Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Lambang Al-Washliyah dan Maknanya


1. Lambang Al-Washliyah

Lambang Al Washliyah adalah bulan sabit berbintang lima, di dalam perisai berpucuk
lima, bertuliskan ‫ الجمعية الوصلية‬  (aksara Arab) berwarna putih dan dasar hijau.

2. Makna Lambang Al Washliyah


 Bulan Sabit

Maknanya:

Bulan sabit melambangkan sekaligus mengingatkan manusia untuk bersikap optimis


dalam menjalani kehidupan. Karena gambaran bulan yang awalnya berbentuk seperti sabit,
secara perlahan bergerak menuju kesempurnaan bulan yang disebut bulan purnama.

Demikianlah pergerakan bulan sabit yang menggambarkan pergerakan secara optimis,


meskipun terkadang alam sekitarnya kurang bersahabat dikarenakan perubahan cuaca,
yang suatu saat awan berarak mendung, dan disaat yang lain menunjukkan kecerahan.

 Lima Bintang Bersatu

Maknanya:
Lima bintang bersatu mengingatkan kepada rukun Islam yang lima. Terutama sekali
sholat lima waktu, sebagai fondasi yang kokoh menyinari rohani dan jasmani untuk
menunaikan perintah Ilahi guna mencapai kemuliaan di dunia dan di akhirat.

 Warna Putih

Maknanya:

Keimanan orang yang mukmin itu sebagai cahaya bulan yang baru terbit. Warna
sinarnya memancarkan cahaya terang benderang. Apabila cahaya tersebut timbul dengan
pancarannya meskipun hujan dan awan serta angin badai yang keras, cahaya itu tidak akan
lenyap. Ia akan tetap bersinar hingga sampai saat yang penghabisan.

 Dasar yang Berwarna Hijau

Maknanya:

Setiap orang mukmin itu wajib suci hati, rohani, jasmani serta budi pekertinya. Dan
lemah lembut dalam mencapai kemuliaan dan perdamaian yang kekal di muka bumi ini.

 Cahaya Bulan dan Bintang

Maknanya:

Agama Islam dan kaum muslimin sebagai pedoman petunjuk keselamatan di daerah dan
dilautan dengan jalan lemah lembut. Cahaya dimanapun tidak dapat dilindungi dan ditutupi
apa pun juga. Ibarat air, ia akan berjalan meratai bumi, lambat laun ia akan meratai bumi
seluruhnya.

B. Khittah Al-Washliyah
Khittah berasal dari bahasa arab yang berarti garis yang lurus dan tidak bengkok atau
melengkung dan membelok. Dengan demikian yang dimaksudkan khittah umum al-
washliyah ialah suatu garis atau jalan yang menjadi pedoman bagi warga al-washliyah
dalam bersikap dan bertindak.
Adapun yang menjadi khittah al-washliyah adalah :
1. Beraqidah
Yaitu berkeyakinan yang teguh untuk mengimani Allah swt sebagai sang khaaliqul alam.
Beriman kepada Rasul-rasul Nya, Malaikat, Kitab-kitab Nya, hari Akhirat dan juga
beriman kepada Qada dan Qadar dari Allah swt, sesuai dengan I’tikad Ahlussunnah wal
jama’ah.
2. Beribadah
Beribadah kepada Allah swt secara khusyu’ dan ikhlas dalam melaksanakan Amar ma’ruf
nahi munkar.
3. Mengamalkan falsafah bangsa dan meneguhkan pilar-pilar kebangsaan dalam
bingkai NKRI.
4. Menjalin ukhuwah islamiyah dan menegakkan ukhuwah wathaniyah.

C. Bai’ah Al-Washliyah

  ‫اشهدان آلاله اآلهّللا واشهدان محمدرسوالهّلل‬

Artinya:

Dengan Nama Allah yang lagi Maha penyayang

Aku bersaksi sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi
Muhammad utusan Allah

Aku ridho Allah Tuhanku dan Islam sebagai agamaku dan Nabi Muhammad sebagai Nabi
dan Rasulku dan kaum muslimin dan kaum muslimat sebagai saudaraku.

Kami Berjanji:

1. Melaksanakan syariat Islam dan ajaran Islam secara istiqomah.


2. Melaksanakan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Al
Jam’iyatul Washliyah serta keputusan Muktamar dan peraturan-peraturan
organisasi yang ada.
3. Memelihara harkat dan martabat serta kehormatan dan independensi Al Jam’iyatul
Washliyah.
4. Memelihara keutuhan kerjasama dalam memimpin dan melaksanakan segala
aktifitas dan amal usaha organisasi Al Jam’iyatul Washliyah.

Anda mungkin juga menyukai