Anda di halaman 1dari 3

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK MENDIKNAS RI Nomor : 122/D/O/2007
Jalan Kubu Gunung Tegal Jaya Dalung - Badung Telp/Fax. (0361) 433132

FORMAT PENILAIAN PROSEDUR


PEMBERIAN TERAPI INHALASI NEBULIZER

Pengertian : Tindakan pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan


alat nebulizer
Tujuan : 1. Merelaksasi jalan nafas
2. Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
3. Menurunkan edema mukosa.
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
A. Tahap Pra Interaksi
1. Periksa rekam medis anak dan status kesehatan anak sebelumnya,
indikasi tindakan maupun kondisi yang menyebabkan kontraindikasi.
Indikasi pemberian nebulizer umumnya untuk pasien yang
mengalami sesak nafas akibat penyempitan jalan nafas atau
penumpukan sekret pada sistem pernafasan.
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat :
a. Alat Nebulizer 1 set
b. Sungkup sesuai usia anak (baru atau yang sudah bersih)
c. Obat bronkodilator (sesuai dosis medis)
d. Nacl 0,9% sebagai pengencer atau aquabides
e. Spuit 3 cc atau 5 cc
f. Tisu bersih
g. Stetoskop
h. Bengkok
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI Nomor : 122/D/O/2007
Jalan Kubu Gunung Tegal Jaya Dalung - Badung Telp/Fax. (0361) 433132

B. Tahap Orientasi
4. Mencuci tangan
5. Pada saat bertemu dengan pasien anak, atau ayah/ibu pasien, berikan
salam, perkenalkan nama, dan panggil orangtua pasien sesuai dengan
namanya atau nama anaknya,
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien serta ayah/ibu
Tanyakan pada orangtua hal yang menjadi kegemaran anak, misal:
menonton video kartun, mendengarkan musik, atau menggambar
sebagai pilihan distraksi selama tindakan
7. Lakukan kontrak waktu kegiatan yang akan dilakukan kepada anak
maupun orangtua, waktu yang diperlukan sekitar 10-15 menit.
8. Beri kesempatan pada pasien atau ayah/ibu pasien untuk bertanya
sebelum tindakan dilakukan
9. Persiapkan teknik distraksi yang sesuai untuk anak
10. Tutup sampiran.

C. Tahap Kerja
11. Mencuci tangan
12. Membawa alat-alat ke dekat pasien, termasuk distraktor yang disukai
pasien anak, misal: buku bergambar, gadget, boneka atau mainan
13. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien anak (semi
fowler) dan mencoba untuk melakukan pendekatan dengan
komunikasi terapeutik
14. Melakukan pemeriksaan auskultasi pada area dada pasien untuk
mengidentifikasi adanya suara nafas tambahan (jika memungkinkan)
15. Tempatkan alat nebulizer pada tempat yang aman, misal meja pasien
atau di tempat tidur yang tidak mudah jatuh dna dekat dengan sumber
listrik
16. Memasukkan obat bronkodilator sesuai dosis beserta pengencernya
ke dalam cup nebulizer (bagian dari alat nebulizer) lalu tutup kembali
dengan baik agar obat tidak tercecer
17. Memasangkan sungkup yang sudah dibersihkan ke mouthpiece
nebulizer
18. Menghubungkan nebulizer dengan sumber listrik
19. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out
flow apakah timbul uap atau embun.
20. Jika uap sudah keluar, maka selanjutnya pasangkan sungkup ke mulut
atau menutupi hidung dan mulut dengan posisi yang tepat. Usahakan
anak dalam kondisi yang tenang dan tidak menangis.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI Nomor : 122/D/O/2007
Jalan Kubu Gunung Tegal Jaya Dalung - Badung Telp/Fax. (0361) 433132

21. Jika sudah terpasang, pertahankan posisi pasien (semi fowler) dengan
sungkup dan minta pasien anak untuk menghirup uap yang
dikeluarkan mesin dengan teknik nafas dalam. Komunikasikan sesuai
usia anak, dan orangtua dapat dilibatkan jika anak tampak cemas.
22. Perhatikan ketebalan uap yang keluar dan sisa obat dalam cup, jika
sudah terlihat sangat tipis atau sedikit maka inhalasi dapat dihentikan
23. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk melakukan teknik nafas dalam
dan batuk efektif agar sekret dapat dikeluarkan (jika pasien
kooperatif). Gunakan tisu untuk membersihkan sekret.
24. Selanjutnya, mengecek keadaan umum pasien anak: tanda-tanda vital,
dan melakukan auskultasi pada area dada untuk evaluasi suara nafas.
D. Tahap Terminasi
25. Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif) dari pasien anak serta
ayah/ibu pasien
26. Merapikan alat
27. Beri reinforcement positif pada pasien anak, ayah/ibu pasien
28. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
29. Mencuci tangan

30. Dokumentasi
Jenis dan dosis obat, durasi pemberian nebulizer, dan evaluasi suara
nafas, RR, waktu pemberian dan nama terang perawat.

KETERANGAN : Badung,……………………..
Penguji
0 = Tidak dilakukan sama sekali
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
……………………………
Nama Terang

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai

Anda mungkin juga menyukai