Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Kelas :

NIM :

LINK :
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/reformasi/article/download/325/333

RESUME JURNAL

EFEKTIVITAS SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


(SIMRENDA)

(Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang)

Dalam jurnal ini akan membahas mengenai perencanaan daerah yang dimana akan
berguna untuk menjadikan keadaan menjadi lebih efektiv dalam membangun suatu
daerah. Jika dilihat Menurut Mochamad Hatta, tujuan perencanaan adalah mengadakan
suatu perekonomian nasional yang diatur, yang direncanakan tujuannya dan jalannya.
Sedangkan menurut Widjojo Nitisastro, perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal
: pertama adalah penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan kongkrit yang hendak
dicapai dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai yang dimiliki masyarakat yang
bersangkutan. Yang kedua ialah pilihan-pilihan di antara cara-cara alternatif yang
efisien serta rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Baik untuk penentuan
tujuan yang meliputi jangka waktu tertentu maupun bagi pemilihan cara- cara tersebut
diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria tertentu yang terlebih dahulu harus
dipilih pula.

Perencanaan pembangunan ditandai dengan adanya usaha untuk memenuhi berbagai


ciri-ciri tertentu serta adanya tujuan yang bersifat pembangunan ter-tentu. Inilah yang
membedakan perencanaan pembangunan dengan perencanaan-perencanaan yang lain.
Ciri-ciri dari suatu perencanaan pembangunan :
a. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk mencapai perkembangan sosial
ekonomi yang mantap (steady social economic growth). Hal ini dicerminkan dalam
usaha pertumbuhan ekonomi yang positif.

b. Usaha yang dicerminkan dalam rencana untuk meningkatkan pendapatan per kapita.

c. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi. Hal ini seringkali disebut
sebagai usaha diversifikasi ekonomi.

d. Usaha perluasan kesempatan kerja.

e. Usaha pemerataan pembangunan sering disebut sebagai distributive justice.

f. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang


kegiatan-kegiatan pembangunan.

g. Usaha secara terus menerus menjaga stabilitas ekonomi.

Dan dalam jurnal ini juga mengikuti amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengatakan bahwa a esensi
dari perencanaan pembangunan merupakan kegiatan dalam menentukan arah kebijakan
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berbagai metode dan alur kegiatan
yang sistematis dengan melihat kualitas sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan
pengertian tersebut, Tjokrowinoto (1996, h.92) menjelaskan bahwa perencanaan
pembangunan terdiri dari dua aspek penting, yaitu merupakan kegiatan perumusan
rancangan pembangunan dan sebagai proses yang akan menentukan keberhasilan
pembangunan.

Hal ini perlu dilakukan karena akan menjadi pedoman dalam melakukan pembangunan
agar tidak terjadi adanya kesalahan dan menggunakan kemampuan teknologi yang
diciptakan untuk membantu dalam melakukan pembangunana.
Perencanaan pembangunan daerah seharusnya mencerminkan kebutuhan realitas suatu
daerah (Kuncoro, 2012, h.3). Berkaitan dengan hal tersebut, maka salah satu instrumen
yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas proses penyusunan perencanaan
pembangunan daerah adalah aplikasi sistem perencanaan pem- bangunan daerah
(Simrenda).

Simrenda merupa- kan aplikasi untuk membantu menyusun buku Musrenbang, Renja
SKPD, RKPD dan KUA dan PPA melalui proses rekapitulasi dan simulasi yang dapat
menghasilkan skenario perencanaan anggaran secara optimal. Simrenda ini dikelola
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

Penelitian ini akan memiliki kesimpulan akhir dalam kepuasan di masyarakat dimana
tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil pembangunan daerah di Kota Malang masih
rendah karena respon dan aksi yang negatif masyarakat terhadap pembangunan. Hal
tersebut menandakan bahwa Simrenda masih belum efektif dalam meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan daerah di Kota Malang.

Anda mungkin juga menyukai