Anda di halaman 1dari 9

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

MEMBUAT PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester Genap
Dokumentasi Keperawatan
Dosen Pengampu :
Ros Endah Happy Patriyani,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
MARYANI NUR SA’DIYYAH
P27220021161
1BD4 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
TAHUN 2021 / 2022
1. Diagnosis Keperawatan : Resiko Penurunan Curah Jantung
a. Pengertian diagnosis
Ketidakuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh.
b. Penyebab
1. Perubahan Afterload
2. Perubahan Frekuensi Jantung
3. Perubahan Irama Jantung
4. Perubahan Kontraktilitas
5. Perubahan Preload
c. Tanda dan Gejala
N Gejala dan Tanda
o Mayor Minor
Subjektif Objektif Subjektif Objektif
1. Perubahan irama Perubahan irama Perubahan Perubahan
jantung jantung preload preload
1.) Palpitasi 1) Bradikardia / (-) 1) Murmur
takikardi jantung
2) Gambaran EKG 2) Berat badan
aritmia atau bertambah
gangguan 3) Pulmonary
konduksi artery
wedge
pressure
(PAWP)
menurun
2. Perubahan preload Perubahan preload Perubahan Perubahan
1) Lelah 1) Edema afterload afterload
2) Distensi vena (-) 1) Pulmonary
jugularis vascular
3) Central venous resistan
pressure (CVP) (PVR)
meningkat/ meningkat/
menurun menurun
4) Hepatomegaly 2) Systemic
vascular
restannce
(SVR)
meningkat/
menurun
3. Perubahan Perubahan afterload Perubahan Perubahan
afterload 1) Tekanan darah kontraktilitas kontraktilitas
1) Dispenea meningkat/ (-) 1) Cardiac index
menurun (CI) menurun
2) Nadi perifer 2) Left
teraba lemah ventricular
3) Capillary refill stroke work
time >3detik index
4) Oliguria (LVSWI)
5) Warna kuit menurun
pucat dan / 3) Stroke
atau sianosis volume index
(SVI)
menurun
4. Perubahan Perubahan Perilaku / Perilaku /
kontraktilitas kontraktilitas emosional emosional
1) Paroxysmal 1) Terdengar 1) Cemas (-)
nocturnal suara jantung 2) Gelisah
dyspnea S3 dan/ atau
(PND) S4
2) Ortopnea 2) Enjection
3) Batuk fraction (EF)
menurun

d. Kondisi klinis terkait


1. Gagal jantung kongestif
2. Sindrom koroner akut
3. Stenosis mitral
4. Regurgitasi mitral
5. Stenosis aorta
6. Regurgitasi aorta
7. Stenosis trikuspidal
8. Regurgitasi trikuspidal
9. Stenosis pulmonal
10. Regurgitasi pulmonal
11. Aritmia
12. Penyakit jantung bawaan

2. Perencanaan Keperawatan

No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


Keperawatan (SLKI)
(SDKI)
1 Resiko Setelah dilakukan tindakan Intevensi utama : 1.) Perawatan
Penurunan keperawatan selama 3x24 Jantung, 2.) Perawatan Jantung
Curah Jantung jam , maka curah jantung Akut
berhubungan meningkat dengan kreteria Intervensi utama : Perawatan
dengan hasil : jantung
Perubahan 1. Kekuatan nadi perifer
Afterload meningkat Observasi
/Perubahan 2. Enjection fractian (EF) 1. Identifikasi tanda/gejala
Frekuensi meningkat primer penurunancurah
Jantung / 3. Left ventricular stroke jantung (meliputi disprnea,
Perubahan work index (LVSWI) kelelahan, edema,
Irama Jantung / meningkat ortopnea, paroxysmal
Perubahan 4. Stroke volume index nocturnal dyspnea,
Kontraktilitas / (SVI) meningkat peningkatan CVP)
Perubahan 5. Palpitasi menurun 2. Identifikasi tanda/gejala
Preload 6. Bradikardi menurun sekunder penurunancurah
dibuktikan 7. Takikardia menurun jantung (meliputi
dengan 8. Gambaran EKG aritmia peningkatan berat badan ,
DS : menurun hepatomegaly, distensi
a. Perubahan 9. Lelah menurun vena jugularis, palpitasi,
irama 10. Edema menurun ronkhi basah, oliguria,
jantung 11. Distensi vena batuk, kulit pucat)
1) Palpitasi jugularis menurun 3. Monitor tekanan darah
b. Perubahan 12. Dispenia menurun (termasuk tekanan darah
preload 13. Oligurla menurun ortostatik, jika perlu)
1) Lelah 14. Pucat / sianosis 4. Monitor intake dan output
c. Perubahan menurun cairan
afterload 15. Paroxysmal 5. Monitor berat badan setiap
1) Dispenea nocturnal dyspea hari pada waktu yang
d. Perubahan (PND) menurun sama
kontraktilitas 16. Ortopnea menurun 6. Monitor saturasi oksigen
1) Paroxysmal 17. Batuk menurun 7. Monitor keluhan nyeri
nocturnal 18. Suara jantung S3 dada (mis. Intensitas,
dyspnea menurun lokasi, radiasi, durasi,
(PND) 19. Suara jantung S4 presivitasi yang
2) Ortopnea menurun mengurangi nyeri)
3) Batuk 20. Murmur jantung 8. Monitor EKG 12 sadapoan
e. Perilaku / menurun 9. Monitor aritmia (kelainan
emosional 21. Berat badan irama dan frekwensi)
1) Cemas menurun 10. Monitor nilai laboratorium
2) Gelisah 22. Hepatomegali jantung (mis. Elektrolit,
menurun enzim jantung, BNP,
DO: 23. Pulmonary vascular Ntpro-BNP)
a. Perubahan resistance (PVR) 11. Monitor fungsi alat pacu
irama menurun jantung
jantung 24. Systernic vascular 12. Periksa tekanan darah dan
1) Bradikardia resistance menurun frekwensi nadisebelum
/ takikardi 25. Tekanan darah dan sesudah aktifitas
2) Gambaran membaik 13. Periksa tekanan darah dan
EKG 26. Capillary refill time frekwensi nadi sebelum
aritmia atau (CPT) membaik pemberian obat (mis.
gangguan 27. Pulmonary artery Betablocker,
konduksi wedge pressure ACEinhibitor, calcium
b. Perubahan (PAWP) membaik channel blocker, digoksin)
preload 28. Central venous
1) Edema pressure membaik Terapeutik
2) Distensi
vena 1. Posisikan pasien semi-
jugularis fowler atau fowler
dengan kaki kebawah
3) Central
atau posisi nyaman
venous 2. Berikan diet jantung
pressure yang sesuai (mis. Batasi
(CVP) asupan kafein, natrium,
meningkat kolestrol, dan makanan
/ menurun tinggi lemak)
4) Hepatome 3. Gunakan stocking elastis
galy atau pneumatik
5) Murmur intermiten, sesuai
jantung indikasi
4. Fasilitasi pasien dan
6) Berat
keluarga untuk
badan modifikasi hidup sehat
bertambah 5. Berikan terapi relaksasi
7) Pulmonar untuk mengurangi stres,
y artery jika perlu
wedge 6. Berikan dukungan
pressure emosional dan spiritual
7. Berikan oksigen untuk
(PAWP)
memepertahankan
menurun saturasi oksigen >94%
c. Perubahan
afterload Edukasi
1) Tekanan
darah 1. Anjurkan beraktivitas
meningkat/ fisik sesuai toleransi
menurun 2. Anjurkan beraktivitas
2) Nadi perifer fisik secara bertahap
teraba 3. Anjurkan berhenti
lemah merokok
3) Capillary 4. Ajarkan pasien dan
refill time keluarga mengukur berat
>3detik badan harian
4) Oliguria 5. Ajarkan pasien dan
5) Warna kuit keluarga mengukur
pucat dan / intake dan output cairan
atau harian
sianosis
6) Pulmonary Kolaborasi
vascular
resistan 1. Kolaborasi pemberian
(PVR) antiaritmia, jika perlu
meningkat/ 2. Rujuk ke program
menurun rehabilitasi jantung
7) Systemic
vascular
restannce Intervensi utama : Perawatan
(SVR) Jantung Akut
meningkat/
menurun Observasi
d. Perubahan
kontraktilitas 1. Identifikasi karakteristik 
1) Terdengar nyeri dada (meliputi faktor
suara pemicu dan dan pereda,
jantung kualitas, lokasi, radiasi,
S3 dan/ skala, durasi dan
atau S4 frekuensi)
2) Enjection 2. Monitor EKG 12 sadapan
fraction untuk perubahan ST dan T
(EF) 3. Monitor Aritmia( kelainan
menurun irama dan frekuensi)
3) Cardiac 4. Monitor elektrolit yang
index (CI) dapat meningkatkan resiko
menurun aritmia( mis. kalium,
4) Left magnesium serum)
ventricula 5. Monitor enzim jantung
r stroke (mis. CK, CK-MB,
work Troponin T, Troponin I)
index 6. Monitor saturasi oksigen
(LVSWI) 7. Identifikasi stratifikasi
menurun pada sindrom koroner
5) Stroke akut(mis. Skor TIMI,
volume Killip, Crusade)
index
(SVI) Terapeutik
menurun
1. Pertahankan tirah baring
minimal 12 jam
2. Pasang akses intravena
3. Puasakan hingga bebas
nyeri
4. Berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi
ansietas dan stres
5. Sediakan lingkungan
yang kondusif untuk
beristirahat dan
pemulihan
6. Siapkan menjalani
intervensi koroner
perkutan, jika perlu
7. Berikan dukungan
spiritual dan emosional

Edukasi

1. Anjurkan segera
melaporkan nyeri dada
2. Anjurkan menghindari
manuver Valsava (mis.
Mengedan sat BAB atau
batuk)
3. Jelaskan tindakan yang
dijalani pasien
4. Ajarkan teknik
menurunkan kecemasan
dan ketakutan

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian
antiplatelat, jika perlu
2. Kolaborasi pemberian
antiangina (mis.
Nitrogliserin, beta blocker,
calcium channel bloker)
3. Kolaborasi pemberian
morfin, jika perlu
4. Kolaborasi pemberian
inotropik, jika perlu
5. Kolaborasi pemberian obat
untuk mencegah manuver
Valsava (mis, pelunak,
tinja, antiemetik)
6. Kolaborasi pemberian
trombus dengan
antikoagulan, jika perlu
7. Kolaborasi pemeriksaan x-
ray dada , jika perlu

Intervensi Pendukung :

1. Code Management (buku


SIKI hal 19)
2. Edukasi Rehabiliasi
Jantung (buku SIKI hal
107)
3. Insersi Intravena (buku
SIKI hal 123)
4. Konsultasi (buku SIKI hal
137)
5. Manajemen Alat Pacu
Jantung Permanen (buku
SIKI hal 150)
6. Manajemen Alat Pacu
Jantung Sementara (buku
SIKI hal 150)
7. Manajemen Elektrolik
(buku SIKI hal 168)
8. Manajemen Elektrolik :
Hiperkalemia (buku SIKI
hal 168)
9. Manajemen Elektrolik :
Hiperkalsemia(buku SIKI
hal 169)
10. Manajemen Elektrolik :
Hipermagnesemia(buku
SIKI hal 170)
11. Manajemen Elektrolik :
Hipematremia (buku SIKI
hal 170)
12. Manajemen Elektrolik:
Hipokalemia (buku SIKI
hal 171)
13. Manajemen Elektrolik:
Hipokalsemia (buku SIKI
hal 172)
14. Manajemen Elektrolik :
Hipomagnesimia (buku
SIKI hal 173)
15. Manajemen Elektrolik :
Hiponatremia (buku SIKI
hal 173)
16. Manajemen Nyeri (buku
SIKI hal 201 )
17. Manajemen Overdosis
(buku SIKI hal 202)
18. Manajemen Perdarahan
Pervaginam Antepartum
(buku SIKI hal 208)
19. Manajemen Perdarahan
Pervaginan Pasca
Persalinan (buku SIKI hal
210)
20. Manajemen Specimen
Darah (buku SIKI hal 219)
21. Manajemen Syok(buku
SIKI hal 221)
22. Manajemen Syok
Anafilaktik (buku SIKI hal
222)
23. Manajemen Syok
Hipovolamik (buku SIKI
hal 222)
24. Manajemen Syok
Kardiogenik (buku SIKI
hal 223)
25. Manajemen Syok
Neurogenic (buku SIKI
hal 224)
26. Manajemen Syok
Obstruktif (buku SIKI hal
225)
27. Manajemen Syok Septik
(buku SIKI hal 255)
28. Pemantauan Cairan (buku
SIKI hal 238)
29. Pemantauan Elektrolit
(buku SIKI hal 240)
30. Pemantauan Hemodinamik
Invasive (buku SIKI hal
242)
31. Pemantauan Neurologis
(buku SIKI hal 245)
32. Pemantauan Tanda
Vital(buku SIKI hal 248)
33. Pemberian Obat (buku
SIKI hal 257)
34. Pemberian Obat Intravena
(buku SIKI hal 263)
35. Pemberian Obat Oral
(buku SIKI hal 265)
36. Pencegahan Perdarahan
(buku SIKI hal 283)
37. Pengambilan Sampel
Darah Arteri (buku SIKI
hal 291)
38. Pengambilan Sampel
Darah Vena (buku SIKI
hal 292)
39. Perawatan Alat Topangan
Jantung Mekanik (buku
SIKI hal 308)
40. Perawatan Sirkulasi (buku
SIKI hal 345)
41. Rehabilitasi Jantung Paru
(buku SIKI hal 392)
42. Terapi Intravena (buku
SIKI hal 423)
43. Terapi Oksigen (buku
SIKI hal 430)

Anda mungkin juga menyukai