Anda di halaman 1dari 7

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari / Tanggal Waktu Catatan Perkembangan (SOAP)

1. Senin , 23.00 S:
01/03/2021 WIB Bayi usia 21 hari pola nafas tidak efektif
O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 132x/m, RR:
63x/m, T: 36,6 º C
4. BB : 1300gram
5. Retraksi dada : (-)
6. Cyanosis : (-)
7. Merintih : (-)
8. BAB : (+)
9. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 21 hari , pola nafas tidak efektif
dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
00.00 – P:
06. 00 1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
WIB mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. Melakukan pemasangan infus D5%
gtt 9x/m (mikro).
b. Melakukan Pemasangan oksigen
(O2) nasal dengan 1-2 l/m.
c. Melakukan injeksi ceftazidime
2x55mg.
2. Memberi ASI sebanyak 8x/30cc.
3. Memasukkan bayi kedalam Inkubator.
4. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
2. Selasa , 08.00 S:
02/03/2021 WIB Bayi usia 22 hari pola nafas tidak efektif
O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 132x/m, RR:
58x/m, T: 36,5 º C
4. Retraksi dada : (-)
5. Cyanosis : (-)
6. Merintih : (-)
7. BAB : (+)
8. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 22 hari , pola nafas tidak efektif
dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
13.00- P:
14.00 1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
WIB mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 5x/m (mikro).
b. Melakukan Pelepasan headbox lepas.
c. Memasang fototerapi pada bayi.
2. Memberi ASI sebanyak 8x/30cc (1/2 ogt
+ ½ oral).
3. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
S:
Bayi usia 22 hari peningkatan kadar bilirubin
O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 124x/m, RR:
45x/m, T: 36,5 º C
4. Retraksi dada : (-)
5. Cyanosis : (-)
6. Merintih : (-)
7. BAB : (+)
8. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 22 hari , pola peningkatan kadar
15.00 – bilirubin dengan berat badan lahir rendah
19.00 (BBLR)
WIB P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 6x/m .
b. fototerapi pada bayi.
2. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
S:
Bayi usia 22 hari peningkatan kadar bilirubin
O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 140x/m, RR:
46x/m, T: 36,5 º C
4. BB : 1355gram
5. Retraksi dada : (-)
6. Cyanosis : (-)
7. Merintih : (-)
8. BAB : (+)
9. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 22 hari , peningkatan kadar bilirubin
dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
20.00 – P:
07.00 1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 9x/m (mikro).
b. fototerapi pada bayi.
2. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
3. Rabu , 08.00 – S:
03/03/2021 14.00 Bayi usia 23 hari pola nafas tidak efektif
WIB O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 139x/m, RR:
37x/m, T: 36,2 º C
4. BB : 1300gram
5. Retraksi dada : (-)
6. Cyanosis : (-)
7. Merintih : (-)
8. BAB : (+)
9. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 23 hari , resiko hipotermi,
peningkatan kadar bilirubin.
P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 9x/m (mikro).
b. Melakukan injeksi ceftazidime
2x55mg.
c. Fototerapi pada bayi
2. Memberi ASI sebanyak 8x/30cc.
3. Memasukkan bayi kedalam Inkubator.
4. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
15.00 – S:
19.00 Bayi usia 23 hari
WIB O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 140x/m, RR:
49x/m, T: 36,4 º C
4. Retraksi dada : (-)
5. Cyanosis : (-)
6. Merintih : (-)
7. BAB : (+)
8. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 23 hari , pola peningkatan kadar
bilirubin dalam darah, beresiko hipotermi
P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 6x/m
b. fototerapi pada bayi tanggal
2/3/2021
2. Memberikan asi pada bayi 8x30cc
3. Memasukan bayi kedalam inkubator
4. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
20.00 – S:
07.00 Bayi usia 23 hari
WIB O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 140x/m, RR:
43x/m, T: 36,5 º C
4. Retraksi dada : (-)
5. Cyanosis : (-)
6. Merintih : (-)
7. BAB : (+)
8. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 23 hari , pola peningkatan kadar
bilirubin dalam darah, beresiko hipotermi
P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 6x/m
b. fototerapi pada bayi tanggal
2/3/2021
2. Memberikan asi pada bayi 8x30cc
3. Memasukan bayi kedalam inkubator
4. Melakukan injeksi ceftazidime 2x55 mg
5. Fototerapi di hentikan
6. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
4. Kamis , 08.00 – S:
04/03/2021 14.00 Bayi usia 24 hari pola nafas tidak efektif
WIB O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 139x/m, RR:
37x/m, T: 36,5 º C
4. BB : 1300gram
5. Retraksi dada : (-)
6. Cyanosis : (-)
7. Merintih : (-)
8. BAB : (+)
9. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 24 hari , resiko hipotermi,
peningkatan kadar bilirubin.
P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 9x/m (mikro).
b. Melakukan injeksi ceftazidime
2x55mg.
2. Memberi ASI sebanyak 8x/30cc.
3. Memasukkan bayi kedalam Inkubator.
4. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
15.00 – S:
19.00 Bayi usia 24 hari pola nafas tidak efektif
WIB O:
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Vital Sign : HR : 140x/m, RR:
37x/m, T: 36,6 º C
4. Retraksi dada : (-)
5. Cyanosis : (-)
6. Merintih : (-)
7. BAB : (+)
8. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 24 hari , resiko hipotermi,
peningkatan kadar bilirubin.
P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 9x/m (mikro).
2. Memberi ASI sebanyak 8x/30cc.
3. Memasukkan bayi kedalam Inkubator.
4. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
20.00 – S:
07.00 Bayi usia 24 hari
WIB O:
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital Sign : HR : 140x/m, RR:
43x/m, T: 36,3 º C
d. Retraksi dada : (-)
e. Cyanosis : (-)
f. Merintih : (-)
g. BAB : (+)
h. BAK : (+)
A:
Bayi Usia 24 hari , pola peningkatan kadar
bilirubin dalam darah, beresiko hipotermi

P:
1. Berkolaborasi dengan dokter Sp.A
mengenai tindakan yang akan dilakukan
yaitu :
a. infus D5% gtt 6x/m
b. Melakukan injeksi ceftazidime
2x55mg.
2. Memberikan asi pada bayi 8x30cc
3. Memasukan bayi kedalam inkubator
4. Fototerapi di hentikan
5. Melanjutkan Pemantauan TTV (HR, RR,
T ), retraksi dada, cyanosis, merintih
pada bayi tiap 1 jam.
5. Jum’at , 08.00 –
05/03/2021 14.00
WIB
15.00 –
19.00
WIB
20.00 –
07.00
WIB
6. Sabtu , 08.00 –
06/03/2021 14.00
WIB
15.00 –
19.00
WIB
20.00 –
07.00
WIB

Anda mungkin juga menyukai