Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, perkembangan teknologi
informasi, perubahan paradigma pengambilan keputusan klinis, serta
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
mengharuskan para dokter secara terus-menerus meningkatkan pengetahuan
dan kompetensinya untuk dapat memberikan pelayanan dengan kualitas
baik. Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmiah adalah suatu
metode yang sangat efektif untuk memperoleh informasi terbaru tentang
diagnostik, terapi, prognostik, serta hal-hal yang lain termasuk etiologi,
faktor risiko, dan panduan klinis. Telaah kritis jurnal merupakan hal yang
sangat diperlukan sebelum informasi yang kita peroleh dari jurnal tersebut
dapat kita terapkan karena tidak semua makalah atau jurnal valid dan dapat
diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan. Tujuan akhir membaca jurnal
ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan adalah
untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini merupakan
suatu pendekatan yang disebut “evidence based medicine”.
Agar dapat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dalam
membaca jurnal ilmiah, dokter sebagai klinikus harus membekali diri
dengan pemahaman yang memadai tentang metodologi penelitian. Jika
seorang dokter membaca jurnal ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, maka
ia tidak akan mengetahui kelemahan dari hasil penelitian tersebut. Hal ini
dapat menyebabkan salah persepsi terhadap hasil suatu penelitian.
Dalam rangka mengaplikasikan cara menelaah jurnal ilmiah, penulis
memilih jurnal dengan judul “Efektivitas Penyuluhan untuk Meningkatkan
Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan Fakta Seputar Kelainan Kongenital ”.
Penulis menelaah jurnal ini melalui pendekatan evidence based medicine
sebelum diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Apakah karya tulis yang berjudul “Efektivitas Penyuluhan untuk
Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan Fakta Seputar
Kelainan Kongenital” telah memenuhi kriteria sebagai sumber yang
validity, importancy, dan applicability menurut evidence based medicine?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui kriteria validity, importancy, dan applicability dalam
suatu karya tulis ilmiah.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Menganalisis kriteria validity dalam karya tulis ilmiah “Efektivitas
Penyuluhan untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan
Fakta Seputar Kelainan Kongenital”.
2. Menganalisis kriteria importancy dalam karya tulis ilmiah “Efektivitas
Penyuluhan untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan
Fakta Seputar Kelainan Kongenital”.
3. Menganalisis kriteria applicability dalam karya tulis ilmiah “Efektivitas
Penyuluhan untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan
Fakta Seputar Kelainan Kongenital”.
4. Menganalisis kelayakan karya tulis ilmiah yang berjudul “Efektivitas
Penyuluhan untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan
Fakta Seputar Kelainan Kongenital” dapat dijadikan sebagai sumber
yang valid dan memenuhi evidence based medicine.

1.4 Manfaat
Dengan telaah jurnal ini, penelaah dapat menelaah jurnal sesuai
dengan pendekatan evidence based medicine.
3

BAB II
DESKRIPSI KARYA TULIS

2.1 Deskripsi
A. Judul Karya Tulis
Judul Efektivitas Penyuluhan untuk Meningkatkan
Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos dan Fakta Seputar
Kelainan Kongenital
Penulis Ghea Lingga Septiareni, Mitayani Purwoko, Trisnawati
Mundijo.
Publikasi Medica Arteriana Vol.1 No..2 Desember 2019
Penelaah Belina Metri Lidiasari, S.Ked
Tanggal Telaah 3 Juni 2020

B. Komponen Jurnal

Komponen Deskripsi Jurnal


1. Tujuan utama penelitian
2. Tujuan tambahan penelitian
3. Hasil utama penelitian
4. Hasil tambahan penelitian
5. Kesimpulan penelitian

Uraian Deskripsi Jurnal


1. Tujuan Utama Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh penyuluhan
mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital terhadap tingkat
pengetahuan ibu di Kelurahan Pipa Reja Palembang.
2. Tujuan Tambahan penelitian
Tujuan tambahan penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik Ibu-Ibu berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,
status paritas, agama, dan suku.
3. Hasil Utama Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat
4

perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden


sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang
kelainan kongenital.
4. Hasil Tambahan Penelitian
Pada penelitian ini ada beberapa hasil tambahan.
 Usia responden hampir tersebar merata pada kelompok usia masa
dewasa awal (young adult) kisaran usia 21 sampai 40 yaitu sebanyak
22 orang (56,4%) dan masa dewasa madya (middle adult) kisaran
usia 41 sampai 60 tahun yaitu sebanyak 17 orang (43,6%).
 Pendidikan terakhir responden dengan jumlah tertinggi yaitu
responden dengan tingkat pendidikan terakhir sekolah menengah
atas (SMA) sebanyak 20 orang (51,3%).
 Mayoritas pekerjaan responden dalam penelitian ini yaitu ibu rumah
tangga sebanyak 35 orang (89,7%).
 Berdasarkan status paritas, pada penelitian ini sebagian besar
responden merupakan multipara, yaitu telah melahirkan lebih dari 1
kali sebanyak 31 orang (79,5%).
 Seluruh responden pada penelitian ini beragama islam.
 Sebagian besar responden merupakan suku jawa yaitu sebanyak 19
orang.
5. Kesimpulan Penelitian
Penyuluhan mengenai mitos dan fakta seputar kelainan kongenital
memberikan efek positif berupa peningkatan tingkat pengetahuan para
ibu di Kelurahan Pipareja, Palembang.
5

BAB III
TELAAH JURNAL

Validitas Seleksi
A. Komponen validitas seleksi
1. Kriteria seleksi adalah populasi
2. Metode alokasi subjek
3. Concealment
4. Angka drop out
5. Jenis analisis
B. Uraian validitas seleksi
1. Kriteria seleksi
Populasi target nya adalah wanita usia dewasa yang telah menikah di kota
Palembang. Populasi terjangkaunya adalah wanita usia dewasa yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi sampel pada
penelitian ini adalah:
- Wanita usia dewasa (lebih dari 19 tahun) yang telah menikah
- Wanita yang dapat membaca dan menulis.
- Wanita yang dapat melihat dan tidak menggunakan alat bantu dengar.
- Wanita yang bersedia mengikuti penelitian yang dibuktikan dengan
penandatanganan lembar informed consent.
- Wanita yang merupakan penduduk Kelurahan Pipa Reja Kota Palembang
yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP).

Kriteria eksklusi sampel pada penelitian ini adalah ibu yang sudah pernah
mendapatkan penyuluhan dengan materi mengenai kelainan kongenital
dibuktikan berdasarkan data yang disi pada informed consent, ibu yang
bekerja sebagai tenaga kesehatan dibuktikan berdasarkan data yang disi pada
informed consent, dan ibu yang sebelumnya telah mengisi informed consent
6

tetapi tidak hadir saat penyuluhan atau tidak lengkap mengikuti prosedur
penelitian.
Pada karya tulis ilmiah ini, tidak ada penjelasan mengenai jumlah
populasi nya.
2. Metode alokasi subjek
Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode cluster sampling, dengan jumlah responden yang memenuhi kriteria
inklusi sebanyak 39 orang.
Cara pengambilan sampel dengan cluster sampling tidak benar,
seharusnya cara pengambilan nya dengan total sampling.
3. Concealment
Pada penelitian ini tidak dilakukan concealment.
4. Angka drop out
Pada penelitian ini tidak ada drop out.
5. Jenis analisis
Jenis analisis ada 2 macam, yaitu intention to treat (ITT) dan perprotocol
analysis. Penelitian ini adalah jenis analisis perpretocol analysis karena
subjek yang diteliti adalah mengikuti penelitian secara penuh.
C. Kesimpulan validitas seleksi
Penelitian ini mempunyai validitas seleksi yang tidak valid

Validitas pengontrolan perancu


A. Komponen validitas pengontrolan perancu
1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan restriksi.
2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara rendomisasi.
3. Analisis terhadap komparabilitas baseline data.
4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan).
B. Uraian validitas perancu
Pada penelitian ini dilakukan pengontrolan perancu pada desain dengan
kriteria inskluksi dan eksklusi.

C. Kesimpulan validitas pengontrolan perancu


Pada karya tulis ilmiah ini tidak adanya perancu dan valid
7

Validitas informasi
A. Komponen validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur, kualifikasi
alat ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tepat pengukur)
B. Uraian validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
Pada penelitian ini tidak ada blinding (penyamaran).
2. Komponen pengukuran variabel penelitian
Pada penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan tertutup yang terdiri
atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai
pilihan.
Kemudian dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah menggunakan
slide power point. Waktu penyuluhan yang diberikan dalam penelitian ini
adalah 30 menit paparan dan diskusi 15 menit. Keahlian penyuluh telah
diupayakan dengan menggunakan narasumber dokter umum dan ahli di bidang
Genetika.
C. Kesimpulan validitas informasi
Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang valid

Validitas analisis
A. Komponen validitas analisis
1. Analisis terhadap baseline data
2.  Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3.  Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya.
4.  Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama

B. Uraian validitas analisis


Penelitian ini dilakukan dengan analisis eksperimen semu (quasi-
experimental) one group pretest-posttest design . Analisis dan sajian baseline data
dilakukan dalam bentuk kata paragraf secara univariate. Hasil utama dilakukan
8

dengan pengolahan data menggunakan uji bivariate (uji t-berpasangan).


Didapatkan adanya hubungan p-value 0.000 yang berarti terdapat perbedaan
yang bermakna antara tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah
penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital.
C. Kesimpulan validitas analisis
Aspek validitas analisis pada penelitian baik (valid)

Validitas internal kausal


A. Komponen validitas internal kausal
1. Temporality
2.  Spesifikasi
3.  Kekuatan hubungan
4.  Dosis respons
5.  Konsistensi interna
6.  Konsistensi eksterna
7.  Biological plausibility
B. Uraian validitas internal kausal
1. Temporality
Pada penelitian ini temporality pasti sudah terpenuhi
2. Spesifikasi
Pada penelitian ini spesifikasi nya spesifik.
3. Kekuatan hubungan
Pada penelitian ini kekuatan hubungan p value 0.000 (p<0.05) yang
berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan
responden sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang
kelainan kongenital.
4. Dosis respons
Pada penelitian ini tidak ada dosis respons.
5. Konsistensi internal
Konsisten
6. Konsistensi eksternal
Pada penelitan ini konsistensi eksternal nya tidak konsisten karena dari
9

diskusi ada 2 pendapat yang berbeda dan 1 pendapat yang sama dengan hasil
penelitian karya tulis ilmiah ini.
7. Biological plausibility
Tidak dilakukan karena bukan penelitian obat.
C. Kesimpulan validitas internal kausal
Penelitian ini validitas internal kausal nya baik (valid).

Validitas eksterna
A. Komponen validitas eksterna
1.  Validitas eksternal 1
a.  Besar sampel
b.  Participation rate
2.  Validitas eksternal 2
a.  Validitas eksternal 1
b.  Logika akademik untuk generalisasi penelitian
B. Uraian validitas eksterna
1. Validitas eksternal 1
a. Besar sampel
Sampel penelitian ini adalah 39 responden yang diperoleh dari
populasi terjangkau yang menggunakan kriteria inklusi tetapi dalam karya
tulis ilmiah ini di peroleh secara cluster sampling.
b. Participation rate
Semua subjek ikut berpartisipasi (100%).

2. Validitas eksternal 2
Hasil penelitian ini dapat digeneralisakan ke populasi terjangkaunya.
C. Kesimpulan validitas eksterna
Validitas eksterna pada penelitian ini tidak baik (tidak valid).

 Importancy
A. Komponen Importancy
1. Perbandingan efek size yang diperoleh dengan efek size yang diharapkan oleh
10

pembaca
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk (RR), relative riks reduction (RRR),
absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT), dan cost
analysis
B. Uraian Importancy
1. Efek size yang diperoleh dengan efek size yang diharapkan sudah sesuai.
2. Nilai p-value 0,000 (p<0,05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna
antara tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan
mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital.
C. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memenuhi aspek importancy.

Applicability
A. Komponen Applicability
1.  Transportability
2.  Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
B. Uraian Applicability
1. Transportability
Jurnal memenuhi salah satu kriteria aplikabilitas (dapat
digeneralisasikan ditempat lain).

2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya


Dalam segi pelayanan secara teknis, jurnal ini dapat diaplikasikan
dikarenakan alat dan bahan untuk penelitian tersedia.
C. Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian ini memenuhi aspek applicability
11

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Fakta = Hasil Penelitian ± (kesalahan seleksi + kesalahan informasi
+ kesalahan perancu + kesalahan analisis + kesalahan kausal + kesalahan
validitas eksterna)

Karena:
Kesalahan seleksi : ≠ 0 (tidak valid)
Kesalah informasi : = 0 (Valid)
Kesalahan Perancu : = 0( valid)
Kesalahan Analisis : = 0 (Valid)
Kesalahan Kausal : = 0 (Valid)
Kesalahan Validitas Eksterna : ≠ 0 (tidak valid)

Maka dari hasil telaah jurnal yang berdasarkan fakta, karya tulis
ilmiah ini tidak memenuhi kriteria evidence based medicine.

4.2 Saran
Kepada aksessor, perlu dilakukan editing ulang terutama di aspek
validitas seleksi dan validitas eksterna
12

DAFTAR PUSTAKA

1. Dahlan, Sopiyudin. Membaca Dan Menelaah Jurnal Uji Klinis. 2010. Jakarta:
Salemba Medika.
2. Notoatmodjo, S. Metodologi penelitian kesehatan. 2012. Jakarta: Rineka
Cipta.
3. Dahlan, S. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan edisi 5. 2011. Jakarta:
Sagung seto.

Anda mungkin juga menyukai