Anda di halaman 1dari 27

 RPP Lesson Study 2 (Pertemuan Ke-3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP


Satuan Pendidikan : SMPN 1 Malang
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Sub Materi : Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem
Pernapasan Manusia
Kelas/ semester : VIII/2
Pertemuan ke :3
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; dalam melakukan diskusi
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreaif; inovatif; dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari
3.9 Menganalisis sistem pernapasan
pada manusia dan memahami 3.9.4 Menjelaskan berbagai gangguan sistem
gangguan pada sistem pernapasan, pernapasan manusia
serta upaya menjaga kesehatan 3.9.5 Menjelaskan upaya menjaga
sistem pernapasan kesehatan sistem pernapasan manusia

4.9 Menyajikan karya tentang upaya 4.9.1 Mendesain poster tentang upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan menjaga kesehatan sistem pernapasan
manusia

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan,
mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi
3.9.4.1 Siswa mampu menjelaskan berbagai gangguan sistem pernapasan manusia
pada saat kegiatan megamati video dan menganalisis artikel melalui diskusi
dengan baik.
3.9.5.1 Siswa mampu menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
manusia saat kegiatan megamati video dan menganalisis artikel melalui
diskusi dengan baik.
4.9.1.1 Siswa mampu menyajikan poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan melalui diskusi dengan baik

D. Materi Ajar
Fakta :
1. Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami
gangguan. 
2. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit.
3. Penyakit atau kelainan yang menyerang sistem pernapasan dapat menyebabkan
terganggunya proses pernapasan.
Konsep:
Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia :
a. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru.
b. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan
oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut.
c. Kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya.
Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
d. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus.
e. Bronkhitis, merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
f.  Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza.
Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach
Model Pembelajaran : Learning Cycle (LC) 7E
Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi dan ceramah

F. Media Pembelajaran dan Alat/Bahan


1. Media
- Laptop
- LCD
- Proyektor

G. Isu Lokal dan Isu Global


a. Isu Lokal
- Suhu udara kota Malang yang makin panas tiap harinya dan tidak menentu
yang dapat menyebabkan gangguan influenza
- Kawasan yang sering mengalami kemacetan dan memilki kualitas udara
buruk antara lain di daerah Dinoyo, Sawojajar dan Sukun dengan mengukur
kualitas karbondioksida, nitrogendioksida, oksida dan sulphur.
- Penyakit ISPA masih mendominasi penyakit dalam kelompok kesehatan
lingkungan di Kota Malang pada tahun 2018 yang salah satunya dipicu polusi
udara kendaraan bermotor.
b. Isu Global
- Nikotin pada rokok menyebabkan adiksi atau kecanduan. Semakin banyak
rokok yang dibakar, semakin tingii tingkat kecanduan dan risiko penyakit
yang mengintai antara lain emfisima dan kanker paru-paru.
- Asap rokok meningktkan risiko penyakit bagi perokok pasif atau masyarakat
yang sering terpapar asap rokok dan masih menjadi masalah kesehatan yang
bias muncul akibat kebiasan bahkan dapat menyebabka kematian
- Kebakaran hutan yang terjadi di hutan Kalimantan dan Sumatera berdampak
pada rusaknya ekosisitem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan
hidup di hutan dimana asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang
dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan seperti saluran
pernapasan atas (ISPA), asma , dan penyakit paru-paru.
H. Sumber Belajar
1. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. CTL Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VIII Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
2. Handout gangguan Sistem Pernapasan Manusia
3. Zubaidah, Siti, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VIII semester
2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Lembar Kerja Peserta Didik
5. Video bahaya rokok
6. Video penyebab ISPA
7. Video paru-pau perokok dan paru-paru sehat
(https://www.youtube.com/watch?v=o2Pxo8BkB0g)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan
Alokasi
Pembelajara Kegiatan Siswa Kegiatan Guru
Waktu
n
Pra- 1. Siswa berdoa sebelum melakukan kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran 5 menit
Pendahuluan pembelajaran dengan mengucap salam dan
mengintruksikan siswa untuk berdoa
2. Siswa melakukan presensi kehadiran 2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri 3. Guru menginstruksikan siswa untuk membagi
dari 5-6 siswa heterogen dan siswa membaca kelas menjadi 6 kelompok secara heterogen
LKPD yang dibagikan guru dan guru membagikan LKPD pada siswa

4. Siswa mendengarkan ceramah dari guru 4. Guru mengingatkan siswa pada topik
sebelumnya yaitu mekanisme dan frekuensi
pernapasan manusia

Pendahuluan Elicit
1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru 1. Guru memberikan apersepsi kepada 5 menit
Jawaban harapan : siswa tdengan bertanya kepada siswa
“tidak bisa bernapas, bu”  “anak-anak, sekarang coba kalian menahan
“tidak ada udara yang masuk ke dalam tubuh napas selama 15 detik. Bagaimana
kita. Bu” rasanya?
“iya, bu sering”  “anak-anak, apakah kalian sering
“asapnya sangat menggangu sekali bu bagi menjumpai orang yang sedang merokok?
orang yang ada disekitarnya” Bagaimana asap rokok mereka jika kita
tidak sengaja menghirupnya?
2. Siswa mendengarkan feedback dari guru
2. Guru memberikan feedback atas jawaban
siswa
 “hal tersebut menunukan bahwa manusia
tidak dapat hidup tanpa udara (oksigen).
Bayangkan saja jika ada sesorang yang
menderita gangguan pernapasan, pasti
orang tersebut akan sangat sulit untuk
bernapas. Jadi, kita harus selalu bersyukur
kepada Tuhan yang Maha Esa yang
memberikan kita kesehatan sampai sekarang
ini.”
 “kebiasan merokok sangatlah buruk dan
3. Siswa mendengarkan penyampaian tujuan dapat menggangu kesehatan, meskipun kita
pembelajaran bukanlah seorang perokok, kita juga bisa
saja dapat terkena gangguan pernapasan
yang ditimbulkan dari asap rokok tersebut.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.


Tujuan pembelajaran kita hari ini adalah
setelah kita mempelajari gangguan
pernapasan manusia
- Siswa mampu menjelaskan gangguan
sistem pernapasan manusia pada saat
kegiatan megamati lingkungan sekitar
tentang gangguan pernapasan dengan
tepat.
- Siswa mampu menjelaskan upaya
menjaga kesehatan paru-paru dan ISPA
Engage
1. Siswa duduk berkelompok sesuai dengan arahan 5 menit
guru 1. Guru mengarahkan siswa untuk duduk
2. Siswa mengamati video bahaya dari indeks berkelompok
pencemaran udara bagi pernapasan manusia dan 2. Guru menampilkan video bahaya dari indeks
Pendahuluan bahaya rokok pencemaran udara bagi pernapasan manusia
3. Siswa menerima LKPD dan selanjutnya dan bahaya rokok
menjawab pertanyaan pada LKPD yang 3. Guru membagikan LKPD kepada siswa
berkaitan dengan kegiatan mengamati video.
Explore
Inti 1. Siswa mendapatkan LKPD menganalisis 1. Guru membagikan LKPD yang berisi 25 menit
lingkungan sekitar tentang gangguan pernapasan menganalisis lingkungan sekitar tentang
manusia gangguan pernapasan manusia

2. Guru meminta siswa untuk melengkapi


LKPD dengan cara menganalisis artikel
2. Siswa melengkapi LKPD dengan cara bahaya merokok pasif dan gangguan ISPA.
menganalisis artikel bahaya merokok pasif dan
3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
ganguan ISPA
informasi terkait gangguan pernapasan
manusia dari buku siswa.
3. Siswa mencari dan mengumpulkan informasi
terkait gangguan pernapasan manusia. 4. Guru meminta siswa mengolah informasi
yang telah di dapat kemudian berdiskusi
4. Siswa berdiskusi dan mengolah informasi dengan kelompok
yang telah di dapatkan dari buku.
Explain
1. Siswa (perwakilan kelompok) 1. Guru meminta perwakilan kelompok 15 menit
mempresentasikan hasil percobaan dan untuk mempresentasikan hasil diskusinya
diskusinya di depan kelas 2. Guru meminta peserta didik yang bukan
2. Siswa melakukan diskusi tanya jawab terkait presentator untuk menanggapi presentator
presentasi siswa yang maju
3. Guru memberikan penguatan materi
3. Siswa mendengarkan ceramah dari guru
4. Siswa mengamati video yang ditayangkan
4. Guru menayangkan video tentang paru-
oleh guru
paru perokok dan paru-paru sehat
5. Siswa mengungkapkan hasil amatan 5. Guru meminta peserta didik
mengungkapkan hasil amatannya
“Paru-paru manusia yang bukan perokok terhadap video yang ditayangkan
berwarna merah dan berfungsi secara normal,
sedangkan paru-paru manusia yang perokok
berwarna hitan dan fungsinya terganggu”

Elaborate
1. Siswa kelompok (1,2,3) membuat poster 1. Guru meminta siswa (kelompok 1,2,3) 20 menit
tentang upaya menjaga kesehatan organ untuk membuat poster tentang upaya
saluran pernapasan bagian atas menjaga kesehatan organ pernapasan
bagian atas

2. Guru meminta siswa (kelompok 4,5,6)


untuk membuat poster tentang upaya
2. Siswa (kelompok 4,5,6) membuat poster menjaga kesehatan organ paru-paru
tentang upaya menjaga kesehatan organ paru-
paru

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga


kesehatan organ paru-paru antara lain:
Tidak merokok
Menggunakan masker saat berada di tempat yang
memiliki polusi udara tinggi, seperti di jalan
- Menanam pohon di lingkungan sekitar dan
di pinggir jalan untukmengurangi polusi
udara
- Menggunakan kendaraan ramah lingkungan
untuk mengurangi polusi udara di sekolah

Evaluate
1. Dua perwakilan kelompok menyampaikan 1. Guru meminta dua perwakilan kelompok 5 menit
hasil diskusi dan poster yang telah dibuat. menyampaikan hasil diskusinya dan
poster yang telah dibuat.

2. Siswa mendengarkan feedback dari guru 2. Guru memberikan feedback


3. Seluruh kelompok mengumpulkan LKPD 3. Guru meminta seluruh LKPD pada
yang sudah lengkap kelompok dikumpulkan.
4. Siswa mengungkapkan kesimpulan 4. Guru meminta siswa untuk
pembelajaran di depan kelas. menyimpulkan hasil pembelajaran.
“baik bu, berdasarkan pembelajaran hari
ini saya dapat menyimpulkan salah satu ”anak-anak setelah kalian mengikuti
Kegiatan gangguan pernapasan manusia adalah ISPA. pelajaran hari ini coba tuliskan kesimpulan
Akhir ISPA merupakan penyakit yang diakibatkan mengenai apa yang kita lakukan hari ini?”
adanya infeksi virus, bakteri, atau jamur
pada sistem pernapasan bagian atas meliputi
infeksi pada hidung, sinus, faring dan laring.
Beberapa jenis ISPA antara laian influenza,
tosilitis, faringitis, laringitis, rhinitis dan
sinusitis.
“upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan yaitu dengan tidak
merokok, gaya hidup yang bersih agar
terhindar dari ISPA”
Extend
1. Siswa mendengarkan ceramah dari guru 1. Guru memberikan penguatan materi 2 menit
2. Siswa menjawab salam 2. Guru memberikan informasi terkait
Kegiatan
materi yang akan dipelajari pada
Akhir
pertemuan berikutnya
3. Guru menutup pembelajaran dengan
salam.

Malang, 19 Februari 2019


Guru Pamong Mahasiswa KPL

Dra. Rahayu Ratnawati Riska Dwi Anggraini


NIP. 196308201988032006 NIM. 150351600074
I. PENILAIAN

Metode dan Bentuk Instrumen Penilaian


Aspek Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pegamatan sikap rasa ingin tahu
Pengetahuan LKPD
Keterampilan Lembar observasi keterampilan

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Topik/Subtopik : Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Pernapasan
Manusia

Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
Indikator Pencapaian KD
2.1.1 Menunjukan rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi
Indikator Penilaian Sikap

2.1.1.1 Mengajukan pertanyaan selama pembelajaran


2.1.1.2 Menyampaikan tanggapan selama pembelajaran
2.1.1.3 Menjawab pertayaan yang diberikan guru dan teman sejawat
LO1. Instrumen Penilaian Rasa Ingin Tahu pada Materi Gangguan dan Upaya Menjaga Sistem Pernapasan Manusia
Lembar Penilaian Sikap oleh Guru
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2

Petunjuk Penggunaan Instrumen:


- Tuliskan tanda turus (I) bila siswa melakukan hal yang sesuai dengan isi tabel

Indikator Penilaian
No Nama Siswa Memberi Menjawab Total
Bertanya
Tanggapan Pertanyaan
1.
2.
3.
4. Dst.

Rubrik Penilaian:

Aspek yang Penilaian


1 2 3
dinilai
Mengajukan Mengajukan pertanyaan namun Mengajukan pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan namun tidak kurang sesuai dengan yang yang diharapkan guru
Bertanya
sesuai dengan topik diharapkan guru
pembelajaran
Menyampaikan Menyampaikan Menyampaikan pendapat namun Menyampaikan pendapat sesuai
pendapat namun tidak kurang sesuai dengan teori dengan teori pernapasan manusia
sesuai dengan teori gangguan pernapasan manusia
pendapat
gangguan pernapasan
manusia
Menjawab pertanyaan Menawab pertanyaan namun Menjawab pertanyaan sesuai dengan
Menjawab namun tidak sesuai kurang sesuai dengan teori teori pernapasan manusia
pertanyaan dengan teori gangguan gangguan pernapasan manusia
pernapasan manusia

Skor menggunakan skala 1 sampai 3

Jumlah skor yang diperoleh


Jumlah skor maksimal x 3 = Skor akhir

Kriteria penskoran :
Sangat baik : skor yang diperoleh 3,33 < A ≤ 4 Cukup : skor yang diperoleh 1,66 < C ≤ 2,66
Baik : skor yang diperoleh 2,66 < B ≤ 3,33 Kurang : skor yang diperoleh 0 < D ≤ 1,6

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


Kompetensi Dasar
7.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
Indikator Pencapaian KD
7.9.1 Menjelaskan berbagai gangguan sistem pernapasan manusia

a. Menggunakan LKPD
RUBRIK PENILAIAN LKPD
No Penilaian LKPD Skor
1. Ayo Mengamati
20 : Jika menjawab
-Dapat menyelidiki penyebab bahaya gangguan pernapasan manusia (ISPA) yaitu kabut asap benar
kebakaran hutan, polusi kendaraan bermotor, dan gunung meletus. 5 : Jika menjawab
- Dapat menyelidiki bahaya merokok bagi kesehatan yaitu menyebabkan kanker paru-paru salah
dan emfisema
2. Ayo Menanya 20 : jika pertanyaan
 Dapat mengajukan pertanyaan yang relevan dengan kegiatan mengamati sangat sesuai
- “bagaimana bahaya yang ditimbulkan dari gangguan ISPA tersebut?” 15 : jika pertanyaan
Sesuai
- Mengapa perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif? 10 : jika pertanyaan
kurang sesuai
5 : jika pertanyaan
sangat kurang
sesuai
3. Ayo Mencoba

 Dapat menyelidiki gangguan pernapasan manusia yang ada di lingkungan sekitar (influenza, 30 : jika
TBC, kanker paru-paru, pnemonia, asma, tonsillitis, ISPA, emfisime dan faringitis) serta menyebutkan
gejala dan pencegahannya berdasarkan handout delapan
gangguan
pernapasan
manusia
20 : jika
menyebutkan
limagangguan
pernapasan
manusia
10 : jika
menyebutkan
lima gangguan
pernapasan
manusia
5 : jika menyebutkan
satu gangguan
pernapasan
manusia

 Menganalisis artikel bahaya perokok pasif berdasarkan artikel terkait 10 : Jika jawaban
sangat
- Perokok pasif lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan menjadi perokok aktif. Hal ini sesuai dengan
karena perokok pasif menghirup lebih banyak nikotin dan tar yang dikeluarkan oleh artikel
perokok aktif. Tak hanya itu, perokok pasif juga menghirup lebih banyak karbon monoksida 5 : Jika jawaban tidak
yang mengandung ammonia dan camium dalam jumlah sangat tinggi. Karbon monoksida sesuai dengan
juga mengandung gas beracun dan hidrogen sianida yang bisa mematikan. artikel

 Menganalisis artikel gangguan pernapasan ISPA yang menyerang anak-anak

- Pada anak, penyakit ini sangatlah rentan apalagi dengan perubahan iklim yang terjadi. ISPA 10 : Jika jawaban
akan menyerang anak pada bagian alvioli mengakibatkan mereka panas tinggi, batuk-batuk, sangat
dan sulit bernapas. Penyakit ini disebabkan oleh faktor asap yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan
seperti rokok, kendaraan bermotor, kabut asap akibat kebakaran hutan juga akan semakin artikel
memperburuk kondisi penderita ISPA, dimana beberapa partikel asap seperti CO2 akan 5 : Jika jawaban tidak
sangat berbahaya bagi penderita infeksi saluran pernafasan ini. sesuai dengan
- artikel
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : IPA


Kelas : VIII/2
Topik : Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan
Manusia

KISI-KISI PENILAIAN KETERAMPILAN

Indikator Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Instrume Keterangan
Keterampilan n
4.10 Membuat karya 4.10.1 Membuat 4.10.1.1 Membuat Lembar Lembar
tentang sistem karya berupa poster yang Observasi Observasi
ekskresi pada poster tentang menarik dan Penilaian
manusia dan upaya menjaga
berisi Sikap oleh
penerapannya dalam kesehatan organ
menjaga kesehatan pernapasan Guru
diri manusia
LO Instrumen Penilaian Poster
Upaya Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan

Lembar Penilaian Sikap oleh Guru


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Topik/Subtopik : Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan
Manusia

Petunjuk penggunaan instrumen:


1. Penilaian dilakukan oleh guru untuk menilai menilai poster
2. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda check list (√) berdasarkan rubrik
penilaian poster

Aspek yang dinilai Total


No Nama Peserta Didik Isi/ teks Desain Gambar Pesan Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
...

Rubrik Penilaian Poster

Aspek yang Skor


dinilai 4 3 2 1
Isi / teks Isi teks singkat,Dua dari kriteria Hanya salah Isi teks terlalu
padat akan isi / teks yang satu dari panjang, miskin
informasi, jelas baik dipenuhi, kriteria isi / informasi, tidak
keterbacaannya sementara salah teks yang baik jelas
satu kriteria dipenuhi, keterbacaannya
tidak dipenuhi sementara dua (seluruh kriteria
kriteria tidak tidak terpenuhi)
dipenuhi
Desain Warna menarik, Dua dari kriteria Hanya salah Warna, ukuran
ukuran elemen desain yang baik satu dari elemen
penyusun dipenuhi, kriteria desain penyusun, pusat
proporsional, sementara salah yang baik perhatian tidak
pesan yang ingin satu kriteria dipenuhi, menunjukkan
disampaikan tidak dipenuhi sementara dua desain yang baik
menjadi pusat kriteria tidak (seluruh kriteria
perhatian (ketiga dipenuhi tidak terpenuhi)
kriteria
terpenuhi)
Gambar Gambar Dua dari kriteria Hanya salah Gambar tidak
menarik, gambar yang satu dari menarik, tidak
bermakna baik dipenuhi, kriteria gambar bermakna
sebagai sementara salah yang baik sebagai
penyampai satu kriteria dipenuhi, penyampai
pesan, dan tidak dipenuhi sementara dua pesan, dan tidak
orisinil (ketiga kriteria tidak orisinil (seluruh
kriteria dipenuhi kriteria desain
terpenuhi) yang baik tidak
terpenuhi)
Ketersampaian Pesan sangat Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak
Pesan mudah mudah ditangkap dapat ditangkap
ditangkap ditangkap pembaca pembaca
pembaca pembaca

Pedoman Penilaian :
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
12

Kriteria Nilai :
A = 85 – 100 (Sangat baik)
B = 70 – 84 (Baik)
C = 60 – 69 (Cukup)
D = <60 (Kurang)

Malang, 01 Februari 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa KPL

Dra. Rahayu Ratnawati Riska Dwi Anggraini


NIP NIM 150351600074
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
-Gangguan Pernapasan Manusia-
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Hari, tanggal :
Kelas/ Kelompok :
Nama kelompok : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Alokasi Waktu : 30 menit
Tujuan Pembelajaran:

- Siswa mampu menjelaskan berbagai gangguan sistem pernapasan manusia


pada saat kegiatan megamati video dan menganalisis artikel melalui diskusi
dengan baik.

1. Coba kalian amati video yang telah ditayangkan di depan kelas mengenai bahaya
dari indeks pencemaran udara di tiap daerah

2. Coba kalian amati video yang telah ditayangkan di depan kelas mengenai bahaya
asap rokok
Coba diskusikan dengan teman kelompokmu dan tuliskan berbagai gangguan
pernapasan yang terdapat di lingkunganmu serta tuliskan pula gejala dan pencegahan
penderita gangguan pernapasan tersebut! Tuliskan pada Tabel 1.

Tabel 1. Penyakit dan gejala gangguan sistem pernapasan

No Gangguan Pernapasan Gejala Penyebab

     

     

     

     

   

\
 

Merdeka.com - rokok membunuh sekitar enam juta orang setiap tahun. Ironisnya,


lebih dari 600.000 orang yang meninggal akibat rokok setiap tahunnya ditemukan tak
pernah merokok. Mereka meninggal akibat menjadi perokok pasif dan terus
menghirup asap rokok orang lain.
Ini adalah fakta ironis yang diberikan oleh World Health Organization
(WHO). Berdasarkan Dr Ullas Batra dari New Delhi, sekitar 66 persen asap
dari rokok tidak dihirup oleh perokok, melainkan masuk ke udara dan terhirup
oleh orang lain di sekitarnya yang tidak merokok.Menjadi perokok pasif lebih
berbahaya dan mematikan dibandingkan menjadi perokok aktif. Hal ini karena
perokok pasif menghirup lebih banyak nikotin dan tar yang dikeluarkan oleh
perokok aktif. Tak hanya itu, perokok pasif juga menghirup lebih banyak
karbon monoksida yang mengandung ammonia dan camium dalam jumlah
sangat tinggi. Karbon monoksida juga mengandung gas beracun dan hidrogen
sianida yang bisa mematikan.
Dengan adanya zat-zat berbahaya tersebut, perokok pasif berisiko 25
persen lebih tinggi terkena penyakit paru-paru dan berisiko 10 persen lebih
tinggi terkena penyakit jantung, seperti dilansir Health Me Up (31/05). Meski
begitu, efek rokok bisa jadi berbeda-beda bagi banyak orang. Bagi orang yang
sensitif, menghirup asap rokok dalam waktu sebentar bisa menyebabkan
kanker.Orang yang merokok tak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi
juga orang lain. Banyak orang yang meninggal akibat kanker dan penyakit
paru, padahal mereka tak merokok. Ada baiknya pemerintah mulai
memberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum atau di
lingkungan tertentu.Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mencegah
penyakit dan kematian baik bagi perokok aktif maupun pasif. Jika ada orang
merokok di sekitar Anda, jangan segan untuk mengingatkan mereka, karena
asap rokok mereka bisa mematikan bagi Anda.
Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dari orang yang sedang
merokok atau orang yang terpapar asap rokok dari asap yang dikeluarkan perokok aktif. Namun
perokok pasif memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang
harus ditanggung perokok pasif tiga sampai lima kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Mengapa demikian? Coba diskusikan bersama kelompokmu, dan berilah jawaban berdasarkan
artikel yang telah kalian baca!

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.....................................................................................................
ISPA, Penyakit Serius yang Sering Diremehkan
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
yang menyerang salah satu bagian atau lebih saluran napas, diketahui sebagai
salah satu penyakit pembunuh anak usia di bawah lima tahun. Menurut riset
kesehatan dasar (Riskesdas), tahun 2007-2011 sekitar 18 Juta penduduk
dilaporkan memiliki prevalensi penyakit ini.
ISPA merupakan kondisi ketika terjadi infeksi di sistem pernafasan atas seperti
sinus dan tenggorokan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri.
Penderita penyakit ini biasa memiliki keluhan batuk, sakit kepala, badan pegal-
pegal dan sakit pada tenggorokan.
ISPA bisa menimpa semua kelompok umur karena faktor polusi udara dalam
ruangan, polusi luar ruangan, peningkatan suhu bumi dan kelembaban. Penyakit
ini ditandai dengan batuk-batuk, kesulitan bernapas yang berujung pada
kematian. "ISPA itu bahaya apalagi kalau sudah pneumonia sangat sulit ditolong.
Masalahnya penyakit ini tidak dianggap serius dan cenderung diabaikan
masyarakat," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Kementerian Kesehatan, HM.Subuh saat acara diskusi di Jakarta, Jumat
(21/9/2012).
Pada anak, penyakit ini sangatlah rentan apalagi dengan perubahan iklim yang
terjadi. ISPA akan menyerang anak pada bagian alvioli mengakibatkan mereka
panas tinggi, batuk-batuk, dan sulit bernapas. Menurut Subuh, penyakit ini akan
terus menjadi tren sampai 30 tahun ke depan. "Jangan sampai penyakit ini
diabaikan. Masyarakat perlu melakukan pencegahan dengan berprilaku hidup
bersih dan sehat, menjaga lingkungan, melindungi diri, dan jangan pernah
menggangap enteng penyakit ini.Penyakit ini bisa menjadi pnemonia"
ungkapnya.
Mengapa ISPA bisa meningkat menjadi pneumonia? Arifin menjelaskan ISPA akan
menyerang saluran pernafasan atas. Jika terjadi kolonisasi atau berkembangnya kuman
di saluran pernafasan tersebut hingga di atas 1 juta kuman, kuman-kuman tersebut akan
turun ke paru-paru.Kolonisasi kuman sendiri bisa dipicu oleh daya tahan tubuh yang
menurun dan jenis kuman yang semakin ganas. Selain itu, faktor asam lambung juga
akan mempengaruhi gejala pneumonia. “Arifin menjelaskan penderita ISPA harus
mempertahankan daya tahan tubuhnya. Faktor makanan sebenarnya tidak terlalu
berpengaruh. Namun, konsumsi rokok dan alkohol sebaiknya di hindari karena kan
menggerus daya tahan tubuh. Faktor asap juga akan semakin memperburuk kondisi
penderita ISPA. Pasalnya, beberapa partikel asap seperti CO2 akan sangat berbahaya bagi
penderita infeksi saluran pernafasan ini.

Bagi penderita ISPA, beberapa langkah ini bisa menjadi perhatian. Jika
diakibatkan oleh virus, istirahat yang cukup dan menjaga pola makan
sebenarnya sudah cukup. Namun, jika terjadi demam maka
pemberian antibiotic harus dilakukan.

Untuk mengetahui kuman penyebab infeksi dokter biasanya melakukan


pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas dengan terapi antibiotic empiric. Ini
dilakukan jika kuman yang menyebabkan infeksi belum diketahui. Hal ini
akan membantu memberikan jenis antibiotic yang tepat.
Sepanjang pertengahan tahun lalu bencana kabut asap, Gunung meletus,
dan polusi udara di perkotaan menimpa sejumlah daerah di Tanah Air. Akibatnya,
angka penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) meningkat tajam apalagi
penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Mengapa demikian? Coba
diskusikan bersama kelompokmu, dan berilah jawaban berdasarkan artikel yang
telah kalian baca!

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.....................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai