Huum - Info LP Abortus Habitualis PR
Huum - Info LP Abortus Habitualis PR
ABORTUS HABITUALIS
B. Insiden
Bishop melaporkan frekuensi 0,41% abortus habitualis pada semua kehamilan.
Menurut Malpas dan Eastman kemungkinan terjadinya abortus lagi pada seorang
wanita yang mengalami abortus habitualis ialah 73% dan 83,6%. Sebaliknya,
Warton dan Fraser dan Llewellyn-Jones member prognosis yang lebih baik, yaitu
25,9% dan 39%.
D. Etiologi
Resiko berulangnya abortus setelah abortus I adalah 20% ; resiko setelah abortus
II adalah 25% dan resiko setelah abortus III adalah 30%.10
Tabel 1.
E. Penatalaksanaan
Biasanya wanita dengan abortus habitualis datang ke dokter tidak lama setelah ia
mengalami abortus untuk sekian kalinya. Jika ia belum hamil lagi, hendaknya
waktu itu digunakan untuk melakukan pemeriksaan lengkap dalam usaha
mencari kelainan yang mungkin menyebabkan abortus habitualis itu.
Selain terapi yang bersifat kausal, maka penderita dengan abortus habitualis, jika
ia hamil, perlu mendapat perhatian khusus. Ia harus banyak istirahat, hal ini tidak
berarti bahwa ia harus tinggal terus di tempat tidur, akan tetapi perlu dicegah
usaha-usaha yang melelahkan. Pada hamil muda sebaiknya jangan bersenggama.
Makanannya harus adekuat mengenai protein, hidrat arang, mineral dan vitamin.
Khususnya dalam masa organogenesis pemberian obat-obat harus dibatasi, dan
obat-obat yang diketahui dapat mempunyai pengaruh jelek terhadap janin,
dilarang. Khususnya di mana faktor emosional memegang peranan penting,
pengaruh dokter sangat besar untuk mengatasi ketakutan dan keresahan. Terapi
hormonal umumnya tidak perlu, kecuali jika ada gangguan fungsi tiroid, atau
gangguan fase luteal.
Daftar Pustaka
Anonym. Abortus (Revisi 1). [on line] 2009 [cited 2009 November 13]. Available
from : URL : http://yamachiyo.wordpress.com
Vorvick L. Uterus. [on line] 2009 [cited 2009 November 1]. Available from :
URL : http://www.healthcentral.com/sexual-health/
Banjarmasin, 14 Januari 2019