(UAS)
Kerjakan soal berikut ini secara urut di Microsoft Word beserta tulis soalnya!
1. Terdapat lima hal yang berkenaan dengan profesionalisme yaitu profesi, profesional,
profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Jelaskan konsep masung-masing
menurut pemahaman Anda semdiri!
Jawaban :
-profesi : profesi adalah pekerjaan yang atau peran ditekuni oleh masing2 individu
dengan bidang yg berbeda beda. contohnya profesi seorang guru
-Professional : professional adalah orang yang ahli dalam suatu bidang tertentu dan
sudah terlatih, sehingga mudah utk melakukan hal2 tsb.
-profesionalisme : Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi
untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah
sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota
suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
-Profesionalitas : Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2
menguasai, sungguh2 kepada profesinya. “Profesionalitas” adalah sutu sebutan terhadap
kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan
dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya
-Profesionalisasi : Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat
seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.
2. Dalam skema pengembangan diri, manusia dibedakan menjadi tiga kategori yaitu pada
orbit regresif, orbit difensif dan orbit progresif.
a. Gambarlah skema pengembangan diri manusia yang terdiri dari tiga kategori (orbit
regresif, orbit difensif dan orbit progresif)!
b. Jelaskan dan beri contoh masing-masing orbit dalam dunia pendidikan!
Jawaban soal point A dan B
Orbit Pengembangan Diri Guru profesional selalu berada pada orbit progresif.
Sebagai manusia biasa, memang dia hidup pada orbit persepsial tertentu. Namun
demikian, orbit persepsial manusia berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam skema
pengembangan diri manusia dibedakan menjadi tiga kategori. Pertama, manusia yang
berada pada orbit regresif, yaitu yang memandang masa lalu selalu lebih baik dari
masa sekarang. Mutu pendidikan pada masa lampau, gaya guru masa lampau
mengajar, perilaku umum masa lampau, dan pola hidup dimasa lampau selalu
diragukan, dianggap jauh lebih baik.Kedua, manusia yang memandang bahwa belum
saatnya melakukan perubahan, bahkan lebih ekstrim lagi menganggap bahwa
perubahan itu tidak diperlukan, karena kondisi sekarang telah sangat baik. Kelompok
ini merasa sangat diuntungkan dengan kondisi seperti sekarang, meski situasi yang
ada benar-benar buruk. Misalnya, pada “masyarakat sakit,” orang yang “sakitlah”
yang diuntungkan. Di mana, pada sistem pemerintahan yang korup (sakit), para
koruptor (“orang yang sakit”) selalu diuntungkan. Ketiga, manusia yang berada pada
orbit progresif, yaitu orang-orang yang selalu berusaha melakukan pembaharuan
untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Kelompok ketiga ini berpikir maju. Namun
demikian, tidak berarti tanpa menimba kearifan masa lampau dan suasana masa
kini.Sebagai manusia, guru profesional madani terbebas dari belenggu masyarakat
“sakit” dan “menyakitkan” diri. Manusia dalam hal tertentu berbeda dengan binatang,
meski banyak pula kesamaannya. Perbedaan utamanya ialah pada kemampuan
berpikir dan daya kritisnya. Disinilah manusia, termasuk guru perlu memiliki
kesadaran kritis.Salah satu tugas guru profesional madani adalah membangun
kesadaran kritis itu, baik untuk diri pribadi maupun siswanya. Produknya adalah
terbentuknya masa kritis (critical mass) sebagai salah satu syarat keberhasilan
pembangunan bangsa dan good governance alias sistem pemerintahan yang baik,
bersih, dan berwibawa. Ketika masyarakat kritis telah memasal, kekuasaan yang
semena-mena dengan deviasi yang merajalela jauh diatas toleransi dan kewajaran
akan dapat dikurangi secara siginfikan. Juga, terbentuknya masyarakat yang sadar,
bahwa tugas utama kita bukanlah menyelamatkan kekuasaan, pribadi, atau keluarga;
melainkan menyelamatkan generasi.Apa yang dimaksud kesadaran krisis? Kesadaran
krisis merupakan sebuah produk nalar intelektual dari seseorang untuk mengubah
keadaan, dengan menafikan aksi-aksi keuntungan pribadi dan penyelamatan diri
sendiri. Manusia yang memiliki kesadaran krisis tampil rela berkorban (waktu,
tenaga, dan uang) demi sebuah perubahan yang dikehendaki. Mereka yang termasuk
kategori ini, tidak luput dari nafsu uang atau materil, namun dia tidak akan
mengambil jatah melebihi batas hak yang wajar untuknya. Ciri lainnya ialah, ketika
berjuang dia tidak menuntut atau bukan atas dasar hasil instan. Guru profesional
madani mampu tampil semacam itu.Kesadaran semacam ini sangat sulit muncul pada
takaran evolusif sekalipun. Disinilah esensi perlunya tindakan radikal untuk
mengubah cara berfikir. Jika manusia tidak mampu membangun kesadaran kritis, dia
akan tampil tidak lebih dari hanya ingin aman, mengambil keuntungan pribadi, hanya
akan bekerja jika jelas imbalannya, dan tidak mau tampil ke depan untuk sebuah
perubahan. Guru profesional madani merupakan pemikir yang terlatih. Guru
profesional madani adalah pemikir yang kritis. Mereka menjadi bagian dari masa
Diatas
3. Nilai-nilai etika profesi keguruan adalah berbagai hal penting yang berguna bagi
kebaikan guru, peserta didik, wali peserta didik, rekan sejawat dan masyarakat. Nilai-
nilai tersebut kemudian diejawantahkan melalui perilaku positif guru ketika berelasi.
Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai etika profesi keguruan yang harus diejawantahkan oleh
guru melalui perilaku positifnya!!
Jawaban :
-Tanggung jawab
Ketika seseorang telah memilih berprofesi sebagai seorang guru, maka secara otomatis ia
memikul tanggung jawab sebagi guru. Guru memiliki tanggung jawab utama sebagai
pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, peenilai, dan pengevaluasi peserta
didiknya.
-Kewajiban
Tanggung jawab yang dipikul oleh guru menjadikannya memiliki berbagai kewajiban
seperti yang terdapat pada kode etik guru Indonesia . dengan kata lain, kewajiban
merupakan sesuatu yang dilakukan karena adanya tanggung jawab. Kewajiban dilakukan
karena tuntutan hati nurani atau karena panggilan jiwa, bukan karena pertimbangan
pikiran. Itulah sebabnya ada statement yang berbunyi “bekerja sebagai guru adalah
panggilan jiwa”. Kemudian, ketika guru melalaikan kewajibannya, maka ia akan
dikenakan sanksi.
-Hak