah itu
5
beliau melakukan sholat 3 rakaat,” (HR Bukhori dan Muslim, redaksi menurut
Muslim no. 1219, Maktabah Syamilah v. 3).
Hadits ini dijadikan dasar bagi yang berpendapat bahwa shalat tarawih
adalah 11 rakaat (termasuk witir). Kalaupun bisa disepakati bahwa shalat tarawih
adalah termasuk shalat malam yang dimaksud oleh hadits diatas, maka sebenarnya
tidaklah dilarang untuk shalat malam lebih dari 11 rakaat.Qadhi ‘Iyad menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan (ulama) bahwasanya shalat malam itu tidak ada
batasan raka’atnya sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari batasan tersebut.
Perbedaan yang terjadi hanyalah pada perbuatan Nabi, dan apa yang
dipilih Nabi untuk dirinya.Jadi, sebenarnya dari penjelasan ini saja bagi yang
menyatakan shalat malam dengan tarawih itu sama maupun yang mengatakan
berbeda–seharusnya sudah tidak perlu dipersoalkan, dan tidak ada bid’ah dalam
jumlah rakaat ini, perbedaan yang ada hanya terbatas mana yang dianggap lebih
afdhal, lebih baik atau lebih disukai (mustahab).
ِ د َعلَى ْال ِعEُ يَ ْق َرأُ بِ ْال ِمئِينَ َحتَّى ُكنَّا نَ ْعتَ ِم
ص ِّي ِم ْن طُو ِل ْالقِيَ ِام
“Umar bin Al-Khattab telah memerintahkan Ubay bin Kaab dan Tamim Ad-
Dariy supaya keduanya mengimami orang-orang dengan melaksanakan sholat
11 rakaat, dia berkata: dan sesungguhnya qari (imam) membaca ratusan ayat
(dalam satu rakaat) sampai kami bersandar pada tongkat kami karena lamanya
berdiri,” (Imam Malik, Al Muwaththo, hadits no 232, Maktabah Syamilah v. 3)
Dalam kitab Fathul Bary di jelaskan bahwa mereka dalam satu rakaat
membaca 200 ayat, Ubay bin Kaab mengimami laki laki, Tamim Ad Dary
mengimami perempuan (di tempat yang berbeda), atau disebutkan Ubay bin Kaab
mengimami dan dilain waktu Tamim Ad Dary yang mengimami (Ibn Hajar Al
Asqalany, Fathul Bary, 6/292).
6
Ulama atas nama seluruh warga Nahdliyin di mana pun berada, mengucapkan
selamat hari Milad Muhammadiyah yang ke-108," kata Kiai Said. Ketua
PBNU Marsudi Syuhud dalam kesempatan terpisah mengatakan, NU dan
Muhammadiyah telah melahirkan Islam nusantara yang berkemajuan. Dia
mengungkapkan, Muhammadiyah dan NU juga telah menyebarkan Islam
yang rahmatan lil alamin serta Islam yang moderat. NU dan Muhammadiyah
memiliki harapan yang sama. Hanya saja caranya berbeda, NU dari desa ke
kota dengan pondok pesantren. Muhammadiyah dari kota ke desa dengan
sekolahan," ucap Marsudi. Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP)
Persatuan Islam (Persis), Ustaz Jeje Zaenudin mengatakan, umat Muslim
Indonesia patut berbangga dan bersyukur atas keberadaan ormas-ormas Islam
yang telah berkiprah dalam membangun bangsa sejak sebelum kemerdekaan.
“Salah satunya adalah Muhammadiyah yang berdiri sejak 1912 atau 11 tahun
lebih tua dari Persis," katanya.
4. Apakah peran anda semasa kuliah dan setelah menjadi alumi nanti
terhadap muhammdiyah
Peran saya sebagai mahasiswa adalah menimbah ilmu dengan baik dan
seksama
Peran saya sebagai alumi mahasiswa muhammdiyan ialah menerapkan apa
yang saya dapat kemasyarakat agar dapat mengembangkan dan
memberikan contoh kepada masyarakt apa yang
saya fahammi
7
Muhammadiyah sebagai Alat dakwah Muhammadiyah dan IMM sebagai generasi
penerus Muhammadiyah.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
lain; yang harus dikelola dengan sistem dan disiplin organisasi
Muhammadiyah;
2. Bertindak tegas terhadap setiap anggotanya yang memiliki rangkap jabatan
antara partai politik dan amal usaha Muhammadiyah;
3. Melakukan pendidikan politik yang Islami terhadap anggotanya, terutama
yang menduduki lembaga-lembaga kenegaraan;
4. Dalam mengeluarkan kebijakan hendaknya Muhammadiyah Sumatera
utara merumuskanya melalui kiriteria-kriteria atau unsur-unsur yang
sangat mendetail dan mudah di terjemahkan anggota.
Tidak ada analisis yang bersifat final dalam ilmu sosial karena pada umumnya
kajian seperti ini bersifat interpretative. Seseorang dapat saja tidak setuju dengan
bentuk kajian dan analisis yang diajukan penulis. Meskipun demikian, besar
harapan penulis bahwa Makalah ini tetap memberikan kontribusi yang berarti
dalam memahami politik Islam di Indonesia khususnya Fakultas Ekonomi
10
DAFTAR PUSTAKA
Internet
Muhammad Soedja’, Cerita Tentang Kiyai Haji Ahmad Dahlan, (Jakarta: Rhineka
Cipta, 1993).
Nor Tofik, Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Dalam Pembaharuan Pendidikan Islam
di Indonesia, (Yogyakarta : UIN. 1992).
Zuli Qodir, dkk. Ijtihad Politik Muhammadiyah : Politik Sebagai Asmaul Husna,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015).
11