Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PERILAKU ORGANISASI

SKOR NILAI :

CRITICAL BOOK REPORT

Dosen Pengampu:

YOLANDA AGUSTINA MALAU

7193343002

PENDIDIKAN BISNIS B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019/2020

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perilaku organisasi merupakan sebuah bidang studi yang menginvestasi pengaruh


individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan
penerapan pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi. Itu cukup Kompleks yaitu
perilaku organisasi adalah sebuah bidang studi berarti ia merupakan area keterampilan yang
jelas dengan tubuh keilmuan yang umum. Apa yang dipelajarinya? Hal ini mempelajari tiga
penentu perilaku dalam organisasi, yaitu individu kelompok, dan struktur. Selain itu,
perilaku organisasi menerapkan pengetahuan yang diperoleh mengenai individu, kelompok,
dan efek dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja dengan lebih
efektif untuk meringkas definisi tersebut, perilaku organisasi adalah studi mengenai apapun
eh, perilaku organisasi adalah studi mengenai apa yang orang-orang lakukan dalam sebuah
organisasi dan Bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi. Oleh karena
itu perilaku organisasi sangat berpusat secara khusus pada situasi terkait pekerjaan, maka ia
menekankan perilaku dalam hubungannya dengan pekerjaan, kerja, ketidak hadiran,
perputaran pegawai, produktivitas kinerja manusia, dan manajemen.

B. TUJUAN
1) Untuk memenuhi Tugas Critical Book Report mata kuliah Evaluasi Pembelajaran.
2) Untuk mengetahui isi dan perbandingan buku teks karya Suharsini, Arikunto dan dua
buku teks lainnya yg berhubungan dengan evaluasi pembelajaran.

C. MANFAAT
Penulis berharap makalah ini memiliki manfaat bagi kita semua. Dimana dengan
adanya makalah ini dapat membantu semua kalangan baik itu mahasiswa, calon guru,
guru dan masyarakat umum dalam mengetahui ilmu tentang konflik dan negoisasi dalam
perilaku konsumen.

3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
Buku Utama
1. Judul Buku :
PERILAKU
ORGANISASI

2. Pengarang : Prof. Dr.


Achmad Sudiro,S.E.,M.E.

3. Penerbit : Bumi Aksara

4. Tahun Terbit : 2018

5. Kota Terbit : Jakarta

6. Tebal Buku : 224 Halaman

7. ISBN :978-602-444-374

Buku Pembanding

1. Judul Buku: PERILAKU ORGANISASI

2. Pengarang : Dr. H. Candra Wijaya, M.Pd.

3. Penerbit : LPPPI

4. Tahun Terbit : 2017

5. Kota Terbit : Medan

6. Tebal Buku : 640 Halaman

7. ISBN :978-602-60046-6-6

4|Page
B. RINGKASAN BUKU
Buku Utama
Buku Pembanding
BAB VIII
KONFLIK DAN NEGOISASI

Setiap manusia yang terlibat dalam organisasi, memiliki keunikan sendiri-


sendiri, berbeda latar belakang, berbeda karakter, berbeda fisik, berbeda tujuan
hidup, berbeda motivasi kerja, dan lain-lain. Perbedaan inilah yang membawa
organisasi ke dalam suasana konflik. Agar organisasi dapat tampil efektif, individu
dan kelompok yang saling bergantung itu harus menciptakan hubungan kerja yang
saling mendukung satu sama lain menuju pencapaian an-nur ganisasi. Akan tetapi,
sebagaimana dikatakan oleh Gibson, selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan
saling bergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing
komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak
saling bekerja sama satu sama lain dalam arti yang sesungguhnya konflik dapat
menjadi masalah yang serius dalam setiap organisasi, tanpa peduli bentuk dan
tingkat kompleksitas organisasi tersebut oleh karena itu, keahlian untuk mengelola
konflik sangat diperlukan bagi setiap pimpinan atau manajer organisasi, agar
kematian organisasi tidak terjadi.

Konflik didefinisikan sebagai suatu perjuangan yang diekspresikan antara


sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bergantung, yang mempersepsi tujuan-
tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka, dan gangguan dari pihak lain dalam
mencapai tujuan mereka. Banyak definisi tentang konflik yang diberikan oleh para
ahli manajemen. Hal ini bergantung pada sudut tinjauan yang digunakan dan
persepsi para ahli tersebut tentang konflik dalam organisasi akan tetapi, di antara
makna-makna yang berbeda itu tampak ada suatu kesepakatan bahwa konflik
dilatarbelakangi oleh adanya ketidakcocokan atau perbedaan dalam hal nilai, tujuan
status dan budaya. Maka dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa konflik
adalah ketidaksamaan pendapat dari individu atau kelompok dan terjadi jika masing-
masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan
tidak bekerjasama antara satu dengan yang lain. Sangat beralasan untuk mengatakan
bahwa telah terjadi konflik, mengenai peran konflik dalam kelompok dan organisasi
salah satu aliran pemikiran berpendapat bahwa konflik harus dihindari, konflik

5|Page
menunjukkan adanya sesuatu yang tidak berfungsi dalam kelompok. Kali menyebut
pemikiran ini merupakan pandangan tradisional.

Proses konflik dapat dipahami sebagai sebuah proses yang terdiri atas lima
tahapan: potensi pertentangan atau ketidak selarasan, kognisi dan personalisasi,
maksud, perilaku, akibat. Dalam Sopiah ada tiga pandangan tentang konflik yaitu
pandangan tradisional, pandangan hubungan kemanusiaan, pandangan. Jenis-jenis
konflik yaitu konflik substantif atau mendasar, konflik emosi atau hubungan
personal. Tipe konflik yaitu task conflict, relationship conflict dan process conflict.
Klasifikasi menurut perbedaan status atau peran seseorang atau kelompok yang
berkonflik yaitu konflik vertikal, horizontal, peran. Menurut Robin dalam Umam
konflik muncul karena ada kondisi yang melatarbelakanginya kondisi tersebut yang
disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik terdiri atas tiga kategori yaitu
komunikasi, struktur dan variabel pribadi hal-hal yang menyebabkan konflik antara
lain adanya tujuan yang ingin dicapai manusia, kebutuhan, perbedaan pendapat,
salah paham, perasaan dirugikan, dan perasaan sensitif. Dalam Wirawan strategi
konflik adalah proses yang menentukan tujuan seseorang terlibat suatu konflik dan
pola interaksi konflik digunakan untuk mencapai keluaran konflik yang diharapkan.
Langkah-langkah penyusunan strategi konflik analisis SWOT, menentukan tujuan
konflik, pola interaksi konflik.

Negosiasi atau perundingan merupakan suatu proses tawar-menawar antara


pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Dalam perundingan ini diharapkan ada
kesepakatan nilai antara dua kelompok. Maksudnya adalah negosiasi merupakan
suatu cara / 2 atau lebih pihak yang berbeda kepentingan, baik berupa pendapat,
pendirian, maksud atau tujuan dalam mencari kesepahaman dengan cara
mempertemukan penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak sehingga
tercapai suatu kesepakatan aku atau kesepahaman tersebut. Secara umum tujuan
dilakukan negoisasi adalah untuk mendapatkan atau memenuhi kepentingan kita
yang telah direncanakan sebelumnya dan hal yang diinginkan tersebut disediakan
atau dimiliki oleh orang sehingga kita memerlukan negosiasi untuk mendapatkan
yang diinginkan dalam Umam gaya negosiasi dapat dijelaskan dalam dua dimensi
yaitu arah dan kekuatan. Dalam Umam beberapa kemampuan dasar untuk
bernegosiasi yang baik adalah sebagai berikut: kemampuan menentukan serangkaian
tujuan, kemampuan untuk mencari kemungkinan kemungkinan dari pilihan yang
banyak, kemampuan untuk mempersiapkan dengan baik kemampuan interaktif,
kemampuan menentukan prioritas. Dengan memiliki kemampuan dasar tersebut
negosiator memiliki dasar pemikiran dan kemampuan untuk bernegosiasi Selain itu
kemampuan dasar tersebut Seorang negosiator harus memiliki kemampuan berbicara
atau retorika dan kemampuan memimpin atau ridership serta manajemen yang baik
agar mampu menentukan alur negosiasi dan melangsungkan negosiasi hingga tujuan
tercapai.

6|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. KRITIK DAN SARAN

7|Page

Anda mungkin juga menyukai