Letak kerajaan Islam di Riau dikelilingi oleh beberapa sungai. Terdapat lima belas sungai
yang melalui wilayah Riau diantaranya yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Kampar, dan
Sungai Indragiri merupakan sungai yang berperan penting sebagai sarana perhubungan dan
perdagangan. Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Kampar, dan Sungai Indragiri melewati
dataran tinggi di Bukit Barisan dan bermuara di Selat Malaka. Dalam perkembangannya, wilayah
di sekitar keempat sungai tersebut menjadi pusat perkembangan Kerajaan Siak, Kampar, dan
lndragiri.
Kerajaan Riau, adalah sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten
Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil, Pewaris Tahta
Kerajaan Johor yang mengasingkan diri ke Pagaruyung. Raja Kecil berdasarkan Hikayat Siak,
merupakan Putra Sultan Mahmud Syah, Raja Kerajaan Johor yang dibunuh. Dalam
perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan
menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya di
tengah tekanan imperialisme Eropa. Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas
di Kalimantan Barat, sekaligus mengendalikan jalur pelayaran antara Sumatera dan Kalimantan.
Pasang surut kerajaan ini tidak lepas dari persaingan dalam memperebutkan penguasaan jalur
perdagangan di Selat Malaka. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Sultan Siak terakhir,
Sultan Syarif Kasim II menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.
Beberapa kerajaan di Riau, Seperti kerajaan Siak, kerajaan Kampar, dan Indragiri
dipimpin oleh raja raja yang memeluk agama Islam yang sangat taat, sehingga secara tidak
langsung ajaran ajaran agama Islam di terapkan oleh raja di kehidupan pemerintah.
- Natasya Angelica | 24 |