Anda di halaman 1dari 9

ASPEK HUKUM

DAN
ETIKA BISNIS
OLEH:
YOLANDA AGUSTINA MALAU
7193343002
Defenisi Aspek Hukum & Etika bisnis

01 02
Aspek Hukum yaitu Etika Bisnis yaitu
suatu perangkat kaidah hukum (termasuk panduan atau tuntunan bagaimana
enforcement-nya) yang mengatur tentang tata
cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, sebuah perusahaan seharusnya dalam
industri atau keuangan yang dihubungkan menjalankan kegiatan usahanya. 
dengan produksi atau pertukaran barang atau
jasa dengan menempatkan uang dari para
entrepreneur dalam resiko tertentu dengan usaha
tertentu dengan motif atau tujuan adalah untuk
mendapatkan keuntungan tertentu
Sebuah perusahaan harus memerhatikan etika bisnis dan tanggung jawab sosialnya.
Etika bisnis dapat dilihat dari bagaimana perusahaan mampu bertanggung jawab
terhadap lingkungan sekitar, menyejahterakan masyarakat sekitar dan juga tanggung
jawab kesejahteraan sosial termasuk karyawannya.
Perusahaan yang tidak memiliki etika
bisnis dan tanggung jawab sosial mungkin
dalam jangka waktu yang singkat
menguntungkan namun untuk jangka
waktu panjang akan merugikan
perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu
etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan kini menjadi sebuah isu yang
penting dalam dunia bisnis.
Click icon to add picture

Isu – Isu Tentang Pelanggaran


Hukum
Dalam Dunia Bisnis

Skandal Jiwasraya
Omnibus Law
Fintech Ilegal dan Investasi
Bodong
Kronologis kasus ini berawal dari kegagalan
1. SKANDAL bayar polis Jiwasraya kepada nasabah dan
JIWASRAYA bank sebagai mitra penjual produk senilai
Rp802 miliar yang jatuh tempo pada 2018.
Jumlah tersebut terus meningkat menjadi Rp
12,4 triliun hingga akhir Desember 2019.
Kesalahan tata kelola bahkan fraud terjadi
pada perusahaan tersebut. Berbagai upaya
penyelamatan dilakukan salah satunya
dengan mengganti direksi perusahaan
tersebut.
Sehubungan dengan bisnis, pemerintah mengusulkan
beberapa UU Omnibus Law yaitu UU Pemberdayaan
UMKM Cipta, UU Lapangan Kerja dan UU Perpajakan.
Pemerintah bersama DPR sepakat mempercepat
pembasahan tersebut untuk mengesahkannya menjadi UU.
Hal ini tidak lazim karena pembahasan RUU untuk
menjadi UU biasanya memerlukan waktu lama.
pemerintah menginginkan kemudahan investasi dan
memberikan sejumlah pengurangan pajak kepada pelaku
2. OMNIBUS usaha melalui UU Omnibus Law.
Pro kontra kehadiran UU Omnibus Law ini tentunya
LAW mengundang perdebatan. Pembahasan UU yang dikebut
dikhawatirkan menimbulkan permasalahan hukum
3. Fintech Ilegal dan Investasi Bodong
Semakin tumbuh suburnya industri keuangan digital berbanding
lurus dengan jumlah entitas financial technology peer to peer
lending atau pinjaman online. Nyatanya, tidak semua fintech
tersebut berstasus legal atau berizin. Fintech ilegal pun makin
menjamur menawarkan pinjaman dana kepada masyarakat.
Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam Lumban Tobing
menyatakan keberadaan entitas fintech ilegal ini berbahaya karena
memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan
cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan
tidak wajar.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai