Laporan Kimia Dasar Perc. Pembuatan Larutan Prodi Geofisika
Laporan Kimia Dasar Perc. Pembuatan Larutan Prodi Geofisika
KIMIA DASAR
PERCOBAAN
PEMBUATAN LARUTAN
Satuan kimia
X Fraksi mol
F Formal
M Molal
N Normal
M Molar
(Achmad, 2001)
1. Fraksi mol adalah perbandingan dari jumlah mol dari suatu komponen
dengan jumlah total mol dalam larutan. Contoh, dalam larutan yang
mengandung 1 mol alkohol dan 3 mol air, maka fraksi mol alkohol adalah
¼ dan air ¾ (syukri, 1999). Jumlah kedua fraksimol (fraksi mol zat terlarut
+ fraksi mol pelarut) sama dengan 1
2. Molaritas dari solute adalah jumlah mol solute perliter larutan dan biasanya
dinyatakan dengan huruf besar M. larutan 6,0 molar HCl ditulis 6,0 M,
bararti bahwa larutan dibuat dengan menambahkan 6,0 mol HCl pada air
yang cukup dan kemudian volume larutan dibuat menjadi satu liter.
3. Molalitas dari suatu solute adalah jumlah mol solute per satu kilogram
solvent. Molalitas biasanya ditulis dengan hurup kecil m. Tulisan 6,0 m HCl
dibaca 6,0 molal, dan menyatakan suatu larutan yang dibuat dengan
menambahkan 6,0 mol HCl pada satu kilogram air.
4. Normalitas dari suatu solute adalah jumlah gram ekuivalen solute per liter
larutan. Biasanya ditulis dengan huruf besar N. Tulisan 0,25 N
KMnO4 dibaca 0,25 normal, dan menyatakan larutan yang mengandung
0,25 gram ekuifalen dari kalium permanganat per liter larutan.
Persen dari solute dapat dinyatakan sebagai persen berat atau persen volume.
Sebagai contoh, 3% berat H2O2 adalah 3 gram H2O2 tiap 100 gram larutan.
Sedangkan 12% volulme adlah suatu larutan yang dibuat dari 12 ml alkohol dan
solvent ditambahkan hingga volume menjadi 100 ml (syukri, 1999).
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
• Dimasukkan ke • Dimasukkan
dalam gelas kimia padatan NaOH
• Dilakukan
• Dihomogenkan pencampuran zat
NaOH dan
aquadesagar
tercampur
sempurna
• Dimasukkan ke • Dilakukan
dalam botol reagen pemberian tabel
dan diberi label agar larutan tidak
tertukar
2. Larutan HCL
• Ditambahkan • Untuk
aquades ke dalam menghindari
labu takar hingga terjadinya reaksi
tanda tera eksoterm yang
dilakukan oleh
cairan HCL
4.4 Pembahasan
Untuk membuat suatu larutan perlu dihitung konsentrasinya terlebih dahulu.
Dalam menghitung konsentrasinya dapat dinyatakan dengan molalitas, molaritas,
normalitas dan lain sebagainya. Sebelum dapa menghitung konsentrasi terlebih
dahulu kita perlu menentukan masa atom relative, massa molekul relative, volum
dari pelarut massa larutan tersebut. Dalam pembuatan larutan juga perlu
menggunakan ketelitian yang tinggi karena jika terjadi kesalahan yang kecil saja
larutannya tidak akan menjadi larutan yang diinginkan.
Pada praktikum ini saat kami mencoba membuat larutan dengan berbagai
konsentrasi kami masih membutuhkan bimbingan asistetn prktikum dan kami
sudah mendapatkan hasil saat membuat Larutan NaOH
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setealah melakukan praktikum ini kami dapat membuat larutan dan memahami
car acara dalam membuat larutan. Dimana nantinya ilmu ini akan bermanfaat
untuk menyetarakan larutan secara kuantitatif digunakan dalam konsentrasi.
Berdasarkan praktikum ini muncul satuan satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol,
molaritas, molalitas, normalitas, serta persen massa dan persen volume.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Bandung: Citra Aditya Bakti.