“PERKEMBANGAN TANAH”
Disusun oleh:
KELOMPOK 4:
M. Alam Syahputra
Dwi Sartika
KELAS C
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayahnya makalah yang berjudul Perkembangan Tanah
dapat kami selesaikan tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geografi Tanah.
Sesuai dengan judul makalah ini, penulis mengaharapkan makalah ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa/ mahasiswi. Seperti lazimnya
sebuah makalah, tentunya makalah ini tidak luput dari kekurangan. Mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan Penelitian................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
A. Perkembangan Tanah.........................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Tanah
4
Pada fase pembentukan horizon-horizon utama tanah, peranan semua
faktor pembentuk tanah menjadi sangat penting. Secara sistematis fase
pembentukan horizon-horizon utama ini dapat dibagi menjadi beberapa tahap
sebagai berikut:
5
c. Proses alam lainnya
Adanya korelasi positif antara tebalnya horizon O dan A, dengan
banyaknya organisme tanah mengakibatkan semakin mudah bahan organik
tersebut dikomposisi dan dimineralisasi, dan semakin banyak organisme tanah
maka semakin tebal horizon A. Dengan demikian Horizon A ialah horizon
permukaan tanah mineral yang berwarna gelap atau kehitaman, berstruktur
gembur (crumb), bertekstur sedang hingga kasar, berpori makro lebih banyak
daripada pori mikro (poros), konsistensinya lepas-lepas hingga agak teguh,
mempunyai batas horizon cukup jelas dengan horizon yang ada di atas atau di
bawahnya, terdapat banyak perakaran dan krotovinasi (lubang cacing atau bekas
akar yang mati, yang telah terisi oleh bahan lain selain matrik tanah itu sendiri).
6
Proses pembentukan tanah/profil tanah dalam hal ini menyangkut beberapa
hal, yaitu:
a. Penambahan bahan-bahan dari tempat lain ke tanah, misalnya:
1. Penambahan air hujan, embun, dan lain-lain
2. Penambahan O2 dan CO2 dari atmosfer
3. Penambahn N, Cl, S dari atmosfer dan curah hujan
4. Penambahan bahan organik dari sisa tanaman dan hewan
5. Bahan endapan
6. Energi sinar matahari
b. Kehilangan bahan-bahan yang ada di tanah, misalnya:
1. Kehilangan air melalui penguapan (evapotranspirasi)
2. Kehilangan N melalui denitrifikasi
3. Kehilangan C (bahan organik) sebagai CO 2 karena dekomposisi bahan
organik
4. Kehilangan tanah karena erosi
5. Kehilangan energi karena radiasi
c. Perubahan bentuk (transformation), berupa:
1. Perubahan bahan organik kasar menjadi humus
2. Penghancuran pasir menjadi debu kemudian menjadi liat
3. Pembentukan struktur tanah
4. Pelapukan mineral dan pembentukan mineral liat
5. Pembentukan konkresi
7
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
10