FAKULTAS TEKNIK
2020
BAB VII – KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan Pelanggan
Ada yang merumuskan ungkapan bahwa “pelanggan adalah raja”. Kini semakin disadari bahwa
kepuasan pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalambisnis dan
memenangkan persaingan. Adapun beberapa definisi kepuasan pelanggan menurut para ahli:
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Howard dan Sheth menyatakan
bahwa kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenan dengan kesepadanan atau
ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang
dilakukan. Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang
dirasakan dengan harapannya.
Untuk mendapat kepuasan pelanggan ada 5 faktor pendorong yang dikemukakan oleh Hadi
Irawan (2007) adalah:
a. Kualitas Produk.
b. Harga
c. Kualitas Jasa
d. Emotional Faktor
e. Biaya atau kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa
Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan adalah keinginan manusia akan barang atau jasa yang harus dipenuhi. Pelanggan
seringkali menuntut untuk dimengerti. Meskipun mereka terkadang tidak mau mengerti keadaan
atau kondisi yang menjadi kendala kita.
Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan pelanggan adalah kondisi dimana konsumen mempunyai sikap positif terhadap sesuatu
brand, mempunyai komitmen terhadap brand tersebut dan bermaksud meneruskan pembelian
dimasa mendatang. Menurut Oliver, kesetiaan pelanggan adalah komitmen yang dipegang secara
mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disuka dimasa depan.
Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan berbagai metode dan teknik menurut kotler (2005)
beberapa macam pengukuran kepuasan pelanggan yaitu:
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baik adalah SOP yang dengan mudah dipahami dan
dijalankan. Untuk membuat SOP yang baik hendaknya merujuk pada prinsip – prinsip yaitu:
Tujuan dari TQS adalah mewujudkan tercapainya kepuasan pelanggan, memberikan tanggung
jawab kepada setiap orang dan melakukan perbaikan pelayanan secara berkesinambungan.
Konsep TQS menurut Tjipto terdiri dari 4 bidang yaitu:
Kualitas merupakan factor yang sangat penting. Aplikasi kualitas pelayanan sebagai sifat dari
penampilan produk atau kinerja merupakan salah satu bagian utama dari strategi perusahaan
dalam meraih keunggulan yang berkesinambung. Menurut Goetsh dan Davis (Tjiptono, 2000)
bahwa kualitas pelayanan adalah merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk
jasa dan manusia proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi pelanggan. Menurut Hari
(Tjiptono, 2000:90) kualitas pelayanan merupakan suatu proses atau aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan yang dapat dirasakan secara langsung hasilnya. 3 komponen dasar yang harus
dipahami bagi setiap perusahaan:
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa kualitas pelayanan adalah berpusat pada upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan para pelanggan. Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada pelanggan atau dalam hal ini
pengunjung untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan lembaga atau instansi pemberi
layanan jasa.
Menurut Parasuraman (2001) bahwa konsep kualitas layanan yang diharapkan dan dirasakan
ditentukan oleh kualitas layanan. Ada 4 faktor yang saling berkait dalam konsep kualitas
pelayanan yaitu:
Unsur – unsur kualitas pelayanan yang dikutip dari Saleh (2010) antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Penampilan
2. Tepat waktu dan janji
3. Kesediaan Melayani
4. PPengetahuan dan keahlian
5. Kesopanan dan ramah tamah
6. Kejujuran dan kepercayaan
Ada 6 kriteria kualitas pelayanan yang dipersepsikan baik, yakni sebagai berikut:
Kualitas layanan pada prinsipnya adalah untuk menjaga janji pelanggan agar pihak yang dilayani
merasa puas dengan diungkapkan.