Anda di halaman 1dari 8

Organisasi

General Appliance Corporation merupakan produsen terintegrasi untuk segala jenis perabotan rumah
tangga. Seperti yang ditunjukkan pada Tampilan 1, perusahaan tersebut memiliki organisasi yang
divisional dan terdesentralisasi yang terdiri dari empat divisi produk, empat divisi manufaktur, dan enam
kantor staf. Setiap divisi dan kantor staf dipimpin oleh seorang wakil presiden. Kantor-kantor staf
memiliki kewenangan fungsional atas divisi-divisi di bawahnya, tetapi mereka tidak memiliki garis
kewenangan langsung atas manajer-manajer umum divisi-divisi di bawahnya. Panduan organisasi
perusahaan menyatakan: "Seluruh personel divisi bertanggung jawab kepada manajer divisi. Kecuali
dalam wilayah fungsional yang didelegasikan secara spesifik, seorang staf tidak memiliki garis wewenang
dalam sebuah divisi."

Divisi-divisi produk merancang, menyusun, merakit, dan menjual berbagai alat rumah tangga. Mereka
memproduksi sedikit sekali komponen; sebaliknva, mereka merakit perabot rumah tangga dari
komponen-komponen vang dibeli, baik dari divisi manufaktur maupun dari luar perusahaan. Divisi-divisi
manufaktur menjual sekitar 75% produk mereka kepada divisi-divisi produk. Komponen dibuat cleh
divisi-divisi manufaktur yang biasanya dirancang oleh divisi-divisi produk; divisi-divisi manufaktur hanya
memproduksi barang yang dipesan secara spesifik. Meskipun seluruh divisi manufaktur memiliki
departemen teknik, departemen-departemen tersebut hanya mengerjakan sekitar 20% pekerjaan
departemen teknik perusahaan secara keseluruhan.

Harga Transfer

Divisi-divisi diharapkan untuk saling berinteraksi satu sama lain seakan-akan mereka merupakan
perusahaan-perusahaan yang independen. Komponen-komponen vang ditransfer diberikan harga sesuai
dengan hasil negosiasi di antara mereka. Hargaharga ini biasanya berdasarkan harga aktual yang
dibayarkan kepada pemasok luar untuk komponen yang sebanding. Harga-harga luar tersebut
disesuaikan untuk mencerminkan perbedaan desain antara komponen dari luar dan dari dalam. Selain
itu, jika harga luar berdasarkan pembelian yang dilakukan pada tanggal yang lebih awal, maka ia
disesuaikan untuk perubahan tingkat harga umum sejak tanggal tersebut. Secara umum, divisi-divisi
menentukan harga berdasarkan negosiasi di antara mereka sendiri, tetapi jika mereka tidak dapat
sepakat pada harga tertentu, mereka dapat menyampaikan pertentangan itu kepada staf keuangan
untuk mencari jalan tengah.

Penentuan Sumber Daya

Meskipun divisi-divisi diperintahkan untuk melakukan kegiatan seperti layaknya perusahaan-perusahaan


yang independen, hal ini selalu dapat dipraktikkan karena sebuah divisi produk tidak memiliki kekuatan
untuk memutuskan apakah ia akan membeli dari dalam ataukah luar perusahaan. Begitu divisi
manufaktur mulai memproduksi suatu komponen, satu-satunya cara divisi produk untuk membel:
komponen ini dari pemasok luar adalah dengan mendapatkan izin dari divisi manufaktur atau-dalam
kasus pertikaian-dari staf pembelian. Staf pembelian memiliki wewenang untuk menyelesaikan
pertikaian yang terjadi antara divisi produk dan manufaktur, dengan catatan divisi manufaktur terus
menjalankan proses produksinya meskipun divisi manufaktur membeli komponen dari luar. Hampir
dalam setiap kasus pertikaian, staf pembelian memutuskan bahwa komponen terus diproduksi di dalam
perusahaan. Ketika divisi manufaktur diperintahkan untuk tetap memproduksi komponen, maka mereka
harus tetap mempertahankan tingkat harga komponen tersebut pada harga di mana divisi produk dapat
membelinya dari pemasok luar.

Dalam hal komponen baru, sebuah divisi produk memiliki wewenang untuk memutuskan sumber
pasokannya.

Meskipun demikian, sekalipun untuk komponen baru, sebuah divisi manufaktur dapat meminta staf
pembelian untuk mengubah pernyataan keputusannya jika suatu divisi produk berencana untuk
membeli komponen dari pemasok luar.

Masalah Utama Kompor

Divisi Produk Chrome menjual kepada Divisi Kompor Elektrik sebuah unit berlapis krom yang dipasang di
atas kompor; unit tersebut harus tahan terhadap korosi dan noda dari makanan yang tumpah. Sangat
penting bagi unit tersebut untuk tetap mengkilat dan tampak baru. Divisi Produk Chrome telah
memproduksi unit ini sejak 1 Januari 1986; sebelum saat itu, unit tersebut diproduksi oleh pemasok luar.

Sekitar pertengahan tahun 1986, presiden General Appliance Corporation mengkhawatirkan keluhan
konsumen dan agen penjual (dealer) akan kualitas produk perusahaan tersebut. Suatu survei konsumen
menunjukkan dengan jelas bahwa pada tahun sebelumnya, reputasi perusahaan sebagai sebuah
produsen produk berkualitas telah menurun. Meskipun penurunan ini diyakini terutama karena kinerja
yang buruk dari mesin elektronik yang baru, yang tidak lama kemudian dikoreksi, presiden
menyimpulkan bahwa kualitas produk perusahaan secara keseluruhan telah menurur. dalam beberapa
tahun terakhir. Lebih jauh lagi, ia percaya bahwa sangat penting bagi perusahaan untuk membangun
perusahaan untuk kembali menjadi pemimpin dalam memproduksi produk-produk berkualitas. Sebagai
konsekuensinya, pada awal lahun 1987, ia memanggil wakil presiden manufaktur (yaitu, direktur dari
kantor staf manufaktur) dan mengatakan kepadanya bahwa dalam enam bulan ke depan tugas
utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas seluruh produk sampai pada tingkat memuaskan.

Dalam rangka melaksanakan tugas ini, wakil presiden manufaktur memutuskan bahwa penampilan
kompor yang berlapis krom di bagian atasnya masih kurang memuaskan. Sampai saat itu, dasar
penolakan atau penerimaan produk pada bagian pengendalian kualitas dari Divisi Produk Chrome adalah
tes korosi dan tes penampilan; penampilan merupakan hal yang sangat subjektif dan, dalam analisis
akhir, sangat tergantung pada penilaian individu yang menjadi pengendali kualitas. Untuk membuat tes
tersebut lebih objektif, tiga bahan krom dipilih dan dijadikan sebagai standar minimum. Karena yang
dipilih adalah bahan yang lebih baik dari unit rata-rata, penolakan yangterjadi lebih dari 80%. Orang-
orang dari Divisi Produk Chrome dan staf manufaktur secara bersama-sama mempelajari proses
manufaktur untuk menemukan cara pembuatan lapisan atas kompor yang dapat memenuhi standar
kualitas. Mereka menambahkan unsur tembaga dan menambahkan operasi penghalusanpadaawal
proses dan sebuah operasi penghalusan dengan tangan pada akhir siklus manufakturnya. Total biaya
dari operasi tambahan ini adalah sebesar 80 senper unitnya. Segera setelah operasi tambahan ini
dilaksanakan pada Juni 1987, tingkat penolakan atas kualitas produk yang jelek menurun drastismenjadi
di bawah 1%.

Divisi Kompor Elektrik sangat keberatan dengan usulan kenaikan harga tersebut, dan setelah tiga
minggu berdebat, diputuskan untuk membawa pertikaian tersebut kepada staf keuangan untuk mencari
jalan tengah. Posisi pihak-pihak yang bertikai tersebut dibahas pada bagian berikut.

Divisi Produk Krom

Dalam sepucuk surat kepada wakil presiden bagian keuangan, manajer umum dari Divisi Produk Chrome
menyatakan bahwa ia yakin dirinya harus mengajukan kenaikan harga karena:

1. ia diharuskan menambah operasi tambahan yang mengeluarkan biaya 80 sen per unit oleh: staf
manufaktur.

2. Operasi-operasi tersebut berhasil meningkatkan kualitas yang akan bermanfaat bagi Divisi Kompor
Elektrik.

3. Tingkat harga sebesar $10 dihasilkan berdasarkan standar kualitas produk yang lama. Apabila
menggunakan pemasok dari luar, untuk mencapai standar kualitas produk yang baru harus dikeluarkan
biaya lebih besar 90 sen per unitnya.

Divisi Kompor Listrik

Manajer umum dari Divisi Kompor Elektrik, dalam menolak kenaikan harga tersebut, memposisikan
dirinya berdasarkan argumenargumen berikut:

1. Tidak ada perubahan dalam spesifikasi teknik. Satu-satunya perubahan yang terjadi adalah pada
apa yang disebut "tampilan yang dapat diterima." Hal ini merupakan hal subjektif yang tidak
dapat diukur dengan cara apa pun. Lebih jauh lagi, baik untuk kasus ini maupun alasan
kemungkinan dampak pembuatan patokan, keduanya dapat ditolak. "Jika kami harus membayar
perubahan standar kualitas, yang tidak disertai dengan perubahan spesifikasi teknis, maka sama
saja kami membeli kucing dalam karung. Setiap divisi akan meminta harga yang lebih tinggi
berdasarkan pemberian mereka akan kualitas yang lebih baik menurut standar yang subjektif.
Dan setiap permintaan dari divisi ini kepada divisi manufaktur untuk meningkatkan kualitas akan
disertai dengan kenaikan harga, meskipun kami hanya meminta untuk kualitas yang kompetitif
saja."
2. Divisi Kompor Elektrik tidak meminta peningkatan kualitas. Bahkan divisi in. tidak diajak
berdiskusi tentang perubahan itu. Jadi, divisi ini tidak bertanggung jawab untuk membayar apa
yang disebut sebagai perubahan karena kami tidak
3. Peningkatan pernah membicarakan atas kualitas atau dari mer yetujuinya.sudut pandang
konsumen masih diragukan, meskipun pengendali yang memiliki penglihatan sangat terlatih
telah melihat adanya peningkatan. Konsumen tidak akan mengetahui perbedaan signifikan atas
komponen yang sebelumnya dengan yang telah memenuhi standar baru.
4. Jika memang ada peningkatan kualitas dari sudut pandang konsumen pun, nilainya bukan 90
sen. Dengan menambah biaya sebesar 90 sen, seharusnya dapa: ditujukan untuk penambahan
kegunaan atas kompor tersebut demi tujuan pemasaran yang lebih luas. Bukan untuk
peningkatan kualitas.
5. Setiap peningkatan kualitas hanya membawa komponen tersebut sampai pada tingkat yang
sama dengan kualitas yang diberikan oleh produsen luar terdahulu. Karena itu, biaya
peningkatan kualitas tersebut sudah termasuk dalam harga $10 tersebut.
Analisis Staf Keuangan
Staf keuangan telah menganalisis pertikaian tersebut. Dalam melakukan analisis ini departemen
teknik dari staf manufaktur diminta untuk meninjau operasi tambahar tersebut dan dimintai
komentarnya atas kenaikan biaya yang diusulkan. Departemen pengendalian mutu dari staf
manufaktur telah diminta untuk menentukan apakah sebenarnya kualitas telah meningkat
sebagai hasil dari operasi tambahan dan apakah unit-unit yang baru memiliki kualitas lebih baik
daripada unit yang dibeli dari pemasok luar 18 bulan yang lalu. Departemen teknik menyatakan
bahwa biaya yang diusulkan merupakan sesuatu beralasan dan mencerminkan proses yang
efisien. Departemen pengendalian mutu menyatakan bahwa kualitas telah meningkat dan
komponenkomponen baru memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang dari
pemasok luar.
Masalah Pengendalian Thermostatis
Salah satu pabrik dari Divisi Motor Elektrik memproduksi unit pengontrol suhu. Divisi Mesin Cuci
membeli seluruh kebutuhannya akan unit pengontrol suhu (sekitar 100.000 unitper tahun) dari
Divisi Motor Elektrik. Divisi Kulkas menggunakan komponen yang sama, dan sampai tahun 1985
telah membeli seluruh kebutuhannya (sekitar 20.000 unitsetahun)daripemasok luar, Monson
Controls Corporation. Pada tahun 1985, berdasarkan permintaan Divisi Motor Elektrik, Divisi
Kulkas membeli 25% kebutuhannya dari Divisi Motor Elektrik. Pada tahun 1986, persentase ini
meningkat menjadi 50%, dan pada tahun 1987 menjadi 75%. Pada bulan Juli 1987, Divisi Kulkas
menginformasikankepada Monson Controls Corporation bahwa sejak 1 Januari 1988,
divisitersebutakan membeli seluruh unit pengendali suhunyadariDivisiMotor Elektrik. Divisi
Kulkas membuat perubahan ini karena permintaan Divisi Motor Elektrik, yang dikatakan sebagai,
"yang terbaik untuk kepentingan perusahaan."
Sebagai Elektrik, akibat laba dari yang penurunan dihasilkan harga oleh tersebut, produk ini yang
menurun juga dialami drastisdale oleh Divisilaba Motor sebelum pajak sebesar 15% dari nilai
investasi pada tahun 1984 menjadi mendekati nol pada tahun 1987.
Pada Agustus 1987, setelah diberitahu bahwa ia tidak dapat lagi menjadi pemasok bagi Divisi
Kulkas, Monson Controls Corporation menurunkan harganya untuk Div?si Kulkassebesar 25 sen,
dibandingkan dengan harga pada tanggal 1 Juli. Penurunan harga tersebut tidak langsung
tampak dalam harga dalam perusahaan karena ketiga divisi yang terlibat telah setuju untuk
menggunakan harga $2,40 selama setahun.
Pada Oktober 1987, Divisi Motor Elektrik dan Divisi Kulkas melakukan negosiasi untuk harga
tahun 1988. Divisi Kulkas mengusulkan harga $2,15, yaitu harga yang dibayarkan kepada
Monson Controls Corporation. Meskipun demikian, Divisi Motor Elektrik tetap menolak untuk
menurunkan harganya di bawah $2,40 kepada pihak manapun. Setelah beberapa minggu
bernegosiasi, pertikaian tersebut akhirnya diserahkan kepada staf keuangan untuk
penyelesaiannya.
Divisi Motor Listrik
Divisi Motor Elektrik mendasarkan penolakannya pada pernyataan bahwa divisi ini telah
melakukan usaha yang terakhir untuk tetap terus memasok General Appliance Corporation
dengan komponen tersebut. (Monson Controls Corporation tetap melanjutkan pasokannya
kepada General Appliance Corporation dengan produkproduk lain, meskipun unit pengendali
suhu tersebut tetap yang utama.) Sebagai dukungan atas pernyataan ini, Divisi Motor Elektrik
menunjukkan bahwa ia akan mengalami kerugian jika harga jual produknya lebih rendah. Karena
divisi ini telah mencapai efisiensi yang sama dengan Monson Controls Corporation, ia
menyimpulkan bahwa Monson juga akan mengalami kerugian. Karena itu, harga tersebut
merupakan harga yang mencerminkan keputusasaan dan tidak dapat dijadikan patokan untuk
perusahaan. Untuk mendukung kasus ini lebih jauh, Divisi Motor Elektrik menunjukkan gejala
penurunan harga komponen tersebut sebagai bukti praktik-praktik banting harga yang banyak
dilakukan karena adanya kelebihan kapasitas dalam industri.
Manajer umum Divisi Motor Elektrik menyatakan bahwa divisi tersebut membuluhkan seluruh
kemampuan dan kreativitasnya untuk mencetak laba walaupun pada harga $2,40. Pada harga
$2,15 ia tidak mungkin mencetak laba, dar. jika dipaksakan harus memasang harga $2,15, maka
ia akan segera merencanakan untuk menutup pabriknya dan membiarkan pemasok dari luar
yang akan memenuhi seluruh kebutuhan komponen pengatur suhu.
Divisi Mesin Cuci
Divisi Mesin Cuci mengajukan kasus ini untuk harga $2,15 sebagai peraturan harga transfer
dalam perusahaan karena harga yang kompetitif. Manajer umumnva menunjukkan bahwa
volumenya setiap tahun adalah sebesar 100.000 unit, yang lebih besar dibandingkan dengan
Divisi Kulkas yang hanya 20.000. la yakin bahwa dengan volume lebih besar yang dimilikinya ia
mungkin b isa mendapatkan harga yang lebih baik jika kebutuhannya dipenuhi dari pemasok
luar.
Divisi Kulkas
Divisi Kulkas mengajukan kasus ini dengan fakta bahwa divisi tersebut dapat memperoleh
komponen pengatur dengan harga $2,15 dari pemasok luar yang dapat diandalkan. Divisi
tersebut yakin bahwa Monson Controls Corporation memiliki kapasitas untuk memproduksi
seluruh kebutuhannya dan dengan senang hati menerima pesanan seharga $2,15 per unit. Sejak
transaksi dialihkan kepada Divisi Motor Elektrik hanya karena demi kebaikan perusahaan, Divisi
Kulkas yakin bahia tidaklah sesuai jika divisi ini harus membayar lebih hanya karena ia
merupakan bagian dari perusahaan.
Sebagai bukti yang lebih rinci untuk mendukung kasus ini, Divisi Kulkas menunjukkan perjanjian
yang dibuat bersama dengan Divisi Motor Elektrik pada saat mereka menyetujui untuk membeli
seluruh komponen pengatur suhu dari Divisi Motor Elektrik. Perjanjian tersebut sebagian
menyatakan: "Pada situasi disparitas harga utama (major pricing disparity), telah disetujui
bahwa kebutuhan akan model yang lebih canggih didapatkan secara kompetitif [yaitu,
didapatkan dari penawar (bidder) terendah]."
Divisi Kulkas menyatakan bahwa dengan pertimbangan major pricing disparity. divisi ini
diperbolehkan untuk meminta pernyataan dari pemasok luar dan berhubungan dengan pihak
luar jika mereka menawarkan harga yang lebih rendah daripada Divisi Motor Elektrik.
Analisis Staf Keuangan
Dalam rangkamenyelesaikan pertikaian ini, staf keuangan telah meminta staf pembelian untuk
meninjaukembali situasi pasar untuk unit pengatur suhu tersebut. Staf pembelian memberikan
jawaban bahwa terdapat kelebihan kapasitas dan sebagai akibatnya, harganya sangat rendah.
Kadang-kadang, harga dapat naik-baik ketika permintaan atas unit sejenis naik, maupun pada
saat beberapa produsen bangkrut. Staf pembelian tersebut yakin bahwa Divisi Kulkas dapat
memperoleh seluruh pasokan kebutuhannya untuk satu atau dua tahun mendatang dengan
harga $2,15 per unit, atau bahkan lebih rendah. Meskipun demikian, staf pembelian tersebut
percaya bahwa jika seluruh kebutuhan divisi ini diperoleh dari pemasok luar, maka harganya
akan naik menjadi $2,40 karena tindakan tersebut akan mengeliminasi adanya kelebihan
kapasitas.
Masalah Transmisi
Divisi Mesin Cuci memproduksi pencuci otomatis. Pada awalnya, divisi tersebut membeli
transmisi dari dua pemasok-Divisi Gear and Transmission dan Thorndike Machining Corporation.
Transmisi dikembangkan dan dikaji oleh Thorndike Machining Corporation. Berdasarkan
perjanjian pembelian 50% transmisi dari Thorndike Machining Corporation, General Appliance
Corporation memperoleh lisensi untuk memproduksi transmisi tersebut. Perjanjian yang
sekarang berlaku dari tahun 1977 sampai tahun 1987; setelah masa berlakunya habis, General
Appliance berhak menggunakan desainnya secara bebas.
Pada awal tahun 1985, hampir dua tahun masa berakhirnya perjanjian tersebut, manajemen
General Appliance Corporation memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak perjanjian,
melainkan akan memperluas fasilitas Divisi Gear and Transmission sehingga dapat mencukupi
semua kebutuhan perusahaan. Sementara itu, pada bulan Maret 1985, Thorndike Machining
Corporation diberitahu bahwa mulai 1 Januari 1987, General Appliance Corporation tidak lagi
memesan transmisinya, yang berarti tidak memperpanjang kontrak perjanjian yang sekarang.
Pemberitahuan tersebut sangat mengejutkan pihak Thorndike Machining Corporation. Lebih
jauh lagi, implikasinya sangat merugikan karena General Appliance Corporation merupakan
pangsa pasar terbesar baginya dan tidak mungkin kerugian tersebut tertutupi. Akibatnya,
Thorndike Machining Corporation menghadapi kendala kapasitas pabrik yang menganggur dan
berkurangnya laba secara permanen.
Divisi Gear and Transmission menolaknya, bahkan menolak untuk mempertimbangkan usulan
proyek tersebut. Dan setelah perdebatan sengit selama beberapa hari, kedua divisi tersebut
setuju untuk menyerahkan permasalahan ini kepada staf keuangan untuk mencari jalan
tengahnya.
Divisi Mesin Cuci
Divisi Mesin Cuci memiliki beberapa alasan sebagai berikut:
1. Divisi tersebut dapat saja membeli transmisi yang sebanding dengan yang diproduksi Divisi
Gear and Transmission dari Thorndike Machining Corporation dengan harga $11,21.
2 .. Divisi Gear and Transmission menyetujui harga tersebut dengan pertimbangan izin untuk
memproduksi seluruh transmisi.
3. Kebijakan harga dalam perusahaan adalah bahwa divisi penjual harus menjual pada tingkat
harga kompetitif.
Manajer umum Divisi Mesin Cuci menyatakan bahwa tidaklah adil jika mereka menyalahkannya
karena mempertahankan usaha transmisi dalam perusahaan demi keuntungan Divisi Gear and
Transmission, khususnya sesuai dengan pernyataan yang dibuat oleh manajer umum Divisi Gear
and Transmission.
Manajer umum tersebut juga menyatakan bahwa ia tidak memprotes usulan harga yang
tercantum dalam surat bulan Juni 1985 karena ia yakin bahwa saat itu terlalu dini untuk
memulai negosiasi. Analis-analis biaya dari divisinya belum mengevaluasi proposal tersebut,
tetapi mengasumsikan bahwa Divisi Gear and Transmission pada dasarnya benar dalam
evaluasinya mengenai perbedaan biaya dari unit produksi Thorndike. Alasannya adalah bahwa
perbedaan sebesar 34 sen antara harga Thorndike dan harga Divisi Gear and Transmission tidak
pantas untuk dinegosiasikan sampai tanggal produksi sudah dekat. Divisi Mesin Cuci pada
dasarnya menganggap bahwa Divisi Gear and Transmission akan setuju terhadap
persetujuannya dan, karena itu menganggap bahwa permintaan harga $12 hanya merupakan
taktik negosiasi.
Divisi Gear and Transmission
Divisi Gear and Transmission memiliki beberapa alasan berikut ini:
1. Penawaran harga sebesar $10 dari Thorndike Machining Corporation merupakan hal yang
mustahil karena hal tersebut merupakan usaha yang nekat yang terakhir untuk tetap
memperoleh pangsa pasar dalam industri transmisi. Harga semacam ini tidak dapat dijadikan
patokan untuk jangka panjang dalam perusahaan. Jika Thorndike Machining Corporat.on telah
melakukannya, maka pada saatnya nanti a akan menaikkan harga.
2. Divisi Mesin Cuci tidak keberatan atas usulan harga yang diajukan oleh Divisi Gear and
Transmission sampai setelah fasilitas pembuatan transmisi telah selesai dibangun. Harga $12
tersebut digunakan dalam penghitungan yang menunjukkan profitabilitas proyek tersebut, dan
harga itulah yang digunakan sebagai dasar persetujuan proyek. Jika Divisi Mesin Cuci keberatan,
maka ia seharusnya melakukannya ketika proyek tersebut dipresentasikan kepada manajemen
tingkat atas. Karena fasilitas dibeli dengan asumsi harga $12, Divisi Mesin Cuci tidak boleh
berkeberatan setelah dana yang diberikan telah digunakan.
Analisis Staf Keuangan
Analisis yang dilakukan oleh staf keuangan menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jika penawaran Thorndike Machining sebesar $10 disesuaikan dengan dampak biaya atas
perubahan dalam karakteristik kinerja dan peningkatan tingkat biaya umum dari penawaran
semula, harganya adalah sebesar $11,25, atau kira-kira sama dengan yang diusulkan oleh Divisi
Mesin Cuci. Harga sebesar $11,66 dikembangkan oleh Divisi Gear and Transmission merupakan
suatu kesalahan karena perhitungan tersebut gagal untuk menghilangkan unsur desain yang
akan menurunkan biaya unit Thorndike sebesar 50 sen.
2. Pada harga $12, Divisi Gear and Transmission dapat berharap untuk memperoleh laba setelah
pajak sebesar 15% dari nilai investasinya; hal tersebut sama dengan tujuan laba. Pada harga
$11,25, divisi tersebut akan menghasilkan
3. Staf diperoleh pembelian dari Thorndike menyatakan Machining dalam opininya Corporation
bahwa pada transmisi tingkat tersebut sekitar harga 6%.dapatyang ditawarkan untuk masa yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai