Penatalaksaan:
Pengobatan ARDS yang pertama-tama adalah pencegahan, karena PemeriksaanPenunjang:
ARDS tidak pernah merupakan penyakit primer tetapi timbul setelah 1. Analisa Gas darah
penyakit lain yang parah. Apabila ARDS tetap timbul, maka 2. Sinar X dada
pengobatannya adalah : 3. GDA
Diuretik untuk mengurangi beban cairan, dan obat-obat perangsang 4. TesFungsiparu
jantung untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan volume sekuncup 5. Pengukuranpirau
agar penimbungan cairan di paru berkurang. Penatalaksanaan cairan dan 6. Gradien alveolar-arterial
obat-obat jantung digunakan untuk mengurangi kemungkinan gagal
jantung kanan.
Terapi oksigen dan ventilasi mekanis sering diberikan.
Kadang-kadang digunakan obat-obat anti-inflamasi untuk mengurangi
efek merusak dari proses peradangan, walaupun efektifitasnya masih
dipertanyakan.
Ketidakefektifanpolanafas (NANDA NIC-NOC, Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
2011 : 99)
NOC:
(NANDA NIC-NOC, 2011 : 806)
1. Mempunyai kecepatan dan irama pernafasan dalam
batas normal NOC :
2. Mempunyai fungsi paru dalam batas normal untuk
1. Mempunyai sistem saraf pusat dan perifer yang utuh
pasien
2. Menunjukkan fungsi sensorimotor kranial yang utuh
3. Meminta bantuan pernafasan saat dibutuhkan
Kriteria hasil
3. Menunjukkan fungsi otonom yang utuh
NIC : 4. Mempunyai pupil yang sama besar dan reaktif
1. kaji suara napas, frekuensi kedalaman dan usaha napas, 5. Terbebas dari aktivitas kejang
dan produksi sputum sebagai indicator keefektifan 6. Tidak mengalami sakit kepala
NIC :
penggunaan alat penunjang
2. pantau saturasi O2 dengan oksimetri nadi
3. pantau hasil gas darah 1. Berikanpenjelasankepadakeluargakliententangsebab-
4. pantau hasil elektrolit sebabpeningkatan TIK danakibatnya
5. pantau status mental 2. Anjurkankepadaklienuntuk bed rest total
6. peningkatan frekuensi pemantauan saat pasien tampak 3. Observasidancatattanda-tanda vital
somnolen dankelainantekananintrakranialtiap 2 jam
7. manajemen jalan napas (NIC): 4. Berikanposisikepalalebihtinggi 15-30
8. identifikasi kebutuhan pasien terhadap pemasangan jalan denganletakjantung ( beribantal tipis)
napas aktua atau potensial 5. Anjurkanklienuntukmenghindaribatukdanmengejanb
9. auskultasi suara napas, tandai area penurunan atau erlebihan
hilangnya ventilasi dan adanya bunyi tambahan 6. Ciptakanlingkungan yang
tenangdanbatasipengunjunng
10. pantau status pernapasan dan oksigenasi sesuai
7. Kolaborasidengantimdokter dalam pemberian obat
kebutuhan
11. pengaturan hemodimnamik (NIC):
12. auskultasi bunyi jantung
13. pantau dan dokumentasikan frekuensi, irama dan denut
jantung
Gangguanpertukaran
14. pantau adanya edema gasperifer, distensi vena jugularis dan
b.dpenurunancurahjantung
buni jantung S3 dan S4
15. pantau alat fungsi pacu jantung
NOC:
1. Respons Alergi : Sistemik : keparahan respon hipersensitivitas imun sistemik terhadap antigen lingkungan tertentu
2. Keseimbangan Elektrolit dan Asam Basa : keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intrasel dan
ekstrasel tubuh
3. Respon Ventilasi Mekanis : Orang Dewasa : Pertukaran alveolar dan perfusi jaringan yang disokong oleh ventilasi mekanis
4. Status Pernapasan : Pertukaran Gas : Pertukaran CO2 atau O2 di alveoli untuk mempertahankan konsentrasi gas darah arteri
NIC :
1. kaji suara napas, frekuensi kedalaman dan usaha napas, dan produksi sputum sebagai indicator keefektifan penggunaan alat
penunjang
2. pantau saturasi O2 dengan oksimetri nadi
3. pantau hasil gas darah
4. pantau hasil elektrolit
5. pantau status mental
6. peningkatan frekuensi pemantauan saat pasien tampak somnolen
7. manajemen jalan napas (NIC):
8. identifikasi kebutuhan pasien terhadap pemasangan jalan napas aktua atau potensial
9. auskultasi suara napas, tandai area penurunan atau hilangnya ventilasi dan adanya bunyi tambahan
10. pantau status pernapasan dan oksigenasi sesuai kebutuhan
11. pengaturan hemodimnamik (NIC):
12. auskultasi bunyi jantung
13. pantau dan dokumentasikan frekuensi, irama dan denut jantung
14. pantau adanya edema perifer, distensi vena jugularis dan buni jantung S3 dan S4
15. pantau alat fungsi pacu jantung
Sumber : Lelly Agustina, 2012
DAFTAR PUSTAKA
(Masliana, S.Kep)
Preseptor Akademik,
(ZaqqiahHuzaifah, Ns.,M.kep)
LAPORAN PENDAHULUAN
ARDS (ACUTE RESPIRATORY SYNDROM)