Anda di halaman 1dari 5

Paktikum

PENGUATAN

6 GENERATOR SINKRON

6.1. TUJUAN

- Menentukan harga arus medan penguat (magnetisasi) generator sinkron pada beban nol
sebagai fungsi tegangan
- Menentukan karakteristik beban nol pada putaran nominal

6.2. PRINSIP DASAR


Mesin sinkron mempunyai dua kumparan yaitu kumparan jangkar (untuk mengambil
daya) dan kumparan medan (untuk penguaan).
Mesin sinkron berdasarkan letak kutubnya dapat dibedakan menjadi:
- Rotor kutub menonjol
- Rotor kutub silindris
Mesin sinkron dalam prakteknya palig banyak digunakan sebagai generator.

6.2.1. Mesin sinkron sebagai generator


Medan putar dapat dibangkitkan dengan magnet permanen atau elektromagnet yang
berputar, dimana elektromagnet yang berputar membutuhkan slipring sebagai kontaknya.
Magnet permanen tidak dapat diatur kekuatannya dan berangsur-angsur kekuatannya akan
berkurang. Sedangkan elektromagnet dapat diatur kekuatannya dalam batas-batas tertentu.
Sebagai arus penguat digunakan arus searah yang dihubungkan dengan belitan medan melalui
slipring.

6.2.2. Karakteristik rangkaian terbuka


Karakteristik dari rangkaian terbuka dari generator sinkron merupakan kurva tegangan
termunal (Vo) dengan arus medan (If) pada saat generator bekerja pada kecepatan sinkron. Atau
bisa diartikan karakteristik rangkaian terbuka menyatakan hubungan antara komponen dasar
ruang dari fluks celah udara dengan arus gerak magnet pada rangkaian magnet jika belitan
merupakan satu-satunya sumber arus gerak magnet. Karakteristik rangkaian terbuka biasa
ditentukan melalui pengujian dengan cara menggerakkan secara mekanis dengan terminal-
terminal gandar kumparan terbuka dan membaca tegangan terminal yang bersangkutan dengan
harga-harga arus medan. Bila daya mekanik yang diperlukan untuk menggerakkan generator
sinkron tersebut selama pengujian rangkaian terbuka diukur dapat diperoleh rugi-rugi putaran
tanpa beban.
Rugi-rugi tersebut terdiri atas gesekan, pelilitan dan rugi-rugi inti.
Rugi-rugi gesekan dan perlilitan pada kecepatan sinkron berharga tetap. Sedangkan rugi-rugi inti
rangkaian terbuka merupakan fungsi fluks yang berbanding lurus dengan tegangan rangkaian
terbuka.
Bentuk rangkaian dasar gennerator sinkron dan kurva hubungan antara Vo dan If ditunjukkan
pada gambar 6.1. dan 6.2.

Gambar 6.1
Rangkaian Dasar Mesin Sinkron 3 Phasa
Open circuit
voltage
V Rated voltage
R

Field current If

Gambar 6.2
Kurva dari Tegangan Rangkaian Terbuka

6.3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

- Satu set panel generator sinkron

6.4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Periksa dan catatlah spesifikasi generator sinkron dan motor penggeraknya.


2. Rangkai motor DC dan generator sinkron seperti pada gambar 6.3
3. Jalankan motor DC, lepaskan dahulu hubungan dengan generatornya. Amati arah
putaranya, kalau sudah betul motor dimatikan lagi, hubungkan dengan generator.
4. Setelah putaran motor sudah sesuai dengan kebutuhan generator dan selama
percobaan putaran dijaga konstan.
5. Atur arus medan pada generator mulai dari harga yang paling rendah dan naikkan
secara bertahap sampai tegangan induksi diperoleh harga maksimum untuk setiap
step baca tegangan induksi pada voltmeter V dan arus medan If.
Masukkan dalam tabel 6.1
6. Dan harga maksimum arus medan yang diperoleh diatas turunkan harga maksimum
tersebut seara bertahap menuju harga nol. Lakukan pembacaan serupa seperti pada
waktu arus medan dinaikkan.
7. Putuskan sumber tegangan untuk arus medan generator dan hentikan motor dengan
jalan melepaskan dari sumber tegangan DC.

Gambar 6.3
Rangkaian Pengujian Beban Nol

Kecepatan = .... rpm

Frekuensi =.... Hz

Tabel 6.1
I (A) V (volt)
Nol
|
|
|
|
|
Maksimum
|
|
|
|
|
Nol
6.5. PERTIMBANGAN HASIL
1. Buat grafik hubungan antara V dan If dari tabel 6.1
2. Apakah selalu ada permanen magnit pada generator yang pernah dipakai?
Jika ada peristiwa apa yang terjadi pada waktu pemakaian beikutnya.
3. Pada waktu arus medan diturunkan dari harga maksimum menuju harga nol,
bagaimana penunjukkan voltmeter V. Jelaskan

Anda mungkin juga menyukai