Anda di halaman 1dari 3

MINI RISET

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“INOVASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN CREATIVE ART”

Dosen Pengampu : Suri Handayani Damanik, S.Pd, M.Pd


Oleh:
Kelompok 4
 Tio Birgita Sinaga (7193143011)
 Paskah Inriani Naiborhu (7191143005)
 Yolanda Agustina Malau (7193343002)

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ANALISIS VIDEO
1) Video Pertama
Judul : Inovasi Pembelajaran – Hj. SITI MUNAWARAH
SMA N 8 TANGERANG SELATAN
Sumber : Youtube (https://youtu.be/_unrYRQM714)
Analisis
Dalam video yang berdurasi 4 menit 56 detik ini setelah saya amati. Didalam
video tersebut menunjukkan seorang guru yang melakukan inovasi belajar dan
Creative art. Saat awal memulai pembelajaran para peserta didik atau siswa/i kurang
memperhatikan guru yang sudah ada didepan. Para siswa sibuk dengan kegiatan
masing-masing. Yang menyebabkan proses belajar mengajar kurang baik. Namun saat
itu juga guru mengambil Tindakan untuk melakukan pembelajaran creative art.
Bahan yang digunakan berupa kertas jeruk yang didalamnya terdapat suatu
tulisan yang memiliki pasangan (soal & jawaban). Saat itu juga para siswa mulai
tertarik dan memperhatikan intruksi dari sang guru karna dianggap menyenangkan.
Dan pembelajaranpun dapat dilaksanakan dengan baik. Istilah nya dapat dikatakan
bermain sambil belajar. menurut saya cara guru yang melakukan inovasi belajar
dengan creative art ini sungguh sangat membantu siswa agar lebih menarik perhatian
mereka dalam belajar. karna didukung juga dengan guru yang tetap sabar dan ramah
dalam menghadapi siswa/i nya. Sehingga pembelajaran dalam berjalan dengan baik
dan lancar.

2) Video Kedua
Judul : Video Inovasi Pembelajaran Kantong Ajaib Doraemon
Sumber : Youtube (https://youtu.be/VzwgyfZnzGw)
Analisis :
Dari yang saya amati dalam Video Inovasi Pembelajaran yang berdurasi 3
menit 55 detik, Di video tersebut guru berusaha membuat suasana kelas manjadi riang
dan siswa semangat bahkan antusias ingin tau dengan pembelajaran yang diberikan
oleh guru.
Di video tersebut, guru melakukan proses belajar mengajar dengan
menggunakan inovasi pembelajaran kantong ajaib doraemon. Guru menggunakan
tema doraemon untuk memancing rasa penasaran dan meningkatkan hasil belajar para
murid. Di video tersebut guru langsung mempraktekkannya dengan alat peraga atau
banner doraemon dengan tujuan agar siswa dapat langsung tangkap dan berimajinasi
dengan alat peraga tersebut. Disitulah guru mulai memasuki dunia anak. Misalnya
dengan guru berkreasi atau berperilaku seakan-akan menjadi sahabat bagi anak atau
siswa yang membuat para siswa tersebut nyaman. Setelah guru mulai beradaptasi
dengan dunia anak, disitulah guru dapat mengajak si anak atau siswa untuk bermain
serta melibatkannya dalam mempersiapkan alat peraga atau banner doraemon tadi.
Dengan mengaplikasikan kantong ajaib doraemon dalam pembelajaran dapat
melatih imajinasi si anak dan agar siswa semakin tertarik untuk mempraktekkannya,
tentunya kemampuan imajinasi guru sangatlah berpengaruh untuk memancing
imajinasi para siswa.
Saat guru mulai mempraktekkan sambil bercerita tentang kantong ajaib doraemon,
saat itu pula guru mengajak siswa untuk terlibat dalam cerita. Misalnya dengan
mengambil sesuatu dari kantong ajaib doraemon yang membuat perasaan atau
imajinasi siswa semakin meningkat dan terbuka. Siswa juga diajari untuk
mengkreasikan ulang atas apa yang telah didapatkan dari pembelajaran sebelumnya.
Menurut saya, cara Inovasi Pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam
video tersebut adalah menarik. Karena sangat meningkatkan imajinasi siswa dan
membangkitkan semangat kelas dalam proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran
tersebut tersebut siswa juga diajak untuk berperan aktif dalam proses belajar
mengajarnya dikelas.

3) Video Ketiga
Judul : Pembelajaran Menyenangkan Menggunakan Media Barcode
Sejarah “LESSON STUDY SMAN 10 MALANG” HD
Sumber : Youtube (https://youtu.be/nEqIZvlUzag)
Analisis
Setelah saya mengamati video ini, dimana video ini berdurasi 3 menit 12
detik. Di dalam video ini terdapat guru yang sedang mengajar namun menggunakan
konsep kelas atau setting kelasnya itu seperti sedang berkunjung di museum. Para
murid akan berkeliling kelas dan mencari informasi yang sudah disediakan oleh sang
guru. Lalu, informasi tersebut berbentuk dalam barcode. Para murid dapat men-scan
barcode tersebut, setelah itu akan muncul informasi yang ketika ter-scan di hp.
Menurut saya, pembelajaran yang seperti ini patut dicontoh oleh guru-guru
yang lain. Karena sekarang sudah memasuki era revolusi industry 4.0 dimana segala
hal dapat diperoleh atau dilakukan secara otomatis atau tanpa cara manual. Sekarang
ini, beberapa sekolah sudah memperbolehkan para muridnya untuk membawa ponsel
ke sekolah tapi tidak digunakan dalam waktu pembelajaran. Dengan model
pembelajaran seperti ini sang guru mampu mengkombinasikan teknologi dengan
materi pembelajaran. Murid dalam kelas pun akan merasa tertarik dan merasa senang
karena di satu waktu bersamaan mereka dapat menggunakan ponsel namun tetap
belajar.

Anda mungkin juga menyukai