Anda di halaman 1dari 11

Identitas Buku

1) Judul Buku : Perencanaan Pembelajaran

2) Penulis Buku : Drs. Thamrin, M.Si, dkk.

3) Penerbit : UNIMEDPRESS

4) Tahun Terbit : 2018

5) Kota Terbit : Medan

6) Jumlah Hal : 210 halaman


BAB I

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Pengertian perencanaan pembelajaran pertama, perencanaan berasal dari kata rencana


yaitu pengambilan dan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Dengan demikian proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan Tujuan yang akan
dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap kemudian menetapkan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut ahli
mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah suatu proses dan cara berpikir
yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan titik sejalan dengan pendapat di
atas kaufman memandang bahwa perencanaan itu adalah sebagai suatu proses untuk
menetapkan kemana harus pergi dan bagaimana untuk sampai ke tempat itu dengan cara
yang paling efektif dan efisien.

Dan menurut teori mengucapkan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah
penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan titik Tujuan merupakan arah yang harus dicapai agar pencernaan dapat
disusun dan ditentukan dengan baik maka tujuan itu perlu dirumuskan dalam bentuk sasaran
yang jelas dan terukur dengan adanya sasaran yang jelas, maka ada target yang harus dicapai
titik target itulah yang selanjutnya menjadi fokus dalam menentukan langkah-langkah
selanjutnya. Implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya
mentasi merupakan unsur penting dalam proses perencanaan. Tujuan pembelajaran pada
hakekatnya adalah perubahan perilaku dalam bidang kognitif afektif maupun psikomotorik.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan
hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni
perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya
pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan Segala potensi dan sumber belajar yang
ada.

Ada beberapa manfaat dari penyusunan proses pembelajaran yaitu melalui proses
perencanaan yang matang, sebagai alat untuk memecahkan masalah Untuk memanfaatkan
berbagai sumber belajar secara tepat dan perencanaan akan dapat membuat pembelajaran
berlangsung secara sistematis. ada beberapa alasan mengapa perencanaan pembelajaran itu
dibutuhkan yang pertama karena pembelajaran adalah proses yang bertujuan pembelajaran
bertujuan, proses kerjasama, proses pembelajaran adalah proses yang kompleks, dan proses
pembelajaran akan efektif manakala memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana yang
tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar. Prinsip umum yang harus
dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yaitu mengajar harus
berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa, pengetahuan dan keterampilan yang
diajarkan harus bersifat praktis, mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap
siswa, kesiapan dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar, tujuan
pembelajaran harus diketahui siswa dan mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang
belajar.

BAB II

PENDEKATAN SISTEM DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan komponen yang satu sama lain saling
berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu Titik maka sistem pembelajaran adalah suatu
Kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur material, manusiawi, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan titik unsur manusiawi
dalam sistem pembelajaran terdiri atas siswa Guru serta orang-orang yang mendukung
terhadap keberhasilan proses pembelajaran termasuk pustakawan. Beberapa variabel yang
dapat mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yaitu faktor guru, faktor siswa faktor
sarana dan prasarana dan faktor lingkungan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
diperlukan berbagai fungsi yang beraktivitas misalnya seorang manusia agar dapat faktor
siswa faktor sarana dan prasarana dan faktor lingkungan. Untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan diperlukan berbagai fungsi yang beraktivitas. Agar terlaksana masing-masing
fungsi yang menunjang usaha pencapaian tujuan di dalam suatu sistem diperlukan bagian-
bagian yang melaksanakan fungsi tersebut sistem tersebut dinamakan komponen dengan
demikian, jelaslah bahwa sistem itu terdiri atas komponen-komponen dan masing-masing
komponen itu mempunyai fungsi khusus.

Semua sistem mempunyai misi untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu
titik untuk itu diperlukan suatu proses yang mengubah masukan atau input menjadi hasil atau
output. Hasil yang dikeluarkan oleh suatu sistem kepada sebuah atau beberapa sistem
lainnya sebagai masukan yang akan diproses lebih lanjut.
BAB III

DESAIN KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi didefinisikan sebagai pengetahuan keterampilan dan nilai-nilai dasar


yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dan dengan demikian kompetensi
yang dimiliki oleh guru akan menunjukkan kualitas guru yang sesungguhnya. Komponen
tujuan memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pembelajaran titik pembelajaran
merupakan kegiatan yang bertujuan Oleh karena itu segala sesuatu yang dilakukan guru dan
siswa dalam proses pembelajaran hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Merumuskan Tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
merancang sebuah perencanaan program pembelajaran. Pendidikan berbasis kompetensi
menitikberatkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan atau kompetensi tugas-
tugas tertentu yang sesuai dengan standar performansi yang telah ditetapkan rumusan ini
menunjukkan bahwa pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu agar mampu
melakukan perangkat kompetensi yang diperlukan.

Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik


untuk menguasai kompetensi yang diharapkan kegiatan pembelajaran mengembangkan
kemampuan untuk mengetahui memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan
dan mengaktualisasikan diri. Langkah-langkah pengembangan pembelajaran yang
dikemukakan oleh Stanley yaitu spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi berpreposisi yang
yang mendasar, mengidentifikasi kompetensi, menggambarkan secara spesifik kompetensi-
kompetensi, menentukan tingkat-tingkat kriteria dan jenis asesmen, pengelompokan dan
penyusunan tujuan pengajaran desain strategi pembelajaran, mengorganisasikan sistem
pengelolaan, melaksanakan percobaan program, menilai desain pembelajaran, memperbaiki
program. Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari taksonomi
Benjamin S Bloom dan krathwohl memilah taksonomi pembelajaran dalam tiga kawasan
yakni kawasan kognitif afektif dan psikomotor
BAB IV

DESAIN MATERI PEMBELAJARAN

Materi ajar memiliki posisi sangat penting dalam pembelajaran titik posisinya adalah
sebagai representasi atau wakil dari penjelasan guru di depan kelas. Keterangan-keterangan
guru uraian-uraian yang harus disampaikan guru dan informasi yang disajikan guru
dihimpun di dalam materi ajar. Dengan demikian guru akan dapat mengurangi kegiatannya
menjelaskan pelajaran titik di kelas guru akan memiliki banyak waktu untuk membimbing
siswa dalam belajar atau membelajarkan siswa. Pada sisi lain, materi ajar berkedudukan
sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar Oleh
karena itu penyusunan materi ajar hendaklah berpedoman kepada standar kompetensi
lulusan, kompetensi inti kompetensi dasar titik materi ajar yang disusun jika tidak pedomani
SKL, KI dan KD tentulah tidak akan memberikan banyak manfaat kepada peserta didik.

Materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar materi pembelajaran adalah pengetahuan
keterampilan dan sikap yang harus diajarkan oleh guru dan harus dipelajari oleh siswa untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Ada beberapa jenis materi
pembelajaran jenis-jenis itu adalah fakta konsep prinsip prosedur dan sikap atau nilai. Ada
tiga prinsip yang diperlukan dalam penyusunan materi ajar titik ketiga prinsip itu adalah
relevansi, konsisten dan kecukupan. Ada beberapa prosedur yang harus diikuti dalam
penyusunan materi ajar yaitu memahami standar isi dan standar kompetensi lulusan silabus
program sementara dan rencana pelaksanaan pembelajaran, Mengidentifikasi jenis materi
pembelajaran berdasarkan pemahaman terhadap poin, melakukan pemetaan materi,
menetapkan bentuk penyajian, Menyusun struktur penyajian, membaca buku sumber, materi
ajar, merevisi materi ajar, mengujicobakan materi ajar dan merevisi atau menulis akhir
finalisasi. Memahami standar isi berarti memahami standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Mengidentifikasi jenis materi dilakukan agar menyusun materi ajar mengenal tepat
jenis-jenis materi yang akan disajikan.

Hangout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya
pengetahuan peserta didik titik beku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan gua pikirin dari pengarangnya. Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan
tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru
LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. 1 tugas yang diperintahkan
dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapai nya. Brosur merupakan bahan
informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara sistematis atau cetakan yang
hanya terdiri atas beberapa halaman dan dapat dilipat tanpa dijilat atau selebaran Siapakah
yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi. Leaflet
merupakan bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tetapi tidak dijahit.

BAB V

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan menurut Raka menunjukkan cara umum dalam memandang permasalahan


atau objek kajian, sehingga berdampak seseorang yang memakai kacamata dengan warna
tertentu dalam memandang alam sekitar titik pendekatan menurut fred percival dan Henry
untuk menyebutkan pendekatan yang berorientasi pada lembaga atau guru dan pendekatan
yang berorientasi pada peserta didik. Strategi menurut T Raka Joni adalah ilmu dan kiat
dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki atau dapat dikerahkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Metode menurut Henry dan fred adalah cara yang umum untuk
menyampaikan pelajaran kepada peserta didik atau mempraktekkan teori yang telah
dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar. Teknik menurut Raka Joni menunjukkan
keragaman kas dalam mengaplikasikan sesuatu Venturi sesuai dengan latar atau setting
tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru. Taktik yaitu pengertiannya sama dengan
teknik yang disebutkan di atas istilah ini digunakan apabila metode sebagaimana diuraikan
diatas berdasarkan pendapat para ahli yang intinya yaitu cara yang memungkinkan peserta
didik memperoleh kemudahan dalam rangka mempelajari bahan ajar yang disampaikan oleh
guru disebut dengan menggunakan istilah teknik.

Pembelajaran kooperatif menekankan pembelajaran dalam kelompok kecil dimana


Siswa belajar dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih optimal. Pembelajaran
kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa memfasilitasi
siswa dengan Pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok
serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama
siswa yang berbeda latar belakangnya. Dalam pembelajaran kooperatif belajar belum
dikatakan selesai jika salah satu teman dalam satu kelompok belum menguasai bahan
pelajaran titik dengan kata lain pembelajaran kooperatif adalah pembelajar yang dikerjakan
oleh kelompok kecil siswa yang berbentuk dari Perbedaan latar belakang siswa dengan
tujuan menemukan ketergantungan positif dan rasa tanggung jawab untuk menuntaskan
materi pelajarannya. Paikem adalah singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam
pembelajaran yang inovatif. Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses
ilmiah, karena itu kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yaitu mengamati
menanya mengumpulkan informasi mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Model-model
pembelajaran yaitu model pembelajaran berbasis proyek, model-model pembelajaran
penemuan, model pembelajaran berbasis masalah,

BAB VI

DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur


pencapaian hasil belajar peserta didik. Berdasarkan prinsip-prinsip penilaian pelaksanaan
penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif efisien dan sesuai
dengan konteks sosial budaya dan pelaporan hasil penelitian peserta didik secara objektif,
akuntabel dan informatif. Jenis penilaian pada kurikulum 2013 yaitu penilaian autentik,
penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan ulangan harian UTS UAS, TK, MTK
dan UN. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut objektif, terpadu, ekonomis, transparan,
akuntabel dan edukatif. Karakteristik penilaian pada kurikulum 2013 belajar tuntas, otentik
berkesinambungan berdasarkan acuan kriteria, dan menggunakan teknik penilaian yang
bervariasi. Kriteria penilaian pertama validitas kedua reliabilitas ketiga terfokus pada
kompetensi keempat keseluruhan atau komprehensif kelima objektivitas keenam mendidik.

Penilaian hasil belajar peserta didik mencapai kompetensi sikap pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Pendidik menilai
kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut peserta
didik mendemonstrasikan suatu pengertian si tertentu dengan menggunakan tes praktik
Project dan penilaian portofolio. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya berperilaku jujur disiplin tanggung jawab peduli gotong royong kerjasama toleran
damai santun responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Instrumen
penilaian pengetahuan ada tes tertulis yang pertama soal essay yang kedua soal objektif
ketiga lisan. Instrumen penilaian keterampilan pertama tes praktek kedua teks go-jek ketiga
teks produk keempat portofolio.

BAB VII

DESAIN PROTA DAN PROSEM

Program tahunan atau plot adalah rencana penetapan alokasi waktu dalam satu tahun
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan titik program tahunan merupakan program
umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan. Alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai peserta didik titik
yang diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum dapat tercapai
seluruhnya oleh peserta didik. Protein disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
sebelum pembelajaran dimulai titik yang telah disusun merupakan perubahan bagi guru
untuk mengembangkan program berikutnya seperti program semester mingguan dan harian
serta perubahan pembuat Silabus dan sistem penilaian.

Dalam menentukan kunci bahan ajar guru dapat mempedomani Pendapat yang
dikemukakan sukmadinata yaitu sekuen kronologis, sekuens kausal, frekuensi struktural,
ekuin logis dan psikologis, sekuen spiral, serangkaian kebelakang dan frekuensi berdasarkan
hirarki belajar. Dalam protein disusun minimal berisi identitas sekolah semester kompetensi
dasar alokasi waktu dan jam pelajaran. Kemudian berdasarkan pada pola yang telah dibuat
dapat disusun program semester adapun yang dimaksud dengan program semester adalah
program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan
dicapai dalam satu SMS. Program semester adalah penjabaran dari program tahunan titik isi
dari program semester adalah tentang bulan pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu
yang direncanakan dan keterangan-keterangan.
BAB VIII

SILABUS PEMBELAJARAN

Menurut Salim silabus adalah sebagai garis besar,, ringkasan ikhtisar atau pokok-
pokok Isi atau materi pembelajaran. Menurut yulaelawati silabus merupakan seperangkat
rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan
kompetensi dasar. Dan menurut kurikulum 2004 Jelaskan bahwa silabus adalah seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas dan penilaian
hasil belajar. Silabus bisanya dibuat oleh suatu lembaga tertentu atau disiapkan oleh para ahli
yang ditugaskan atau yang berkeinginan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Silabus
memuat informasi khusus tentang kompetensi yang akan diberikan, outline tentang materi
apa yang akan diajarkan, strategi pembelajaran, penilaian dan sumber belajar titik pada
kurikulum KBK silabus dibuat oleh pemerintah sebagai acuan yang akan dikembangkan oleh
guru dan dilengkapi dengan indikator Kemudian pada kurikulum tingkat satuan pendidikan
pengembangan silabus dilakukan pada satuan pendidikan.

Sementara silabus pada kurikulum 2013 disusun oleh pemerintah secara terpusat akan
tetapi dalam silabus tidak dilengkapi dengan indikator-indikator diserahkan pada guru titik
ada empat elemen perubahan yaitu standar kompetensi lulusan standar proses standar
penilaian dan standar isi. Dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangkan beberapa
prinsip-prinsip tersebut merupakan kaidah yang akan menjiwai pelaksana kurikulum terdapat
beberapa prinsip yang dijadikan dasar dalam pengembangan silabus ini yaitu, ilmiah relevan,
sistematis, konsisten, memadai, aktual, fleksibel dan menyeluruh.

Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip


Sebagaimana telah diuraikan diatas diperlukan prosedur pengembangan silabus yang tepat
titik prosedur pengembangan silabus yang dijalankan melalui tahapan perancangan validasi,
pengesahan sosialisasi pelaksanaan dan evaluasi.
BAB IX
DESAIN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Salah satu bagian dari pelajaran pembelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran atau
RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menurut Permendikbud Nomor 65 tahun 2013
tentang proses pendidikan adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk suatu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dan upaya pencapaian kompetensi dasar setiap pendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajar berlangsung secara interaktif inspiratif menyenangkan menantang, efisien
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih komponen RPP terdiri atas yaitu identitas sekolah yaitu
nama satuan pendidikan, identitas mata pelajaran tema kelas , materi pokok, alokasi waktu,
tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian hasil
pembelajaran.

Agar RPP disusun baik dan dapat dilaksanakan hendaknya dalam menyusun RPP
harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut yang pertama perbedaan individual
peserta didik yang kedua partisipasi aktif peserta didik ketiga berpusat pada peserta didik
keempat pengembangan budaya membaca dan menulis kalimat pemberian umpan balik dan
tindak lanjut ke enam penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan ke-7 mengakomodasi
pembelajaran tematik terpadu Kelapan penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Kemudian pada bagian akhir dari PBB adalah Penilaian penilaian proses pembelajaran
menggunakan pendekatan penilaian otentik yang memiliki kesiapan siswa proses dan hasil
belajar secara utuh. Keterpaduan pelan ketika mobil tersebut akan menggambarkan kapasitas,
gaya dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
dan dampak pengiring dari pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh guru
untuk melaksanakan program perbaikan atau remedial pengayaan atau pelayanan konseling
Selain itu hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran Sesuai dengan standar penilaian pendidikan titik evaluasi proses pembelajaran
dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat yaitu angket observasi cerita
anekdot dan refleksi.

BAB X

PENGEMBANGAN BLENDED LEARNING

Secara etimologi istilah blended learning terdiri dari 2 kata yaitu blended yang berarti
campuran dan learning yang berarti pembelajaran blended learning mengandung makna
volumenya mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pulau dengan
pulau yang lainnya dalam pembelajaran. Model pembelajaran ini bisa diterapkan kepada
siapa saja yang mempunyai mobilitas tinggi dan sulit untuk terus bertatap muka secara
langsung dengan guru ataupun dosen jadi beli e-learning dapat disimpulkan sebagai
pembelajaran yang memadukan pembelajaran konvensional di mana pendidik dan peserta
didik bertemu langsung dengan belajar secara online. Kata lain dari blended learning yaitu
pertemuan virtual antara pendidik dan peserta didik. Di mana antara pendidik dan peserta
didik mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa saling memberi feedback,
bertanya atau menjawab yang dilakukan secara real-time.

Pada pembelajaran berbasis ICT Pembelajaran dapat memilih materi pembelajaran


berdasarkan minatnya sendiri sehingga belajar menjadi menyenangkan dan tidak
membosankan penuh dengan motivasi, semangat perhatian dan sebagainya. Johan
mengungkapkan bahwa ICT dalam waktu yang sangat singkat telah menjadi satu bahan
bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. UNESCO bahkan
mensyaratkan bahwa semua negara baik negara maju ataupun berkembang, perlu
mendapatkan akses dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik. Melalui hal ini
diharapkan dekor oleh generasi muda yang berperan penuh dalam masyarakat modern dan
mampu berperan dalam negara pengetahuan titik namun Sayangnya belum dimanfaatkan
secara optimum Dalam proses pembelajaran. Profesor steve slemer menyarankan 6 tahapan
dalam merancang dan menyelenggarakan blended learning agar hasilnya optimal yaitu
tetapkan macam dan materi bahan ajar tetapan rancangan blended learning yang digunakan
tetapkan format online learning lakukan uji terhadap rancangan yang dibuat, blended learning
dengan baik, dan siapkan kriteria evaluasi pelaksanaan blended learning.

Anda mungkin juga menyukai