Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal

Peran Penting Keluarga dan Pendidik dalam Mengembangkan Self-


Actualization pada Siswa dari Keluarga Bercerai untuk Mendorong
Pembelajaran Autentik sebagai Pembelajar Abad ke-21.

Landasan Teori
Makna Pengembangan Diri
Guru Profesional Madani (GPM) adalah sebuah konsep yang menggambarkan guru
yang cerdas, memiliki sikap kontinu dalam belajar, dan menyadari bahwa tanpa pertumbuhan
profesional, sejarah peradaban pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi akan melampaui
kemampuannya. Guru Profesional Madani memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senantiasa
menjadi pembelajar sejati, dan selalu mencari informasi baru yang bermanfaat untuk
menjalankan tugas-tugas profesionelnya.
Pembinaan dan pengembangan profesional guru harus dilakukan secara kontinu baik
dari sisi individu maupun kelembagaan. Kegiatan pembinaan dan pengembangan profesional
guru yang melembaga dapat dilakukan oleh pemerintah atau organisasi kemasyarakatan.
Bentuk kegiatannya dapat berupa pemrograman studi lanjut, penataran, seminar, lokakarya,
kelompok kerja guru, bimbingan profesional, studi banding, dan magang. Sedangkan
kegiatan yang bersifat individual merupakan penjelmaan dari daya inovasi dan kreativitas
guru untuk terus tumbuh dan berkembang.
Namun, prakarsa dari institusi atau lembaga kemasyarakatan untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru tidak akan berhasil tanpa dukungan dari para guru untuk
melakukan pengembangan diri. Seorang guru tidak akan berkembang kemampuan
profesionalnya kecuali ia memiliki keinginan untuk melakukan pengembangan diri secara
kontinu. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan yang diterima oleh guru hampir tidak akan
berguna jika guru tersebut tidak memiliki kemauan dan dasar diri untuk terus tumbuh secara
profesional menjadi Guru Profesional Madani.
Pengembangan diri adalah proses penyemaian dan pengembangan potensi diri, yang
mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, empati, spiritual, moral, dan kata hati. Hal ini
diperlukan untuk mencapai prestasi dan pemenuhan dalam kehidupan personal dan
profesional. Pengembangan diri merupakan katalis bagi transformasi mendalam dari dalam
diri individu, yang berbeda dengan perubahan temporal dalam perilaku diri.
Pengembangan diri erat terkait dengan perbaikan diri, yang dimulai dengan
pengenalan diri sendiri. Self-improvement membawa pengalaman petualangan penemuan diri
sendiri, keluar dari zona nyaman dan tradisi anti-perubahan, serta memasuki zona kehidupan
baru untuk tumbuh dan berkembang secara individual. Perbaikan diri juga memerlukan
dimensi harga diri, kemauan untuk bangkit, dan integritas dalam rangka perbaikan
kemampuan dan keterampilan.

Makna Keluarga
Yang dimaksud dengan “ keluarga ” adalah sekelompok orang yang hidup bersama,
terhubung sebagai satu kesatuan, dan merupakan unit terkecil yang mampu membentuk
struktur sosial (Lestari, 2016). Sejauh hubungan hub individu berjalan, pengaturan ini
konsisten dengan konsep hukum penting dan preseden hukum. Peran yang sangat penting
yang dibahas kelompok itu adalah bagaimana meningkatkan kemampuan belajar anak
(Kardo, 2015). Keluarga adalah lingkungan utama di mana seorang anak membentuk dan
mengembangkan keterikatan dengan anggota keluarga lainnya, termasuk hubungan orang tua,
saudara kandung, dan keluarga besar (Musyarofah, 2021). Peran orang tua tidak dapat
menyelesaikan masalah ini dengan cara yang sama seperti dalam unit keluarga yang retak.
Tidak diragukan lagi, ada peran yang bisa diisi oleh orang-orang di sekitar, seperti kakek dan
nenek. Tidak semua siswa yang bekerja keras gagal, dan ada peluang untuk berhasil. Anak-
anak dari keluarga jauh lebih sering bergumul dan menjadi tidak stabil secara emosional
(Fransiska & Lima, 2020).
Umpan balik positif dari komunitas keluarga tentang kemajuan pertumbuhan perilaku
anak menyebabkan munculnya kerangka kerja yang aman dan sehat untuk proses analitik
perilaku. Ini adalah tanggung jawab keluarga yang paling penting, dan seringkali
menawarkan perlindungan dan dukungan untuk membantu kelompok menghadapi taktik
perkembangan yang paling penting. Awal hingga tahap remaja manusia yang menyebabkan
terjadinya tonggak perkembangan (Arriani, 2019).

Orbit Pengembangan Diri


Guru profesional madani selalu berusaha untuk berada pada orbit progresif dalam
pengembangan diri manusia. Terdapat tiga kategori dalam skema pengembangan diri
manusia, yaitu manusia yang berada pada orbit regresif, manusia yang merasa belum saatnya
melakukan perubahan, dan manusia yang berada pada orbit progresif. Kelompok pertama
selalu memandang masa lalu sebagai masa yang lebih baik, sementara kelompok kedua
merasa nyaman dengan kondisi yang ada meski situasi yang ada buruk. Kelompok ketiga
adalah orang-orang yang selalu berusaha untuk melakukan pembaharuan dan mencapai
tujuan yang lebih baik dengan menimba kearifan masa lampau dan suasana masa kini.
Sebagai guru profesional madani, mereka selalu berusaha untuk berada pada orbit progresif
dan mengembangkan diri mereka secara terus-menerus.
Sebagai seorang guru profesional madani, mereka harus selalu berada pada orbit
progresif dan membangun kesadaran kritis dalam diri pribadi dan siswanya. Hal ini penting
untuk menciptakan masa kritis yang menjadi syarat keberhasilan pembangunan bangsa dan
good governance. Masyarakat yang kritis akan memperkecil peluang kekuasaan yang
semena-mena dengan deviasi yang merajalela di atas toleransi dan kewajaran. Selain itu,
masyarakat juga harus sadar bahwa tugas utama kita bukanlah menyelamatkan kekuasaan,
pribadi, atau keluarga, tetapi menyelamatkan generasi. Sebagai manusia, guru profesional
madani memiliki kemampuan berpikir dan daya kritis yang membedakannya dari binatang.
Oleh karena itu, guru harus terbebas dari belenggu masyarakat "sakit" dan "menyakitkan" diri
dan membantu membentuk masyarakat yang sadar dan progresif.

Hasil Penelitian
Penelitian telah membuktikan bahwa program pengembangan diri dapat membantu
meningkatkan perasaan umum perwujudan diri, pemikiran positif, dan kemampuan
mengurangi stres. Hal ini juga dapat menurunkan insiden insomnia, perasaan gusar atau
marah, dan berfikiran negatif. Oleh karena itu, guru profesional madani harus bertanggung
jawab dalam mengembangkan diri sendiri melalui proses assesment, refleksi, dan tindakan
untuk terus memperbarui keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja dan menentukan arah
karier masa depan.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri sendiri,
antara lain melakukan tes karier secara tertulis atau melalui program komputer untuk
menganalisis keterampilan dan minat, memelihara arsip pembelajaran dan buku harian,
menulis pernyataan visi dan misi personal, mengembangkan rencana pengembangan personal
yang mengindentifikasi kebutuhan dan tujuan belajar pribadi, memilih seorang mentor yang
dapat membantu dengan dukungan, saran, dan asistensi arah karier, terlibat dalam organisasi
profesional, dan membaca jurnal-jurnal profesional dan majalah pendidikan untuk tetap
mengikuti perkembangan sesuai dengan bidang tugas.
Dalam hal ini, komputer tidak dapat membuat orang membaca. Oleh karena itu, sangat
penting bagi guru profesional madani untuk selalu mengikuti perkembangan dan tren terbaru
di bidang mereka melalui membaca jurnal dan majalah pendidikan yang terkait. Dengan
mengikuti langkah-langkah ini, guru profesional madani dapat terus mengembangkan diri
mereka sendiri untuk menjadi lebih baik dalam karier dan kehidupan mereka secara
keseluruhan.
Bagi guru profesional madani, pengembangan diri adalah mengambil tanggung jawab pribadi
untuk belajar dan mengembangkan diri sendiri melalui proses assesment, refleksi, dan
mengambil tindakan. Pertama, untuk secara kontinu melakukan pemutakhiran keterampilan
yang dibutuhkan ditempat kerja. Kedua, untuk menentukan arah karier masa depan.
1. Nilailah keterampilan dan minat kekinian dari diri sendiri melalui tes karier secara tertulis
(paper-and-pencil career tests) atau melalui program komputer untuk menganalisis
keterampilan dan minat.
2. Peliharalah arsip (lop) pembelajaran dan buku harian, (maintain a learning log or diary)
untuk membantu menganalisis apa yang dipelajari atau didapat dari pengalaman kerja
(learning from work experiences).
3. Tulis sebuah pernyataan visi dan misi personal.
4. Kembangkan rencana pengembangan personal (develop a personal development plan)
yang mengindentifikasi kebutuhan dan tujuan belajar pribadi.
5. Pilih seorang mentor yang dapat membantu dengan dukungan, saran, dan asistensi arah
karier (career direction).
6. Melibatkan diri dalam organisasi profesional (become involved in professional
organizations).
7. Bacalah jurnal-jurnal profesional dan majalah pendidikan (reading the professional
journals and educational magazines) untuk tetap mengikuti perkembangan secara kekinian
sesuai dengan bidang tugas. Komputer tidak membuat orang membaca

Anda mungkin juga menyukai