Pretest Bermain Dan Permainan
Pretest Bermain Dan Permainan
NIM: 2018186207B0219
SOAL
JAWABAN
JAWABAN NOMER 1:
Golden age atau periode emas adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling
penting pada masa awal kehidupan anak. Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan
anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua
tahun.
Masa golden age sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua. Pada masa
golden age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik. Selain itu, masa
tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap,
dan ekspresi emosi. Jika berbagai kebutuhan anak diabaikan pada masa golden age, anak
dikhawatirkan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.
JAWABAN NOMER 2:
Mengacu pada Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 14, upaya pembinaan yang
ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun tersebut dilakukan melalui Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, nonformal
dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur formal berbentuk taman kanak-kanak (TK) dan
Raudatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat.
Dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6
tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga
diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
JAWABAN NOMER 3:
Mata kuliah bermain dan permainan untuk AUD sangat penting karena dengan melalui
penerapan model bermain dan permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan konsep
diri pada anak. Dengan metode bermain juga mendukung anak untuk tumbuh serta mandiri
dan memiliki kontrol atas lingkungannya. Tak hanya itu saja, dengan bermain anak dapat
menemukan hal yang baru, bereksplorasi, meniru, dan mempraktikkan kehidupan sehari-hari
sebagai sebuah langkah dalam membangun ketrampilan menolong dirinya sendiri.
JAWABAN NOMER 4:
JAWABAN NOMER 5:
Kondisi pandemi memang berat untuk semua orang, terlebih bagi orang tua karena beban
pikiran dan tanggung jawab bertambah dengan intensitas mendampingi anak dalam
pembelajaran di rumah. Namun demikian penting bagi orang tua untuk membuka diri,
membuka wawasan dan semangat untuk belajar bagaimana mendampingi anak dalam proses
pembelajaran. Saatnya orang tua menyadari bahwa pembelajaran anak saat ini kembali
menjadi tanggung jawab orang tua sepenuhnya, kembali ke kodratnya bahwa orang tua
adalah guru pertama dan utama bagi anak.
Di sisi lain guru diharapkan mampu menjaga komunikasi dua arah dengan orang tua dan anak
didik secara reguler. Diawali dengan memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi, kemudian
dilanjutkan dengan berbagi ilmu kiat-kiat mendidik anak sesuai metode pembiasaan di
PAUD. Guru harus membuka pintu lebar-lebar menjadi konsultan bagi orang tua dan
memupuk kepercayaan diri orang tua