Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II

TAHUN 2020

Nama Mahasiswa : Siti Najiah

NPM : 3061746029

Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi

Semester : VII (Tujuh)

Dosen Pembimbing : SUBANDI,ST., M.Kom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP PGRI)
BANJARMASIN
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II TAHUN 2020

Telah disetujui pada tanggal :

Dosen Pembimbing

SUBANDI,ST., M.Kom
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita hanturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah,
rahmat dan hidayah-nya hingga laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP II) ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Dina Huriaty, M.pd selaku ketua STKIP PGRI Banjarmasin
2. Bapak Dr. Benny N Trisna, M.pd selaku ketua P3AI yang telah memberikan petunjuk
pelaksanaan pengenalan lapangan (PLP II)
3. Bapak Akhmad Syarwani, S.kom, M.pd. selaku Kepala UPPS Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi STKIP PGRI Banjarmasin.
4. Bapak Subandi,ST., M.Kom selaku Dosen Pembimbing dari STKIP PGRI
Banjarmasin
5. Orangtua yang selalu mendo’akan serta memberikan dukungan secara moril dan
materi dalam menyelesaikan laporan Pengenalan Lapangan Persekolah (PLP II)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan


(PLP II) ini masih terdapat kekurangan, sehingga penulis mengharapkan saran, masukan serta
kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Demikian pengantar dari laporan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II), atas perhatiannya penulis mengucapkan terima
kasih.

Banjarmasin, september 2020

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3

DAFTAR ISI..............................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5

i. Latar Belakang....................................................................................................................5

ii. Tujuan.................................................................................................................................6

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN PLP II.................................................................................7

i.Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses


Pembelajaran..........................................................................................................................7

1. Telaah Kurikulum yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran........................................7

2. Telaah Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran..................7

ii. Telaah Strategi Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran......................8

iii. Telaah Sistem Evaluasi yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran...............................8

iv. Pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan ajar dan Perangkat............................8

v. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran.......................10

vi. Latihan Mengajar............................................................................................................10

vii. Kegiatan Webinar Asynchronous PGRI........................................................................10

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................12

i. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran.....12

ii. Strategi Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran................................14

iii. Sistem Evaluasi yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran.........................................16

iv. Pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Perangkat Evaluasi..........17

v. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran......................23


vi. Latihan Mengajar............................................................................................................25

vii. Kegiatan Webinar Asnchronus PGRI............................................................................26

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................47

i. Kesimpulan........................................................................................................................47

ii. Saran.................................................................................................................................47
BAB I
PENDAHULUAN

i. Latar Belakang
Penyiapan guru profesional harus dilakukan sejak jenjang akademik baik pada tataran
akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini
mungkin pada setting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal
ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati,
menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak.Untuk
itulah, seluruh mahasiswa program sarjana pendidikan wajib mengikuti tahapan penyiapan
calon guru profesional melalui PLP.

Sebagaimana dinyatakan pada permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 pasal 1 butir


8, PLP adalah proses pengamatan / obserfasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa
Program sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru
profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa
untuk mengemplementasikan hasil belajar melalui latihan pengembangan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengangjar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam


Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan, yang dilaksanakan pada
semester tujuh. Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksud untuk memantapkan
kompotensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas yang
berhubungan dengan pembelajaran. Kondisi terkini yang juga perlu diperhatikan dalam
pengembangan kurikulum pendidikan guru saat ini adalah adanya kasus atau pandemi
Covid-19. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (C0vid-19), maka seluruh jenjang pendidikan
tidak terkecuali perguruan tinggi melakukan pembelajaran secara daring atau menggunakan
sistem pembelajaran jarak jauh. Hal ini berlaku untuk semua mata kuliah teori maupun
praktek.
Aturan pembelajaran secara daring tentu juga mempengangruhi sistem pelaksanaan
PLP yang harus menyesuaikan dengan kebijakan tersebut. PLP yang awalnya dilaksanakan
disekolah mitra dengan bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong berubah dengan
format baru yaitu tampa melibatkan sekolah mitra dan guru pamong. Kegiatan PLP
difokuskan pada pengembangan perangkat pembelajaran, praktik mengangjar secara online
dengan bimbingan dosen pembimbing, dan kegiatan webinar. Namun pemberlakuan aturan
ini diharapkan tidak mengurangi kualitas pembelajaran yang dinginkan.

ii. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan PLP II, mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang di sertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan-kegiatan berikut :

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan pada proses


pembelajaran;
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran;
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan pada proses pembelajaran;
4. Mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat evaluasi;
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran;
6. Latihan mengangajar secara daring dan peer teaching dengan bimbingan dosen
pembimbing, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta
pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Mengikuti kegiatan Webinar Asynchronous PGRI: Mempersiapkan PJJ yang menarik
dan bermakna.
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN PLP II

i.Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses


Pembelajaran
1. Telaah Kurikulum yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran

Dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) ada sebuah tahapan
untuk melakukan praktik mengangjar. Sebagai seorang guru, mengangjar sangat penting
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Sebelum melakukan kegiatan
praktik mengangjar, mahasiswa sebagai calon guru harus menelaah kurikulum dan perangkat
pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu, kegiatan
menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru sangat dilakukan oleh
mahasiswa.

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan kontribusi yang
signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi yang signifikan untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin, kurikulum yang digunakan di sekolah
ini adalah kurikulum 2013 (K-13 Revisi).

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh pemerintah


(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan dilaksanakan oleh SMK Muhammadiyah 2
Banjarmasin pada mata pelajaran Sistem Komputer atas tujuan pendidikan sekolah, struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan dan perangkat pembelajaran yang digunakan
oleh guru.

2. Telaah Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru Sistem Komputer untuk menganjar di
SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin berupa silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), buku paket, dan LKS yang di sesuaikan dengan kurikulum 2013 (K-13
Revisi). Buku paket dan LKS yang dimiliki oleh guru Sistem Komputer, juga dipegang oleh
setiap masing-masing siswa.
ii. Telaah Strategi Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran
Strategi/metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Sistem Komputer di SMK
Muhammadiyah 2 Banjarmasin yaitu kegiatan pembelajaran scientific dengan menggunakan
4model, sebagai berikut:

1. Inquiry
2. Discovery
3. Projectbase learning
4. Problem based learning (PBL)

iii. Telaah Sistem Evaluasi yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran


Sistem evaluasi guru di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin, guru memberikan
evaluasi kepada siswa yaitu dengan cara peraktek, memberikan evaluasi lisan dan tulisan.
Dalam praktek salah satu program pembelajaran di sekolah menengah kejuruan (SMK)
adalah praktek kerja industri (Prakerin), evaluasi lisan guru memberikan perintah untuk
memperaktekkan apa yang telah dijelaskan guru yang ada di depan kelas, sedangkan evaluasi
tulisan guru memberikan soal-soal yang ada di dalam buku yang bersangkutan dengan materi
yang telah dibahas. Selain itu guru juga menilai tentang sikap, keterampilan dan kognitif.
Nilai tersebut di rata-rata kemudian hasil akhir adalah nilai raport siswa. Guru juga
memberikan ulangan harian sebagai evaluasi setelah menerima materi pembelajaran dan tidak
dilakukan setiap hari sebagai evaluasi setelah menerima materi pelajaran dan tidak dilakukan
setiap hari melainkan siswa sudah menerima beberapa materi pembelajaran. Untuk tahap
akhir evaluasi adalah ulangan akhir semester.

iv. Pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan ajar dan Perangkat


1. Evaluasi Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Dalam melakukan sebuah kegiatan pembelajaran, guru perlu merancang sebuah RPP
sebagai pedoman dan rambu-rambu yang digunakan selama proses pembelajaran. RPP sangat
erat hubungannya dengan silabus. Dalam RPP terdapat Identitas Mata Pelajaran (Satuan
pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, alokasi waktu dan pembelajaran), kompetensi
Inti, Kompotensi Dasar dan Indikator, Tujuan Pembelajaran, Karakter Siswa yang
Diharapkan, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Sumber dan Media Belajar,
Langkah Kegiatan Pembelajaran (pendahuluan, inti, dan penutup), dan penilaian hasil belajar
(kognitip, efektif, dan psikomotorik). RPP yang di rancang oleh guru kelas adalah suatu
kopotensi dasar untuk satu jam tatap muka, tetapi jika kompotensi yang akan dicapai terlalu
sulit bisa satu rancangan untuk beberapa kali jam tatap muka.

Untuk latihan pengembangan RPP yang dilakukan oleh mahasiswa PLP II juga
bedasarkan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik di sekolah dan tidak lupa juga
memperhatikan kepada KI dan KD yang ada pada silabus di kurikulum 2013.

Pengembangan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang lebih banyak digunakan oleh guru Sistem Komputer di SMK
Muhammadiyah 2 Banjarmasin yaitu buku paket Sistem Komputer dan papan tulis. Guru
Sistem Komputer di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin juga menggunakan LCD/Projector
sebagai media pembelajaran.

Tetapi karena terkendala pandemi Covid-19 sehingga untuk media pembelajaran guru
banyak menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran seperti google classroom, whatsapp
(WA), google meet, email, dan YouTube. Tidak jauh berbeda dengan guru-guru yang telah
mengajar mahasiswa PLP II juga menggunakan media pembelajaran internet dan aplikasi
pengajaran.

2. Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar yang digunakan oleh guru Sistem Komputer di SMK Muhammadiyah 2
Banjarmasin di dapat dari berbagai sumber yaitu seperti dari buku paket, internet, serta
pengalaman dari guru dan peserta didik.

Bahan ajar yang digunakan oleh Mahasiswa PLP II di saat mengangjar juga di dapat
dari berbagai sumber seperti dari buku paket sistem komputer, internet serta penganglaman
dari guru dan peserta didik, yang mana pengambilan bahan ajar yang digunakan diketahui
dari dosen pembimbing.

3. Pengembangan Perangkat Evaluasi

Perangkat evaluasi oleh guru yaitu berupa buku penilaian yang dibuat oleh guru sendiri
yang nilainya diambil berbagai tugas yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta didik
dan sikap peserta didik. Dengan mengembangkan beragam tugas menggunakan LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik) yang diberikan kepada peserta didik baik dikerjakan secara
individu atau kelompok dan hasil nilai yang didapat dari tugas-tugas peserta didik.

v. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran


Dimasa pandemi saat ini pemanfaatan IPTEK sangat bermanfaat bagi semua orang
pada setiap kegiatannya. Begitu pula dalam proses pembelajaran, pada umumnya buku
pegangan siswa dan guru adalah media utama untuk proses belajar dan mengangjar di
sekolah. Tetapi untuk memperluas pengetahuan terkadang guru memanfaatkan internet untuk
menambah atau mencari materi yang akan di ajarkan kepada siswa. Tidak hanya
menggunakan internet untuk mencari pengetahuan yang lain biasanya guru juga
menggunakan media cetak seperti majalah, koran, dan sebagainya yang dapat digunakan
sebagai pendukung serta memperluas pengetahuan. Dalam meningkatkan permanfaatan
teknologi lainnya, guru dan siswa telah menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran juga
seperti google classroom, whatsap (WA), google meet, email dan YouTube yang saat ini
sudah menjadi pokok dalam kegiatan belajar.

vi. Latihan Mengajar


Latihan mengangjar adalah kegiatan untuk melatih kemampuan mahasiswa sebagai
seorang guru mengajar di depan kelas. Namun hal ini tidak dapat terjadi sebagaimana
mestinya disekolah, karena kendala dari wabah Covid-19 sehingga sekolah tidak dibuka dan
pembelajaran dilakukan secara dering dari rumah. Sesuai dengan pedoman PLP II edisi
Pandemi Covid-19 yang diterbitkan oleh P3AI, latihan mengangjar dilakukan secara dering
minimal paling sedikit 1 kali dengan dosen pembimbing dan dihadiri oleh teman sejawat
dalam satu kelompok bimbingan. Untuk melaksanakan kegiatan latihan mengajar ada
beberapa yang harus disiapkan yaitu:

1. Memilih materi dan kompetensi dasar yang akan diajarkan dalam latihan mengangjar
2. Menentukan media pembelajaran yang akan digunakan dalam latihan mengajar
3. Membuat bahan ajar yang akan digunakan dalam latihan mengajar
4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Konsultasi dengan dosen pembimbing terkait kesiapan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan latihan mengangjar
6. Mahasiswa melakukan latihan mengajar
vii. Kegiatan Webinar Asynchronous PGRI
Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia membuat pengangruh yang
besar terhadap dunia pendidikan, salah satunya adalah kegiatan seminar. Hal ini tidak
memungkinkan untuk mengumpulkan orang banyak atau kerumunan dalam sebuah ruangan
atau tempat tertentu, dan pemerintah juga melarang adanya kegiatan seminar yang berpotensi
besar untuk tertular virus corona. Agar kegiatan seminar tetap dapat dilakukan secara daring
menggunakan berbagai media berbasis aplikasi dan terhubung dengan koneksi internet yang
disebut Webinar. Salah satu contoh dari kegiatan tersebut adalah “Webinar Asynchronous
PGRI (MOOC Guru daring Millenial)” yang diselenggarakan oleh pengungrus Besar PGRI.
Webinar tersebut dilaksanakan dari tanggal 2 Mei sampai dengan tanggal 20 Mei 2020 mulai
pukul 09.00 sampai dengan pukul 21.30 WIB. Tujuan dari kegiatan webinar tersebut adalah
solusi untuk menjawab tantangan guru dalam mengangjar di masa pandemi dan
meningkatkan kualitas guru di seluruh Indonesia. Webinar Asynchronous PGRI (MOOC
Guru Daring Millenial).

Sebagaimana yang tercantum dalam pedoman PLP II edisi Pandemi Covid-19 yang
diterbitkan oleh P3AI, Mahasiswa peserta PLP II di wajibkan untuk mengikuti Webinar
Asynchronous PGI (MOOC Guru Daring Millenial) dan melampirkan sertifikat webinar pada
lampiran akhir laporan PLP II sebagai bukti mengikuti kegiatan tersebut. Untuk dapat
mengikuti dan masuk dalam webinar tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilakukan
yakni sebagai berikut:

1. Memiliki data seluler atau wifi yang terhubung pada koneksi internet yang lancar.
2. Buka browser internet melalui gawai atau laptop, masukkan link berikut:
https://mooc.gurudaringmilenial.id
3. Masukkan username dan password yang telah diberikan oleh P3AI. (jika sudah login,
website akan meminta password baru dari pengguna)
4. Setelah login akan muncul tema besar atau modul dari webinar, klik tema besar atau
modul yang ingin diikuti.
5. Pilih sesi dalam modul yang diikuti (ada 6 sesi dalam 1 modul)
6. Simak video materi yang disajikan narasumber. (terlampir pada website tersebut atau
menggunakan terusan video di youtube)
7. Jawab soal kuis yang dibuat narasumber
8. Setelah semua sesi sudah selesai, unduh sertifikat webinar tersebut pada bagian E-
Certifikat.
BAB III
PEMBAHASAN

i. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran


1. Kurikulum yang Digunakan Guru

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(SISDIKNAS) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengangturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelanggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengertian Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mengintegrasikan


kemampuan, tema, konsep, dan topik yang dibentuk dalam disiplin tunggal, mengandung
beberapa disiplin dan mengandung beberapa pembelajaran. Tujuan kurikulum 2013 adalah
mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi mandiri
dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
(Permendikbud No. 69 Tahun 2013).

SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin menggunakan kurikulum 2013 sebagai


kurikulum yang di berlakukan di sekolah tersebut. Berdasarkan permendikbud No. 69 Tahun
2013 yang menyebutkan bahwa tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, maka SMK Muhammadiyah 2
tersebut
Banjarmasin sudah memenuhi tujuan yaitu sudah membuat peserta didik menjadi
beriman, produktif, kreatif, inovatif dan efektif.

Bukti dari tercapainya peserta didik beriman dengan dilakukannya kegiatan-


kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan oleh seluruh pihak sekolah seperti setiap pagi sholat
duha berjamah dan lanjud tadarus berjamaah setelah selesai sholat duha dan sebelum
memulai pembelajaran, sholat zuhur dan ashar berjama’ah, jum’at taqwa setiap hari jum’at.
Bukti dari tercapainya peserta didik produktif dengan dilakukannya kegiatan prakarya seperti
membuat kain sasirangan, pot bunga, membuat berbagai kerajinan tangan dari sedotan dan
rumah go-green. Bukti dari tercapainya peserta didik kreatif dan inovatif yaitu dengan
dilakukannya ekstrakurikuler seperti Tahhfiz, Futsal, Tapak Suci, Hitzbul Wathan, Paskibra,
Seni Tari, Seni Teater, Eskul Kejuruan, Eskul Basket, Eskul Keputrian yang dilaksanakan
setiap minggunya dan semua siswa bisa mengikuti salah satunya. Bukti dari tercapainya
efektif peserta didik yaitu dilakukannya kegiatan belajar mengangjar yang bagus.

2. Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Guru

Dalam Pemekdikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan


Dasar dan Menengah disebut bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian
dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus
dan RPP yang mengacu pada standar isi.

Oleh karena itu, setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
perangkat pembelajaran yang berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
memotivasi siswa untuk berpatisipasi aktif perangkat pembelajaran yang diperlakukan dalam
mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

1) Silabus

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran


atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompotensi Dasar, Materi
pokok/pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Pencapaian Kompetensi untuk
penilaian, Alokasi waktu, dan Sumber belajar. Langkah-langkah pengembangan silabus
(Trianto, 2010:99).

a. Mengidentifikasi Materi Pokok/pembelajaran.


b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
d. Menentukan Alokasi Waktu.
e. Menentukan Sumber Belajar.

Guru SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin memiliki silabus yang berdasarkan


kurikulum 2013 sebagai bentuk perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai acuan untuk
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu KD yang di tetapkan dalam
standar isi yang dijabarkan dalam silabus. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan Proses
Pembelajaran Meliputi Silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

Guru SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin memiliki RPP nya sendiri sebagai


bentuk pemenuhan penyusunan perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan kondisi di
sekolah dengan tidak lupa memperhatikan silabus kurikulum 2013.

ii. Strategi Pembelajaran yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran


Menurut Arends (dalam Suprijono, 2013: 46) model pembelajaran mengacu pada
pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.

Strategi/metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMK Muhammadiyah


2 Banjarmasin yaitu kegiatan pembelajaran scientific dengan menggunakan 4 model, sebagai
berikut :

1. Inquiry

Metode inquiry adalah metode mengajar yang memberikan kesempatan pada


siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan yang sebelumnya belum mereka ketahui.
(Joyce and Weil. Models of Teaching. Prentice/Hall International e. 1986. P:57). Langkah-
langkahnya sebagai berikut:

a) Menyajikan Fenomena
b) Melakukan Observasi
c) Merumuskan Masalah
d) Mengajukan Hipotesis
e) Mengumpulkan Data
f) Menganalisis Data
g) Mempresentasikan
2. Discovery Learning

Menurut Hosnan (2014:282), discovery learning adalah suatu model untuk


mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menelidiki sendiri, maka hasil
yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar penemuan, siswa
juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah yang dihadapi.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Pemberian Stimulus
b) Identifikasi Masalah
c) Mengumpulkan Data
d) Mengolah Data
e) Menguji Data
f) Menyimpulkan

3. Project Based Learning

Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan


masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan
baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata (Kemdikbud, 2013).
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Essential question (Mengamati dan Menanya)


b) Designing Project Plan (Menanya)
c) Creating Schedule (Mengumpulkan Data/Informasi)
d) Monitor the progress (Mengumpulkan Data/Informasi)
e) Assess the Outcome (Mengasosiasi)
f) Evaluate the expriment (Mengomunikasikan)

4. Problem based learning (PBL)

Problem Based Learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)


adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk
para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan (Duch, 1995). Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Mengeorientasi peserta didik pada masalah


b) Mengorganisasikan kegiatan Pembelajaran
c) Membimbing Penyelidikan Mandiri
d) Mengembangkan dan Menyajikan Karya
e) Analisis dan Evaluasi

iii. Sistem Evaluasi yang Digunakan Pada Proses Pembelajaran


Menurut Arikunto (2003) definisi evaluasi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mengukur keberhasilan program pendidikan. Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bab XVI pasal 57 menyatakan evaluasi di lakukan dalam rangka
pengendalian mutu pemdidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Pada kurikulum 2013, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara bimbang sehingga dapat
digunakan untuk menentukan posisi relative setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran Sistem Komputer dengan suatu model
diperlakukan jenis-jenis penilaian yang sesuai.

Berdasarkan hasil pengamatan pada mata pelajaran Sistem Pakar di SMK


Muhammadiyah 2 Banjarmasin kegiatan penilaian terlihat pada tabel:

Macam Teknik Bentuk Keterangan Kisi-kisi


penilaian Penilaian Instrumen Instrumen
Sikap Spiritual Tes Soal uraian Lembar Soal Terlampir
Uraian
Sikap Sosial Non Tes Observasi Lembar Terlampir
Observasi
Pengetahuan Tes Pilihan Ganda Lembar Pilihan Terlampir
Ganda
Keterampilan Non tes Observasi Lembar Terlampir
Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin pada mata


pelajaran Sistem Komputer ditemukan bahwa evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan
pembelajaran adalah evaluasi tes, non tes, dan penugasan. Evaluasi ini lebih dipilih guru
karena sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Oleh karena itu kami menyimpulkan
bahwa evaluasi yang diadakan guru berdasarkan tujuan pembelajaran ini sudah sangat sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan kurikulum. Selain itu juga, evaluasi ini bisa memudahkan
guru dan siswa dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik itu sebagai penyampaian materi
pembelajaran maupun sebagai siswa yang menerima pelajaran.

iv. Pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Perangkat Evaluasi
1. Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran


tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013).

Perencana pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi. Perencana pembelajaran
meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber
belajar, Perangkat Penilaian Pembelajaran, dan Skenario Pembelajaran, Penyusunan, Silabus,
dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip nya sebagai berikut:

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intlektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreatifitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
5. Pemberian umpat balik dan tindak lanjud RPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaittan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian komputensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) standar proses


No 65 TH 2013.

1. Identitas sekolah
2. Identitas mata pelajaran
3. Kelas/semester
4. Materi pokok
5. Alokasi Waktu
6. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
KD – KI 1
KD – K1 2
KD – K1 3
Indikator........
Indikator........
KD – KI 4
Indikator.........
Indikator.........
7. Tujuan pembelajaran
8. Materi pembelajaran
9. Metode pembelajaran
10. Media pembelajaran
11. Sumber belajar
12. Langkah-langkah pembelajaran
13. Penilaian hasil pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan RPP yang telah dibuat oleh guru SMK
Muhammadiyah 2 Banjarmasin mata pelajaran Sistem Komputer sudah sesuai dengan
komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) standar proses No 65 Tahun
2013 di atas. Menurut identitas sekolah (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, alokasi
waktu), kompotensi inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, media, alat, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran (Pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), penilaian (Jenis/teknik penilaian,
bentuk instrumen, pedoman penskoran).

2. Pengembangan Media Pembelajaran

Media Pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Media pembelajar dapat menjadi sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti: buku, film,video, dan sebagainya. Dengan adanya media pembelajaran
dapat menjadi sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
teknologi perangkat keras.

Pengguna media pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran Sistem Komputer


sangat penting untung mendukung proses belajar siswa. Media pembelajaran yang dipakai
oleh guru mata pelajaran Sistem Komputer di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin sesuai
dengan materi yang sedang di ajarkan. Meliputi LCD, Laptop, dan media lain yang dibuat
oleh guru untuk mendukung dalam proses belajar mengajar.

Pengembangan Bahan Ajar

Majid (2005) mendefinisikan bahan ajar sebagai segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantui guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis dan tidak tertulis. Sejalan dengan pengertian
tersebut, Depdiknas (2006:4) mendefinisikan bahan ajar atau materi pembelajaran
(instructional materials) sebagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah di tentukan. Secara
terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.

Prinsip-prinsip penyusunan dan pemilihan bahan ajar tersebut diaplikasikan ke


dalam beberapa bentuk bahan ajar. Adapun bentuk bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi
empat, yaitu bahan ajar cetak (printed), bahan ajar audio, bahan ajar pandang –dengar (audio-
visual), dan bahan ajar interaktif.

a. Bahan cetak (Printed)


1) Handout
Handout biasanya diambil dari beberapa pustaka yang memiliki relevansi
dengan materi yang akan disampaikan. Handout dapat diperoleh dengan
berbagai cara, antara lain dengan cara mengunduh dari internet atau terilhami
dari beberapa buku dan sumber.
2) Buku
Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan/buah pikiran
dari pengarangnya. Oleh pengarangnya 19 isi buku didapat dari berbagai cara,
misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman,
otobiografi, atau hasil karya fiksi. Buku yang baik adalah buku yang ditulis
dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan
secara menarik dilengkapi dengan gambar dan keteranganketerangan, isi buku
juga menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisannya.
3) Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Satu modul
biasanya digunakan dalam waktu penyelesaian belajar antara 1-3 minggu.
Umumnya satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan
satu unit program pembelajaran tertentu.
4) Lembar Kegiatan Peserta Didik
Lembar kegiatan peserta didik biasannya berupa petunjuk dan langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Pemakaian lembar kegiatan peserta
didik cukup bermanfaat bagi guru dan peserta didik. Guru akan dimudahkan
dalam melaksanakan pembelajaran dan peserta didik akan belajar secara
mandiri dalam memahami dan menjalankan tugas tertulis.
5) Foto/Gambar
Gambar sebagai ilustrasi cerita sangat mendukung pemahaman peserta didik
dalam mengapresiasi cerita dan mengembangkan imajinasi peserta didik
dalam menyelami isi cerita yang dibaca. Selain itu, adanya gambar dalam
pembelajaran mengapresiasi cerita dapat digunakan sebagai ilustrasi peserta
didik dalam memahami cerita. Gambar yang dapat digunakan sebagai ilustrasi
tersebut dapat berupa gambar peserta didik yang sedang berkomunikasi
mengenai materi yang sedang dipaparkan dalam bahan ajar.
6) Bagan
Ragam media yang sering pula digunakan adalah bagan. Bagan digunakan
untuk menulis tahapan-tahapan dari proses prosedural. Selain pada
pembelajaran yang bersifat prosedural, bagan juga sering digunakan sebagai
bahan ajar dalam kompetensi dasar menyampaikan atau menyimpulkan isi
teks dalam konteks pada peserta didik.
b. Bahan Ajar Audio

Bahan Ajar audio dapat berwujud kaset, piringan hitam, dan compact disk audio.
Bahan audio dapat menyimpan suara yang dapat berulang-rulang diperdengarkan kepada
peserta didik. Sama halnya dengan bahan ajar foto, penggunaan bahan ajar audio juga tidak
dapat digunakan tanpa bahan ajar lain, dalam penggunaanya memerlukan bantuan alat dan
bahan lainnya seperti tape recorder, disc player dan lembar skenario pembelajaran.

c. Bahan Ajar Pandang-Dengar (Audio Visual)


1) Video/Film
Karakterisik bahan ajar video/film yakni bersifat audible dan visible Audible
artinya dapat didengar sedangkan visible artinya dapat dilihat. Sesuai dengan
perkembangan zaman, bahan ajar tentu mengalami kemajuan. Media
pembelajaran/bahan ajar tidak hanya berupa gambar, tabel, grafik, OHP, dan tape
recorder, tetapi dapat pula berupa audio-visual berbentuk VCD/DVC.
2) Orang/Narasumber
Pakar atau ahli bidang studi dapat dijadikan sebagai sumber bahan ajar. Seorang
ahli atau pakar dapat diminta pendapatnya mengenai kebenaran materi atau bahan
ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan, dan sebagainya.
d. Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disk (CD). Multimedia
interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar,
animasi, dan video) yang oleh penggunaannya dimanipulasi untuk mengendalikan
perintah atau perilaku alami dari satu presentasi.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud dapat berupa
bahan tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang
digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar di kelas dan dapat membantu siswa dalam
meningkatkan minat belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Pengembangan Perangkat Evaluasi


Perangkat evaluasi oleh guru Sistem Komputer di SMK Muhammadiyah 2
Banjarmasin yaitu berupa buku penilaian yang dibuat oleh guru sendiri yang nilainya
diambil dari berbagai tugas yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta didik dan
sikap peserta didik.
Langkah-langkah pokok dalam pengembangan evaluasi pembelajaran meliputi:
a. Menentukan tujuan evaluasi
Terdapat empat kemingkinan tujuan dilakukannya kegiatan evaluasi yaitu:
evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi diagnostik, dan evaluasi seleksi.
b. Mengidentifikasi kompetensi yang akan diukur
Seorang siswa dapat dikatakan kompeten apabila ia memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu setelah melalui proses
pembelajaran, yang secara sistematis dipola atau dikondisikan.
c. Membuat tabel spefikasi (kisi-kisi)
Secara garis besar model kisi-kisi ini dibagi kedalam dua bagian, kisi-kisi induk
(umum) dan kisi-kisi khusus. Kisi-kisi induk merupakan pengembangan dari
unsur-unsur yang telah ada dalam kurikulum, sedangkan kisi-kisi khusus
merupakan penjabaran dari model atau jenis alat evaluasi yang dipilih. Unsur-
unsur yang terkandung dalam kisi-kisi indut meliputi: komputensi dasar, hasil
belajar, indikator-indikator, jenis atau model evaluasi.
d. Menulis alat evaluasi (butir soal) sesuai dengan kisi-kisi
Langkah-langkah pokok yang ditempuh dalam penulis butir alat evaluasi adalah:
merumuskan definisi konsep aspek materi pelajaran yang akan diujikan,
merumuskan definisi operasional dari setiap konsep yang akan diukur,
menentukan atau memilih indicator-indikator yang menjadi karakteristik
pencapaian dari hasil konsep yang hendak diukur, membuat kunci jawaban dan
merumuskan pedoman penskoran, pengolahan dan penafsiran.
e. Pelaksanaan evaluasi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan evaluasi antara lain: waktu
yang harus disediakan untuk mengerjakan tes, petunjuk dan cara pengerjaan soal,
pengangturan posisi tempat duduk peserta didik, dan menjaga ketertiban dan
ketenangan suasana kelas, sehingga peserta tes dapat mengerjakan soal-soal
tersebut dengan penuh konsentrasi.
f. Pemilihan hasil evaluasi
Dalam pemeriksaan hasil evaluasi harus dibuat pedoman penskoran terlebih
dahulu. Buat kunci jawaban, atau rambu-rambu jawaban yang dinginkan beserta
pembobottan skornya.
g. Pengolahan dan penafsiran hasil evaluasi
Terdapat dua pendekatan penafsiran hasil tes yaitu berdasarkan acuan patokan dan
pendekatan berdasarkan acuan norma. Acuan patokan untuk mendekskripsikan
tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diteskan, sedangkan acuan
norma untuk melihat kedudukan antara peserta didik.

h. Pengguna hasil evaluasi


Hasil penilaian ini sangat berguna terutama sebagai bahan perbaikan program
pengajaran, melihat tingkat ketercapaian kurikulum, motivasi belajar peserta
didik, bahan laporan pada orang tua peserta didik.

v. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran


Teknologi Informasi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah
Information technologi adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu
manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan
informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi
untuk data, suara dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer
pribadi, tetapi juga telpon, TV, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Di SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin dalam pemanfaatan teknologi informasi


dan komunikasi ini sangat digunakan sekali tentunya tidak hanya peserta didik yang
menggunakan tetapi gurunya tentunya sangat dominan. Dengan seiring berjalan waktu
tentunya teknologi dan komunikasi bentuknya semakin canggih.

Teknologi informasi menyatukan komputansi dan komunikasi berkecepatan


tinggi untuk data, suara, dan video. Dalam hal ini digunakan untuk meningkatkan strategi
pembelajaran dengan menggunakan LCD, speaker, dan lain-lain untuk memaparkan materi
pembelajaran berupa gambar maupun video.
Proses penyampaian pemanfaatan suatu sarana atau media yang digunakan adalah
komputer, baik hardware maupun software. Dunia maya atau dunia virtual itu sendiri
merujuk pada jaringan informasi elektronik yang mendunia yang terjadi karena adanya
teknologi internet. Dunia maya adalah komunikasi yang tidak dalam bentuk tatap muka
langsung. Manfaat TIK bagi siswa:

1. Dengan adanya pelajaran TIK peserta didip dapat dengan mudah menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas
2. Pelajaran TIK juga dapat mengenalkan peserta didik kepada internet sebagai alat
komunikasi dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga dan
saudara jauh.
3. Mempermudah peserta didik untuk mendapatkan informasi secara cepat dan dapat
membuka wawasan peserta didik menjadi luas.
4. Sebagai bekal bagi peserta didik dalam menumpuh masa depan yang semakin deras
dengan arus globalisasi.
5. Dengan adanya pelajaran TIK, yang diberikan kepada siswa, maka siswa dapat
memfungsikan komputer dan internet secara maksimal sebagai media belajar yang
efektif.
6. Dengan adanya pembelajaran TIK , Peserta didik mampu mengaplikasikan pengguna
komputer dengan benar dan memahami etika pengguna komputer.
7. Pelajaran tik juga dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh seperti e-learning
ketika seorang guru atau peserta didik
8. Dan dengan adanya internet, peserta didik dapat mereferensi buku sebagai bahan
dalam mata pelajaran.

Dalam meningkatkan pemanfaattan teknologi informasi lainnya, guru dan siswa


SMK Muhammadiyah 2 Banjarmasin telah menggunakan laptop dan LCD serta telah
mengutamakan aplikasi pendukung pembelajaran juga seperti google classroom, whatsapp
(WA), google meet, email, dan you You Tube yang saat ini sudah menjadi pokok dalam
kegiatan belajar.

vi. Latihan Mengajar


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Kelas/semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Perangkat Peripheral dalam Sistem Komputer

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN


3.8 Memahami perangkat eksternal / Setelah melalui tahapan pembelajaran,
peripheral peserta didik mampu:
4.8 Merangkai perangkat eksternal dengan
a. Menjelaskan tentang kompunen-
console unit
kompunen eksternal/peripheral
dalam sistem komputer tersebut.
b. Memahami perangkat
eksternal/peripheral.
c. Merangkai perangkat eksternal
dengan console unit.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan  Guru memulai 10 menit
pembelajaran di
google classroom
dengan mengucapkan
salam dan memberi
pertanyaan untuk
daftar hadir.
 Guru memberikan
informasi mengenai
kompetensi,materi,ser
ta tujuan
pembelajaran.
 Guru menyampaikan
penilaian yang akan
dilakukan.
Inti Mengamati : 160 menit
 Peserta didik
mengamati untuk
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
tentang input, proses,
dan output pada
perangkat peripheral
komputer.
Menanya :
 Peserta didik
mengumpulkan tugas
yang telah diberikan.

vii. Kegiatan Webinar Asnchronus PGRI


Modul 1 : Self Driving For Teacher

Sesi 1 : Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber : Pengungrus Besar PGRI

Capaian :

1. Mengetahui cara menggunakan user name dan pasword peserta webinar


2. Mengetahui siapa saja tim support yang melayani peserta webinar
3. Mengetahui info tentang sertifikat tambahan bagi yang telah mengisi survie dapat di
download
Sesi 2 : Self Driving For Teacher

Narasumber :

1. Prof. Unifah Rosyidi (ketum pengurus besar PGRI)


2. Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.
3. Fathur Utomo
4. Chris Sembiring

Capaian:

1. Memahami pentingnya komitmen, konsisten, kesulitan.


2. Memahami makna “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”
– Nelson Mandela.
3. Memahami 7 elements of self driving, yaitu disiplin dari eksploratif, menjadi
pemenang (bukan pecundang), berpikir simpel (anti ribet), berpikir kritis, berpikir
kreatif, dan mindset yang berkembang.
4. Mampu menempatkan the past- the present- the future pada porsinya masing-masing.

Sesi 3: Youtube Untuk Pendidikan

Narasumber: M. Yahya, M. Kom

Capaian :

1. Memahami 3 kompetensi yang harus diperhatikan.


2. Mengerti alasan penggunaan youtube dalam pendidikan.
3. Mengetahui implementasinya youtube dalam pendidikan.

Sesi 4: Smart Apps Creator

Narasumber: Dr. Saptono Nugroho, M.Pd., M.Si.

Capaian:

Memahami langkah-langkah Smart Apps Creator (Step 1 Instalation, Step 2 Page &
Section, Step 3 Insert Image, Backround, Button, Step 4 Insert text & Audio, Step 5 Make
Interaction, Step 6 Build to APK)
Sesi 5: Society 5.0

Narasumber:

1. Prof. Richardus Eko Indrajit


2. Prof. Komaruddin Hidayat
3. Prof. Zainal Hasibuan
4. Prof. Marsudi Kisworo

Capaian:

1. Memahami konteks transformasi digital


2. Memahami istilah Society 5.0
3. Mengenal tiga prasyarat menghadapi tantangan baru

Sesi 6: Konsep Guru Millenial

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit

Capaian:

1. Memahami ciri-ciri guru milenial


2. Mengetahui cara menjadi guru milenial
3. Mengenal cara membuat siswa tertarik belajar

Modul 2 Teaching New Generation

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian:

1. Mengetahui cara menggunakan user name dan pasword peserta webinar


2. Mengetahui siapa saja tim support yang melayani peserta webinar
3. Mengetahui info tentang sertifikat tambahan bagi yang telah mengisi survie dapat di
download

Sesi 2: Teaching New Generation


Narasumber: M. Taufik Ramadhan

Capaian:

1. Mengenal karakteristik milenial


2. Membedakan generasi di tiap zaman
3. Mengenal gaya belajar digital milenial

Sesi 3: Kepemimpinan Kasek Di Tengah Pandemi

Narasumber: M. Lukman Hakim, S.T., M.M.

Capaian:

1. Membuat program CSR selama pandemik Covid-19 di SMK PGRI 3 Malang.


2. Melakukan kendali mutu selama KBM daring.
3. Melaksanakan kartu prakerja sebagai LPK.

Sesi 4: Sekolah Tampa Gawai ?

Narasumber: Jejen Musfah

Capaian:

1. Memilih media digital offline tepat yang dapat digunakan di kelasnya.


2. Mendesain rancangan kegiatan pembelajaran yang menarik yang terintegrasi dengan
pemanfaatan TIK.
3. Memaksimalkan sumber belajar.

Sesi 5: Corona merubah mindset pentingnya integrasi antar

Narasumber: Drs. Sampun Hadam, M.M.

Capaian:

1. Mengukur kemampuan siswa dengan skill pasport.


2. Membekali life skill kepada siswa SMK.
3. Mengembangkan life skill siswa dengan program satu guru satu produk.

Sesi 6: Teknologi Dan Pendidikan


Narasumber: Prof: Richardus Eko Indrajit

Capaian:

1. Mempersiapkan menghadapi tantangan model pembelajaran generasi abad ke XXI.


2. Menggunakan papan tulis digital
3. Menjalankan aspek pedagogi pembelajaran aktif.

Modul 3 Digital Literacy

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengungrus Besar PGRI

Capaian:

1. Mengetahui user name dan password.


2. Mengetahui cara login dengan menggunakan user name dan password

Sesi 2: Digital Literacy

Narasumber: Prof. Suhono Supangkat

Capaian:

1. Mengetahui manfaat digital litercy sebagai media pembelajaran.


2. Menguasai pengguna digital literacy dalam kegiatan pembelajaran.
3. Mengetahui digital citizenship dalam menggunakan digital literacy sebagai media
pembelajaran.
4. Mengetahui elemen-elemen penting dalam digital citinzenship.

Sesi 3: Kalau 3T saja bisa mewah lalu kenapa ragu ?

Narasumber: Posma Sihombing

Capaian:

1. Mengenal tantangan pembelajaran yang dialami tenaga pendidik di daerah 3T.


2. Mengetahui cara memperkenalkan teknologi kepada peserta didik di daerah 3T.
3. Mengetahui cara beradaptasi di sekolah di daerah 3T.
4. Mendeksripsikan masalah dan tantangan penerapan pembelajaran berbasis digital di
daerah 3T.

Sesi 4: Menulis itu Menyenangkan

Narasumber: Catur Nurrochman Oktavian

Capaian :

1. Mengetahui teknik menulis karya tulis yang tepat.


2. Mengetahui rumus dasar dalam menulis sebuah karya tulis.
3. Mengatasi hambatan menulis

Sesi 5: Pengembangan Kreativitas Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

Narasumber: Dr. H. Pardi, M.pd

Capaian

1. Mengetahui kebutuhan dunia kerja di era revolusi 4.0


2. Mengetahui tantangan yang dihadapi peserta didik di era revolusi 4.0
3. Mengetahui potensi Indonesia dalam menghadapi era revolusi 4.0
4. Mengetahui peran literasi baru dalam pengembangan mahasiswa

Sesi 6: Membuat Tugas yang Menarik

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit

Capaian :

1. Mengetahui cara membuat tugas/latihan menggunakan spreadsheet.


2. Memperkenalkan permainan tradisional bagi peserta didik.
3. Meningkatkan kemampuan motorik peserta didik melalui permainan tradisional

Modul 4 Mobile Learning

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :
1. Menggunakan media pembelajaran yang efektif.
2. Mengakses link daring pembelajaran.

Sesi 2: Mobile Learning

Narasumber: Prof. Zainal A. Hasibuan, PhD

Capaian :

1. Menggunakan mobile learning dalam pembelajaran.


2. Menggunakan aplikasi Google Form.
3. Menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran.

Sesi 3: Menulis untuk Kenaikan Pangkat sampai

Narasumber: H. Imron Rosidi

Capaian :

1. Menulis laporan pengembangan diri guru.


2. Menghasilkan karya tulis ilmiah yang menunjang profesi guru.
3. Menghasilkan karya inovatif yang menunjang profesi guru

Sesi 4: Smart Apps Creator

Narasumber: Saptono Nugrohadi

Capaian :

1. Menggunakan aplikasi SMART Apps Creator (SAC) dalam pembelajaran daring.


2. Menggunakan fitur-fitur di SAC dalam media pembelajaran.
3. Membuat materi pembelajaran menggunakan aplikasi SAC.

Sesi 5: Langkah-langkah menjadi Guru Berprestasi Nasional

Narasumber: Nofendra, ST., M.Pd

Capaian :

1. Memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadi guru berprestasi.


2. Memahami langkah-langkah mengikuti kegiatan lomba guru berprestasi.
3. Menghasilkan karya yang kreatif dan inovatif.

Sesi 6: Teknik Searching Efektif di Internet

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit

Capaian :

1. Menggunakan keyword yang tepat pada search engine untuk mencari bahan
pembelajaran.
2. Membuat scene dengan menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint.
3. Menggunakan book.google.co.id untuk mencari referensi buku.

Modul 5 E-Learning Desain

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :

1. Memberikan partisipasi aktif di acara webinar.


2. Merancang e-learning.
3. Membuat video pembelajaran.

Sesi 2: E-Learning Design

Narasumber: Prof. Marsudi Kisworo

Capaian :

1. Mengembangkan proses pembelajaran yang mudah dipahami dan menarik dengan e-


learning.
2. Menyusun pembelajaran menggunakan sistem elektronik atau komputer.
3. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self –learning materials).

Sesi 3: Creative Video Making

Narasumber: M.Yahya, M.Kom

Capaian :
1. Membuat video pembelajaran yang kreatif.
2. Mengenal jenis dan tipe kamera yang digunakan selama masa produksi
3. Mempelajari berbagai teknik pembuatan video (track in and out, crab left/right).

Sesi 4: Guru Tangguh PJJ Efektif & Menyenangkan

Narasumber: Dudung Abdul Qodir

Capaian :

1. Menjaga kualitas pembelajaran jarak jauh


2. Mengetahui kualitas untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang tangguh.
3. Mengetahui cara memotivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Sesi 5: Menulis Buku Pelajaran

Narasumber: Dr. Imron Rosidi, M.Pd.

Capaian :

1. Memahami AK setiap jenis tulisan.


2. Mengetahui cara menyusun jenis tulisan dalam publikasi ilmiah.
3. Menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi tempat
sekolah berada.

Sesi 6: Whiteboard Animation

Narasumber: Nina Irmawati

Capaian :

1. Memanfaatkan teknologi informasi dalam dunia pendidikan.


2. Memperkenalkan tahapan produksi dalam pembuatan whiteboard animation.
3. Menggunakan aplikasi explee untuk membuat whiteboard asertifikat.

Modul 6 Edutainment

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengungrus Besar PGRI


Capaian :

1. Menciptakan Penganglaman belajar yang menyenangkan.


2. Memandang kegiatan siswa sebagai sesuatu yang menarik.
3. Mengimplementasikan kegiatan belajar selama masa dan pasca pandemi.

Sesi 2: Edutainment

Narasumber: Rumah Perubahan dan Mahir Academy

Capaian :

1. Memaksimalkan learning experience atau penganglaman belajar.


2. Memahami konsep LEAN.
3. Mengenal pengalaman belajar dengan teknologi dan permainan.

Sesi 3: di Kampung Aku Tetap Anak Milenial

Narasumber: Posma Sihombing

Capaian :

1. Memilih media digital offline tepat yang dapat digunakan di kelasnya.


2. Mendesain rancangan kegiatan pembelajaran yang menarik yang terintegrasi dengan
pemanfaattan TIK.
3. Mendeksripsikan konsep pembelajaran Edutainment.

Sesi 4: Pembelajaran Online saat SFH (School From Home)

Narasumber: Nofendra

Capaian :

1. Mengetahui cara dan aplikasi pembelajaran jarak jauh.


2. Memahami sistem pembelajaran daring dan non-daring.

Sesi 5: Kuis online Berbasis Game

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit

Capaian :
1. Mengenal aplikasi Khoat! Sebagai media kuis online berbasis game.
2. Menciptakan suasana belajar mengangjar yang aktif dan menyenangkan.
3. Menggunakan media Kahoot! Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dalam dunia
pendidikan.

Sesi 6: Menjadi Blogger Ternama Dan Menjadi Guru Blogger Indonesia

Narasumber: Om Jay

Capaian :

1. Memberanikan diri menulis.


2. Mencari tahu cara membuat blog.
3. Membuat blog dan membuat tulisan.

Modul 7 Gamification

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasymber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :

1. Menciptakan Pengalaman belajar yang menyenangkan.


2. Memandang kegiatan siswa sebagai sesuatu yang menarik.
3. Mengimplementasikan kegiatan belajar mengangjar selama masa dalam pandemi.

Sesi 2: Gamification

Narasumber: Lee Marvin, Adi Respari, Prof. Eka Indrajit.

Capaian :

1. Menstimulus otak dengan bermain sambil belajar yang menyenangkan.


2. Memberi Gerbang Elemen Gamifikasi untuk menghasilkan Goal, Action, Tier,
Evacation dalam permainan.
3. Menginplementasikan permainan yang menarik untuk siswa.

Sesi 3: Berani Bermimpi Menjadi “Guru Keren”

Narasumber: Yaon Pranata


Capaian :

1. Memotivasi guru-guru di Indonesia menjadi guru keren di abad 21.


2. Memunculkan sisi kreatif dalam menghadapi kelebihan dan kekurangan pada anak
didik.
3. Membantu anak didik untuk memberi pembelajaran yang menyenangkan dan
menarik.

Sesi 4: Dongeng Interaktif dengan musik dan lagu

Narasumber: Ertha Andya M., Lia Triherawati.

Capaian :

1. Mendongeng interaktif dengan menggunakan teknik dan metode yang menarik.


2. Mengkolaborasikan nyanyian ke dalam dongeng.
3. Mengkresikan sebuah dongeng dan lagu yang menyenangkan.

Sesi 5: Berburu Beasiswa dan Hibah Penelitian di Luar Negri

Narasumber: Gamal, Ph.D

Capaian :

1. Memberi Informasi bagaimana mendapatkan beasiswa dan hibah penelitian di luar


negeri.
2. Membuat projek yang melibatkan pemerintah kota untuk membantu dalam proses
beasiswa dan hibah penelitian di luar negri.

Sesi 6: Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Pandemi

Narasumber: Lukman

Capaian :

1. Membuat kegiatan manajemen dan fungsional dalam kegiatan belajar mengangjar.


2. Menghasilkan vicon koordinasi mutu guru untuk KBM daring.
3. Menargetkan siswa yang tidak efektif saat daring agar terpantau secara kualitas dan
kuantitas.

Modul 8 Virtual Classroom


Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :

1. Menciptakan pengalaman belajar virtual classroom yang menyenangkan.


2. Mengimplementasikan kegiatan virtual classroom yang efektif selama masa pandemi
Covid-19.

Sesi 2: Virtual Classroom

Narasumber: Chandra Herawan, Prof. Eko Indrajit.

Capaian:

1. Memberikan berbagai macam contoh platform/aplikasi untuk menunjang virtual


classroom.
2. Memberikan solusi dan cara untuk memudahkan dalam proses pembelajaran virtual
classroom.
3. Merancang proses pembelajaran jarak jauh berbasis TIK.

Sesi 3: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kebutuhan Guru Pada Masa Pandemi Covid-19

Narasumber: Prof. Supardi

Capaian :

1. Mengangtasi kebutuhan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada masa pandemi
Covid-19
2. Mengatasi masalah pembelajaran, Meningkatkan profesionalisme, dan menumbuhkan
budaya akademik.

Sesi 4: Rahasia Penilaian dalam Genggaman

Narasumber: Dudi Wahyudi, M.Pd

Capaian :

1. Mengetahui aplikasi mudah dan cepat dalam membantu penilaian online.


2. Membuat penilaian dengan menggunakan platform Quizizz.
3. Membuat penilaian online menggunakan google from.
4. Mengolah hasil penilaian online secara otomatis.

Sesi 5: Kreatif dengan Pembelajaran Jarak Jauh

Narasumber: Indah Sofiani, Astrid Widiastusi.

Capaian :

1. Mengkreasikan jenis kegiatan pembelajaran jarak jauh yang menarik.


2. Menyesuaikan metode penilaian dan tujuan dalam pembelajaran jarak jauh.
3. Menyusun strategi yang digunakan dalam memfasilitasi keragaman strategi belajar
siswa.

Sesi 6: Menulis Artikel Populer di Media

Narasumber: Tri Harjono

Capaian :

1. Memahami kaidah jurnalistik.


2. Menggunakan teknik dan tatacara dalam penulisan berita/jurnalistik.
3. Membuat sebuah artikel.

Modul 9 Evaluation Online

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :

1. Menggunakan user name dan password dengan tepat.


2. Mengakses sesi synchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.
3. Mengakses sesi asynchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.

Sesi 2: Online Evaluation

Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit


Capaian :

1. Merencanakan evaluasi yang akan dilakukan dalam e-learning.


2. Menggunakan aplikasi yang menarik (mentimeter, kahoot, quizizz) sebagai bentuk
evaluasi sebelum, ketika dan selamanya proses pembelajaran.
3. Mengkreasikan pembelajaran dan evaluasi online yang menarik.

Sesi 3: Capacity-Building

Narasumber: Syam Zini

Capaian :

1. Meningkatkan profesionalitas guru dengan pengelolaan dan pembangunan kepasitas


guru atau Teacher Capacity Building (TCB).
2. Meningkatkan persatuan dalam organisasi dengan Teacher Capacity Building (TCB).
3. Membangun organisasi profesional guru.

Sesi 4: Menilai pjj itu mudah

Narasumber: Wijaya, M.Pd

Campaian :

1. Mengenal tentang AKM (Assent Kompetensi Minimum).


2. Membedah penilaian dengan aplikasi Kahoot! Dan Whatsapp.
3. Memilih teknik penilaian yang tepat untuk pembelajaran jarak jauh.

Sesi 5: Model-model Penelitian dan Penulisan Ilmiah di masa Pandemi Covid-19

Narasumber: Prof. Supardi

Capaian :

1. Menguasai teori konsep penelitian.


2. Membuat rencana model penelitian yang memiliki kadar interaksi sosial rendah.
3. Menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi sesuai dengan
karakteristik penelitian.

Sesi 6: Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Efektik


Narasumber: Mulyono

Capaian :

1. Memahami tahapan proses kepemimpinan perubahan dalam menciptakan kondisi


belajar yang kondusif.
2. Memperoleh gambaran tentang karakteristik kepemimpinan perubahan yang efektif
dengan kondisi.
3. Mengelola sekolah dengan mengkoordinasikan fungsi-fungsi pelaporan, manajemen
administrasi, manejemen keungan, membuat skala prioritas, serta membuat berbagai
keputusan yang mendukung percepatan tercapainya tujuan sekolah.

Modul 10 Learning Management System

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengungrus Besar PGRI

Capaian :

1. Menggunakan user name dan password dengan tepat.


2. Mengakses sesi synchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.
3. Mengakses sesi asynchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.

Sesi 2: Learning Management System

Narasumber: Prof. Komarudin Hidayat

Capaian :

1. Mengidentifikasi Learning Management System.


2. Menganalisis konsep belajar dalam Society 5.0.
3. Merancang pembelajaran learning management system
4. Menjadi manusia pembelajar di abad 21.

Sesi 3: Gawai Guru Anti Hoax

Narasumber: Wijaya, M.Pd

Capaian :
1. Mengidentifikasi konten hoax.
2. Mengangrahkan budaya literasi siswa dalam menangkal racun berita hoax.
3. Membuat konten positif dan berkarya dengan gawai cerdas.
4. Menyusun solusi strategis untuk mencegah penyebaran berita hoax di lingkungan
sekolah.

Sesi 4: Kreatif dalam Penilaian Pembelajaran Jarak Jauh

Narasumber: Astrid Widiastuti, Indah Sofiani.

Capaian :

1. Mengkreasikan jenis kegiatan pembelajaran jaran jauh yang menarik untuk diterapkan
dalam pembelajaran
2. Menyesuaikan metode penilaian dan tujuan dalam pembelajaran jarak jauh.
3. Menyusun strategi yang digunakan dalam memfasilitasi keragaman strategi belajar
siswa.

Sesi 5: Blended Learning: Tantangan era distruption

Narasumber: Dr. Djoko Adi Waluyo

Capaian :

1. Mengetahui manfaat model pembelajaran blended learning selama masa pandemi


2. Menjadi pengajar yang technofilia dengan menggabungkan keunggulan-keunggulan
dari model belajar konvensional dengan e-learning
3. Menggunakan aplikasi yang dipakai dalam blended learning sebagai solusi untuk para
pelajar yang ingin tetap berkuliah selama masa pandemi.

Sesi 6: Asa, Masa, dan Rasa (Asmara) Guru Pelosok

Narasumber: Edi Arham, S.Pi., M.Pd.

1. Memahami keberagaman yang ada di Indonesia.


2. Memanfaatkan peluang positif untuk menjadi kreatif sebagi solusi atas kendala belajar
mengajar yang dihadapi daerah 3T.
3. Melakukan inovasi dan improvisasi dalam memanfaatkan fasilitas alakadarnya agar
tetap dapat beradaptasi atas perubahan-perubahan yang terjadi.
Modul 11 Pendidikan Bermutu A bad 21

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar

Narasumber: Pengungrus Besar PGRI

Capaian:

1. Menggunakan user name dan password dengan tepat.


2. Mengakses sesi synchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.
3. Mengakses sesi synchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.

Sesi 2: Pendidikan Bermutu di Abad 21

Narasumber: Prof. Unifah Rosyidi, Prof. DR.Sunaryo Kartadinata.

Capaian :

1. Mewujudkan Pembelajaran abad 21 melalui penguatan keterampilan guru.


2. Menumbuhkan kesadaran berinteraksi sosial dalam upaya mewujudkan pembelajaran
bermakna.
3. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa, kontektual,
terintegrasi dan bersuasana kerjasama.
4. Mengembangkan sistem pembelajaran collaborative learning dengan memaksimalkan
proses kerjasama yang berlangsung secara ilmiah di antara para siswa

Sesi 3: Jati Diri Guru

Narasumber: Asep Sapa’at

Capaian :

1. Memahami pengertian jati diri guru.


2. Menyebutkan tahapan-tahapan dalam membangun jati diri guru.
3. Menjelaskan prinsip-prinsip kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara.

Sesi 4: Kebijakan Pemerintah Mewujudkan Guru Profesional dan Student Well-being

Narasumber: Dudung Abdul Qodir, Wisnu Aji.

Capaian :
1. Menjadi guru cerdas di era generasi milenial
2. Mengembangkan kompetensi dan mengaktualisasi diri bersama PGRI.
3. Mengenalkan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan guru profesional dan
studentswell-being di masa pandemi Covid-19

Sesi 5: Guru Abad ke-21

Narasumber: Ahmad Maulana Malik, S.Pd.I., M.Pd.

Campaian :

1. Mengembangkan Pembelajaran interaktif.


2. Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad 21.
3. Meningkatkan model cara belajar dan bekerja di era teknologi.
4. Meningkatkan peran guru sebagai pengorganisir lingkungan belajar dan sekaligus
sebagai fasilitor belajar di abad 21.

Sesi 6: Perlindungan Guru

Narasumber: Dr. Jejen Musfah, M.A., Ir. Achmad Wahyuni, SH, MH.

Capaian :

1. Memahami Undang-Undang Perlindungan Guru


2. Meningkatkan Kualitas guru secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
3. Meningkatnya kesadaran atas hak dan kewajiban seorang guru.

Modul 12 Guru Abad 21

Sesi 1: Ucapan Selamat Datang (Pengantar Sesi Webinar)

Narasumber: Pengurus Besar PGRI

Capaian :

1. Menggunakan user name dan password dengan tepat.


2. Mengakses sesi synchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.
3. Mengakses sesi asynchronous dengan menggunakan link sesuai jadwal.

Sesi 2: Best Practice Lingkar Belajar Guru


Narasumber: Dian Mahsunah

Capaian :

1. Mengetahui tentang sejarah PGRI.


2. Mengetahui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme guru PGRI.
3. Mengetahui kegiatan Lingkar Belajar Guru.

Sesi 3: Literacy Numeracy Pendidikan untuk Semua

Narasumber: Prof Ace Suryadi

Capaian :

1. Mengetahui konsep “Education for All”.


2. Mengetahui kemampuan literasi anak Indonesia secara umum.
3. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

Sesi 4: Portofolio Digital

Narasumber: Syaifull Rahman

Capaian :

1. Menjadi guru cerdas di era generasi milenial.


2. Mengetahui cara menggunakan portofolio digital.

Sesi 5: Online Collaborative Learning

Narasumber: Prof. Eko Indrajit

Capaian :

1. Mendapatkan pemahaman tentang Online Collaborative Learning.


2. Memahami Karakteristik siswa pada zaman yang sudah berubah.

Sesi 6: INAGURASI (Penutup Webinar)

Narasumber: Pengungrus Besar PGRI

Capaian :

1. Menutup secara resmi acara Webinar PB PGRI


2. Mengingatkan peserta tentang pemenuhan penugasan untuk mendapatkan sertifikat.
BAB IV
PENUTUP

i. Kesimpulan
Selama pelaksanaan PLP II yang dilakukan oleh mahasiswa, dapat saya ketahui
tentang kegiatan telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran, telaah strategi pembelajaran,
telaah sistem evaluasi, pengembangan RPP, Media, Bahan Ajar dan Perangkat Evaluasi
Pembelajaran, pemanfaatan Tik dalam pembelajaran, latihan mengajar, dan kegiatan Webinar
Asynchronous PGRI. Walaupun selama masa pandemi Covid-19, kegiatan PLP II dapat
berjalan dengan baik secara daring. Kegiatan PLP II juga dapat mengembangkan
keterampilan mahasiswa dalam membuat perangkat pembelajaran (RPP, Media, Bahan Ajar
dan Perangkat Evaluasi Pembelajaran). Kegiatan latihan mengajar juga terlaksanakan dengan
baik sehingga memberikan pengalaman bermakna untuk mengajar secara daring. Dari
kegiatan PLP II ini saya berharap agar ilmu yang di dapatkan selama pelaksanaan PLP II
dapat memberikan pengalaman yang berharga, tidak hanya belajar tentang teori saat di
kampus tetapi juga mengetahui kejadian nyata yang ada di lapangan tentang profesi sebagai
orang guru.

ii. Saran
Berdasarkan kegiatan PLP II yang dilaksanakan, tanpa bermaksud untuk mencari
kesalahan atau kekurangan, maka demi kemajuan bersama, Saya ingin memberikan saran-
saran yang mungkin nantinya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan, yaitu:

1. Kepada PB PGRI, saya sangat mengapresiasi kegiatan webinar asynchronous yang


dilakukan. Namun kualitas rekaman video webinar yang disajikan melalui website
ataupun chanel youtube masih kurang memadai. Dan saya berharap agar dapat
ditingkatkan lagi kedepannya.
2. Kuis yang disajikan secara berulang pada kegiatan webinar dinilai kurang efektif,
sehingga ada kemungkinan peserta webinar belajar dari kesalahan jawaban dengan
teknik keberuntungan untuk mendapatkan sertifikat.
Lampiran- Lampiran

1. SK PLP II

2. RPP PRAKTIK MENGAJAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Kelas/semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Perangkat Peripheral dalam Sistem Komputer

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN


3.8 Memahami perangkat eksternal / Setelah melalui tahapan pembelajaran,
peripheral peserta didik mampu:
4.8 Merangkai perangkat eksternal dengan d. Menjelaskan tentang kompunen-
console unit kompunen eksternal/peripheral
dalam sistem komputer tersebut.
e. Memahami perangkat
eksternal/peripheral.
f. Merangkai perangkat eksternal
dengan console unit.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kegiatan Deskripsi Pembelajaran Alokasi Waktu


Pendahuluan  Guru memulai 10 menit
pembelajaran di
google classroom
dengan mengucapkan
salam dan memberi
pertanyaan untuk
daftar hadir.
 Guru memberikan
informasi mengenai
kompetensi,materi,ser
ta tujuan
pembelajaran.
 Guru menyampaikan
penilaian yang akan
dilakukan.
Inti Mengamati : 160 menit
 Peserta didik
mengamati untuk
mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
tentang input, proses,
dan output pada
perangkat peripheral
komputer.
Menanya :
 Peserta didik
mengumpulkan tugas
yang telah diberikan.

3. BAHAN AJAR
MATERI PERANGKAT PERIPHERAL DALAM

SISTEM KOMPUTER

Oleh

Siti Najiah – 3061746029

Perangkat peripheral komputer adalah komponen tambahan yang berfungsi untuk


mendukung sistem kerja komputer & meningkatkan kinerja komputer menjadi maksimal
sesuai kebutuhan yang diinginkan. Artinya perangkat peripheral ini bisa ditambahkan sesuai
kebutuhan yang diinginkan pengguna.

Walaupun perangkat peripheral bukan komponen utama, tapi ada beberapa komponen yang
harus ada dan wajib setiap mengoprasikan komputer, sehingga perangkat peripheral ini tidak
bisa dipisahkan dalam sistem komputer, diantaranya, Perangkat CPU, RAM, hardisk, dsb.

Menurut fungsi & cara kerjanya, perangkat peripheral dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
perangkat Input (Masukan), perangkat Proses, dan perangkat Output ( Keluaran ), ketiga
macam tersebut merupakan sistem komputer, dimana kita ketika mengoprasikan komputer
untuk mendapatkan hasi, kita harus input dulu, diproses lalu muncul hasil yang diinginkan.

Perangkat Peripheral Komputer Berdasarkan Fungsi & Cara Kerjanya

Perangkat peripheral komputer ini dikategorikan menjadi 3 bagian, yakni perangkat


inputan, proses dan outputan, dimana ketiga perangkat tersebut saling berkaitan satu sama
lain, didalamnya terdapat beberapa perangkat yang memiliki cara kerja dan fungsi yang
berbeda namun saling berkaitan. Untuk lebih jelasnya lagi, anda bisa simak berikut ini :

Perangkat Peripheral Input

Merupakan semua komponen yang mampu memberikan masukan, baik data atau
bentuk masukan lainnya yang akan di proses oleh CPU dan RAM sehingga menghasilkan
sebuah informasi yang berguna untuk user.
Data yang dimasukan ke dalam sistem komputer ini baik berupa, signal, visual atau
maintance yang akan diproses oleh perangkat utama seperti prosessor dan memori yang akan
diteruskan ke perangkat output.
Ada banyak perangkat masukan / input dalam sistem kerja komputer, namun kali ini kami
akan memberikan perangkat yang umum digunakan saat ini.
Diantara perangkat peripheral masukan komputer ialah :

1. Keyboard

Keyboard merupakan perangkat peripheral komputer yang berfungsi untuk memasukan


karakter berupa huruf, angka atau simbol, atau sesuai tust yang tersedia dalam perangkatnya.
Keyboard ini sebagai media seorang brainware / user untuk melakukan perintah dan intruksi
kepada komputer.

2. Mouse / Touchpad (Laptop)

Merupakan perangkat peripheral inputan yang berfungsi untuk melakukan intruksi / perintah
kepada komputer melalui kursor yang tersedia di dalam sistem operasi

3. Joystick

Merupakan perangkat peripheral komputer yang berfungsi untuk membantu memainkan


konsol game pada komputer. Perangkat ini berfungsi untuk menyederhanakan intruksi yang
dilakukan oleh keyboard agar para gamers bisa nyaman dalam memainkan gamenya, karena
pada dasarnya intruksi yang ada pada joystick terdapat pada keyboard juga.

4. Barcode & Qr Code Scanner

Merupakan perangkat komputer yang berfungsi untuk memindai dan menterjemahkan code
batang atau code QR yang berisi data, lalu setelah berhasil diterjemahkan, perangkat ini akan
memasukan data yang sudah terbaca untuk diproses oleh sistem komputer

Alat yang bekerja dengan cahaya inframerah ini sering digunakan untuk oleh perusahaan
swalayan sebagai kode produknya atau sebagai kode privasi untuk membedakan antara
elemen satu dan lainnya.

5. Cd/Dvd Rom

CD / DVD ROM adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca data atau program yang
berada pada optical disk.

6. Microphone

Mic Computer adalah perangkat peripheral komputer yang berfungsi untuk memasukan data
visual berupa suara.

7. Scanner
Scanner merupakan sebuah perangkat komputer yang memiliki fungsi untuk
menyalin/mencopy file dokumen atau foto dari hardcopy menjadi softcopy, walaupun bisa
mengkopi file dokumen, tapi untuk hasil scannernya akan berbentuk file foto.

8. Webcam

Merupakan perangkat tambahan berupa kamera realtime yang berfungsi untuk mengambil
objek berupa citra/video, gambar dan suara yang akan ditampilakn secara live melalui
aplikasi ataupun sebuah platform web.

Perangkat Peripheral Proses

Perangkat peripheral proses merupakan perangkat komputer yang bertugas


memproses dan mengolah inputan data yang dilakukan brainware (pengguna) agar bisa
menjadi sebuah informasi yang akan diteruskan ke perangkat output sehingga informasi
tersebut bisa bermanfaat dan diterima oleh brainware/pengguna.

Perangkat peripheral proses ini sering disebut peripheral utama, karena keberadaanya sangat
penting agar sistem komputer bisa berjalan, tanpa adanya perangkat proses maka komputer
tidak bisa beroprasi dan berfungsi sebagaimana mestinya, adapun perangkat peripheral proses
diantaranya :

1. CPU ( Central Prossesing Unit ) / Prossesor

Merupakan Komponen paling utama dalam sistem komputer, dimana perangkat ini akan
memproses semua intruksi yang dilakukan pengguna berupa data untuk diolah menjadi
sebuah informasi yang berguna.

Komponen ini sering disebut otaknya komputer, karena cepat dan lambatnya pemprosesan
komputer tergantung jenis prossesor yang digunakan, semakin bagus prosessornya maka
semakin bagus kecepatan pemrprosesan yang dihasilkan oleh komputer tersebut.

2. RAM ( Random Acces Memory)

Merupakan perangkat komputer yang berfungsi untuk menyimpan dan membaca data
sementara. memori ini berfungsi menyimpan data berupa intruksi atau program yang sudah
diproses oleh cpu. Data yang tersimpan pada Ram ini akan hilang ketika komputer dimatikan
atau tidak adanya sumber daya listrik dalam komputer tersebut.

Contoh realnya, ketika anda hendak mengetik dokumen tanpa melakukan save data, maka
data itu akan tetap ada walau anda melakukan sleeping atau hibernate pada komputer anda.

Data-data sementara yang belum di save ke perangkat peyimpanan permanen seperti hardisk
akan di simpan di perangkat RAM.
3. CMOS

Merupakan sebuah baterai kecil yang terletak di motherboard, komponen kecil ini berfungsi
untuk menyimpan settingan bios (basic input output sistem ) yaitu sebuah sistem komputer
untuk mengendalikan perangkat keras agar bisa terintegrasi dengan sistem operasi komputer.

4. HDD ( Hardisk Drive ) / SSD ( Solide State Drive )

Merupakan perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanent. perangkat ini
mampu menyimpan berbagai data berupa file baik itu file dokumen, photo, visual, atau
program.

Selain itu yang paling penting, perangkat ini merupakan penyimpanan berbagai program
seperti sistem operasi, driver perangkat, dan juga program aplikasi semuanya tersimpan di
hardisk.

5. Video Card / VGA (Video Graphics Array)

Merupakan perangkat peripheral utama yang berfungsi untuk memproses data visual berupa
tampilan / interface komputer.

Perangkat ini bertanggung jawab untuk menampilkan layar komputer di monitor ataupun di
proyektor, bagus tidaknya visual interface komputer tergantung bagus tidaknya Vga yang
digunakan.

Perangkat Peripheral Output

Peripheral Output merupakan perangkat komputer yang berfungsi untuk menampilkan


hasil pengolahan dari inputan yang dilakukan oleh brainware/pengguna.

Perangkat ini menampilkan atau menyampaikan informasi kepada penggunanya melalui


berbagai bentuk baik berupa tampilan grafis, suara, atau hardcopy. Informasi yang
ditampilkan oleh komputer merupakan hasil dari pemrosesan yang telah dilakukan oleh
perangkat proses seperti CPU, dsb.

Berikut merupakan perangkat peripheral output komputer selengkapnya :

1. Monitor

Merupakan perangkat output yang berfungsi untuk menampilkan grafis


komputer, menampilkan hasil proses dari komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun
video secara visual.

2. Proyektor

Sama seperti monitor, proyektor adalah perangkat peripheral output yang berfungsi untuk
menampilkan grafis komputer, hanya saja proyektor menggunakan alat optik yang memiliki
cahaya. Mekanismesnya prangkat ini menampilkan gambar, video maupun data-data lainnya
dari komputer atau laptop ke sebuah layar atau object datar dengan pancaran cahaya yang
dihasilkan dari optik dan panel yang ada dalam perangkat tersebut.

3. Printer

Merupakan alat keluaran komputer yang berfungsi untuk mencetak hardcopy baik berupa
dokumen, photo, stiker. Alat ini menggunakan tinta & catridge untuk bisa mencetak
hardcopy.

4. Speaker

Jika microphone adalah alat untuk merekam object suara, maka speaker merupakan alat
keluaran yang berfungsi untuk mengeluarkan suara berasal dari hasil pemrosesan dari sinyal
elektrik ke frekuensi audio.

5. Headset

Merupakan perangkat keras komputer yang memiliki fungsi sama seperti speaker, untuk
mengeluarkan suara berasal dari hasil pemrosesan dari sinyal elektrik ke frekuensi audio.
Hanya saja headset ini memiliki kelebihan secara fleksibelitas, serta terdapat microphone
didalamnya.

4. INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Keterampilan

Kerjakan tugas berikut ini dengan baik dan benar!

1. Jelaskan Fungsi Capture Card ?


2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam peripheral !
3. Bagaimana cara memeriksa kapasitas RAM yang terpasang pada PC ?
4. Jika suatu printer terpasang pada PC tetapi program drivernya tidak terinstal. Apakah
printer tersebut sudah bisa dipakai ? jelaskan !
5. SERTIFIKAT WEBINAR ASYNCHRONOUS PGRI

Anda mungkin juga menyukai