Anda di halaman 1dari 4

1. Risiko Penurunan Curah Jantung (D.

0011)

Faktor Risiko

1. Perubahan afterload

2. Perubahan frekuensi jantung

3. Perubahan irama jantung

4. Perubahan preload

Kondisi Klinis Terkait

1. Gagal jantung kongesti

2. Sindrom koroner akut

3. Gangguan katup jantung (stenosis/regurtisasi aorta, pulmonalis, trikuspidalis, atau mitralis)

4. Atrial/ventricular septal defect

5. Aritmia

Intervensi Penurunan Curah Jantung

Intervensi Utama

1. PERAWATAN JANTUNG (I.02075)

Observasi

 Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan curah jantung (meliputi dispenea, kelelahan,


adema ortopnea paroxysmal nocturnal dyspenea, peningkatan CPV)
 Identifikasi tanda /gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan berat
badan, hepatomegali ditensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit
pucat)
 Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik, jika perlu)
 Monitor intake dan output cairan
 Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
mengurangi nyeri)
 Monitor EKG 12 sadapoan
 Monitor aritmia (kelainan irama dan frekwensi)
 Monitor nilai laboratorium jantung (mis. Elektrolit, enzim jantung, BNP, Ntpro-BNP)
 Monitor fungsi alat pacu jantung
 Periksa tekanan darah dan frekwensi nadisebelum dan sesudah aktifitas
 Periksa tekanan darah dan frekwensi nadi sebelum pemberian obat (mis. Betablocker,
ACEinhibitor, calcium channel blocker, digoksin)

Terapeutik

 Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi asupan kafein, natrium, kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
 Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten, sesuai indikasi
 Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi hidup sehat
 Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres, jika perlu
 Berikan dukungan emosional dan spiritual
 Berikan oksigen untuk memepertahankan saturasi oksigen >94%

Edukasi

 Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi


 Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
 Anjurkan berhenti merokok
 Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian
 Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan output cairan harian

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu


 Rujuk ke program rehabilitasi jantung

B. PERAWATAN JANTUNG AKUT ( I.02076)

Observasi

 Identifikasi karakteristik  nyeri dada (meliputi faktor pemicu dan dan pereda, kualitas, lokasi,
radiasi, skala, durasi dan frekuensi)
 Monitor EKG 12 sadapan untuk perubahan ST dan T
 Monitor Aritmia( kelainan irama dan frekuensi)
 Monitor elektrolit yang dapat meningkatkan resiko aritmia( mis. kalium, magnesium serum)
 Monitor enzim jantung (mis. CK, CK-MB, Troponin T, Troponin I)
 Monitor saturasi oksigen
 Identifikasi stratifikasi pada sindrom koroner akut(mis. Skor TIMI, Killip, Crusade)
Terapiutik

 Pertahankan tirah baring minimal 12 jam


 Pasang akses intravena
 Puasakan hingga bebas nyeri
 Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas dan stres
 Sediakan lingkungan yang kondusif untuk beristirahat dan pemulihan
 Siapkan menjalani intervensi koroner perkutan, jika perlu
 Berikan dukungan spiritual dan emosional

Edukasi

1. Anjurkan segera melaporkan nyeri dada


2. Anjurkan menghindari manuver Valsava (mis. Mengedan sat BAB atau batuk)
3. Jelaskan tindakan yang dijalani pasien
4. Ajarkan teknik menurunkan kecemasan dan ketakutan

Kolbaorasi

 Kolaborasi pemberian antiplatelat, jika perlu


 Kolaborasi pemberian antiangina(mis. Nitrogliserin, beta blocker, calcium channel bloker)
 Kolaborasi pemberian morfin, jika perlu
 Kolaborasi pemberian inotropik, jika perlu
 Kolaborasi pemberian obat untuk mencegah manuver Valsava (mis., pelunak, tinja,
antiemetik)
 Kolaborasi pemberian trombus dengan antikoagulan, jika perlu
 Kolaborasi pemeriksaan x-ray dada , jika perlu

Luaran Curah Jantung (L.02008)

Ekspektasi : Meningkat

Kriteria Hasil

Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat


Kekuatan nadi 1 2 3 4 5
perifer
Ejection fraction 1 2 3 4 5
(EF)
Cardiac index (CI) 1 2 3 4 5
Left ventricular 1 2 3 4 5
stroke work index
(LVSWI)
Stroe volume index 1 2 3 4 5
(SVI)

Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat


Palpitasi 1 2 3 4 5
Brakikardia 1 2 3 4 5
Gambaran EKG 1 2 3 4 5
aritmia
Lelah 1 2 3 4 5
Edema 1 2 3 4 5
Disstennsi venna 1 2 3 4 5
jgularis
Dispnea 1 2 3 4 5
Batuk 1 2 3 4 5
Suara jantunng S3 1 2 3 4 5
Suara jantung S4 1 2 3 4 5
Murmur jantung 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
Hepatomegali 1 2 3 4 5
Pulmonary 1 2 3 4 5
vascular resistance
Systemic vascular 1 2 3 4 5
resistance

Menurun Cukup Menurun Sedang Cukup Meningkat Meningkat


Tekanan darah 1 2 3 4 5
Capillary refill time 1 2 3 4 5
(CRT)
Pulmonary artery 1 2 3 4 5
wedge
Pressure (PAWP) 1 2 3 4 5
Central venous 1 2 3 4 5
prressure

Anda mungkin juga menyukai