Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENANGANAN PASIEN DENGAN PENURUNAN KESADARAN


DI RSUD. Dr. R SOEDJATI PURWODADI GROBOGAN
Dosen : Suhardono, S.kep,. Ns,. M.kes.

Disusun oleh

1. Lahita Nurul Azizah (P1337420419042)


2. Febriyani Sholihati Umun (P1337420419044)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Maret 2021


Pukul : 10.00-10.30
Tempat : DI RSUD. Dr. R Soedjati Purwodadi Grobogan

Pokok bahasan :
1. Pengertian penurunan kesadaran
2. Tanda – tanda pasien dengan penurunan kesadaran
3. Bahaya pasien dengan penurunan kesadaran
4. Penanganan pasien dengan penurunan kesadaran
5. Peran keluarga pada pasien dengan penurunan kesadaran
Sasaran : Keluarga Pasien ruang 25 RSSA

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan keluarga dapat memahami
tentang penanganan pasien dengan penurunan kesadaran.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien diharapkan
mampu:
a. Pengertian penurunan kesadaran
b. Tanda – tanda pasien dengan penurunan kesadaran
c. Bahaya pasien dengan penurunan kesadaran
d. Penanganan pasien dengan penurunan kesadaran
e. Peran keluarga pada pasien dengan penurunan kesadaran
B. MATERI
Materi penyuluhan terlampir :
1. Pengertian penurunan kesadaran
2. Tanda – tanda pasien dengan penurunan kesadaran
3. Bahaya pasien dengan penurunan kesadaran
4. Penanganan pasien dengan penurunan kesadaran
5. Peran keluarga pada pasien dengan penurunan kesadaran
C. MEDIA
Leaflet dan PPT
D. RENCANA KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN METODE MEDIA
PESERTA
Pendahuluan 5 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah -
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan keterangan dari
penyuluhan penyaji
4. Menggali
pengetahuan keluarga
pasien mengenai
penanganan pasien
dengan penurunan
kesadaran
Penyajian 15 menit 1. Pengertian Mendengarkan Ceramah PPT
penurunan kesadaran penjelasan penyaji
2. Tanda – tanda pasien
dengan penurunan
kesadaran
3. Bahaya pasien
dengan penurunan
kesadaran
4. Penanganan pasien
dengan penurunan
kesadaran
5. Peran keluarga pada
pasien dengan
penurunan kesadaran
Penutup 10 menit 1. Melakukan tanya 1. Mendengarkan, Ceramah Leaflet
jawab bertanya, dan
2. Membagi leaflet menjawab diskusi
3. Menutup pertemuan pertanyaanpenyaji
4. Salam penutup .Menerima leaflet
2. Menjawab salam

E. EVALUASI
1. Struktur
- Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
- Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta
- Media dan alat memadai
2. Proses
- Kegiatan penyuluhan dilakaukan sesuai jadwal yang direncanakan
- Keluarga/pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Hasil
- Keluarga/pasien dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik

F. LAMPIRAN
Lampiran materi
Lampiran
Penanganan Pasien dengan Penurunan Kesadaran

A. Pengertian
Penurunan kesadaran atau koma merupakan salah satu kegawatan
neurologi yang menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak . Bila terjadi
penurunan kesadaran menjadi pertanda disregulasi dan disfungsi otak dengan
kecenderungan kegagalan seluruh fungsi tubuh.

B. Penyebab
Tiga penyebab koma yang dapat cepat menyebabkan kematian dan dapat ditangani
antara lain :
1. Herniasi dan penekanan batang otak : space ocupying lession yang
menyebabkan koma merupakan keadaan emergensi bedah saraf.
2. Peningkatan tekanan intrakranial (TIK) : peningkatan TIK dapat menyebabkan
gangguan perfusi otak dan global hypoxic-ischemic injury.
3. Meningitis atau encephalitis : kematian akibat meningitis bakterialis atau
herpes encephalitis dapat dicegah dengan terapi secepatnya.

Penyebab koma seringkali dapat ditentukan melalui anamnesis perjalanan penyakit


melalui keluarga, teman, personel ambulan, atau orang lain yang terakhir kontak
dengan pasien dengan menanyakan :
1. Kejadian terakhir
2. Riwayat medis pasien
3. Riwayat psikiatrik
4. Obat-obatan
5. Penyalah gunaan obat-obatan atau alkohol

C. Tanda – Tanda Pasien dengan Penurunan Kesadaran


1. Status generalis : terbukannya kelopak mata dan rahang yang lemas
menandakan dalamya koma. Deviasi dari kepala dan gaze menandakan suatu
lesi hemisfer ipsilateral yang luas. Myoklonus ( menandakan suatu proses
metabolik), twitching otot yang ritmik (indikasi dari kejang), tetani.
2. Tingkat kesadaran : dapat ditentukan melalui skala koma Glasgow untuk
memudahkan kita untuk mencatat perkembangan pasien. Untuk lebih
mudahnya gangguan kesadaran pada pasien dapat dideskripsikan berdasarkan
letargi, stupor, dan koma.
3. Pernafasan : pola pernafasan yang abnormal dapat membantu kita
menentukan lokalisasi dari koma.

D. Penangan Pasien dengan Penurunan Kesadaran


1. Tidurkan pasien dengan posisi lateral dekubitus dengan leher sedikit
ekstensi bila tidak ada kontraindikasi seperti fraktur servikal dan tekanan
intrakranial yang meningkat.
2. Posisi trendelenburg baik sekali untuk mengeluarkan cairan
trakeobronkhial, pastikan jalan nafas lapang, keluarkan gigi palsu jika ada,
lakukan suction di daerah nasofaring jika diduga ada cairan.
3. Lakukan imobilisasi jika diduga ada trauma servikal, pasang infus sesuai
dengan kebutuhan bersamaan dengan sampel darah.
4. Pasang monitoring jantung jika tersedia bersamaan dengan melakukan
elektrokardiogram (EKG).
5. Pasang nasogastric tube, keluarkan isi cairan lambung untuk mencegah
aspirasi, lakukan bilas lambung jika diduga ada intoksikasi. Berikan tiamin
100 mg iv, berikan destrosan 100 mg/kgbb. Jika dicurigai adanya overdosis
opium/ morfin, berikan nalokson 0,01 mg/kgbb setiap 5-10 menit sampai
kesadaran pulih (maksimal 2 mg).

E. Peran Keluarga dalam merawat Pasien dengan Penurunan Kesadaran


1. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar
2. Membantu pasien beraktivitas di atas tempat tidur seperti melakukan
gerakan rom pasif ( latihan miring kanan kiri)
3. Selalu support dan mengajak berkomunikasi meski sedang dalam kondisi
penurunan kesadaran
4. Segera laporkan tenaga kesehatan jika terjadi perburukan kondisi

Anda mungkin juga menyukai