Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DINAMIKA DAN TANTANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD NOVRIANSYAH
NAUDYNDRA SYADZA TSABITAH
WIWIK MARISKA
MUHAMMAD RIZKI NURUDDIN

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah kami ini kami akan mencoba
menguraikan tentang dinamika dan tantangan demokrasi di Indonesia.

Semoga makalah ini dapat membantu kita semua untuk mengerti tentang betapa pentingnya
mengetahui tentang dinamika dan tantangan demokrasi di Indonesia. Meskipun demikian, kami
menyadari akan kelemahan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran yang
membangun akan diterima dengan ucapan terima kasih demi perbaikan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Halaman

Cover ............................................................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................................. 2
Daftar isi ....................................................................................................................... 3

BAB I............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................
1.1. Latar Belakang....................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................. 4
1.3. Tujuan.................................................................................................................... 4

BAB II........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN...........................................................................................................
2.1 Pengertian Dan Esensi Demokrasi.......................................................................... 5
2.1 Dinamika dan Tantangan Demokrasi di Indonesia................................................ 5

BAB III.........................................................................................................................
PENUTUP.....................................................................................................................
3.1. Kesimpulan............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 10

3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua negara mengakui bahwa demokrasi sebagai alat ukur dari keabsahan politik. Kehendak
rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis tegaknya sistem politik
demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena masih memegang
teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak memegang demokrasi disebut
negara otoriter. Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara demokrasi. Ini
menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan.
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas, setelah pada masa Presiden Soeharto
dikenal dengan Demokrasi Pancasila. Ir Soekarno dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi
(1965) pemah mengungkapkan pendapatnya tentang demokrasi bagi bangsa Indonesia. "Apakah
demokrasi itu? Demokrasi adalah" pemerintahan rakyat '. Masyarakat bebas berpendapat dan
berorganisasi dan rakyat juga memilih langsung atau memilih sendiri pemimpinnya. Dalam
makalah ini penyusun akan menjelaskan tentang "Dinamika Dan Tantangan Demokrasi di
Indonesia"

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana dinamika dan tantangan demokrasi di Indonesia?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahuu dinamika dan tantangan demokrasi yang sedang terjadi di Indonesia

4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Esensi Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, "demos" berarti rakyat dan
"kratos / kratein" berarti kekuasaan. Konsep dasar demokrasi berarti "rakyat berkuasa"
(pemerintahan yang diatur oleh rakyat). Ada pula definisi rakyat yang singkat untuk istilah
demokrasi yang diartikan sebagai pemerintahan sebagai atau kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat. Namun demikian penerapan demokrasi diberbagai negara di dunia, memiliki
ciri khas dan spesifikasi masing-masing, yang lazimnya sangat dipengaruhi oleh ciri khas
masyarakat sebagai rakyat dalam suatu Negara.

Demokrasi mempunyai arti yang penting bagi masyarakat yang menggunakannya, sebab dengan
demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Oleh
sebab itu, hampir semua pengertian yang diberikan untuk istilah demokrasi ini selalu
memberikan peran penting bagi masyarakat kendati secara operasional implikasinya diberbagai
negara tidak selalu sama. Sekedar untuk menunjukkan betapa rakyat diletakkan pada posisi
penting dalam asas demokrasi ini berikut akan dikutip beberapa pengertian demokrasi.

Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa pada tingkat terakhir
masyarakat memberikan ketentuan dalam masalah- masalah pokok mengenai kehidupannya,
temasuk dalam menilai kebijaksanaan negara, karena kebijakan tersebut menentukan kehidupan
rakyat (Noer, 1983: 207). Jadi, negara demokrasi adalah negara yang berdasarkan kehendak dan
kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari sudut organisasi, ia berarti suatu pengorganisasian negara
yang dilakukan oleh rakyat sendri atau asas persetujuan rakyat karena kedaulatan berada
ditangan rakyat.

2.1 Dinamika dan Tantangan Demokrasi di Indonesia


Pemikiran kunci demokrasi terletak pada bagaimana negara tersebut mengelola dan
mengembangkan hal yang ada. Terutama demokrasi yang berkembang seiring dengan paham
lain termasuk republikanisme, liberalisme, dan Marxisme. Diantara perkembangan saat ini
dinamika ekonomi dunia juga turut memberikan pengaruh dan goncangan pada kebijakan dan
pemerintahanyang ada di berbagai negara khususnya Indonesia.

5
Termasuk dalam tantangan demokrasi adalah perubahan tatanan internasional terhadap peran dan
sifat pemerintah demokratis. persoalan di kehidupan maupun secara tradisional mengindikasikan
teori demokrasi memang memiliki beberapa tantangan yang di perkirakan akan dihadapi. Makna
lain dari demokrasi yang berubah dalam tatanan global maupun mengenai pengaruh tatanan
global atas perkembangan perhimpunan demokratis.

Pemahaman lain tentang tantangan pada demokrasi di kehidupan saat ini adalah terjadinya
penyimpangan. Banyaknya kepentingan di masyarakat maupun kepentingan pribadi. Hal lain
yang berpengaruh adalah bagaimana demokrasi bisa menjadi salah satu alasan untuk
membebaskan manusia atau secara khususnya warga negara yang negaranya menganut
demokrasi.

Adanya faktor pembagian kekuasaan, banyak pusat kekuasaan dan sistem otoritas yang bekerja
di dalam dan lintas batas-batas, dasar-dasar politik dan teori demokrasi harus disusun kembali.
Hakikat kekuasaan, otoritas dan tanggung jawab, semua harus di uji di masyarakat kembali.
Demokrasi memiliki tantangan lain yaitu ideologi lain yang mungkin menembus batas-batas
sehingga mempengaruhi demokrasi saat ini. Contohnya liberal yang memiliki pemahaman hak
manusia secara luas- luasnya., Hal ini berbeda dengan peraturan yang ada di Indonesia pada
khususnya sebagai negara yang menganut demokrasi pancasila.

Hak dan kebebasan masih di batasi oleh peraturan dan kepentingan orang lain. Sehingga pada
kenyataannya liberal tidak sesuai dengan hal yang dianggap seimbang dengan apa yang
diharapkan oleh pemerintah dan warga negara sebagai pelaksana demokrasi pancasila. Adapun
tantangan yang menjungkal demokrasi di Indonesia terbagi dalam 5 indikator:

1. Berkembangnya kelompok radikal


Tak pernah terbayang oleh kita ketika terjadi aksi bom bunuh diri di legian bali. Apalagi aksi ini
diatasnamakan jihad, dan menjadikan agama sebagai landasan kebenarannya. Sasaran dari
terorisme ini adalah orang asing yang memiliki kepentingan di indonesia. Mereka bahkan
menyebut diri mereka sebagai kaum sebagai mujahidin (dalam bahasa indonesianya "Pejuang -

6
pejuang allah). Setelah itu, kita kembali dikejutkan dengan pengeboman yang terjadi JW Marriot
dan Rits calton. Lagi-lagi adalah milik asing yang diserang oleh aliran garis keras ini.
Kebanyakan negara-negara barat dan amerika temasuk indonesia, mengganggap bahwa para
teroris adalah orang yang terpinggirkan secara ekonomi. Namun lebih dari itu, mereka
sebenarnya, bukan karena miskin, tetapi karena merasa geram dengan "penindasan" yang
dilakukan negara maju terhadap negara berkembang. Yang lebih mengkawatirkan lagi
berkembangnya kelompok-kelompok yang mengklaim demokrasi sebagai kemenangan kaum
mayoritas. Karena demokrasi adalah mengutamakan aspirasi masyarakat banyak Maka dari itu
menurut pandangan mereka, umat islam adalah yang terbanyak, maka dari itu harus diterapkan
syariat islam dan mengubah negara indonesia menjadi negara islam. Inilah tantangan terberat
demokrasi indonesia kedepannya.

2. Kepicikan kedaerahan
Setelah reformasi bertangsung otonami daerah menjadi salah satu program yang gencar
dikampanyekan pemerintah. Tuntutan pemerintah daerahpun berdatangan Dan karena asas
demokrasi, maka pemerintah daerah yang diberikan berwenang mengatur daerahnya sendiri,
sesual dengan undang-undang nomor 22 tahun 1999 dan undang-undang nomor 32 tahun 2004.
Ancaman kepicikan daerah yang saya maksud dalam hal ini bkan aksi separatisme, meskipun itu
sangat mungkin. Namun yang dimaksud dalam hal ini adalah:

Pertama, isu putra-putn daerah dalam pelaksanaan pemerintahan. Sehingga peluang bagi warga
pendatang sangat sempit dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Kedua, keegoisan daerah. Keegoisan yang dimaksud adalah berkaitan dengan sumber daya
alam. Daerah yang merasa penyumbang terbesar bagi keuangan negara akan mengklaim bahwa
daerah tersebut yang membiayai daerah lain Hal ini akan menimbukan kecemburuan sosial
diantara daerah-daerah.

Ketiga, peraturan daerah yang diskriminatir, seperti adanya peraturan daerah yang menerapkan
syariat istam (seperti di Aceh) dan perda injil di Wamena. Ini sebagal pertanda awal hilangnya
demokrasi di indonesia. Dengan adanya perda yang seperti ini akan memarjinalkan kaum

7
minoritas, sehingga demokrasi tidak dirasakan oleh mereka yang minoritas, karena dengan
terpaksa harus menuruti peraturan daerah yang bertaku dimana mereka berada.

3. Ketidakadilan
Ketidakadilan akan menjadi penghalang utama penghalang demokrasi Mengapa demiklan?.
Karena ketidakadilan berkaitan dengan kemanusiaan. Ketidakadilan dapat kita ihat dari empat
bidang: ekonomi, politik, sosial dan hukum. Pertama, Ketidakadilan dalam bidang ekonami
berkaitan dengan erat dengan kesenjangan sosial. Kesenjangan yang begitu jauh akan
menimbukan pemberontakan dari masyarakat yang terpinggirkan, sehingga melahirkan
kekacauan dalam masyarakat. Kedua, ketidakadilan dalam bidang politik, orang pandai belum
tentu bisa menjadi seorang pemimpin, karena akses terhadap partai politik itu sangat sulit. Selain
itu, lahirnya separatisme atau dalam lingkup kecil seperti pemekaran daerah karena dipengaruhi
oleh para intalektual yang tidak mendapatkan posisi dalam pemerintahan pusat dimana ia berada.
Ketiga, dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial ini kaitannya dengan diskrimasi suku, agama
dan lainnya. Sehingga dalam masyarakat terjadi perpecahan antara suku, agama dan lainnya.
Yang terakhir, keadilan dalam bidang hukum. Hal ini berkaitan dengan kesetaraan dalam bidang
hukum. Kita lihat selama ini begitu banyaknya fenamena yang mencederai hukum kita.

4. Manurunnya kepercayaan publik terhadap intitusi-intitusi yang ada.


Dalam praktek demokrasi selama ini, meskipun masih relatif relatif, temyata menimbulkan
minimnya kapercayaan kapercayaan, apda institusi. Seperti independensi pers, penegak hukum,
politik partai, lembaga perwakilan, bahkan pemimpin.

5. Globalisasi.
Pemerintahan dalam negri tidak mungkin lepas dari pengaruh global. Dengan kebebasan
mengakses media, mudah mengetahui permasalahan yang dialami negara lain. Dan masalah yang
dialami oleh negara lain turut mempengaruhi politik dalam negeri.

8
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Demokrasi mempunyai arti yang penting bagi masyarakat yang menggunakannya, sebab dengan
demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin
Adapun tantangan yang menjungkal demokrasi di Indonesia terbagi dalam 5 indikator:
1. Berkembangnya kelompok radikal
2. Kepicikan kedaerahan
3. Ketidakadilan
4. Manurunnya kepercayaan publik terhadap intitusi-intitusi yang ada
5. Globalisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/311552999/Makalah-Demokrasi-Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai