Control Panel Pada Mobil
Control Panel Pada Mobil
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kelistrikan Body Otomotif
Dosen Pengampu:
Tatang Permana, M.Pd.
Ibnu Mubarak, M.Pd.
Disusun Oleh :
Surya Aji Sukarno 1800219
Muhamad Ramadani 1800642
Muhammad Rizky Ramdhany 1806584
Asep Irfan Maulana 1806805
Iqlima Afra Hanifah Madani 1808426
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan Kuasa dari-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kelistrikan Engine Otomotif dan yang terpenting untuk
menambah ilmu khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca makalah
ini.
Demikian makalah ini penulis ini susun. Harapan penulis semoga makalah
ini dapat dimanfaaatkan sebaik-baiknya dan juga dapat memenuhi tugas mata
kuliah Kelistrikan Engine Otomotif. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalh ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas lain diwaktu yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan diatas maka saya menuliskan manfaat penulisan
makalah ini sebagai berikut:
1.1.1 Secara praktis
Semoga makalah ini mampu memberi tambahan kajian terhadap
mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya mengenai
Control Panel pada mobil.
1.1.2 Secara teoritis
Semoga makalah ini diharapkan mampu memberi wawasan bagi
saya dan pembaca terkait kajian yang berkaitan dengan topik yang
dibahas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menggunakan dua satuan yaitu mil per jam atau kilometer per jam. Untuk
mobil biasa, umumnya tertulis angka dari nol sampai seratus delapan
puluh kilometer per jam. Untuk mobil sport kecepatannya bisa sampai tiga
ratus kilometer per jam. Untuk mencapai kecepata maksimal, mobil harus
dalam keadaan sempurna pada mesin dan sasisnya.
Ada dua cara untuk menunjukkan kecepatan pada pengemudi yaitu
sistem digital dan sistem jarum. Untuk speedometer digital, ditunjukkan
oleh angka seperti jam digital. Untuk speedometer jarum cara kerjanya
dengan mengukur laju perputaran roda dengan bantuan gear yang
terhubung ke kabel baja yang juga berputar seiring dengan roda atau ban.
Pengukuran speedometer dipengaruhi lingkar roda. Ada spesifikasi
tertentu untuk ukuran roda agar cocok dengan mobilnya. Jika ukuran
lingkar roda makin besar, maka semakin lambat perputaran roda maka
semakin lambat speedometer terangkat. Ukuran lingkar roda yang semakin
kecil berlaku kebalikannya. Intinya, ukuran lingkar roda berbanding
terbalik dengan perputaran roda dan kecepatan speedometer. Karena itulah
sebagai pemilik mobil wajib hati-hati ketika memodifikasi lingkar roda.
Pastikan agar selalu memenuhi spesifikasi yang diperbolehkan oleh
produsen mobil. Jika tidak memenuhi, maka dikhawatirkan terjadi
kekeliruan dalam pengukuran speedometer. Bisa lebih cepat atau lebih
lambat dari kecepatan aktual.
2.3.2 Tachometer
4
(RPM). Biasanya angka paling kecil adalah satu dan terbesarnya delapan.
Di sana juga tertulis “x1000” yang artinya harus dikali seribu. Contohnya
jika jarum menunjuk ke angka dua maka artinya mesin berputar pada dua
ribu round per menit Ada dua pembagian zona di tachometer yaitu zona
merah dan zona hijau. Zona merah ada di titik tujuh dan delapan. Pastikan
agar mesin tidak sampai ke titik ini. Sedangkan zona hijau adalah zona
aman yang berada di bawah titik tujuh. Jaga agar jarum tachometer tetap di
bawah tujuh. Perhatikan juga komponen mesin dan oli. Dua hal itu
berpengaruh ke perputaran mesin. Kalau tidak memperhatikan, maka
bahan bakar akan semakin boros. Karena perputaran mesin yang cepat
maka semakin banyak pula jumlah bahan bakar yang diperlukan.
Perlakuan seperti ini juga menjadi alasan kenapa mobil boros bbm. Bagian
yang mengatur pengukuran jarum tachometer cukup mirip dengan cara
kerja speedometer. Perbedaan hanya ada di sumber. Gerak tachometer
berasal dari gear yang dihubungkan ke poros bubungan. Kalau tachometer
digital menggunakan bantuan koil
5
2.3.4 Indikator Sabuk Pengaman
6
1. Arti Lambang Pada Panel Indikator
1. Cek Mesin
Tanda ini mengindikaskan komputer mobil
membaca ada permasalahan pada sektor
mesin. Karena mesin itu sendiri terdiri dari
banyak komponen, biasanya untuk mengenali lebih detil titik
permasalahannya perlu dibutuhkan pembacaan oleh teknisi menggunakan
alat On Board Diagnostic (OBD).
2. Suhu Radiator
Jika berwarna biru, biasanya indikator radiator
memberi tahu bahwa suhu mesin belum cukup
panas untuk bekerja. Jika berwarna merah,
artinya radiator sudah terlalu panas, begitupun di mesin, jadi sebaiknya
matikan kendaraan segera.
3. Tekanan Oli
Jika logo ini menyala, maka langsung
hentikan kendaraan, dan diamkan hingga
7
mesin dingin. Setelah itu, tambahkan oli. Ya, penyebab simbol ini
muncul biasanya adalah menurunnya tekanan atau jumlah oli di mesin.
4. Servis
Simbol ini biasanya berbeda-beda tergantung
pabrikan. Namun biasanya ada tanda kunci
tang, dan mobil, atau kunci tang dan mesin.
Artinya Anda harus segera memeriksakan kondisi kendaraan ke mobil.
Tak perlu khawatir ada masalah, beberapa pabrikan biasanya
mengaktifkan indikator ini dengan maksud mengingatkan jadwal
perawatan berkala.
5. Aki
Sebagai perangkat penyimpan listrik untuk
berbagai kebutuhan elektrikal mobil, aki pun
biasanya memiliki indikatornya sendiri jika
terjadi anomali. Biasanya yang terjadi adalah menurunnya daya listrik di
aki. Hal ini bisa disebabkan juga oleh kemampuan alternator dalam
menciptakan listrik menurun.
6. Power Steering
Saat ini sistem pemandu kemudi memang
sudah beragam. Ada hidrolis maupun elektrik.
Namun, apapun sistemnya, ketika terjadi
anomali, maka dapat menimbulkan anomali pada pengendalian.
Karenanya, jika logo kemudi ini menyala, artinya ada hal yang tidak
normal terjadi pada sistem pemandu kemudi.
8
menggunakan Smart Key ataupun kunci mekanis, jika logo ini muncul,
artinya kunci yang seharusnya tidak ditemukan atau tidak terbaca oleh
sistem. Sebaiknya jangan dulu menggerakkan mobil sebelum kunci
ditemukan dan lambang ini hilang dari panel instrumen.
9
situasi yang membahayakan. Segera koreksi kemudi dan kembalikan
mobil pada lajurnya. Sistem ini biasanya hanya ada di mobil dengan fitur
lengkap, seperti All New Mazda2 Skyactiv, yang sudah dilengkapi
dengan stereocamera untuk membaca marka jalan.
10
14. Kontrol Traksi
Sistem yang bertugas memandu traksi roda ini
pada beberapa model mobil memang memiliki
fitur deaktivasi. Dalam kondisi normal,
lambang kontrol traksi tak akan muncul, namun ketika anda nonaktifkan,
lambang ini akan muncul. Yang artinya sistem memungkinkan terjadinya
traksi berlebih atau perputaran roda maksimal tanpa membatasinya walau
dalam kondisi apapun.
15. ABS
Rem dengan sistem ABS (Antilock Braking
System) memiliki perangkat komplek yang
bertugas mencegah roda terkunci saat
pengereman. Jika logo ini menyala saat Anda tak melakukan
pengereman, artinya terjadi anomali pada perangkat ini. Namun jika
lambang ini muncul saat Anda melakukan pengereman, artinya sistem
sedang bekerja mendukung pengereman.
11
Yang pasti, jika logo ini muncul, maka segera periksakan transmisi mobil
Anda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lampu Indikator adalah bahasa yang digunakan mobil untuk berkomunikasi
dengan pengemudinya. Melalui Indikator yang berupa berbagai lambang yang
terletak pada panel instrumen dashboard mobil, pengemudi mendapatkan petunjuk
atau berbagai informasi penting seputar kondisi mobil pada saat itu.
3.2 Saran
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan-
kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu, saya menyarankan untuk
memberikan kritik dan juga saran sebagai upaya perbaikan penyusunan makalah
ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Wajib Diketahui.
Selatan.
OTO Jurnalisme. (2019). Ini Ikon Indikator Pada Panel Instrumen Mobil Yang
13