A. Kompetensi Inti
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
4.9 Menyajikan karya tentang upaya 4.9.1 Mendesain poster tentang upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan menjaga kesehatan sistem pernapasan
manusia
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi
3.9.4.1 Siswa mampu menjelaskan berbagai gangguan sistem pernapasan manusia
pada saat kegiatan megamati video dan menganalisis artikel melalui diskusi
dengan baik.
3.9.5.1 Siswa mampu menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
manusia saat kegiatan megamati video dan menganalisis artikel melalui
diskusi dengan baik.
4.9.1.1 Siswa mampu menyajikan poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan melalui diskusi dengan baik
D. Materi Ajar
Fakta :
1. Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami
gangguan.
2. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit.
3. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan dapat menyebabkan
terganggunya proses pernapasan.
Konsep:
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia :
a. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru.
b. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan
oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut.
c. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya.
Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
d. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus.
e. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
f. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.
Kegiatan
Alokasi
Pembelajara Kegiatan Siswa Kegiatan Guru
Waktu
n
Pra- 1. Siswa berdoa sebelum melakukan kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran 5 menit
Pendahuluan pembelajaran dengan mengucap salam dan
mengintruksikan siswa untuk berdoa
2. Siswa melakukan presensi kehadiran 2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri 3. Guru menginstruksikan siswa untuk membagi
dari 5-6 siswa heterogen dan siswa membaca kelas menjadi 6 kelompok secara heterogen
LKPD yang dibagikan guru dan guru membagikan LKPD pada siswa
4. Siswa mendengarkan ceramah dari guru 4. Guru mengingatkan siswa pada topik
sebelumnya yaitu mekanisme dan frekuensi
pernapasan manusia
Pendahuluan Elicit
1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru 1. Guru memberikan apersepsi kepada 5 menit
Jawaban harapan : siswa tdengan bertanya kepada siswa
“tidak bisa bernapas, bu” “anak-anak, sekarang coba kalian menahan
“tidak ada udara yang masuk ke dalam tubuh napas selama 15 detik. Bagaimana
kita. Bu” rasanya?
“iya, bu sering” “anak-anak, apakah kalian sering
“asapnya sangat menggangu sekali bu bagi menjumpai orang yang sedang merokok?
orang yang ada disekitarnya” Bagaimana asap rokok mereka jika kita
tidak sengaja menghirupnya?
2. Siswa mendengarkan feedback dari guru
2. Guru memberikan feedback atas jawaban
siswa
“hal tersebut menunukan bahwa manusia
tidak dapat hidup tanpa udara (oksigen).
Bayangkan saja jika ada sesorang yang
menderita gangguan pernapasan, pasti
orang tersebut akan sangat sulit untuk
bernapas. Jadi, kita harus selalu bersyukur
kepada Tuhan yang Maha Esa yang
memberikan kita kesehatan sampai sekarang
ini.”
“kebiasan merokok sangatlah buruk dan
3. Siswa mendengarkan penyampaian tujuan dapat menggangu kesehatan, meskipun kita
pembelajaran bukanlah seorang perokok, kita juga bisa
saja dapat terkena gangguan pernapasan
yang ditimbulkan dari asap rokok tersebut.
Elaborate
1. Siswa kelompok (1,2,3) membuat poster 1. Guru meminta siswa (kelompok 1,2,3) 20 menit
tentang upaya menjaga kesehatan organ untuk membuat poster tentang upaya
saluran pernapasan bagian atas menjaga kesehatan organ pernapasan
bagian atas
Evaluate
1. Dua perwakilan kelompok menyampaikan 1. Guru meminta dua perwakilan kelompok 5 menit
hasil diskusi dan poster yang telah dibuat. menyampaikan hasil diskusinya dan
poster yang telah dibuat.
Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Indikator Pencapaian KD
2.1.1 Menunjukan rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi
Indikator Penilaian Sikap
Indikator Penilaian
No Nama Siswa Memberi Menjawab Total
Bertanya
Tanggapan Pertanyaan
1.
2.
3.
4. Dst.
Rubrik Penilaian:
Kriteria penskoran :
Sangat baik : skor yang diperoleh 3,33 < A ≤ 4 Cukup : skor yang diperoleh 1,66 < C ≤ 2,66
Baik : skor yang diperoleh 2,66 < B ≤ 3,33 Kurang : skor yang diperoleh 0 < D ≤ 1,6
a. Menggunakan LKPD
RUBRIK PENILAIAN LKPD
No Penilaian LKPD Skor
1. Ayo Mengamati
20 : Jika menjawab
-Dapat menyelidiki penyebab bahaya gangguan pernapasan manusia (ISPA) yaitu kabut asap benar
kebakaran hutan, polusi kendaraan bermotor, dan gunung meletus. 5 : Jika menjawab
- Dapat menyelidiki bahaya merokok bagi kesehatan yaitu menyebabkan kanker paru-paru salah
dan emfisema
2. Ayo Menanya 20 : jika pertanyaan
Dapat mengajukan pertanyaan yang relevan dengan kegiatan mengamati sangat sesuai
- “bagaimana bahaya yang ditimbulkan dari gangguan ISPA tersebut?” 15 : jika pertanyaan
Sesuai
- Mengapa perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif? 10 : jika pertanyaan
kurang sesuai
5 : jika pertanyaan
sangat kurang
sesuai
3. Ayo Mencoba
Dapat menyelidiki gangguan pernapasan manusia yang ada di lingkungan sekitar (influenza, 30 : jika
TBC, kanker paru-paru, pnemonia, asma, tonsillitis, ISPA, emfisime dan faringitis) serta menyebutkan
gejala dan pencegahannya berdasarkan handout delapan
gangguan
pernapasan
manusia
20 : jika
menyebutkan
limagangguan
pernapasan
manusia
10 : jika
menyebutkan
lima gangguan
pernapasan
manusia
5 : jika menyebutkan
satu gangguan
pernapasan
manusia
Menganalisis artikel bahaya perokok pasif berdasarkan artikel terkait 10 : Jika jawaban
sangat
- Perokok pasif lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan menjadi perokok aktif. Hal ini sesuai dengan
karena perokok pasif menghirup lebih banyak nikotin dan tar yang dikeluarkan oleh artikel
perokok aktif. Tak hanya itu, perokok pasif juga menghirup lebih banyak karbon monoksida 5 : Jika jawaban tidak
yang mengandung ammonia dan camium dalam jumlah sangat tinggi. Karbon monoksida sesuai dengan
juga mengandung gas beracun dan hidrogen sianida yang bisa mematikan. artikel
- Pada anak, penyakit ini sangatlah rentan apalagi dengan perubahan iklim yang terjadi. ISPA 10 : Jika jawaban
akan menyerang anak pada bagian alvioli mengakibatkan mereka panas tinggi, batuk-batuk, sangat
dan sulit bernapas. Penyakit ini disebabkan oleh faktor asap yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan
seperti rokok, kendaraan bermotor, kabut asap akibat kebakaran hutan juga akan semakin artikel
memperburuk kondisi penderita ISPA, dimana beberapa partikel asap seperti CO2 akan 5 : Jika jawaban tidak
sangat berbahaya bagi penderita infeksi saluran pernafasan ini. sesuai dengan
- artikel
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Instrume Keterangan
Keterampilan n
4.10 Membuat karya 4.10.1 Membuat 4.10.1.1 Membuat Lembar Lembar
tentang sistem karya berupa poster yang Observasi Observasi
ekskresi pada poster tentang menarik dan Penilaian
manusia dan upaya menjaga
berisi Sikap oleh
penerapannya dalam kesehatan organ
menjaga kesehatan pernapasan Guru
diri manusia
LO Instrumen Penilaian Poster
Upaya Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Pedoman Penilaian :
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
12
Kriteria Nilai :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 70 – 84 (Baik)
C = 60 – 69 (Cukup)
D = <60 (Kurang)
Hari, tanggal :
Kelas/ Kelompok :
Nama kelompok : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Alokasi Waktu : 30 menit
Tujuan Pembelajaran:
1. Coba kalian amati video yang telah ditayangkan di depan kelas mengenai bahaya
dari indeks pencemaran udara di tiap daerah
2. Coba kalian amati video yang telah ditayangkan di depan kelas mengenai bahaya
asap rokok
Coba diskusikan dengan teman kelompokmu dan tuliskan berbagai gangguan
pernapasan yang terdapat di lingkunganmu serta tuliskan pula gejala dan pencegahan
penderita gangguan pernapasan tersebut! Tuliskan pada Tabel 1.
\
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.....................................................................................................
ISPA, Penyakit Serius yang Sering Diremehkan
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran napas, diketahui sebagai
salah satu penyakit pembunuh anak usia di bawah lima tahun. Menurut riset
kesehatan dasar (Riskesdas), tahun 2007-2011 sekitar 18 Juta penduduk
dilaporkan memiliki prevalensi penyakit ini.
ISPA merupakan kondisi ketika terjadi infeksi di sistem pernafasan atas seperti
sinus dan tenggorokan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Penderita penyakit ini biasa memiliki keluhan batuk, sakit kepala, badan pegal-
pegal dan sakit pada tenggorokan.
ISPA bisa menimpa semua kelompok umur karena faktor polusi udara dalam
ruangan, polusi luar ruangan, peningkatan suhu bumi dan kelembaban. Penyakit
ini ditandai dengan batuk-batuk, kesulitan bernapas yang berujung pada
kematian. "ISPA itu bahaya apalagi kalau sudah pneumonia sangat sulit ditolong.
Masalahnya penyakit ini tidak dianggap serius dan cenderung diabaikan
masyarakat," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Kementerian Kesehatan, HM.Subuh saat acara diskusi di Jakarta, Jumat
(21/9/2012).
Pada anak, penyakit ini sangatlah rentan apalagi dengan perubahan iklim yang
terjadi. ISPA akan menyerang anak pada bagian alvioli mengakibatkan mereka
panas tinggi, batuk-batuk, dan sulit bernapas. Menurut Subuh, penyakit ini akan
terus menjadi tren sampai 30 tahun ke depan. "Jangan sampai penyakit ini
diabaikan. Masyarakat perlu melakukan pencegahan dengan berprilaku hidup
bersih dan sehat, menjaga lingkungan, melindungi diri, dan jangan pernah
menggangap enteng penyakit ini.Penyakit ini bisa menjadi pnemonia"
ungkapnya.
Mengapa ISPA bisa meningkat menjadi pneumonia? Arifin menjelaskan ISPA akan
menyerang saluran pernafasan atas. Jika terjadi kolonisasi atau berkembangnya kuman
di saluran pernafasan tersebut hingga di atas 1 juta kuman, kuman-kuman tersebut akan
turun ke paru-paru.Kolonisasi kuman sendiri bisa dipicu oleh daya tahan tubuh yang
menurun dan jenis kuman yang semakin ganas. Selain itu, faktor asam lambung juga
akan mempengaruhi gejala pneumonia. “Arifin menjelaskan penderita ISPA harus
mempertahankan daya tahan tubuhnya. Faktor makanan sebenarnya tidak terlalu
berpengaruh. Namun, konsumsi rokok dan alkohol sebaiknya di hindari karena kan
menggerus daya tahan tubuh. Faktor asap juga akan semakin memperburuk kondisi
penderita ISPA. Pasalnya, beberapa partikel asap seperti CO2 akan sangat berbahaya bagi
penderita infeksi saluran pernafasan ini.
Bagi penderita ISPA, beberapa langkah ini bisa menjadi perhatian. Jika
diakibatkan oleh virus, istirahat yang cukup dan menjaga pola makan
sebenarnya sudah cukup. Namun, jika terjadi demam maka
pemberian antibiotic harus dilakukan.
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.....................................................................................................