Burhanuddin (Proposal) - 1
Burhanuddin (Proposal) - 1
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
BURHANUDDIN
NIM : 170440054
syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas
segala rahmat dan nikmatNya, dan Shalawat bernadakan salam kepada penghulu
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
Bakong Kabupaten Aceh Utara)”. Skripsi ini ditulis dalam rangka melengkapi
Malikussaleh Lhoksemawe.
Dalam penyusunan proposal ini penulis mendapatkan banyak saran dan masukan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
1. Bapak Dr. H. Herman Fithra, ST., MT.,IPM selaku Rektor Universitas Malikussaleh
2. Bapak Dr. Hendra Raza, S.E., M.Si, Ak, Ca selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Mukhlis M Nur, Lc., MA selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas
4. Bapak Dr. Damanhur Abbas, Lc. MA selaku dosen pembimbing yang dengan
sabarnya membimbing saya dan dapat meluangkan waktu dalam pembimbing penulisan
skripsi ini
5. seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh yang
miliki, skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi maupun sistematika
penulisan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kita semua, selaku orang-orang yang selalu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di
dunia dan akhirat. Kepada-Mu kami menyerakan diri dan keampunan-Mu kami harapkan,
Burhanuddin
NIM. 170440054
BAB 1
PENDAHULUAN
kehidupan sehari-hari seperti mencuci, memasak serta membersihkan rumah. Selain itu
juga ada yang memiliki pekerjaan diluar pekerjaan rumah tangga seperti wanita karir
ataupun wanita pekerja diluar pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan kebanyakan
merupakan wanita sebagai tenaga kerjanya. Penggerak utama roda perekonomian dalam
hal ini manusia merupakan peran penting dalam aktivitas sosial ekonomi dalam
Saat ini perubahan sosial pada kelompok wanita mulai bergerak secara
tangga tidak mau lagi dikatakan tidak mempunyai pekerjaan tetapi sekarang sudah
berani keluar dari rumah untuk mencari nafkah. Kesadaran diri dan tingkat
emansipasi wanita Indonesia tidak mau dirinya hanya menjadi beban suaminya,
melainkan mereka ingin sebagai pejuang yang sama kemampuan dan haknya
dengan sang suami yang mampu mejalankan fungsi dan kewajibannya tidak
perempuan di dalam keluarga memiliki hak yang sama untuk ikut andil dalam
keluarga adalah sama nilainya, keluarga akan kokoh dan beribawa apabila dari
masing-masing anggota keluarga yang ada dapat membentuk suatu rumah tangga
yang sejahtera, tentu hal itu tidak lepas dari peran ibu rumah tangga yang begitu
mencari nafkah.
Sering kita temui bahwa tidak sedikit ibu rumah tangga yang terlibat
dalam memenuhi kebutuhan keluarga, hal ini terjadi karena suami dianggap
karir yang telah berkeluarga memiliki beban ganda yang cukup berat. Wanita
komitmen yang serius antara suami dan isteri agar tidak terjadi pertikaian di
ketaqwaan.
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang berat, pantang menyerah, sabar dan
lain-lain. Cocok dengan pekerjaan yang melelahkan dan sesuai dengan tugasnya
yaitu menghidupi keluarga secara layak. Sedangkan bentuk kesulitan yang dialami
tanggapun kita bertambah. Hal inilah yang menjadikan tingkat konsumsi dalam
keluarga meningkat besar. Untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga tersebut jika
hanya mengandalkan satu sumber penghasilan saja, tentunya akan timbul banyak
kesulitan.
Aceh Utara sebagian dari ibu rumah tangga memilih bekerja sebagai penjahit demi
supir, PNS, penjahit, pensiun dan peternak. Mata pencaharian penduduk yang
paling banyak adalah pentani, yaitu mencapai 60 persen dan paling sedikit adalah
tinggal di Desa Blang Ara Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara,
sehari-harinya menjahit. Ia mampu menjahit 3-4 baju dalam sehari dan di beri
upah Rp.75 ribu per baju, ia telah menggeluti pekerjaan itu sejak 10 tahun yang
lalu. Hal itu ia lakukan demi membantu suaminya untuk mencukupi ekonomi
keluarga dengan pekerjaan yang ia lakukan. Meski dia sibuk dengan menjahit,
ataupun tidak ia menyempatkan diri untuk bermain dengan anaknya dan mengurus
keluarganya.
Begitulah hal yang dialami ibu rumah tangga di Desa Blang Ara
Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara, Ibu rumah tangga tidak hanya
berfokus pada rumah tangga saja tetapi mereka memilih untuk bekerja di tengah
kesibukan yang harus mereka jalankan sebagai ibu rumah tangga. Kebanyakan
dari ibu rumah tangga memilih bekerja sebagai petani, penjahit, dll. demi
(2017) yaitu tentang Peran ibu rumah tangga dalam membangun kesejahteraan
keluarga, yang menyatakan bahwa sebaga istri tidak hanya menjalani
pendapatan itu untuk diolah kembali agar itu menjadi suatu kemunculan ide baru
yang sangat bagus dalam berkarir dan dalam dunia usaha/bisnis, karena itu pula
cukup untuk menambah penghasilan keluarga juga usaha tersebut dapat memberi
tertarik untuk meneliti dampak dari profesi wanita karir terhadap kesejahteraan
keluarga dengan judul penelitian: “Analisis dampak dari profesi wanita karir
Utara
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
atau akademis berupa sumber informasi khususnya pada kajian ilmu ekonomi
2. Kegunaan Praktis
ekonomi islam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada hakekatnya sinonim kata wanita dan perempuan itu sama saja namun
dalam perkataan (perempuan) lebih halus, akan tetapi kata “wanita” dimaksudkan
karena wanita adalah istilah yang lebih populer dan lebih banyak disebutkan
dalam percakapan sehari hari. Pengertian wanita dalam kamus besar bahasa
dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, dan jabatan, serta (2) pekerjaan yang
memberikan harapan untuk maju. Oleh karena itu, karir selalu dikaitkan dengan
uang dan kuasa. Namun bagi sebagian yang lain, masalah tentu bukan sekedar itu,
karir juga merupakan karya yang tidak dapat dipisahkan dengan panggilan hidup.
Orang yang hidup sesuai dengan panggilan hidupnya akan menikmati hidup
bahagia. “Wanita karir” berarti wanita yang berkecimpung dalam kegiatan profesi
mencapai kemajuan.
9
10
Menurut Ikawati (2016a) wanita karir adalah wanita yang menekuni dan
mencintai sesuatu atau beberapa pekerjaan secara penuh dalam waktu yang relatif
lama, untuk mencapai suatu kemajuan dalam hidup, pekerjaan atau jabatan.
Umumnya karir ditempuh oleh wanita diluar rumah sehingga wanita karier
ekonomi disebut sebagai salah satu unsur produksi, yang tercermin dalam tenaga
(Kusmayandi, 2017).
masing masing peran atau status. Karir adalah semua jabatan (pekerjaan) yang
karir adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam
kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi
dalam individu.
Pada masa Rasulullah sendiri, ada banyak wanita yang juga dikenal
sebagai wanita karir. di antaranya yaitu Siti Khadijah, istri Nabi adalah satu di
a. Wanita karir yang tidak terikat dengan tali pernikahan maksudnya adalah
wanita yang belum pernah menikah atau wanita yang pernah menikah tetapi
telah terjadi proses perceraian/talak yang aktif dalam bekerja pada bidang
Karena tidak ada ikatan pernikahan, maka wanita yang tergolong dalam
golongan ini dapat bekerja dengan bebas tanpa adanya keterikatan dan
b. Wanita karir yang terikat dengan tali pernikahan maksudnya adalah wanita
dengan adanya proses akad nikah yang di dalamnya terjadi sebuah ikatan lahir
dan batin antara wanita dan pria, inilah lahirlah pasangan suami istri yang
keduanya.
Secara umumnya, wanita adalah bagian dari masyarakat. Peranan dan
bermakna sekali. Oleh karena itu, wanita perlu memahami tentang kadudukan,
peranan dan hak mereka yang ditentukan oleh syari‟at Islam. Peranan utama
wanita bermula sebagai anak perempuan, istri, ibu, anggota masyarakat dan
pemimpin(Hanum, 2017)
tersebut menyangkut barbagai sisi kehidupan. Ada ayat yang berbicara tentang
tokoh-tokoh wanita dalam sejarah agama atau kemanusiaan. Secara umum QS.
Terjemahnya:
“Bagi lelaki hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya dan bagi
perempuan hak (bagian) dari apa yang dianugerahkan kepadanya”
kemajuan.
c. Bidang pekerjaan yang ditekuni oleh wanita karir adalah pekerjaan yang
Dari berbagai prestasi yang didapatkan wanita karier, bahwa wanita karier
memiliki tingkat energi yang kuat dan tinggi pada umumnya memiliki kesehatan
yang baik. Wanita karier memilki ketetapan hati, dorongan yang kuat untuk
Seorang wanita boleh bekerja jika ada salah satu dari sejumlah keadaan
wanita karir itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu (Husin, 2015). Dengan
demikian, keluarnya wanita dari rumah untuk bekerja itu tidak berakibat buruk
a. Persetujuan suami
Adalah hak suami untuk menerima atau menolak keinginan istri untuk bekerja
diluar rumah, sehingga dapat dikatakan bahwa persetujuan suami bagi wanita
karier merupakan syarat pokok yang harus dipenuhinya karena laki-laki adalah
Sebagian besar wanita muslimah yang dibolehkan bekerja diluar rumah karena
aturan-aturan pekerjaan baik dari segi waktu maupun dari segi kesanggupan,
Yang dimaksud dengan khalwat adalah berduaannya laki-laki dan wanita yang
kerudung ke kepalanya sehingga tertutup bagian leher, bagian atas dada, dada
dan wajahnya.
bekerja di luar rumah. Untuk mengetahui bagaimana hukum wanita yang bekerja
atau berkarir dapat dilihat dari fatwa-fatwa para ulama. Ada dua pendapat tentang
boleh tidaknya wanita bekerja di luar rumah. Pendapat yang paling ketat
menyatakan tidak boleh, karena dianggap bertentangan dengan kodrat wanita
mewajibkan wanita harus berada dalam rumahnya tidak lain bersumber dari adat
dan tradisi masyarakat Arab pada masa lalu. Alasan mengapa para wanita harus
ikut bekerja, karena pada setiap negara banyak dijumpai kaum wanita yang belum
menikah ataupun wanita yang terpaksa bercerai dengan suaminya, baik cerai
hidup maupun cerai mati, ataupun wanita yang telah bersuami namun dia juga
terpaksa harus bekerja mencari nafkah karena himpitan kemiskinan atau karena
suami tidak mampu atau malas bekerja. Dalam kondisi-kondisi seperti inilah para
rumah (keluar zona nyaman) pada prinsipnya dibolehkan (dibenarkan) atau diberi
umum(Muhibuddin, 2018).
pria.
Menurut Yûsuf al-Qardhâwî, pekerjaan atau tugas kaum wanita yang paling
penting adalah mendidik anak-anak dengan penuh perhatian dan kasih sayang
sesuai dengan ajaran agama. Namun hal itu bukan berarti melarang kaum wanita
(ibu dan istri) melakukan pekerjaan-pekerjaan sosial di luar rumah, akan tetapi
yang disoroti oleh agama adalah jenis dan metode pekerjaan yang dilakukannya
tersebut, sebab terdapat beberapa jenis pekerjaan tertentu yang hanya cocok dan
sebenarnya relasi lebih terarah kepada isteri-isteri nabi Muhammad SAW, tapi
perempuan selain isteri nabi juga tercakup dalam perintah tersebut. Hal yang
hampir senada juga diterjemahkan oleh Ibn Katsir yang mengatakan bahwa
Selain itu, yang menjadi alasan para ulama melarang wanita muslimah
terjadi
bagi para pekerja wanita dan lambat laun akan mengakibatkan kemerosotan atau
pertimbangan para ulama untuk menetapkan fatwa dan hukum bagi seorang
wanita karir.
Pada dasarnya Islam telah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap
wanita dan menjunjung tinggi harkat dan martabat sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Dalam perspektif Islam, wanita memiliki peran dan fungsi dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu wanita sebagai seorang ibu, wanita sebagai seorang
Islam memandang dan memposisikan wanita sebagai ibu ditempat yang luhur
dan sangat terhormat. Ibu adalah satu diantara orang tua yang yang mempunyai
peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu. Posisi perempuan
sebagai ibu dalam Islam sangat tinggi, ia berhak mendapatkan penghormatan tiga
kali besar dari penghormatan anak kepada ayahnya. Ditangan ibu-lah setiap
individu dibesarkan dengan kasih sayang yang tidak terhingga. Secara tegas
Terjemahannya :
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang bapak
ibunya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada
ibu bapakmu, hanya kepada Kulah kembalimu. (Q.S. al -Lukman /31: 14).
Ayat ini menunjukkan sebagai salah satu dari orang tua seorang ibu
anak-anaknya. Apresiasi dan rasa syukur itu adalah semacam kompensasi dari
jerih payah ibu yang melahirkan, merawat, mengasuh dan mendidik. Bentuk
Peran lain wanita dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai seorang istri.
Suami dan istri adalah sepasang manusia yang atas dasar cinta dan kasih suci
mengikat diri dalam jalinan nikah. Seorang suami berkewajiban untuk mencintai
dan suaminya dengan sepenuh hati. Istri dan suami memiliki peran yang berbeda
suami, taat kepada perintahnya selama tidak bertentangan dengan perintah Allah,
dan berusaha mencari ridanya, karena rida Allah kepada seorang istri terletak pada
rida suami dan laknat Allah juga menyertai laknat suami. Seorang istri harus siap
menjadi teman dalam beribadah kepada Allah, menjadi teman dalam berpikir, dan
menjadi teman dalam perjalanan. Seorang istri harus selalu bersama dengan suami
baik di saat suka maupun duka, senantiasa memperhatikan hal-hal yang akan
menjadikan suaminya semakin mencintai. Terlebih lagi, istri harus memiliki sifat
pemaaf dan penyantun terhadap kekurangan dan kelemahan suami (Arfah & Al
Wanita yang berperan sebagai istri adalah wanita yang pandai membelanjakan
uang, tidak boros dalam pengeluaran uang dan tidak pula kikir. Jujur dalam segala
hal dan tidak terlalu matrealisme. Maka semaksimal mungkin seorang istri akan
mengabdi kepada suaminya sesuai dengan tuntunan Islam. Wanita sebagai istri
yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam serta mampu memberikan ketenangan
jiwa suaminya adalah istri yang patuh. Seorang istri hendaknya jangan terlalu
pasif terhadap perintah suami, tetapi setidaknya istri yang patuh harus mempunyai
pemikiran yang kreatif, aktif, tingkah laku yang baik, cara berbicara yang baik,
tidaknya harapan dan cita-cita masyarakat ditentukan oleh wanita, walaupun ini
jawab wanita.
dan sosial agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri. Keluarga
penghubung pribadi dengan struktur sosial yang lebih besar. Hanya melalui
pribadi-pribadi sebaliknya keluarga hanya dapat terus bertahan jika didukung oleh
Keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas
spiritual, dan sosial yang memungkinkan keluarga dapat hidup wajar sesuai
dengan lingkungannya serta memungkinkan anak-anak tumbuh kembang dan
menciptakan suatu keluarga yang baik perlu didukung hal sebagai berikut:
a. Kesehatan jasmani harus diperhatikan, mulai dari kesehatan suami, istri, dan
kesehatan anak sejak dalam kandungan, usia balita, hingga dewasa, gizi
b. Kesehatan rohani harus diperhatikan, mulai dari sikap perilaku orang tua sejak
suatu kondisi dinamis keluarga dimana terpenuhi semua kebutuhan fisik materiil,
mental spiritual, dan sosial yang memungkinkan keluarga dapat hidup wajar
dan kepribadian yang matang sebagai sumber daya manusia yang berkualitas.
memberdayakan masyarakat.
yang harus dipenuhi dengan biaya yang berasal dari pendapatan keluarga.
gizi, dan status gizi. Usaha untuk mewujudkan ketahanan pangan pada tingkat
keluarga atau rumah tangga dapat ditempuh melalui peningkatan daya beli
dan kuantitas dalam pemilihan sandang dan papan akan berpengaruh pada
manusia akan mempunyai wawasan yang luas dan pola pikir yang maju.
serta status sosial pada masyarakat tersebut. Pendidikan bagi anak juga sangat
mencakup pendidikan yang diberikan oleh kedua orang tua, tetapi juga
pendidikan formal yang harus terpenuhi. Jika pendidikan pada anak terpenuhi
dengan baik, maka itu merupakan salah satu ciri tercapainya keluarga yang
sejahtera.
a. Pekerjaan
Manusia adalah makhluk yang berkembang dan makhluk yang aktif. Manusia
disebut sebagai makhluk yang suka bekerja, manusia bekerja untuk memenuhi
kebutuhan pokoknya yang terdiri dari pakaian, sandang, papan, serta memenuhi
dilihat dari pekerjaan, maka jenis pekerjaan dapat diberi batasan sebagai berikut:
1) Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli jenis,
jasa.
3) Pekerjaan yang berstatus rendah, yaitu petani dan operator alat angkut atau
bengkel.
b. Pendidikan
kamus ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji,
Tentang masalah wanita karir terutama dalam rumah tangga pada dekade ini
memang sarat dengan perdebatan yang cukup menarik perhatian terutama yang
terkait dengan isu gender. Kesetaraan gender menghendaki perempuan dan laki-
laki menikmati status setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan
secara penuh hak-hak asasi dan potensi bagi keutuhan dan kelangsungan rumah
tangga secara proporsional. Sejalan dengan hal tersebut semakin banyak wanita
keluarga(Kusmayandi, 2017)
.
Dalam sebuah keluarga, wanita merupakan pengelola keuangan yang pandai
dalam mengatur keuangan rumah tangga. Hal ini dihubungkan dengan keadaan
ekonomi yang labil dengan gaji suami yang hampir tidak cukup di akhir bulan
atau justru seringkali hanya sampai pada pertengahan bulan. Wanita menjadi
pihak yang paling banyak terkena pengaruh. Mereka pulalah yang memeras otak
bagaimana agar dapurnya dapat terus berasap. Karena semakin besarnya peranan
dampak positif wanita karir atau ibu bekerja salah satunya ibu yang bekerja bisa
terlindungi, tidak tertekan dalam menjalankan karir yang dijalani, akhirnya ada
keluarganya.
2.1.7 Pendapatan
pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun berupa barang
yang berasal dari pihak lain maupun hasil industri yang dinilai atas dasar sejumlah
uang dari harta yang berlaku saat itu. Pendapatan merupakan sumber penghasilan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup dan penghidupan seseorang secara langsung mapun tidak
langsung.
rumah tangga, dimana kegiatan konsumsi dan produksi tidak terpisah dan
adalah waktu dan barang atau jasa merupakan unsur kepuasan, waktu dan barang
atau jasa digunakan sebagai faktor produksi dalam fungsi produksi rumah tangga,
barang dan jasa yang diperoleh di pasar tetapi dari berbagai komoditi yang
dihasilkan oleh rumah tanga dan terakhir adalah rumah tangga bertindak sebagai
ukuran kemakmuran yang telah dicapai oleh seseorang atau keluarga pada
keluarga dapat dicapai. Selain itu memberikan nilai tambah bagi kehidupan
2015)
2.1.8 Industri
setengah jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya
1987:6). Ini berarti segala bentuk aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk
pengolahan agar mendapatkan nilai barang tersebut agar lebih tinggi dan dapat
bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun
dan perekayasaan industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu
sistem, merupakan perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia.
mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan
suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi barang jadi yang memilikinilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan. Usaha perakitan atau assemblingdan juga reparasi adalah bagian dari
industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
dapat bernilai ekonomis tinggi setelah diolah menjadi bahan utama pembuat
bangunan. Batu bata merupakan hasil dari proses pengelolaan barang dari bahan
mentah menjadi barang setengah jadi lalu kemudian diproses sebagai bahan baku
untuk pembangunan gedung, rumah, sekolah dan sarana-sarana publik lain yang
memerlukan bahan baku dari batu bata yang tak lain berasal dari tanah liat yang
berupa batu bata merupakan salah satu bentuk aktivitas perekonomian dalam
bidang industri.
1. Septi L(Hanum, 2017), berjudul peran ibu rumah tangga dalam membangun
sejahtera. Selain itu, tidak jarang pula ibu rumah tangga yang mencari
suami dalam mencari nafkah, tetapi juga ada peran istri yang secara bersama-
2. Nurul Latifa, Rosmala Dewi, Fitriana (2018), berjudul peran wirausaha dalam
tangga dalam penelitian ini lebih disebabkan karena latar belakang strata
petunjuk tentang kejelasan dari konsep, fenomena dan variabel tertentu. Dengan
adanya kerangka konseptual maka peneliti akan terfokus dalam bentuk yang layak
Ekonomi Islam
meneliti tentang dampak wanita karir terhadap kesejahteraan keluarga. Dan juga
METODELOGI PENELITIAN
data penelitian. Adapun Lokasi penelitian ini yaitu Desa Blang Ara Kecamatan Paya
Bakong Kabupaten Aceh Utara Dengan objek penelitian sebagai sumber datanya
research), yaitu dengan terjun ke lapangan dengan cara studi kasus (case study)
lokasi yaitu Desa Blang Ara guna untuk mendapatkan data-data yang nyata.
dalam hal ini berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan apa saja yang ada
dilokasi penelitian.
3.3.1 Populasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
kesimpulannya.
33
34
3.3.2 Sampel
Sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Jenis teknik sampling yang digunakan adalah
sebagai berikut :
N
n=
1 + N(e)2
Dimana:
n : Jumlah sampel
N : Ukuran populasi
e : Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang
masih bisa ditolerir sebesar 0,1 (10%).
Untuk mengetahui sampel penelitian dengan perhitungan sebagai berikut:
42
n=
1 +42 (0.1)2
42
n=
4,3
yang didapatkan belum lengkap dari sampel tersebut, maka peneliti akan
penelitian.
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
1. Observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, data ini dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai
2. Wawancara
merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukan informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu.
Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang wanita karir di Desa
diwawancarai yaitu para wanita karir yang bekerja di Industri batu bata di Desa
3. Dokumentasi
berupa teori yang bersumber dari literatur dan buku yang berhubungan dengan
dilakukan oleh penulis berupa sumber data primer dan sumber data sekunder.
1. Data primer
penelitian yang objek utamanya adalah wanita karir dengan kriteria sudah
berumah tangga dan telah bekerja sebagi penjahit semenjak 3-5 tahun lamanya.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan jenis data yang diperoleh dari penelitian melalui
dilakukan selama penelitian, hal ini dimaksudkan agar fokus penelitian tetap
selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif. Menurut Bogdan dan Bikler (1982)
dalam penelitian (Rijali, 2018) analisis data kualitatif adalah upaya yang
Kesimpulan –kesimpulan:
Reduksi data
penarikan/Verifikasi
1. Pengumpulan Data
observasi dan mewawancarai para ibu rumah tangga yang bekerja sebagai penjahit
Desa Blang Ara Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara untuk
data dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu, dan tema tertentu. Dalam
mempertegas terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi,
3. Penyajian Data
membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan
data yang diperoleh dari dokumentasi guna menghasilkan konsep yang bermakna.
4. Penarikan Kesimpulan
selama berada di lapangan serta data yang diperoleh dari hasil wawancara,
Data disini dibahas dan dianalisis dengan menggunakan alat statistik dengan
Y= a + β1X1 + ei
a = Konstanta
β1 = Koefisien Regresi
X1 = Wanita Karir
ei = Error Term
3.7 Definisi Operasional
ini, maka peneliti menjelaskan beberapa definisi operasional antara lain sebagai
berikut:
1. Wanita Karir
pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Wanita karir” berarti wanita
yang berkecimpung dalam kegiatan profesi seperti bidang usaha, perkantoran, dan
Wanita karir yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini adalah ibu rumah
tangga yang bekerja sebagai penjahit Desa Blang Ara Kecamatan Paya Bakong
2. Kesejahteraan Keluarga
dan sosial agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri. Keluarga
terpenuhi semua kebutuhan fisik materiil, mental spiritual, dan sosial yang
diperlukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian yang matang sebagai
Seorang wanita boleh bekerja jika ada salah satu dari sejumlah keadaan yang
membolehkan wanita bekerja diluar rumah sehingga dikatakan bahwa wanita karir itu
harus memenuhi syarat-syarat tertentu (Husin, 2015). Dengan demikian, keluarnya wanita
dari rumah untuk bekerja itu tidak berakibat buruk bagi dirinya, suaminya, anak-anaknya
dan masyarakatnya
Dalam penelitian ini, kesejahteraan keluarga yang dimaksud dilihat dari segi
pendapatan wanita karir yang bekerja sebagai penjahit di Desa Blang Ara
Aksara.
Fatmah, T. (2015). Wanita Karir Dalam Islam Titin Fatimah. Musawa, 7(1), 29–
51.
Husin, F. (2015). Wanita Karier Dalam Pandangan Islam. Ilmiah, 8(1), 22–29.
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Ikawati. (2016a). Sikap Keluarga Terhadap Ibu Atau Istri Sebagai Wanita Karir.
42
Pendahuluan. Ekonomi Syariah, 2(1), 103–113.
PEDOMAN WAWANCARA
Identitas Informan
Nama :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
untuk bekerja ?
5. Bagaimana cara ibu mengasuh anak ibu ketika ibu sedang bekerja ?
manjahit ?
9. Kendala apa saja yang ibu alami selama menjadi wanita karir?
1. Apakah suami ibu bekerja? Jika iya, apa pekerjan suami ibu?
hari?
6. Untuk apa saja upah yang ibu terima selama ibu bekerja ?